Você está na página 1de 24

PENERAPAN MODEL- MODEL

PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan SMP
2017
TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran


dengan pendekatan saintifik;
2. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran
Problem-based Learning;
3. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran
Project-based Learning;
4. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah
Inquiry/Discovery Learning;
5. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Genre-Based
Learning.
(Menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran yang
sesuai dengan KD, dan menjawab pertanyaan apakah perlu
dilakukan penyesuaian agar supaya pelaksanaan metode-
metode tersebut efektif pembelajaran B Ing SMP )
CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1. Pengertian, langkah-langkah, dan kegiatan
pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik;
2. Pengertian, langkah-langkah, dan kegiatan
pembelajaran Problem-based Learning;
3. Pengertian, langkah-langkah, dan kegiatan
pembelajaran Project-based Learning;
4. Pengertian, langkah-langkah, dan kegiatan
Inquiry/Discovery Learning.
5. Pengertian, langkah-langkah, dan kegiatan Genre-
Based Learning.
SKENARIO

Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, peserta akan:


1. Membaca materi;
2. Melaporkan pengertian, langkah-langkah, dan
contoh kegiatan-kegiatan pembelajaran beberapa
model-model pembelajaran;
3. Menyimak konfirmasi;
4. Bertanya jawab;
5. Menyusun skenario pembelajaran yang sesuai
dengan serangkaian KD yang dipilih.
PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Mengamati: Siswa mengamati fenomena dengan indera


(membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan
sebagainya) dengan atau tanpa alat (untuk menemukan gap of
knowledge).
2. Menanya: Siswa merumuskan pertanyaan tentang hal-hal
yangtidak diketahui terkait fenomena yang diamati.
3. Mengumpulkan informasi: Siswa mengumpulkan
data/informasi untuk menjawab pertanyaan (dengan
eksperimen, membaca sumber lain dan buku teks, mengamati
objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber
dan/atau cara lainnya).
PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

4. Menalar/mengasosiasi: Siswa menggunakan


informasi/data yang sudah dikumpulkan untuk
menjawab pertanyaan (dan/atau menarik
kesimpulan).
5. Mengomunikasikan: Siswa menyampaikan jawaban
atas pertanyaan (kesimpulan) secara lisan dan/atau
tertulis.
Catatan: Sampai pada langkah 5 (mengomunikasikan)
siswa telah memperoleh pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif.
PEMBELAJARAN DENGAN
METODE ILMIAH
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: Siswa
menggunakan/menerapkan pengetahuan yang
telah diperoleh (untuk mencipta dan/atau
menginovasi produk, model, gagasan atau
memecahkan masalah).
CIPTAAN:
• merupakan aplikasi dari pengetahuan yang
diperoleh
• merupakan sesuatu yang tangible maupun non-
tangible
PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Kelima atau keenam langkah pembelajaran tidak harus


tercakup dalam setiap atau satu pertemuan.

Contoh:
Pertemuan 1: mengamati, menanya, mengumpulkan
data/informasi
Pertemuan 2: menalar/mengasosiasi data/informasi dan
mengomunikasikan
Pertemuan 3: mencipta
PROBLEM-BASED LEARNING
PROBLEM-BASED LEARNING
PROBLEM-BASED LEARNING
PROJECT-BASED LEARNING
PROJECT-BASED LEARNING
PROJECT-BASED LEARNING
INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
(Sutman, Dkk., 2008)

Apa itu Inquiry? Apa itu Discovery?

Inquiry = to inquire = to ask about, to put to question


or to seek information by questioning

Inquiry = single skill of asking questions - encourage


students to take the initiative in posing the questions
or inquiries

Discovery = the act or instance of discovering or of


something discovered through those actions
INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
(Sutman, Dkk., 2008)

Inquiry : menanya atau mempertanyakan untuk


mencari informasi

Inquiry = keterampilan tunggal untuk mengajukan


pertanyaan - mendorong siswa untuk mengambil
inisiatif dalam mengajukan pertanyaan.

Discovery = tindakan atau contoh dari menemukan


atau sesuatu ditemukan melalui tindakan mereka
INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
(Sutman, Dkk., 2008)

Apa yang dimaksud INQUIRY/DISCOVERY?

... learning that emphasizes two major processes:


(1) engaging students in scientific ‘‘inquiry’’
questions, and (2) enabling students to
‘‘discover’’ answers to their questions through
participation in hands-on investigative
experiences and related activities.

Hands-on experience means, knowledge or skill


that someone gets from doing something rather
than just reading about it or seeing it being done.
INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
(Sutman, Dkk., 2008)
Pembelajaran ini terdiri dari dua proses utama.

Pertama, melibatkan siswa dalam mengajukan atau


merumuskan pertanyaan-pertanyaan (to inquire),
dan
Kedua, siswa menyingkap, menemukan (to discover)
jawaban atas pertanyaan mereka melalui
serangkaian kegiatan penyelidikan dan kegiatan-
kegiatan sejenis.

Pengalaman berarti, pengetahuan atau keterampilan


seseorang yang didapat dari melakukan sesuatu
bukan hanya membaca tentang hal itu atau melihat
yang sedang dilakukan.
INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
(Diadaptasi dari Sutman, Dkk., 2008)
Langkah-langkah inquiry/discovery learning
1. Merumuskan pertanyaan (masalah)
2. Membuat rancangan pengumpulan
data/informasi
3. Mengumpulkan data/informasi dengan teknik
yang sesuai dan menganalisis data/informasi
4. Merumuskan simpulan (menjawab pertanyaan)
5. Menerapkan/menggunakan “temuan” dalam
kehidupan
MENYUSUN SKENARIO PEMBELAJARAN

TUGAS TINDAK LANJUT

Dalam kelompok kecil, susunlah sebuah skenario


pembelajaran dengan menerapkan satu atau lebih
metode pembelajaran untuk serangkaian KD tertentu
yang saling terkait .

Laporkan hasil kerja Anda kepada kelas.


GENRE-BASED LEARNING
• Feez & Joice (1998): landasan model pembelajaran
ini adalah bahwa kemampuan berkomunikasi berarti
kemampuan memahami dan menggunakan berbagai
jenis teks.
• Teks merupakan unit bahasa baik lisan maupun
tulis yang memiliki struktur dan unsur kebahasaan
tertentu.
• Langkah-langkah pembelajaran:
Building Knowledge of Field (BKoF), Modelling of
Text (MoT), Joint Constrcution of Text (JCoT), dan
Independent Construction of Text (ICoT).
Tahapan Pembelajaran Berbasis Genre
Langkah 1
• Building Knowledge of Field (BkoF)
Membangun latar belakang pengetahuan siswa
tentang topik yang akan dipelajari secara lisan atau
tulis, misalnya mempelajari pengetahuan tentang
konteks sosial model teks yang dipelajari dan
kosakata yang relevan.

Langkah 2
• Modelling of Text (MoT)
Memperkenalkan berbagai model teks termasuk
tujuan komunikatif teks, struktur teks dan ciri-ciri
kebahasaan teks terkait.
Tahapan Pembelajaran Berbasis Genre
Langkah 3
• Joint Constrcution of Text (JCoT)
Tahapan ini memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengimplementasikan kemampuan mereka untuk
memproduksi teks yang telah dipelajari dan peran guru
sedikit demi sedikit berkurang pada tahap ini.

Langkah 4
• Independent Construction of Text (ICoT)
Siswa secara individu diberi kesempatan untuk
menyusun teks sendiri, baik lisan atau tulis secara
mandiri. Dalam hal ini, siswa menyusun teks secara
mandiri dan kinerja siswa dimanfaatkan untuk penilaian
prestasi.
Terima kasih

Você também pode gostar