Você está na página 1de 11

 ARCENIUS A.

JOSIN 164111001
 ASRY DEDE SA’U 164111002
 CLAUDIA M. C. K. DAUD 164111003
 EMILIANI S. K. MONTEIRO 164111004
 FEBRI D. ASRAKA 164111005
 HELDA A. KOLLO 164111008
 HELENA A. NGGOSE 164111009
REKTUM
• Rektum merupakan salah satu organ
terakhir dari usus besar pada manusia dan
beberapa jenis mamalia lainnya yang
berakhir di anus. Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara
feses.
• Rektal atau rektum merupakan salah satu
organ dalam saluran pencernaan yang
diketahui sebagai bagian akhir proses
ekskresi feses sebelum anus.
Langkah-langkah yang diabsorpsi rektal meliputi tiga
tahap yaitu:

Pelelehan bentuk sediaan karena temperatur badan,

Difusi zat aktif dari basis yang meleleh. Dalam hal ini viskositas dan koefisien
partisi sangat berpengaruh,

Penetrasi zat aktif yang larut lewat sel epitel mukosa membran.
Cara Menggunakan Sediaan Rektal
• Cuci tangan
• Gunakan sarung tangan
• Buka pembungkus obat dan pegang dengan
kain kasa
• Olesi ujung obat supositoria dengan pelican
• Minta pasien mengambil posisi tidur miring
lalu regangkan bokong dengan tangan kiri.
Kemudian masukkan supositoria dengan
perlahan melalui anus dan mengenai dinding
rektal kurang lebih 10 cm pada orang dewasa,
dan kurang lebih 5 cm untuk anak/bayi
Lanjutan...

• Setelah selesai, tarik jari tangan dan


bersihkan daerah sekitar anal
dengan tisu
• Anjurkan pasien untuk tetap
berbaring telentang/miring selama
kurang lebih 15 menit
• Kemudian lepaskan sarung tangan
• Cuci tangan setelah prosedur
dilakukan
Keuntungan Pemberian Obat
lewat Rektal

 Baik untuk pasien yang mengalami mual dan muntah


 Baik untuk pasien yang tidak sadar
 Baik untuk pasien yang menderita penyakit
pencernaan bagian atas yang dapat mempengaruhi
absorpsi obat
 Metabolisme lintas pertama dihindari sebagian
 Baik untuk pasien yang mengalami mual dan muntah
 Baik untuk pasien yang tidak sadar
 Baik untuk pasien yang menderita penyakit
pencernaan bagian atas yang dapat mempengaruhi
absorpsi obat
 Metabolisme lintas pertama dihindari sebagian
Kerugian Pemberian Obat lewat Rektal

• Dapat menimbulkan peradangan bila digunakan


terus menerus
• Absorpsi obat tidak teratur
• Tidak menyenangkan
• Onset of action lebih lama
Contoh Obat
• Suppositoria adalah obat solid
(padat) berbentuk peluru yang
dirancang untuk dimasukkan ke
dalam anus/rektum (suppositoria
rektal), vagina (suppositoria
vagina) atau uretra (suppositoria
uretra).
• Suppositoria umumnya terbuat
dari minyak sayuran solid yang
mengandung obat. Profeid
supositoria, Dulcolax
supositoria, Stesolid supositoria,
Boraginol supositoria, Tromos
supositoria, dll.

Você também pode gostar