Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JANUARI 2019
Oleh:
Erwin Maurits Riwu, S.Ked
Pembimbing:
dr. Leonora J. Tiluata, Sp.JP
KIMIA DARAH
Elektrolit
PT 13,4 detik
INR 1,36
Kesimpulan:
•Cardiomegali
•Post Efusi Dextra
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Hasil Pemeriksaan Echocardiography)
18 November 2018
Kesimpulan:
On AF
•Fungsi sistolik LV baik, RV menurun
•LVH Positif, RA LA Dilatasi
•AR Mild, MR Severe, TR Moderate
•EF 79%
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Hasil Pemeriksaan USG Abdomen)
14 Mei 2018
Kesimpulan:
•Hernia abdominalis
2.8
Penatalaksanaan
Diagnosis: CHF +AF
Penatalaksanaan:
• Pasang Venflon
• Furosemide 3 x 40 mg/IV
• Spironolactone 25 mg (siang)/PO
• Ramipril 2,5 mg (malam)/PO
• Simarc 2 mg (malam)/PO
• Digoxin 0,25 mg 1 x 1 tablet/PO
DEFINISI
Gagal jantung: Kelainan struktur atau fungsi jantung
yang menyebabkan kegagalan jantung untuk memberikan
suplai darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan.
Congestive Heart Failure (CHF): Suatu keadaan saat
terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan
mekanisme kompensatoriknya.
MANIFESTASI KLINIS
Definisi gagal jantung
Gagal jantung merupakan kumpulan gejala klinis pasien dengan
tampilan seperti:
Gejala khas gagal jantung: Sesak nafas saat istrahat atau aktifitas, kelelahan,
edema tungkai.
DAN
Tanda khas Gagal Jantung: Takikardia, takipnu, ronki paru, efusi pleura,
peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali.
DAN
Tanda objektf gangguan struktur atau fungsional jantung saat istrahat,
kardiomegali, suara jantung ke tiga, murmur jantung, abnormalitas dalam
gambaran ekokardiografi, kenaikan konsentrasi peptida natriuretik.
MANIFESTASI Gejala Tanda
KLINIS Tipikal
- Sesak nafas
Spesifik
- Peningkatan JVP
- Ortopneu - Refluks hepatojugular
- Paroxysmal nocturnal dyspnoe - Suara jantung S3 (gallop)
- Toleransi aktifitas yang - Apex jantung bergeser ke
berkurang lateral
- Cepat lelah - Bising jantung
- Begkak di pergelangan kaki
Kurang tipikal Kurang tipikal
- Batuk di malam / dini hari - Edema perifer
- Mengi - Krepitasi pulmonal
- Berat badan bertambah > 2 - Sura pekak di basal paru pada
kg/minggu perkusi
- Berat badan turun (gagal - Takikardia
jantung stadium lanjut) - Nadi ireguler
- Perasaan kembung/ begah - Nafas cepat
- Nafsu makan menurun - Heaptomegali
- Perasaan bingung (terutama - Asites
pasien usia lanjut)
- Kaheksia
- Depresi
- Berdebar
- Pingsan
KLASIFIKASI
Klasifikasi Stevenson:
Kelas I : Kering dan hangat (dry – warm)
Kelas II : Basah dan hangat (wet – warm)
Kelas III : Kering dan dingin (dry – cold)
Kelas IV : Basah dan dingin (wet – cold)
Tindakan Umum:
• Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 g pada gagal jantung ringan
dan 1 g pada gagal jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal
jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung ringan.).
• Hentikan rokok.
• Hentikan alkohol.
• Istirahat baring.
PENATALAKSANAAN
(Farmakologi)
Diuretik:
• Permulaan dapat digunakan loop diuretik atau tiazid.
• Bila respon tidak cukup baik, dosis diuretik dapat dinaikkan,
berikan diuretik intravena, atau kombinasi loop diuretik dengan
tiazid.
• Diuretik hemat kalium, spironolakton, dengan dosis 25-50
mg/hari dapat mengurangi mortalitas pada pasien dengan gagal
jantung sedang sampai berat (klas fungsional IV) yang
disebabkan gagal jantung sistolik.
ACE Inhibitor:
• Bermanfaat untuk menekan aktivitas neurohormonal, dan pada
gagal jantung yang disebabkan disfungsi sistolik ventrikel kiri.
• Pemberian dimulai dengan dosis rendah, dititrasi selama
beberapa minggu sampai dosis yang efektif.
PENATALAKSANAAN
(Farmakologi)
Beta Blocker:
• Bermanfaat sama seperti penghambat ACE.
• Pemberian dimulai dosis kecil, kemudian dititrasi selama beberapa
minggu dengan kontrol ketat sindrom gagal jantung.
• Biasanya diberikan bila keadaan sudah stabil. Pada gagal jantung klas
fungsional II dan III. Penyekat Beta yang digunakan carvedilol,
bisoprolol atau metaprolol. Biasa digunakan bersama-sama dengan
penghambat ACE dan diuretik.
Angiotensin II reseptor blocker dapat digunakan bila ada
intoleransi terhadap ACE ihibitor.
Digoksin diberikan untuk pasien simptomatik dengan gagal jantung
disfungsi sistolik ventrikel kiri dan terutama yang dengan fibrilasi
atrial, digunakan bersama-sama diuretik, ACE inhibitor, beta blocker.
. Antikoagulan dan antiplatelet. Aspirin diindikasikan untuk
pencegahan emboli serebral pada penderita dengan fibrilasi atrial
dengan fungsi ventrikel yang buruk.