Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEBIJAKAN
PUBLIK
Kelompok 6:
Putri Asyanice S. (170104160006)
Citra Shafira P. (170104160038)
Astrid Aisya F. (170104160050)
Elanda Tiara A. (170104160070)
Masalah atau Isu-Isu
• Faktor Perencana :
Pada tahun 2017 Kementrian Komunikasi dan
Informatika merevisi dan mengeluarkan aturan
yaitu “mewajibkan setiap pemilik kartu seluler
prabayar harus melakukan registrasi kepemilikan
berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) atau
Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan oleh
Kementerian Dalam Negeri.
Implementasi Kebijakan
• Faktor Pelaksanaan
Implementasi kebijakanya berlaku sejak 31 Oktober
2017 bagi pengguna kartu prabayar baru dan batas
registrasi pengguna kartu prabayar lama adalah
tanggal 28 Februari 2018.
Dalam praktiknya Kementrian Komunikasi dan
Informatika menggandeng seluruh Operator Seluler
untuk menyebarkan informasi peraturan baru itu ke
masyarakat. Dan Kementerian Komunikasi dan
Informatika juga mengirimkan pesan singkat
kepada pelanggan operator seluruh tanah air.
Impelementasi Kebijakan
• Faktor Pengawas :
Kebijakan ini dalam pelaksanaanya diawasi oleh :
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika
2. Kementrian Dalam Negeri
3. Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil)
4. DPR RI
Evaluasi
• Pendapat Pro :
Dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan masyarakat melakukan
registrasi simcard menggunakan single identity (NIK/KK) dengan
pembatasan kepemilikan simcard, 1 orang hanya 3 nomor simcard
terdapat beberapa keuntungan yang membuat sebagian
masyarakat pro dengan kebijakan tersebut, keuntungannya
diantaranya:
1. Mengurangi adanya SMS spam yang tidak jelas dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab misalnya permintan
pulsa, pemenang undian/berhadian, dan lain-lain. Dengan
adanya kebijakan ini akan membuat oknum2 yang tidak
bertanggungjawab lebih was-was karena nomor bisa dilacak.
2. Meminimalisir penipuan yang terjadi pada jual beli online,
penyebabnya sering terdapat seller nakal yang berbuat curang
dengan membuang nomor setelah melakukan pembayaran.
Evaluasi
• Pendapat Kontra
1. Dari sisi regulator, Kementerian Kominfo sedikit ceroboh
dalam pelaksanaan registrasi kartu selular prabayar karena
tidak melengkapi regulasi terkait dengan petunjuk
pelaksanaan (juklak) proses registrasi ini.
2. Dari sisi pelaksanaan registrasi kartu prabayar, sebaiknya
memang perlu dilakukan beberapa langkah strategis dan
tegas oleh penegak hukum untuk menghindari
penyalahgunaan NIK dan/atau KK.
3. Ketiga, operator harus secara tegas menyelesaikan program
pembersihan penggunaan NIK/KK yang berulang. Operator
harus langsung memblokir kartu prabayar yang digunakan
untuk mendaftarkan banyak nomor atau ada penggunaan
NIK/KK seseorang tanpa hak karena itu tindakan kriminal.
Evaluasi
4. Keempat, masyarakat diminta menggunakan fasilitas
cek NIK/KK yang ada di website seluruh operator selular
untuk mengetahui apakah ada nomor-nomor kartu selular
prabayar atas namanya yang bukan miliknya. Bila
menemukan, segera minta operator menonaktifkan kartu
prabayar tersebut. Lalu masyarakat juga diminta untuk
tidak menerima kartu prabayar yang dibeli dalam
keadaan aktif tanpa registrasi sendiri.