Você está na página 1de 104

APPLIED STATISTICS

FOR RESEARCH
Prof. DR. Ir. SUKARIA SINULINGGA, M.Eng

16/02/2015 1
BAGIAN I

UMUM

16/02/2015 2
1. Definisi
Statistics is a body of methods and theory that
applied to numerical evidence when
making decision in the face of
uncertainty (Lapin, L.L ., 1990)

Statistics is concern with the development and


application of process, methods, and
technique for collecting, analysing and
interpreting quantitative data to aid
decision making (Watson, C.J.,1988)

16/02/2015 3
2. Tipe-Tipe Masalah Statistik

2.1 Statistik deskriptif vs inferensial


◦ Statistik deskriptif ialah statistik yang membahas
masalah tentang metode pengorganisasian dan
penyajian data numerikal (data kuantitatif)

◦ Statistik inferensial ialah statistik yang berkenaan


dengan penarikan kesimpulan (inference) berdasar-
kan hasil analisis terhadap sampe.

16/02/2015 4
2.2 Statistik deduktif vs induktif
◦ Statistik deduktif ialah statistik yang membahas
masalah tentang penarikan kesimpulan yang bersifat
khusus berdasarkan situasi yang bersifat umum

◦ Statistik induktif ialah statistik yang berkenaan


dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum
berdasarkan hasil analisis terhadap situasi tertentu.

16/02/2015 5
3. Data dan Tipe Data

3.1 Pengertian Data


◦ Data ialah fakta mengenai besaran (magnitude) atau
nilai (value) dari variabel atau atribut (attribute) suatu
objek dari mana data tersebut diperoleh.

◦ Dilihat dari karakteristik manipulatifnya data terdiri dari


data kuantitatif (dinyatakan secara numerik) dan
data kualitatif (dinyatakan secara non-numerik)

16/02/2015 6
3.2 Tipe Data Untuk Analisis Statistik

◦ Data skala nominal


Data yang menggunakan angka-angka hanya untuk
merepresentasikan kategori atau atribut dan bukan
untuk keperluan mathematical manipulation.

◦ Data skala ordinal


Data yang menjelaskan prihal ranking dari
karakteristik tertentu pada objek dari mana data
tersebut diambil.

16/02/2015 7
◦ Data skala interval
Data yang menjelaskan prihal ranking berbagai
situasi disertai dengan arithmatic operation untuk
menjelaskan siginikansi perbedaan antar rank
tersebut .

◦ Data skala rasio


Data yang menjelaskan prihal besaran numerik dari
karakteristik tertentu pada objek dari mana data
tersebut diambil.

16/02/2015 8
4. Dua Tipe Kesalahan
◦ Penggunaan terbesar dari teori / ilmu statistik ialah
untuk menyajikan informasi (kuantitatif) yang dibutuh-
kan dalam membuat guna pengambilan keputusan.

◦ Informasi dihasilkan dari proses pengolahan, pengu-


jian secara statistik yang dikenakan terhadap data dan
analisis hasil pengujian tersebut untuk memastikan
kewajarannya informasi yang dihasilkan.

Pengujian dan
Data kuantitatif Analisis Informasi

16/02/2015 9
◦ Dua tipe kesalahan dalam pengambilan keputusan
yang umum terjadi ialah:

- Kesalahan Tipe I
Kesimpulan yang menolak sesuatu yang benar
(disebut juga kesalahan tipe α)

- Kesalahan Tipe II
Kesimpulan yang menerima sesuatu yang salah
(disebut juga kesalahan tipe β)

16/02/2015 10
5. Kualitas Informasi dan Faktor Data
Kualitas informasi yang dihasilkan oleh proses
pengujian dan analisis dipengaruhi oleh banyak faktor
antara lain:

◦ Kualitas yang dikenakan proses pengujian dan


analisis statistik. Kualiatas data ditentukan oleh
ketepatan alat dan metode pengukuran data.

◦ Kecukupan data yang dijelaskan sebagai tingkat


representasi data dalam menjelaskan karakteristik
populasi

16/02/2015 11
◦ Ketepatan dalam menetapkan besaran faktor error
dan level of confidence

- Error ialah tingkat penyimpangan (deviasi)


maksimum yang diperkenankan relatif terha-
dap besaran sesungguhnya pada besaran dari
properti suatu objek yang diperoleh sebagai
hasil pengujian dan analisis statistik

- Level of confidence ialah tingkat kepercayaan


terhadap besarnya error tersebut

16/02/2015 12
BAGIAN II

PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

16/02/2015 13
6. Pengukuran dan Alat Ukur
Pengukuran adalah suatu aktivitas untuk mendapatkan
nilai atau harga variabel dengan menggunakan alat ukur
(instrument) tertentu.

◦ Variabel kuantitatif :
Diukur dengan alat ukur fisik misalnya, termome-ter,
neraca, pH meter, voltameter, kwh meter dan lain-
lain.

◦ Variabel kualitatif :
Diukur dengan menggunakan alat ukur non-fisik yaitu
kuesioner, daftar isian dengan mengguna-kan teknik
observasi, interview dan kuesioner.
16/02/2015 14
6.1 Skala
Skala ialah tipe acuan yang digunakan dalam penentuan
besaran harga atau nilai variabel yang diukur.

Contoh :
◦ Variabel kuantitatif :
- Temperatur diukur dengan menggunakan acuan skala
derajad Celcius, Fahrenheit dan lain-lain.
- Tekanan diukur dengan skala atm, psi dan lain-lain
◦ Variabel kualitatif :
Empat skala pengukuran yaitu skala nominal, skala
ordinal, skala interval dan skala rasio. Kemampuan
ukur skala ordinal lebih baik dari skala nominal dan
skala interval lebih baik dari skala ordinal dan skala
rasio lebih baik dari skala interval
16/02/2015 15
◦ Skala nominal
Skala yang mengkelompokkan subjek ke dalam dua
kelompok yang tidak overlapping (collectively exhaustive).
Informasi yang digali masih bersifat dasar.

Contoh : benar-salah, laki-laki-perempuan, cacat- tidak


cacat dan lain-lain.

Untuk pengolahan dan analisis data, masing-masing


kelompok diberi kode tertentu (data coding) misalnya
kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan

16/02/2015 16
◦ Skala ordinal
Skala yang mengkelompokkan subjek berdasarkan jen-
jang (rank-orders) mulai dari the best (diberi nilai 5) dan
hingga the worst (diberi nilai 1).

Contoh :
Diantara jabatan dibawah ini, berikan urutan pilihan
sdr berdasarkan daya tariknya.

◦ Manajer keuangan ( )
◦ Manajer personalia ( )
◦ Manajer pembelian ( )
◦ Manajer produksi ( )
◦ Manajer pemasaran ( )
16/02/2015 17
◦ Skala interval:
Skala yang mengukur jarak antara dua titik yang membe-
berikan kondisi dua subjek atau berapa jauh dua subjek
tersebut berbeda atau dapat dibedakan.

Contoh :
Diantara hal-hal dibawah ini berikan pendapat sdr
dengan cara melingkari salah satu nomor sebagai
berikut:
5 - sangat setuju,
4 - setuju,
3 - netral,
2 - tidak setuju,
1 - sangat tidak setuju.
16/02/2015 18
- Rotasi karyawan sering dilakukan ............................... ( )
- Memperhitungkan keabsenan dalam sistem bonus..... ( )
- Jam pulang kerja berdasarkan target .......................... ( )
- Tanggung jawab pengawasan pada diri sendiri .......... ( )
- Karyawan bekerja lebih independen ........................... ( )

16/02/2015 19
◦ Skala rasio :
Skala yang merupakan ukuran sesungguhnya (absulute
number) baik dalam besaran dalam bentuk poin maupun
bentuk kisaran dan merupakan properti dari subjek yang
diukur.

Contoh :
- Jumlah karyawan yang absen / hari : %
- Jumlah produk cacat terdeteksi / hari : %
- Jumlah kecelakaan kerja / hari : orang

16/02/2015 20
16/02/2015 21
7. Hipotesis
7.1 Definisi
Kata hipotesis berasal dari bahasa Greek yaitu
hypotitanai yang artinya to put under atau to
suppose. Hipotesis pada dasarnya adalah suatu
pernyataan pendapat atau penjelasan tentang suatu
fenomena (a suggested explanation of a
phenomenon).

Secara definitif, hipotesis ialah suatu pernyataan


tentang hubungan logis antara dua variabel atau lebih
yang dinyatakan secara kuantitatif sehingga
kebenarannya dapat diuji (Sekaran, U. 2003).
.
16/02/2015 22
Pengertian secara teknis, hipotesis ialah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian (a
hypothetis is a tentative statement that proposes a
possible explanation to some phenomenon or event).

Disebut jawaban sementara karena dalam penyataan


hipotesis terkandung jawaban yang kemudian akan
dibuktikan kebenarannya melalui prosedur keilmuan.

7.2 Tiga Tipe Hipotesis


Hipotesis penelitia dapat dibedakan atas tiga tipe yaitu
hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan
hipotesis asosiatif.
16/02/2015 23
a. Hipotesis Deskriptif :
Pernyataan yang mendeskripsikan hanya sebuah variabel
tertentu saja

Rumusan masalah :
Setelah diberikan pelatihan selama dua minggu apakah
produktivitas karyawan tersebut meningkat dari 200 unit
/ bulan?

Rumusan hipotesis :
Ho : Tingkat produktivitas karyawan ( μ1 ) = 200 unit /
bulan
H1 : Tingkat produktivitas karyawan (μ1 ) ≠ 200 unit/
16/02/2015
bulan 24
b. Hipotesis Komparatif
Pernyataan tentang sifat hubungan antara satu variabel
dan variabel lain

Rumusan masalah :
Setelah diberikan pelatihan terstruktur selama dua
minggu, apakah produktivitas rata-rata karyawan di Dept
A (μA) menjadi lebih tinggi dari produktivitas rata-rata
karyawan di Dept B (μB)?

Rumusan hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan tingkat produktivitas antara
Dept A dan Dept B atau atau μA = μB
H1 : Tingkat produktivitas Dept A tidak sama dengan
Dept B atau μA ≠ μB
16/02/2015 25
c. Hipotesis Asosiatif :
Pernyataan tentang hubungan antara dua variabel. Sifat
hubungan antar variabel tidak hanya ditinjau dari
hubungan sebab-akibat tetapi dapat juga memperta-
nyakan ada tidaknya hubungan antar variabel tersebut.

◦ Sebab-akibat
Satu variabel dikatakan berpengaruh terhadap variabel
variabel lain jika perubahan pada variabel kedua ini
disebabkan oleh perubahan pada variabel pertama.

◦ Hubungan (korelasional)
Dua variabel mempunyai hubungan korelasional apabila
satu variabel berubah maka variabel lain juga berubah
tetapi bukan disebabkan oleh variabel pertama tersebut
tetapi oleh faktor lain di luar.
16/02/2015 26
1. Hipotesis sebab -akibat

Rumusan masalah:
Apakah merokok tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap munculnya penyakit kanker paru-paru?

Rumusan hipotesis :
Ho : Merokok tidak berpengaruh signifikan terhadap
munculnya penyakit kanker paru-paru ( )
H1 : Merokok berpengaruh signifikan terhadap mun-
culnya penyakit paru-paru ( )

16/02/2015 27
2. Hipotesis korelasional

Rumusan masalah:
Apakah ada hubungan yang signifikan antara lokasi
domisili karyawan dan produktivitas kerja mereka?

Rumusan hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara
lokasi domisisli karyawan dan produktivitas kerja
mereka (ρ=0 )
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara kebijakan
sertifikasi dosen dan kualitas lulusan (ρ≠0 )

16/02/2015 28
8. Pengumpulan Data

8.1 Pengertian
◦ Pengumpulan data ialah proses dalam melakukan
observasi, pengukuran dan pencatatan data dari
sumbernya dengan menggunakan instrumen dan
metode tertentu guna memastikan data yang diperoleh
memenuhi kualitas yang ditetapkan.

◦ Data yang berkualitas diperoleh apabila instrumen dan


metode pengumulan data tepat yaitu valid, reliabel dan
mampu menggambarkan reprensentasi karakteristik
objek dari mana data tersebut diambil.

16/02/2015 29
◦ Pengumpulan data
◦ Validasi data
◦ Pola data
◦ Kecukupan data Pengolahan Informasi
Raw Data Data

16/02/2015 30
8.2 Sumber Data
Data diperoleh dari dua sumber yaitu sumber primer dan
sumber sekunder:

a. Data Primer (Primary Source of Data)


Data yang diperoleh dengan cara mencari / menggali
secara langsung dari sumbernya. Sumber data
antara lain individu, focus group, panel. Layanan data
internet juga dianggap data primer (Sekaran, U,
2003). Fakta-fakta yang terlihat dilapangan seperti
manusia berkeliaran di jalan-jalan, sampah-sampah
berserakan yang dinamakan unobstrusive source
juga di termasuk dalam sumber data primer.
16/02/2015 31
b. Data Sekunder (Secondary Source of Data)

◦ Data yang telah dikumpulkan dan dioleh pihak lain


sehingga tidak perlu lagi digali / dicari oleh peneliti. Data
demikian telah siap untuk gunakan dalam pengujian dan
analisis.

◦ Sumber data sekunder antara lain ialah ialah buku-buku,


majalah khusus, jurnal, laporan penelitian, publikasi
pemerintah tentang indikator ekonomi, data sensus,
laporan tahunan perusahaan dan arsip perusahaan.
Terhadap data-data yang ada dalam sumber tersebut,
peneliti hanya mengambil (mengutip).
16/02/2015 32
8.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dibedakan atas beberapa
teknik yang penggunaanya tergantung dari sifat data
yang diinginkan.

◦ Teknik Interview (Interview) :


a. Tak terstruktur
Proses lebih didominasi oleh sumber data

b. Terstruktur
Proses mengikuti arah yang ditetapkan oleh
data collector

16/02/2015 33
◦ Kuesioner (Questionnaire)
a. Tertutup
b. Terbuka

◦ Observasi (Obsevation)
a. Participatory observation
b. Nonparicipatory obsevation

16/02/2015 34
Teknik Pengumpulan Data

Observasi Kuesioner Interview

Wajah Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip


Kuesioner Pengukuran Penyusunan Kata
Maksud dan Isi
Pertanyaan
Reliability

Categori-
Validiy &

Penggunaan
Scale &
Scaling

Coding

zation
Bahasa dan Kata P
Tipe dan Bentuk
Pertanyaan
Tata Urutan
Administrasi
Kerapian kuesioner
Petunjuk pengisisn

Pertanyaan
Panjang kuesioner
Pengenalan diri

Kuesioner
Klasifikasi Data dan
Pengujian Validitas & Informasi Personal
Reliabilitas Kuesioner

28/03/2019 35
8.4 Klasifikasi Metode Pengumpulan Data
Tergantung dari keperluannya, pengumpulan data dapat
dilakukan dengan dua metode yaitu:

◦ Metode Sensus
Semua elemen populasi diukur nilainya dan menjadi
data penelitian.

◦ Metode sampling
Hanya sebuah subset dari populasi diukur nilainya
dan menjadi data penelitian.

16/02/2015 36
8.5 Populasi, Elemen dan Sampel
Dalam pengumpulan data perlu dipahami secara seksama
empat terminologi penting yaitu populasi, elemen,
sampel, dan sampling.
◦ Population : Refers to the entire group of people,
events or thing of interest that
researcher wishes to investigate
(Sekaran, U. 2003)

◦ Element : Refers to the member of population.

◦ Sample : A subset of population

◦ Sampling : The process of drawing a sample from its


16/02/2015
population using certain mechanism 37
8.6 Metode Sampling
Metode sampling dapat dibagi atas probability
sampling dan non-probabilistic sampling

A. Probability Sampling
a. Simple Random Sampling
b. Systematic Sampling
c. Stratified Random Sampling
d. Cluster Sampling
e. Area Sampling

16/02/2015 38
a. Simple Random Sampling

Populasi
Sampel

x, s  ,

25 26 36
b. Systematic Sampling
Misalkan :
Ukuran populasi N= 36
1 2 3 12
Ukuran sampel n= 9
Interval sampel k= 36/9 =4
Tentukan secara random elemen pertama yang akan
ditetapkan sebagai anggota dalam sampel
16/02/2015 39
c. Stratified Sampling

Strata 1
Strata 2

Strata 3

Elemen dari setiap strata ditarik


secara random untuk menjadi
elemen sampel
Sampel Populasi

16/02/2015 40
B. Non-Probabilistic Sampling

◦ Convenience Sampling:
Metode pengumpulan data dimana para responden
yang menjadi sampel secara sukarela mengajukan
diri sebagai elemen dari sampel

◦ Purposive Sampling:
Metode penggumpulan data dengan meng-gunakan
orang-orang tertentu (specific target group) sebagai
elemen data.

16/02/2015 41
Purposive sampling dapat dibagi atas dua bentuk yaitu:

- Judgement Sampling
Responden dipilih berdasarkan pertimbangan
tertentu khususnya berkaitan dengan kelayakan
sebagai elemen dari sampel

- Quota Sampling
Responden dipilih dari kelompok-kelompok dalam
populasi untuk memenuhi kuota yang telah
ditetapkan

16/02/2015 42
9. Ketelitian dan Kepercayaan

9.1 Tingkat Ketelitian (Precision)


Suatu parameter yang menjelaskan seberapa
dekat sebuah estimasi karakteristik sampel
terhadap karakteristik sesungguhnya dari populasi.

9.2 Derajad Kepercayaan (Level of Confidence)


Suatu parameter yang menjelaskan probabilitas dari
estimasi karakteristik sampel adalah sesuai dengan
karakteristik sesungguh nya dari populasi.

16/02/2015 43
Parameter Error
(e)
Distribusi populasi
Distribusi sampel
(N)
(n)

x 
e
x
Error (e) =

Level of Confidence

1-α
½α ½α

μ- e μ+ e
16/02/2015 44
10. Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Goodness of data merupakan faktor yang paling kritikal
dalam sebuah penelitian . Kualitas sangat dipengaruhi
oleh instrumen pengumpul data. Sebelum data
digunakan perlu dilakukan pengujian kesahihan dan
kehandalan data (data validity and reliability testing).
◦ Validitas Data :
Suatu ukuran yang mengacu pada derajad
kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data
yang sebenarnya dalam sumber data.
◦ Reliabilitas Data :
Suatu ukuran tentang derajad konsistensi dan
stabilitas data yang dihasilkan dari proses
pengumpulan data.
16/02/2015 45
10.1 Pengujian Validitas

◦ Analisis korelasi (correlation analysis)


- Validitas serempak dan prediktif
- Validitas konvergen dan diskriminan
◦ Analisis faktor (factor analysis)
- Dilakukan untuk menguji ada-tidaknya kesamaan,
kesinambungan dan overlapping antar faktor
dalam instrumen pengumpul data. Sangat sesuai
untuk digunakan dalam menguji validitas konstruk.
◦ Multitrait
- Merupakan multimethod matrix of correlation yang
diturunkan dari konsep yang diukur melalui bentuk
dan metode yang berbeda
16/02/2015 46
Tipe Validitas Uraian

1. Validitas Isi Apakah instrumen itu sesuai atau tepat untuk mengukur konsep?
. Validitas Muka Apakah validasi instrumen oleh para pakar membuat instrumen itu mampu
mengukur validitas?
2. Validitas Kriteria Apakah instrumen itu mampu mengukur perbedaan prilaku yang dapat
digunakan untuk memprediksi suatu variabel kriteria?
. Validitas Serempak Apakah instrumen itu mampu mengukur perbedaan prilaku yang dapat
digunakan untuk memprediksi variabel kriteria saat ini?
. Validitas Prediktif Apakah instrumen itu mampu mengukur perbedaan individu dalam prilaku
tertentu yang dapat membantu dalam memprediksi variabel kriteria pada
masa yang akan datang?

3. Variabel konstruk Apakah instrumen itu dapat mengukur konsep sesuai dengan teori yang
digunakan?
. Validitas Konvergen Apakah dua instrumen mengukur konsep memiliki korelasi yang kuat?
. Validitas Diskriminan Apakah hasil pengukuran oleh instrumen itu mampu menunjukkan korelasi
rendah antara dua atau lebih variabel yang pada dasarnya tidak
berhubungan satu dengan lain.
16/02/2015 47
Analisis korelasi untuk pengujian validitas dan reliabilitas
dengan menggunakan rumus Product Moment yang
dikembangkan oleh Pearson sebagai berikut:

N  X iYi   X i  Yi 
rXY 
{N  X i   X i  }{N  Yi   Yi  }
2 2 2 2

dimana, rXY = koefisien korelasi antara Xi dan Y i

X i = skor variabel dependen Xi


Yi = total skor variabel dependen Xi

16/02/2015 48
10.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas sebuah alat ukur / instrumen pengumpul data
ialah derajad konsistensi dan stabilitas data yang
dihasilkan oleh instrumen tersebut.

Stainback, S. (1998):
Reliability is defined as the consistency and stability of
data or findings. From positivistic perspective, reliability
typically is considered to be synonymous with consistency
of data produced by observations made by different
researchers or by the same researcher but at different
time or by splitting a data set in two parts (split half).

16/02/2015 49
Cara-cara menguji realibilitas instrumen ialah melalui
pengujian konsistensi internal dan stabilitas instrumen:

◦ Konsistensi Internal (internal consistency)


- Interitem Consistency Reliability
Menguji seberapa jauh responden memberikan
jawaban yang independen terhadap masing-masing
item pertanyaan. Alat test yang cukup populer ialah:

▪ Indeks reliabilitas Spearman- Brown (split-half)


▪ Flanagan
▪ Rulon
▪ Hoyt
▪ Formula K-R 20 / K-R 21
▪ Koefisien Alpha Cronbach
16/02/2015 50
Formula Spearman-Brown

2rxy 
r11 
1  r 
xy

dimana, r11 reliabilitas instrumen


rxy indeks korelasi antara belah pertama dan
belah kedua

16/02/2015 51
Pengertian belahan pertama dan belahan kedua ialah skor
separuh dari jumlah pertanyaan dalam instrumen. Cara
membelah pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen dapat
dilakukan dengan cara membagi pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan nomor ganjil-genap atau nomor kecil-besar.

Untuk menguji reliabilitas instrumen tersebut, koefisien


korelasi antara belahan pertama dan belahan kedua
dihitung. Bila koefisien korelasi hitung lebih besar dari
koefisien korelasi tabel maka dikatakan instumen tersebut
cukup reliabel

16/02/2015 52
Koefisien Alpha Cronbach
 2 
  b 
 k  
r11    1
 k  1  t 
2

 
 

dimana,
r11 = reliabilitas instrumen (koefisien Alpha Cronbach)
k 2= jumlah butir pertanyaan dalam instrumen
 b = jumlah varians butir-butir pertanyaan
 t 2 = varians total

16/02/2015 53
Studi Kasus
Suatu perusahaan industri manufaktur sejak 3 tahun lalu
mengalami kegagalan dalam pemasaran terlihat dari pangsa
pasar terus merosot. Manajemen perusahaan merasa perlu
melakukan penelitian manajemen guna mengetahui faktor-
faktor apa saja yang menyebabkan merosotnya pangsa pasar.
Untuk melakukan analisis terhadap masalah yang
dihadapinya, manajemen menggunakan konsep marketing mix
sebagai pendekatan. Menurut konsep tersebut ada 4 variabel
yang berpengaruh terhadap acceptability suatu produk di pasar
yang kompetitif yaitu (mutu) produk, harga, tempat dan
promosi yang populer disebut 4 P yaitu product, price, place
dan promotion.

16/02/2015 54
Untuk mengoperasikan konsep tersebut para staf riset
perusahaan menyusun kerangka konseptual dan bagi setiap
variabel ditetapkan indikator penilaian. Berdasarkan indikator
tersebut dibuat kuesioner sebagai instrumen yang akan
didistribusikan kepada para pelanggan untuk mengetahui
persepsi mereka terhadap kepuasan pengguna produk
tersebut.
Hasil diskusi para staf peneliti menyimpulkan bahwa ada
10 butir pertanyaan yang yang akan diajukan kepada setiap
responden yaitu 3 pertanyaan untuk variabel mutu, 3
pertanyaan untuk variabel harga, 2 pertanyaan untuk variabel
tempat (dalam hal ini diukur dari sudut kemudshsn
menemukan dipasar dan ketersediaan) dan 2 pertanyaan
untuk variabel promosi.
16/02/2015 55
Model konseptual yang dibangun adalah seperti terlihat dalam
diagram dibawah ini. Penelitian ini harus bisa menjawab
pertanyaan berikut:
Diantara ke empat variabel mutu produk, harga, tempat
dan promosi, variabel manakah yang berpengaruh secara
signifikan terhadap daya tarik produk yang terus merosot
tersebut ?
X1 Mutu Produk
Yi
X2 Harga Kepuasan
Konsumen
X3 Tempat

X4 Promosi
16/02/2015 56
Pertanyaan untuk setiap variabel dirancang sedemikian rupa
sehingga jawaban oleh responden dapat diukur dengan
menggunakan skala Likert :

◦ Sangat setuju : Skor 5


◦ Setuju : Skor 4
◦ Netral : Skor 3
◦ Tidak setuju : Skor 2
◦ Sangat tidak setuju : Skor 1

Kuesioner yang dimaksud adalah sebagai berikut:

16/02/2015 57
5 4 3 2 1
1. Mutu 1. Alat ini benar-benar ampuh untuk digunakan da-
(X1) lam pekerjaan saya
2. Daya tahan alat sangat sesuai dengan harapan saya

3. Rancangan sistem pengaman pada alat sangat efektif


mencegah terjadinya kecelakan dalam penggunaan
2. Harga 1. Harga yang ditawarkan oleh produk ini benar-benar
dalam batas kemampuan daya beli saya
(X2)
2. Harga yang saya bayar untuk alat ini sangat sesuai
dengan mutunya
3 Harga alat ini lebih menarik dibandingkan dengan
harga produk pesaing utamanya
3. Tempat 1. Saya tidak pernah mengalami kesulitan untuk
mendapatkan alat ini di pasar
(X3)
2. Setiap kali saya membeli alat ini saya selalu
dapatkan dalam waktu singkat

16/02/2015 58
5 4 3 2 1
4. Promosi 1. Semua informasi yang saya butuhkan tentang alat
(X4) ini saya mudah memperolehnya
2. Informasi yang disajikan tentang alat ini saya
membantu saya dalam memahami alat ini

Kepuasan 1. Setiap kali saya membutuhkan alat seperti ini merk ini
Pelanggan selalu jadi pilihan utama saya
2. Saya juga selalu menyarakan kepada teman-teman saya
(Y)
untuk menggunakan alat dengan merek produk ini.

16/02/2015 59
Dari 100 orang pelanggan sebagai responden awal hanya
53 responden yang mengembalikan kuesioner setelah
mereka isi. Jawaban responpen kemudian ditabulasi dan
hasilnya adalah sebagai berikut:

16/02/2015 60
Re Mutu Harga Tempat Promosi Gran
sp Total
1 2 3 Ʃ 4 5 6 Ʃ 7 8 Ʃ 9 10 Ʃ
1 5 4 4 13 3 3 4 10 2 3 5 4 5 9 37
2 5 2 4 11 2 3 2 7 1 2 3 5 4 9 29
3 4 4 4 12 3 4 3 10 3 2 5 4 4 8 35
4 5 4 4 13 3 3 3 9 3 4 7 4 3 7 36
5 4 4 3 11 2 4 2 8 3 3 6 3 3 6 31
6 5 4 4 13 3 3 2 8 3 4 7 5 4 9 37
7 5 2 4 11 3 2 2 7 2 2 4 4 3 7 29
8 5 4 3 12 3 4 2 8 4 3 7 5 5 10 37
9 5 4 3 12 2 2 2 6 2 4 6 4 5 9 33
10 5 4 4 13 3 2 3 8 4 3 7 5 4 9 37
11 5 4 3 12 3 3 3 9 3 3 6 4 3 7 34
12 5 4 3 12 2 3 3 8 4 4 8 4 3 7 35
13 5 4 5 14 4 3 2 9 3 4 7 3 3 6 36
14 5 3 3 11 3 3 4 10 3 2 5 4 3 7 33
15 5 5 4 14 3 2 2 7 3 3 6 2 2 4 31
16/02/2015 61
Mutu Harga Ketersediaan Promosi Gran
Tot
1 2 3 Ʃ 4 5 6 Ʃ 7 8 Ʃ 9 10 Ʃ
16 5 2 4 11 3 3 3 9 4 4 8 4 4 8 36
17 4 4 3 11 3 3 4 10 3 4 7 4 4 8 36
18 5 2 2 9 2 4 4 10 2 3 5 4 4 8 32
19 5 4 2 11 3 3 2 8 2 4 6 4 4 8 33
20 5 4 2 11 2 2 4 8 3 3 6 4 3 7 32
21 4 2 3 9 3 2 4 9 4 3 7 5 5 10 35
22 5 4 3 12 2 3 3 8 3 3 6 5 4 9 35
23 4 4 2 10 3 3 4 10 3 5 8 5 4 9 37
24 4 4 5 13 3 4 2 9 3 4 7 4 4 8 37
25 4 4 3 11 2 4 2 8 4 4 8 3 3 6 33
26 4 4 4 12 2 4 3 9 3 4 7 4 4 8 36
27 3 3 3 9 2 2 3 7 3 4 7 5 4 9 32
28 4 3 3 10 3 2 3 8 4 4 8 4 4 8 34
29 4 3 3 10 3 4 3 10 2 4 6 5 4 9 35
30 4 3 3 10 3 3 4 10 3 3 6 5 2 7 33
16/02/2015 62
Mutu Harga Tempat Promosi Gran
Tot
1 2 3 Ʃ 4 5 6 Ʃ 7 8 Ʃ 9 10 Ʃ
31 4 4 3 11 2 2 2 6 3 4 7 2 3 5 29
32 5 5 3 13 2 3 3 8 3 4 7 5 5 10 38
33 4 4 2 10 3 4 2 9 4 2 6 5 5 10 35
34 4 3 4 11 3 4 3 10 3 4 7 5 4 9 37
35 4 2 5 11 3 2 3 8 5 4 9 5 4 9 37
36 3 2 3 8 2 2 3 7 1 2 3 3 3 6 24
37 3 4 2 9 3 2 3 8 4 5 9 5 4 9 35
38 5 4 3 12 3 4 3 10 3 5 8 4 3 7 37
39 4 4 3 11 3 3 4 10 4 3 7 4 4 8 36
40 4 3 3 10 2 4 3 9 4 4 8 5 5 10 37
41 4 4 3 11 2 4 2 8 4 4 8 5 5 10 37
42 4 2 3 9 2 3 4 9 3 4 7 4 4 8 33
43 4 4 3 11 3 3 3 9 2 4 6 3 3 6 32
44 5 4 3 12 4 3 3 10 3 3 6 4 4 8 34
45 4 3 3 10 3 4 3 10 3 4 7 4 4 8 35
16/02/2015 63
Mutu Harga Ketersediaan Promosi Gran
Tot
1 2 3 Ʃ 1 2 3 Ʃ 1 2 Ʃ 1 2 Ʃ
46 4 3 4 11 2 2 3 7 3 4 7 4 4 8 33
47 4 4 4 12 3 4 2 9 3 3 6 3 3 6 33
48 3 2 3 8 3 4 3 10 3 4 7 4 4 8 33
49 4 4 5 13 4 3 3 10 4 2 6 4 5 9 38
50 4 4 5 13 3 2 4 9 3 3 6 4 3 7 35
51 4 4 3 11 4 3 4 11 4 3 7 5 5 10 39
52 4 4 4 12 2 4 3 9 4 3 7 4 4 8 35
53 4 4 3 11 3 4 2 9 3 4 7 3 2 5 32

16/02/2015 64
Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan
1 2 Ʃ 1 2 Ʃ 1 2 Ʃ
1 5 4 9 15 3 4 7 29 4 3 7
2 4 4 8 16 2 3 5 30 3 5 8
3 2 2 4 17 3 2 5 31 5 3 8
4 3 3 6 18 3 4 7 32 4 3 7
5 3 3 6 19 2 2 4 33 3 4 7
6 5 4 9 20 5 4 9 34 4 3 7
7 4 4 8 21 3 1 4 35 2 3 5
8 5 4 9 22 5 4 9 36 4 3 7
9 5 4 9 23 4 3 7 37 4 3 7
10 3 2 5 24 4 4 8 38 3 2 5
11 3 2 5 25 4 3 7 39 4 4 8
12 3 3 6 26 5 3 8 40 4 4 8
13 3 2 5 27 4 4 8 41 3 3 6
14 3 3 6 28 3 3 6 42 5 4 9
16/02/2015 65
Kepuasan Pelanggan
1 2 Ʃ
43 2 3 5
44 1 1 2
45 2 3 5
46 4 4 8
47 4 4 8
48 4 4 8
49 2 2 4
50 3 4 7
51 3 3 6
52 4 3 7
53 3 4 7

16/02/2015 66
1. Uji Validitas dan Reliabiitas

1.1 Uji Validitas

Korelasi Antar Faktor r hitung r kritis Kesim-


pulan
1. Antar Faktor 1 dan Faktor 2 rX 1 X 2
2. Antar Faktor 1 dan Faktor 3 rX 1 X 3
3. Antar Faktor 2 dan Faktor 3 rX 2 X 3
4. Antar Mutu dan Faktor Total rX 1 X t 0.30 Valid

5. Antar Harga dan Faktor Total rX 21X t 0.30 Valid

6. Antar Tempat dan Faktor Total rX 3 X t 0.30 Valid

7. Antar Promosi dan Faktor Total rX 4 X t 0.30 Valid

16/02/2015 67
1.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan dua pendekatan


yaitu pertama dengan Metode Split Half dan kedua dengan
menggunakan formula koefisien Alpha Cronbach.

1.2.1 Pengujian Berdasarkan Metode Split Half.


Split half dipersiapkan dengan membagi butir-butir
pertanyaan atas dia bagian yaitu pertanyaan dengan nomor
urut ganjik sebagai Belahan Pertama dan nomor urut genap
sebagai Belahan kedua.

16/02/2015 68
Belahan Pertama
No Pertanyaan Ganjil

16/02/2015 69
Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
Respon-
Total
den 1 3 5 7 9
1 5 4
2 5 4
3 4 4
4 5 4
5 4 3
6 5 4
7 5 4
8 5 3
9 5 3
10 5 4
11 5 3
12 5 3
13 5 5
14 5 3
15 5 4
16/02/2015 70
Respon- Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
den
1 3 5 7 9 Total
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
16/02/2015 71
Respon- Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
den Total
1 3 5 7 9
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
16/02/2015 72
Respon- Mutu Harga Tempat Promosi Grand-
den Total
1 3 5 7 9
46
47
48
49
50
51
52
53

16/02/2015 73
Belahan Kedua
No Pertanyaan Genap

16/02/2015 74
Respon- Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
den Total
2 4 6 8 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16/02/2015 75
Respon- Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
den Total
2 4 6 8 10
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
16/02/2015 76
Respon- Mutu Harga Ketersediaan Promosi Grand
den Total
2 4 6 8 10
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
16/02/2015 77
Respon- Faktor 1 Faktor 2 Ketersediaan Promosi Grand
den Total
2 4 6 8 10
46
47
48
49
50
51
52
53

16/02/2015 78
1.2.2 Metode Koefisien Alpha Cronbach

Pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode


Koefisien Cronbach dapat dilakukan dengan menggu-
nakan rumus dibawah ini:

 k    b 
2

r11    1  
 k  1    t 
2

k = Jumlah butir pertanyaan


 2 b = Varians setiap butir
 2 t = Varians total butir

16/02/2015 79
Perhitungan Koefisien Alpha Cronbach

I. Untuk Variabel Independen

Variabel Independen Varians Keterangan

A. Varians Butir-Butir
1. Mutu Produk ( 12 ) 2.28 Varians X1
2. Harga ( 2 ) 2.13 Varians
2
X2
3. Ketersediaan ( 32 ) 2.70 Varians X3
( 4 )
2
4. Promosi 2.03 Varians X4

 b
 2 9.14 Jumlah Varians butir

B. Varians Total ( 2t ) 12.29 Varians total butir

16/02/2015 80
Dengan memasukkan data tersebut ke dalam rumus maka diperoleh
hasil perhitungan koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:

 k    b 
2

r11    1  
 k  1    t 
2

 10   9.14  Jumlah butir pertanyaan


r11    1 
 10  1  12.29  (k) =10

= 0.2848

16/02/2015 81
Perhitungan Koefisien Alpha Cronbach

II. Untuk Variabel Dependen

Variabel Dependen Varians Keterangan

A. Varians Butir-Butir
1. Butir 1 ( 1 )
2 1.33 Varians butir 1
2. Butir 2 ( 2 ) 1.04 Varians butir 2
2

2b
 2 2.37 Jumlah Varians butir

B. Varians Total ( t ) 4.06 Varians total butir

16/02/2015 82
Dengan memasukkan data tersebut ke dalam rumus maka
diperoleh hasil perhitungan koefisien Alpha Cronbach sebagai
berikut
 k    b 
2

r11    1  
 k  1    2
t 

 2  2.37 
r11    1    0.8325 Jumlah butir perta-
 2  1   4.06 
nyaan (k) =2

Kesimpulan
Pada tingkat signifikansi 5 % dan ukuran sampel 53, maka r kritis ialah
0.280. Kesimpulan, reliabilitas untuk variabel independen sebesar
0.2848 adalah signifikan dan reliabilitas variabel dependen 0.8325
adalah sangat signifikan

16/02/2015 83
9. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data dibutuhkan untuk memastikan
data terdistribusi secara normal atau mendekati distribusi
normal. Statistik parametrik mengharuskan data yang dioleh
harus mengikuti distribusi normal.

  
2 o  e 2


i i

 ei 

oi = Frekuensi observasi
ei = Frekuensi expectasi

16/02/2015 84
k = 3.3 log 53 ≈ 5 R = X max –X min = 45 -32 =13
X max = 45 Class range = 13 /5= 2.6
X min = 32

Class Range Frekuensi Frekuensi


Observasi Ekspektasi

1 32.00 – 35. 00 3
2 36.00 – 39.00 11
3 40.00 - 43.00 1
4 44.00 – 47.00 12
5 42.81 – 47.20 31

85
16/02/2015
Class Range Frekuensi Frekuensi
Observasi Ekspektasi

1 22.00 – 26. 00 1
2 27.00– 31.00 0
3 32.00 - 36.00 1
4 37.00 – 41.00 12
5 42.00 – 46.00 31

16/02/2015 86
k = 3.03 log 53 ≈ 6 R = X max –X min = 45 -22 =23
X max = 45 Class range = 23 /6 = 3.83
X min = 22

Class Range Frekuensi Frekuensi


Observasi Ekspektasi
1 22.00 – 34.49 12
2 37.34 – 41.17 31
3 41.18 – 45.00 10
53

16/02/2015 87
k=5
r = 35 – 26 = 9
Class range = 9/5 = 1.8
xi  x
zi 
s
x  1.388 / 45  30.85
z1 z2 z3 z4 z5 S  3.50

34.49  30.85 Pada Z1= -1.04 luas area dibawah kurva normal =
z1   1.04
3.50 0.1492, maka, e1 = 7.907

41.17  30.85
z1   2.95 Pada Z2 = +2.95, luas area dibawah kurva normal=
3.50
0.9984, maka e2 = (0.9984 -0.1492)(53) =
45.00  30.85
z1   4.04
3.50

16/02/2015 88
k=5
r = 35 – 26 = 9
Class range = 9/5 = 1.8
xi  x
zi 
s
x  1.388 / 45  30.85
z1 z2 z3 z4 z5 S  2.55
27.79  30.85
z1   1.20
2.55
No. Kisaran Kelas Frekuensi
Observasi Ekspectasi
1 26.00 - 27.79 6 5.179
2 27.80 – 29. 59 8 8.321
3 29.60 – 31.39 14 12.555
4 31.40 – 33.19 12 10.787
5 33.20 – 35.00 5 8.158
16/02/2015 89
 oi  ei 2 
  
2

 ei 

 
2 6  5 .179 2

8  8 .3212

14  12 .555 2

12  10 .787 2

5  8 .158 2


 5 .179 8 .321 12 .555 10 .787 8 .158 

 2  0.1300  0.0124  0.1667  0.1364  1.22

 1.6728

Degree of freedom 5 – 3 = 2
Pada derajad kebebasan df 2 dan tingkat signifikansi 0.05, diperoleh
bahwa  tabel =5.991 dimana
2  2
hitung < 5.991 maka normalitas
dari distribusi data dapat diterima

16/02/2015 90
10. Ukuran Sampel (Sample Size)
Ukuran sampel sangat ditentukan oleh berbagai faktor
yaitu:

◦ Bentuk distribusi data


◦ Tingkat ketelitian (e)
◦ Derajad kepercayaan dari estimasi statistik(1-α)
◦ Variabilitas data (S)
◦ Tipe random sampling yang digunakan

16/02/2015 91
Bila data terdistribusi secara normal dan ukuran populasi
tidak diketahui maka ukuran sampel (n) dihitung sebagai
berikut:
2
 Z / 2 S 
n 
 e 

Bila error ditetapkan 5 %, dan tingkat


kepercayaan 98 % maka S = 0. 150
n adalah sebagai berikut:
(1- α)
◦ Pada derajad kepercayaan 98 %
0.98
α/2 α/2 maka Z / 2  2.335

0.01 0.01 2
 (2.335)(0.150) 
Z / 2  2.335 Z / 2  2.335 n   50
 0.05 

16/02/2015 92
11. Pengujian Hipotesis (Uji Signifikansi)
Pengujian hipotesis yang juga sering disebut pengujian
signifikansi dapat dibagi atas tiga tipe sesuai dengan tipe
hipotesis yaitu :

◦. Pengujian hipotesis deskriptif,


◦ Pengujian hipotesis komparatif
◦ Pengujian hipotesis asosiatif

16/02/2015 93
11.1 Pengujian Hipotesis Deskriptif
Pengujian hipotesis deskriptif dilakukan dengan menggu-
nakan alat uji t sebagai berikut:

1) Tipe hipotesis : Deskriptif


2) Rumusan hipotesis : H0 : X  
H1 : X  
3) Uji hipotesis : Uji t
x
t
s
n
16/02/2015 94
Contoh :
Hasil evaluasi terhadap kinerja pemasaran dalam tiga tahun
terakhir menunjukkan bahwa posisi perusahaan X berada pada
urutan terakhir dengan capaian pertumbuh-an penjualan rata-rata
hanya sebesar 2.5 % per kuartal.

Top executive tidak puas dengan prestasi tersebut. Berbagai


konsep baru dalam sistem marketing kemudian dikembangkan
dan disosialiasaikan secara intensif kepada semua pihak terkait.
Setelah dinilai matang maka konsep baru itu diimplementasikan.
Setelah diimplementasikan selama dua, diperoleh hasil sebagai
berikut: 3.0, 2.8, 3.2, 3.0, 2.5, 2.4, 2.6, 2.4.

Pertanyaan ialah apakah konsep baru marketing tersebut efektif?


16/02/2015 95
Penyelesaian
1) Jenis hipotesis : Deskriptif
2) Rumusan hipotesis H0 : X  2.50
H1 : X  2.50
3) Uji hipotesis X i X
Resp Xi
2

1. 3.0
X  2. 2.8
t
s 3. 3.2
4. 3.0
n
5. 2.5

s
  X i X
2 6.
7.
2.4
2.6
n 1 8. 2.4

16/02/2015 96
X
11.2 Pengujian Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif juga di uji dengan menggunakan
alat uji t sebagai berikut:

Hipotesis : H 0 : X 1  X 2
H1 : X 1  X 2

16/02/2015 97
Uji t : x1  x2
t
2 2
s1 s2

n1 n2

Derajad kebebasan (dk) dihitung sebagai berikut :


( s1 / n1  s2 / n2 ) 2
2 2
dk 
s
1
2
/ n1

  2
s2 / n2
2

2

n1  1 n2  1

16/02/2015 98
Contoh :
Hasil evaluasi terhadap kinerja pemasaran dalam tiga
tahun terakhir menunjukkan bahwa posisi perusahaan X
berada pada urutan terakhir dengan capaian pertumbuh-an
penjualan rata-rata hanya sebesar 2.5 % per kuartal.
Top executive tidak puas dengan prestasi tersebut.
Berbagai konsep baru dalam sistem marketing kemudian
dikembangkan dan disosialiasaikan secara intensif kepada
semua pihak terkait. Setelah dinilai matang maka konsep
baru itu diimplementasikan. Setelah diimple-mentasikan
selama dua, diperoleh hasil sebagai berikut:
3.0, 2.8, 3.2, 3.0, 2.5, 2.4, 2.6, 2.4. Pertanyaan ialah
apakah konsep baru marketing tersebut efektif?
16/02/2015 99
11.3 Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif memiliki dua tipe yaitu
:
◦ Corelational relationship (hubungan korelasional)
◦ Causal relationship (hubungan sebab-akibat)

Untuk menguji signifikansi korelasi product moment ada


dua tipe pengujian yang perlu dilakukan yaitu:

1) Pengujian parsial yang menguji derajad signifi-


kansi korelasi masing-masing variabel terhadap
varibel dependen
2) Pengujian komposit yang mengjuji signifikansi
pengaruh seluruh variabel secara komposit
terhadap variabel dependen.
16/02/2015 100
Kedua tipe hipotesis (hipotesis korelasional dan hipotesis
kausal iuji dengan cara /alat uji yang sama. Hanya saja
hipotesis kausal hanya dapat dilakukan apabila hubungan
antar variabel bebas dan variabel terikat dapat dijelaskan
secara teoritis.

Analisis korelasi parsial dilakukan dengan menggunakan


rumus Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson
sebagai berikut:
N  X iYi   X i  Yi 
rXY 
{N  X i   X i  }{N  Yi 
2 2 2
Y }
i
2

dimana, rXY = koefisien korelasi antara X dan Y


X i = skor variabel independen Xi
Yi = skor variabel dependen Yi
16/02/2015 101
Analisis korelasi komposit dilakukan sebagai berikut:

16/02/2015 102
2. Hipotesis Asosiatif
Rumusan masalah:
Apakah ada pengaruh yang signifikan dari mutu
produk terhadap kepuasan pelanggan?

Rumusan hipotesis :
H0 : ρ = 0
Mutu produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat terhadap kepuasan pelanggan

H1 : ρ ≠ 0
Mutu produk berpengaruh signifikan terhadap
tingkat kepuasan pelanggan
16/02/2015 103
a. Pengujian korelasi parsial menggunakan uji t sebagai
berikut:
r n2
t
1 r 2
r = koefisien korelasi parsial
n = ukuran sampel
dk = n - 2

b. Pengujian komposit menggunakan uji F sebagai berikut:


R2 / k
F
(1  R 2 ) /( n  k  1)
R = koefisien korelasi komposit
k = jumlah variabel
n = ukuran sampel

16/02/2015 104

Você também pode gostar