Você está na página 1de 5

MANAJEMEN PENATALAKSANAAN

ALKALOSIS RESPIRATORIK DAN


METABOLIK

Kelompok 8:

Ade Bayu Saputra


Grasella Septiana
Ruth Kristiani Doloksaribu
Alkalosis Respiratorik
Penatalaksanaan
• Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah
memperlambat pernapasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan,
memperlambat pernapasan bisa meredakan penyakit ini.
• Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri.
• Menghembuskan napas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa
membantu meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita
menghirup kembali karbondioksida yang dihembuskannya.
• Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan napasnya
selama mungkin, kemudian menarik napas dangkal dan menahan kembali
napasnya selama mungkin. Hal ini dilakukan berulang dalam satu
rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar karbondioksida meningkat,
gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi kecemasan
penderita dan menghentikan serangan alkalosis respiratorik.
• Farmakoterapi: Sedatif dan tranquilizer dapat diberikan untuk ansietas
yang diakibatkan alkalosis respiratorik.
Alkalosis Metabolik
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan akan tergantung pada gangguan yang
mendasari. Alkalosis metabolik ringan atau sedang
biasanya tidak memerlukan intervensi-intervensi
terapeutik yang khusus.
• Infuse saline : infuse normal saline dapat mengkorek
si kekurangan volume (klorida) pada pasien dengan
alkalosis sekunder karena kehilangan melalui
lambung. alkalosis metabolic sukar untuk diperbaiki
jika hipovelemia dan kekurangan klorida tidak di
koreksi
• Kalium Klorida (KCL): diindikasikan untuk pasien-
pasien dengan kadar kalium rendah. KCL lebih dipilih ketimbang garam
kalium lainnya karena kehilangan klorida dapat diganti secara simultan.
Penggantian kalium :
 Kalium IV : jika pasien sedang menggunakan pemantau jantung
maka maka diberikan kalium klorida sampai 20mEq/jam
untu mengatasi hypokalemia.
 Kalium oral : rasanya sangat tidak enak. 15mEq/L per gelas adalah
yang paling banyak yang dapat ditoleransi pasien dengan dosis
maksimum setiap hari 60-80mEq. Tablet kalium yang terurai dengan
lambat merupakan bentuk bentuk KCL yang dapat diterima. Semua
bentuk KCL dapat mengiritasi lambung dan mukosa usus
 Diet: diet berisi 3 gram atau 75 mEq kalium , tetapi bukan dalam
bentuk kalium klorida. Diet kalium tambahan tidak efektif jika
terdapat bersamaan dengan kekurangan klorida.
• Natrium dan kalium klorida : efektif untuk alkalosis post
hiperkapnia yang terjadi saat retensi CO2 kronik dikoreksi
secara cepat. Jika jumlah klorida dan kalium yang adekuat
tidak tersedia, maka kelebihan biokarbonat oleh ginjal akan
mengalami kerusakan dan alkalosis metabolic akan terus
berlangsung
• Bahan-bahan yang bersifat asam :
alkalosis yang berat memerlukan pengobatan dengan bahan-
bahan yang asam seperti asam hidroklorida encer, ammonium
klorida . karena efek samping nya yang serius, maka obat-
obatan ini tidak sering digunakan

Você também pode gostar