Você está na página 1de 23

Wiryanto

Kuliah Umum Farmasi Perapotikan


Analisis Impas:
•mempelajari hubungan antara penjualan,
biaya dan laba
•berapa omset yang harus dicapai agar
suatu usaha dapat hidup dengan layak
•mengetahui peluang mencapai laba
tertentu

 Impas: tidak untung tidak rugi


 Impas:
penjualan = nilai pembelian + biaya tetap
 Impas: laba = biaya tetap
Analisis Impas:
Analisis hubungan antara
penjualan, biaya dan laba
• Gaji
modal + laba
+ Laba 1+2+. . .
• Telp; listrik; air
• Kontrak rumah penjualan
• Retribusi
• Perawatan, dll.
• Biaya Modal
• Penyusutan
Biaya tetap
Impas:
1. nilai penjualan = modal + laba
2. nilai penjualan = modal + biaya tetap
3. biaya tetap = laba
RUMUS
UMUM
BT
Titik impas =
BV
1-
penjualan

•BT = Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak


tergantung pada jumlah barang yang terjual.
•BV = Biaya variabel yaitu biaya yang besarnya
tergantung pada jumlah barang yang terjual. Untuk
apotik, BV adalah nilai pembelian dari barang yang
terjual (HPP).
•Penjualan = Nilai penjualan dari barang yang
terjual (omset). Nilai penjualan (HJA) adalah nilai
pembelian (HNA+PPN) ditambah laba (margin).
OMSET
OMSET BIAYA
TETAP+
VARIABEL
TITIK DAERAH
IMPAS LABA

DAERAH
RUGI
BIAYA
TETAP

SATUAN PELAYANAN
KURVA HUBUNGAN BIAYA DAN OMSET
Bila  margin = 20% (dari modal),
Maka  modal = 100%, penjualan = 120%.
Titik Impas dapat dihitung sebagai berikut:
BT
Titik impas =
100
1 -
120

= 6 BT
Besar-kecilnya titik impas ditentukan oleh 2 faktor:
biaya tetap dan margin.
Semakin besar biaya tetap semakin tinggi titik impas,
semakin besar margin semakin rendah titik impas.
Bila  margin = 20% (dari modal),
Maka  modal = 100%, penjualan = 120%.
Titik Impas dapat dihitung sebagai berikut:
BT
Titik impas =
100
1 -
120

= 6 BT

Bila biaya tetap Rp.374.800.000,-


maka Titik Impas:
= Rp.374.800.000,- x 6
= Rp.2.248.800.000,-
Faktor-faktor:
potongan harga,
bonus,
berbagai jenis barang dengan margin berbeda-beda,
variasi omset dari masing-masing jenis barang.
dll
Rumus yang lebih realistis adalah:
BT
Titik impas =
HPP
1 -
OMSET

HPP = Harga pokok penjualan


adalah nilai pembelian dari barang yang terjual
adalah persediaan awal + pembelian - persediaan akhir
OMSET = Nilai penjualan dari barang yang terjual
PERHITUNGAN TITIK IMPAS MENGGUNAKAN RUMUS

OMSET = Rp.2.925 juta, HPP = Rp.2.412,6 juta,


dan BT = Rp. 374,8 juta,
maka:

374,8
Titik impas =
2.412,6
1-
2.925
= Rp.2.139.520.000,- per tahun
= Rp. 178.293.000,- per bulan
= Rp. 6.857.400,- per hari
PERHITUNGAN TITIK IMPAS MENGGUNAKAN MS EXCEL

BIAYA TETAP JUMLAH KARYAWAN GAJI 13XGAJI


GAJI 247.000.000 APA 4.000.000 52.000.000
LISTRIK/TELP/AIR 9.000.000 APING (2) 5.000.000 65.000.000
BIAYA LAIN-LAIN 4.800.000 PMA (1) 2.500.000 32.500.000
KONTRAK RUMAH 50.000.000 TTK (3) 4.500.000 58.500.000
10% PENYUSUTAN 4.000.000 KASIR (2) 2.000.000 26.000.000
15% BIAYA MODAL 60.000.000 PEMBANTU 1.000.000 13.000.000
JUMLAH 374.800.000 19.000.000 247.000.000
BIAYA TETAP PER HARI 1.201.282 OMSET TDD : 1,25:1,16=6:4
OMSET 1,25 OMZET 1,16 TTL OMSET BIAYA TOTAL LABA/BULAN
1.200.000 800.000 2.000.000 2.850.937 (22.124.368)
2.400.000 1.600.000 4.000.000 4.500.592 (13.015.402)
3.600.000 2.400.000 6.000.000 6.150.248 (3.906.437)
4.800.000 3.200.000 8.000.000 7.799.903 5.202.529
6.000.000 4.000.000 10.000.000 9.449.558 14.311.494
7.200.000 4.800.000 12.000.000 11.099.213 23.420.460
PERHITUNGAN TITIK IMPAS MENGGUNAKAN RUMUS

OMSET = Rp.2.925 juta, HPP = Rp.2.312,621 juta,


dan BT = Rp. 374,8 juta,
maka:

374,8
Titik impas =
2.312,621
Catatan: 1-
Indeks Penjualan 2.925
2.925 juta
= = Rp.1.790.214.900,- per tahun
2.312,621 juta = Rp. 149.184.500,- per bulan
= 1,265 = Rp. 5.737.800,- per hari
PERHITUNGAN TITIK IMPAS MENGGUNAKAN MS EXCEL
BIAYA TETAP JUMLAH KARYAWAN GAJI@/BLN 13XGAJI
GAJI 247.000 APA 4.000 52.000
LISTRIK PMA 2.500 32.500
TELEPON 9.000 APING (2) 2.500 65.000
AIR TTK (3) 1.500 58.500
BIAYA LAIN-LAIN 4.800 KARYAWAN (3) 1.000 39.000
KONTRAK RUMAH 50.000
10% PENYUSUTAN 40JT 4.000
BIAYA MODAL 500JT 12% /thn 60.000
JUMLAH 374.800 11.500 247.000
BIAYA TETAP PER HARI 1.201,28 Indeks Penjualan 1,265
TOTAL OMZET BIAYA TOTAL LABA/BULAN
1.000 1.992 (25.787)
2.000 2.782 (20.340)
3.000 3.573 (14.893)
4.000 4.363 (9.447)
5.000 5.154 (4.000)
5.500 5.549 (1.277)
6.000 5.944 1.447
6.500 6.340 4.170
1. Suatu apotek menghasilkan penjualan
sebesar Rp.1 milyar per tahun dengan biaya
operasional sebesar Rp.150 juta. Jika HPP
sebesar 75% (dari HJA), kapan apotek
tersebut BEP ?
2. Suatu apotek mengeluarkan biaya
operasional per tahun sebesar Rp.150 juta.
Jika HPP sebesar Rp.75 % (dari HJA), kapan
apotek tersebut BEP ?
1
150.000.000
Titik impas =
750.000.000
1-
1.000.000.000
2 150.000.000
Titik impas =
75%
1-
100%

= Rp.600.000.000,-
Untuk keperluan studi kelayakan pada pendirian apotik,
diasumsikan ada 3 jenis barang: A, B dan C dengan
margin berturut-turut 20, 10 dan 5% perbandingan
variasi jenis barang yang terjual adalah 2:2:1.

HPP = (2x100)+(2x100)+(1x100) = 500


OMZET = (2x120)+(2x110)+(1x105) = 565
perkiraan biaya tetap per tahun:
Total Gaji = 28.600.000
Sewa gedung = 5.000.000
Telp, air, listrik = 3.000.000
Embalage/ATK = 1.000.000
Pajak reklame, retr. dll. = 1.050.000
Beaya modal 15%~90 jt = 13.500.000
Penyusutan inv 10%~20 jt = 2.000.000

Jumlah BT = 54.150.000
54.150.000
Titik impas =
500
1-
565

= Rp.470.690.000,- per tahun


= Rp. 39.225.000,- per bulan
= Rp. 1.310.000,- per hari
MENGHITUNG TITIK IMPAS MENGGUNAKAN INDEKS
Menggunakan contoh di atas, diasumsikan bahwa:
Indeks nilai pembelian =1
Indeks nilai penjualan barang A = 1,2
Indeks nilai penjualan barang B = 1,1
Indeks nilai penjualan barang C = 1,05
Maka Indeks nilai penjualan rata-rata adalah:
(1,2x2/5)+(1,1x2/5)+(1,05x1/5) = 1,13.
Perkiraan titik impas dapat dihitung sebagai berikut:

54.150.000
Titik impas =
1
1-
1,13

= Rp. 1.310.000,- per hari


Indeks penjualan = 1,13.
Merupakan kombinasi:
1,00: Indeks pembelian
0,13: Indeks keuntungan/laba/margin
 Impas ≈ laba = biaya tetap

Maka apabila biaya tetap 1.000.000,


Titik impas adalah:

1,13 x 1.000.000
0,13

8.692.307
Apabila pengelola apotik menginginkan target
keuntungan Rp.30.000.000,- per tahun, maka
omset yang harus dicapai dapat dihitung sebagai
berikut:

54.150.000+30.000.000
Target Omset =
1
1-
1,13

= Rp.731.460.000,- per tahun


= Rp. 60.950.000,- per bulan
= Rp. 2.030.000,- per hari
MENGHITUNG TITIK IMPAS MENGGUNAKAN MS-EXCEL
BIAYA TETAP JUMLAH KARYAWAN GAJI 13XGAJI
GAJI 28,600,000 APA 1,000,000 13,000,000
LISTRIK/TELP/AIR 3,000,000 ASIS-1 400,000 5,200,000
EMBALAGE 1,000,000 ASIS-2 300,000 3,900,000
KONTRAK RUMAH 5,000,000 KASIR-1 250,000 3,250,000
RETRIBUSI 1,050,000 KASIR-2 250,000 3,250,000
10% PENYUSUTAN 20 JT 2,000,000 PENGADAAN - -
15% BUNGA MODAL 90 JT 13,500,000 PEMBANTU - -
JUMLAH 54,150,000 2,200,000 28,600,000
BIAYA TETAP PER HARI 149,586 KOMPOSISI OMSET : 1,05:1,1:1,2=1:2:2
OMZET 1,05 OMZET 1,1 OMZET 1,2 TOTAL OMZET BIAYA TOTAL LABA/BULAN
200,000 400,000 400,000 1,000,000 1,037,032 (1,110,946)
250,000 500,000 500,000 1,250,000 1,258,893 (266,790)
260,000 520,000 520,000 1,300,000 1,303,265 (97,959)
270,000 540,000 540,000 1,350,000 1,347,638 70,872
280,000 560,000 560,000 1,400,000 1,392,010 239,704
290,000 580,000 580,000 1,450,000 1,436,382 408,535
300,000 600,000 600,000 1,500,000 1,480,754 577,366
310,000 620,000 620,000 1,550,000 1,525,127 746,197
360,000 720,000 720,000 1,800,000 1,746,988 1,590,353
410,000 820,000 820,000 2,050,000 1,968,850 2,434,509
460,000 920,000 920,000 2,300,000 2,190,711 3,278,665
510,000 1,020,000 1,020,000 2,550,000 2,412,573 4,122,821
560,000 1,120,000 1,120,000 2,800,000 2,634,434 4,966,976
Diasumsikan bahwa:
•Indeks nilai pembelian =1
•Indeks nilai penjualan barang A = 1,2
•Indeks nilai penjualan barang B = 1,1
•Indeks nilai penjualan barang C = 1,05
perbandingan variasi jenis barang A, B, dan C
yang terjual adalah 2:5:3, melalui program MS-
Excel :
 Hitunglah titik impas apotek dan hitung pula
omset pada keuntungan ±Rp.150 juta
pertahun, apabila biaya tetap apotik sebesar
Rp.54,150,000,- per tahun

PR!
KASUS (latihan 1):

Pada tahun 2012 anda mendapat kepercayaan dari Organisasi Profesi IAI memanfaatkan
dana sebesar Rp 500 juta untuk investasi pendirian sebuah Apotek. Dengan ketentuan IAI
ingin mendapat keuntungan sebesar 8% per tahun dari nilai investasi dan investasi harus
dikembalikan Rp.100 juta per tahun.

Diketahui :
1. Apotek beroperasi 24 jam dengan 3 shift.
PR!
2. Margin penjualan untuk obat-obat dengan resep adalah 25% dan margin penjualan untuk
obat-obat bebas, obat wajib apotek dan lain-lain rata-rata adalah sebesar 16% dari harga
beli.
3. Proporsi rata-rata dari penjualan dengan resep sebesar 60% dari total Omset.
4. Belanja obat awal tahun dibayar kontan sejumlah Rp.300 juta
5. Sewa tempat untuk Apotek Rp50juta/per tahun selama 3 tahun
6. Renovasi dan perlengkapan fasilitas menghabiskan Rp40juta
7. Karyawan Golongan-1 adalah 3 Apoteker Pendamping dengan gaji masing-masing
Rp1,5juta per bulan.
8. Karyawan Golongan-2 adalah 3 Tenaga Teknis Kefarmasian dengan gaji masing-masing
Rp900ribu per bulan.
9. Karyawan lain yang diperlukan 6 orang dengan gaji masing-masing Rp600rb per bulan
10. Tagihan listrik, air, telefon rata-rata Rp750ribu perbulan
11. Biaya lain-lain Rp400ribu/bulan
12. Anda sendiri menghendaki penghasilan rata-rata Rp4juta per bulan ditambah 20% dari
laba bersih setelah pajak 5% (EAT)
Soal: Berapa rata-rata OMSET per hari (1 bulan 26 hari) yang harus dicapai untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut dan berapa titik impasnya?

Você também pode gostar