Você está na página 1de 17

Kelompok KMB 1:

-Early Octavia
Limbong
(220120180042)
-Ria Inriyana
(220120180024)
-Ridal Sagala
(220120180045)
• Pengkajian kesehatan adalah proses yang sistematis,
deliberative, dan interaktif dimana perawat menggunakan
pemikiran kritis untuk mengumpulkan, memvalidasi,
menganalisis, dan mensintesis informasi yang dikumpulkan untuk
membuat penilaian tentang status kesehatan dan proses
kehidupan individu, keluarga, dan masyarakat (Fuller &
Schaller-Ayers, 2000).
• Pengkajian keperawatan fokus pada respon pasien terhadap
masalah kesehatan.
• Marjory Gordon adalah seorang ahli
teori pengkajian keperawatan dan
merupakan seorang profesor yang
menciptakan teori pengkajian
keperawatan yang dikenal sebagai
“pola fungsional kesehatan Marjory
Gordon”. Gordon menjabat sebagai
president pertama dari organisasi North
American Nursing Diagnosis Association
(NANDA) dan sudah menjadi anggota
akademi keperawatan Amerika sejak
tahun 1977, beliau sudah melegenda
dalam dunia keperawatan.
• Model pola kesehatan fungsional (Gordon 2010) adalah model
keperawatan yang membakukan pengumpulan data dalam
mempraktikkan proses keperawatan, menyederhanakan proses
membuat diagnosis keperawatan dan mempertimbangkan individu
secara holistik. Model ini memungkinkan untuk meningkatkan
pemikiran kritis dan keterampilan pengambilan keputusan terapeutik
dalam keperawatan dan mengarahkan proses pengasuhan.

• Model ini mendefinisikan kesejahteraan dengan 11 pola kesehatan


fungsional yang saling terkait yang dapat berkontribusi pada
kualitas hidup dan potensi pencapaian seseorang (Gordon 2010;
Jones et al. 2012). Penilaian dimulai dengan memutuskan aspek apa
yang harus menjadi fokus untuk pengumpulan data.
FORMAT PENGKAJIAN GORDON.doc
Kemahiran dan
Penggunaannya

Aplikasi dalam
Diagnosa layanan
Keperawatan Model keperawatan
Pengkajian dan pendidikan
Pola
Kesehatan
Fungsional
Pasien Usia Lanjut di Home Care Pasien dengan Ventilasi Mekanik
(Turki) di ICU (Turki)
• Form Pengkajian Gordon & Elderly • Form Pengkajian Gordon
Introduction • Hasil:
• Hasil: • Masalah yang paling sering
• Ditemukan 165 diagnosa ditemukan adalah masalah
keperawatan
komunikasi, kesulitan makan,
• Dx Kep yang paling sering: dan tidak tidur.
• ketidakefektifan penampilan peran
(86.5%), ketidakefektifan • Penelitian ini merumuskan 41
pemeliharaan kesehatan (81.2%), diagnosa keperawatan dalam
resiko jatuh (77%), gangguan 8 kategori. Dari 41 diagnosa
mobilisasi fisiki (73%), penurunan keperawatan, 21 ditemukan
aktivitas diversional (67.6%), dan pada semua pasien seperti
penurunan perawatan diri dan gangguan pertukaran gas,
gangguan interaksi sosial (60.8%) ketidakefektifan pola nafas,
(Güler et al., 2012). dan ketidakefektifan bersihan
jalan nafas (Sebnem et al.,
2011).
• Paling mahir : pengumpulan data "kondisi gizi dan
metabolisme" (77,8%), "eliminasi" (72,2%), dan "kognitif
dan persepsi" (70,5%).
• Paling tidak mahir: pengumpulan data "seksualitas dan
Mahasiswa reproduksi" (60,2%), "nilai dan kepercayaan" (34,7%), dan
"peran dan fungsi hubungan" (31,2%).
Perawat • Kesulitan dalam tahap pengumpulan data: Pasien tidak
memberikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan selama
pengumpulan data, mengalami kesulitan dalam mengajukan
pertanyaan yang relevan kepada pasien atau rasa malu (F. T.
Yilmaz, Sabanciogullari, & Aldemir, 2015, Turki)

• Faktor penghambat pelaksanaan proses pengkajian:


kurangnya kemampuan perawat mengumpulkan data
pengkajian yang komprehensif, enggan mengkaji, beban kerja
yang tinggi, dan mengkaji itu memakan waktu
• Perawat rawat inap hanya mengkaji pola persepsi kesehatan-
Perawat Ranap manajemen, pola eliminasi, pola aktivitas- latihan, pola
kognitif- persepsi, dan pola nilai-kepercayaan. Pola fungsi
(Fenomenologi) kesehatan yang tidak dikaji yaitu pola nutrisi-metabolisme,
pola tidur-istirahat, pola persepsi diri-konsep diri, pola peran-
hubungan, pola seksualitas-reproduksi, dan pola koping-
toleransi stres. Partisipan juga tidak melakukan validasi data
pengkajian yang partisipan dapatkan (Rutami & Setiawan
2012, Medan-Indonesia).
• Membandingkan penggunaan strukstur pengkajian
Handerson, Gordon, Carpenito bifocal dan Resident
Assessment Instrument Nursing Home (RAI-NH 2.0).
Jenis Pengkajian • Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 80
% kasus menggunakan model Handerson
yang paling dibandingkan dengan model Gordon dan model
sering lainnya
digunakan • Why? keputusan menggunakan model pengkajian
tergantung kepada manajemen sebagai pengambil
(Gipuzkoa, Itali) keputusan. Namun, model stuktur pengkajian yang
digunakan dapat diperbaharui dengan mengganti
atau melengkapi struktur pengkajian yang ada
(Huitzi-egilegor et al 2014).
Pengkajian Gordon Intervensi Kurikulum Spiritual Care

• Aspek yang diintegrasikan ke dalam kurikulum adalah aspek


Kurikulum spiritual yang ada dalam pola nilai dan keyakinan
• Kurangnya pendidikan spiritual dalam program keperawatan
Sarjana mungkin menjadi alasan keragu-raguan untuk menilai
kebutuhan spiritual dan mempromosikan kesehatan spiritual

Keperawatan pasien dalam praktik klinis Pendidikan perawatan spiritual perlu


di tambahkan di kurikulum dan harus dapat dipraktekkan lebih
luas (M. Yilmaz & Gurler, 2014)

Pasien • Model keperawatan Gordon efektif dalam meningkatkan


kesehatan orang dengan depresi dan dapat diperkenalkan
Depresi sebagai asuhan rutin dengan evaluasi berlanjut di klinik psikiatri
Turki (Temel & Kutlu, 2015)

Intervensi Keperawatan terhadap Dx


Pengkajian Gordon Keperawatan
KESIMPULAN SARAN

Pengkajian kesehatan model pola • pengkajian ini cocok dan


kesehatan fungsional (Gordon) mudah digunakan dalam
• pengkajian yang holistic praktik pelayanan
• bersifat sistematis untuk keperawatan sehari-hari.
mengevaluasi segala aspek • Perawat tetap harus
kebutuhan manusia mampu melakukan
• aspek tersebut saling berhubungan pengkajian secara
satu sama lain komprehensif
• mampu mengkaji dan menilai
tindakan dan respon pasien secara
komprehensif, identifikasi
masalah kesehatan pasien dan
evaluasi dari hasil asuhan
keperawatan.
erima

asih ..

Você também pode gostar