Você está na página 1de 17

ANALISIS

KEBIJAKAN
PUBLIK
Kelompok 6:
Putri Asyanice S. (170104160006)
Citra Shafira P. (170104160038)
Astrid Aisya F. (170104160050)
Elanda Tiara A. (170104160070)
Masalah atau Isu-Isu

• Meminimalisir penyalahgunaan nomor kartu


prabayar
• Banyaknya terjadinya penipuan dan penyebaran
konten negatif, tindak kriminal dan terorisme.
• Menjamin keamanan data pelanggan
• Menciptakan industri telokomunikasi yang lebih
positif dan kompetisi yang lebih sehat.
• Mengefektifkan sistem administrasi
kependudukan.
• Meningkatkan keamanan transaksi non-tunai dan
tercapainya sistem keuangan perbankan yang
inklusif.
Latar Belakang Pembentukan
Kebijakan
• Permen No 23 Tahun 2005 :
“Dalam rangka mencegah penyalahgunaan jasa telekomunikasi, dipandang
perlu dilakukan registrasi terhadap pelanggan jasa telekomunikasi yang
ditetapkan dengan peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika.”

Pelanggan pada tahun 2005 sudah diminta registrasi sebelum


mengaktifkan nomor seluler, namun saai itu tidak disertasi dengan proses
validasi, sehingga masih masih mungkin dilakukan manipulasi data. Tujuan
registrasi pun menjadi tidak valid.

• Permen No 12 Tahun 2016 :


“Bahwa ketentuan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi sebagaimana
diatur dalam peraturan menteri komunikasi dan informatika, nomor : 23/
M.KOMINFO/10/2005 tentang Registrasi terhadap pelanggan jasa
telekomunikasi dipandang sudah tidak sesuai lagi. Dengan perkembangan
sehingga perlu diganti”
Kebijakan Permen No 14 Tahun 2017 :

• Kebijakannya : Untuk mengatur penggunaan kartu selular


prabayar, Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen)
Kominfo No. 14 Tahun 2017, salah satunya adalah pasal 5
yang berbunyi:
• Registrasi melalui gerai sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat (1) huruf a dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
a. registrasi dilakukan oleh petugas gerai yang ditunjuk oleh
Penyelenggara Jasa Telekomunikasi atau Mitra;
b. petugas gerai melakukan Verifikasi terhadap identitas calon
Pelanggan Prabayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
c. untuk proses registrasi menggunakan NIK
Analisis Kebijakan: Peraturan Menteri
(Permen) Kominfo No. 14 Tahun 2017 Tentang
Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi
Analisis
• Intinya, pemerintah mewajibkan setiap pemilik
kartu seluler prabayar harus melakukan registrasi
kepemilikan berdasarkan nomor induk
kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga (KK)
yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Implementasi Kebijakan

• Faktor Perencana :
Pada tahun 2017 Kementrian Komunikasi dan
Informatika merevisi dan mengeluarkan aturan
yaitu “mewajibkan setiap pemilik kartu seluler
prabayar harus melakukan registrasi kepemilikan
berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) atau
Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan oleh
Kementerian Dalam Negeri.
Implementasi Kebijakan
• Faktor Pelaksanaan
Implementasi kebijakanya berlaku sejak 31 Oktober
2017 bagi pengguna kartu prabayar baru dan batas
registrasi pengguna kartu prabayar lama adalah
tanggal 28 Februari 2018.
Dalam praktiknya Kementrian Komunikasi dan
Informatika menggandeng seluruh Operator Seluler
untuk menyebarkan informasi peraturan baru itu ke
masyarakat. Dan Kementerian Komunikasi dan
Informatika juga mengirimkan pesan singkat
kepada pelanggan operator seluruh tanah air.
Impelementasi Kebijakan
• Faktor Pengawas :
Kebijakan ini dalam pelaksanaanya diawasi oleh :
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika
2. Kementrian Dalam Negeri
3. Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil)
4. DPR RI
Evaluasi
• Pendapat Pro :
Dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan masyarakat melakukan
registrasi simcard menggunakan single identity (NIK/KK) dengan
pembatasan kepemilikan simcard, 1 orang hanya 3 nomor simcard
terdapat beberapa keuntungan yang membuat sebagian
masyarakat pro dengan kebijakan tersebut, keuntungannya
diantaranya:
1. Mengurangi adanya SMS spam yang tidak jelas dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab misalnya permintan
pulsa, pemenang undian/berhadian, dan lain-lain. Dengan
adanya kebijakan ini akan membuat oknum2 yang tidak
bertanggungjawab lebih was-was karena nomor bisa dilacak.
2. Meminimalisir penipuan yang terjadi pada jual beli online,
penyebabnya sering terdapat seller nakal yang berbuat curang
dengan membuang nomor setelah melakukan pembayaran.
Evaluasi
• Pendapat Kontra
1. Dari sisi regulator, Kementerian Kominfo sedikit ceroboh
dalam pelaksanaan registrasi kartu selular prabayar karena
tidak melengkapi regulasi terkait dengan petunjuk
pelaksanaan (juklak) proses registrasi ini. 
2. Dari sisi pelaksanaan registrasi kartu prabayar, sebaiknya
memang perlu dilakukan beberapa langkah strategis dan
tegas oleh penegak hukum untuk menghindari
penyalahgunaan NIK dan/atau KK.
3. Ketiga, operator harus secara tegas menyelesaikan program
pembersihan penggunaan NIK/KK yang berulang. Operator
harus langsung memblokir kartu prabayar yang digunakan
untuk mendaftarkan banyak nomor atau ada penggunaan
NIK/KK seseorang tanpa hak karena itu tindakan kriminal. 
Evaluasi
4. Keempat, masyarakat diminta menggunakan fasilitas
cek NIK/KK yang ada di website seluruh operator selular
untuk mengetahui apakah ada nomor-nomor kartu selular
prabayar atas namanya yang bukan miliknya. Bila
menemukan, segera minta operator menonaktifkan kartu
prabayar tersebut. Lalu masyarakat juga diminta untuk
tidak menerima kartu prabayar yang dibeli dalam
keadaan aktif tanpa registrasi sendiri.

5. Terakhir, program registrasi harus terus berjalan sesuai


kebijakan pemerintah. Dan, pemerintah bersama DPR
juga harus segera membuat UU Perlindungan Data
Pribadi secepatnya. 
Kesimpulan
• Berdasarkan Evaluasi terhadap Kebijakan untuk
menggunakan NIK dan Nomor KK dalam Registrasi
Kartu Selular Prabayar (SIM Card) kami
menyimpulkan bahwasannya kebijakan tetap
diteruskan oleh pemerintah, tetapi dalam
pelaksanaanya masih banyak yang harus
diperbaiki.
Perbaikan
• Perbaikan kebijakan yang terus disempurnakan oleh
pemerintah dari awal ada nya kebijakan ini sampai saat
sekarang antara lain :
• Pada awal kemunculan kebijakan ini dampak dari tidak
melakukan registrasi hanya pada penggunakan
panggilan keluar, panggilan masuk, serta pengiriman dan
penerimaan pesan.
• Selanjutnya disertai dengan tidak bisa nya menggunakan
mobile data ketika tidak melakukan registrasi kartu
• Kebijakan yang selanjutnya diperbaiki oleh pemerintah
yaitu kebijakan tentang implementasi registrasi kartu SIM
yaitu batas kuota penggunakan NIK yang semua hanya
maksimal 3 kartu SIM sekarang tidak memilki batasan.
Solusi
• Adanya sistem perlindungan data pribadi yang dijamin
oleh pelaksana kebijakan
• Memaksimalkan kinerja DPR sebagai fungsi
pengawasan, penilaian, dan pengevaluasian terhadap
efektivitas kebijakan serta memastikan jaminan atas
perlindungan data pribadi.
• Perlu nya inovasi dalam memperoleh paket mobile
data agar meminimalisir pengguna kartu prabayar
menggunakan kartu lebih dari satu, karena mengikuti
perkembangan zaman yang mayoritas lebih memilih
mengirim pesan dan menghubungi orang lain melalui
aplikasi media sosial yang menggunakan mobile data.
• Ribuan Penjual Kartu Perdana dan Pulsa seJateng menggelar aksi demo di Kantor DPRD
Provinsi Jateng, Semarang, Rabu, 28 Maret 2018. Foto: Medcom.id/Budi Arista Romadhoni
• Sumber: http://m.metrotvnews.com/jateng/peristiwa/3NOn7YXK-curhat-penjual-perdana-
dan-pulsa-yang-kalah-saing
• tim Nextren (5/1/2017) melihat ke situs resmi Kominfo telah ada 136.136.678 pengguna
yang telah registrasi SIM card sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kominfo.
• Sumber: http://nextren.grid.id/read/0122734/update-5-januari-2018-registrasi-sim-
prabayar-telah-capai-136-juta?page=all

Você também pode gostar