Você está na página 1de 25

PENYEBARAN

MIKROORGANISME
DI TANAH ,AIR DAN
UDARA
DI SUSUN OLEH
1. M.Ardhiansyah D.S ( 1711E2061)
2. Novendry Prayoga ( 1711E2072)
3. Putri Ajeng Elsa ( 1711E2080 )
4. Reka Handayani ( 1711E2083 )
Mikrobiologi merupakan ilmu tentang mikroorganisme yang
mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang
terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel, termasuk kajian
virus yang bersifat mikroskopik meskipun bukan termasuk sel.

Sebagaimana kita ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah


organisme hidup yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang .
Mereka ada didalam tanah,air dan atmosfer (udara) dan karena
beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke
dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau
hanya bertempat tinggal sementara.
mikrobiologi telah dibagi menjadi beberapa cabang, seperti

mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kesehatan, mikrobiologi lingkungan

seperti lingkungan air, udara dan lain-lain. beberapa mikroorganisme di air,

tanah dan udara dapat memberi keuntungan atau kerugian bagi kehidupan

manusia.
1. MIKROBA DI TANAH
Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme,
seperti bakteri, protozoa, alga, virus dan lain
sebagainya.

Rata-rata tanah pertanian yang subur memiliki


kandungan 100 juta lebih mikroba per gram tanah.

Sebagian besar mikroba tanah memiliki peran yang


cukup penting untuk tanah pertanian yaitu mikroba
dapat menyuburkan tanah sehingga sangat
menguntungkan petani.

Selain itu mikroba juga dapat mendaur ulang hara


tanaman, membantu penyerapan unsu hara dan lain
sebagainya.

Berdasarkan sumber makanan, mikroba tanah dapat


dikelompoknya menjadi dua yaitu Mikroba Autotroph

Dan Mikroba Heterotroph


Mikroba Autotroph
Mikroba Autotroph adalah mikroba yang dapat menghasilkan
makanan sendiri misalnya nitrifikasi, pereduksi sulfat dan lain
sebagainya.Mikroba autotroph dibagi lagi menjadi 2 yaitu
photoautotroph dan khemoautotroph.
• Photoautotroph adalah mikroba yang dapat menghasilkan
makanan sendiri dengan menggunakan sumber energy sinar
matahari,
• khemoautotrop adalah mikroba yang menghasilkan makanan
sendiri dengan bantuan sumber energy hasil oksidasi bahan
organic.
Mikroba Heterotroph
Mikroba heterotroph merupakan mikroba yang sumber
makanannya dari bahan organic sisa sisa mahluk hidup lain, baik
flora maupun fauna. Mikroba heterotroph dikelompokan menjadi
dua yaitu photoheterotroph dan khemoheterotroph.
• Photoheterotroph adalah mendapatkan makanan dari sisa sisa
mahluk hidup lain dan sumber energy yang digunakan adalah
sinar matahari
• khemoheterotroph mendapatkan sisa sisa mahluk hidup lain
dengan bantuan sumber energy yang digunakan dari hasil
oksidasi bahan organic.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran
Mikroba di Tanah
Penyebaran mikroba di tanah juga dipengaruhi oleh:
• Temperatur
Berdasar temperatur mikroorganisme terbagi atas golongan psikrofil (<50C
optimum serupa mesofil), mesofil (optimum antara 250C dan 370C) dan termofil
(optimum antara 550C dan 650C) .
• Tekanan Osmotik
Pada umumnya mikroorganisme mempunyai daya adaptasi yang cukup terhadap
tekanan osmotik dari lingkungan hidupnya
• Air
Air mempengaruhi aktivitas mikroorganisme sebab air merupakan komponen utama
dari protoplasma. Air yang berlebih akan membatasi pertukaran gas sehingga
menurunkan suplay O2, lingkungan akan menjadi anaerob.
• pH
pH mempengaruhi tidak saja aktivitas mikroorganisme tetapi juga keragaman spesiesnya.
Streptomyces (Actinomycetes) tidak akan tumbuh pada pH < 7,5. Pada umumnya
kebanyakan mikroorganisme tumbuh optimum pada kisaran pH 6 – 8.
• Nutrien (hara)
Terjadinya perubahan nutrien dapat menyebabkan perubahan komponen sel (RNA),
protein dan kecepatan tumbuh (medium kaya, medium miskin).
Contoh Penyakit Serta Cara Penyebarannya
Melalui tanah

Salah satu penyakit yang penularannya melalui tanah


adalah kaki pecah-pecah, hal ini disebabkan karena kaki
terkena infeksi jamur.

Infeksi jamur umumnya diawali dengan bercak merah


gatal dan bersisik di kulit.Kemudian kulit dapat menebal
dan retak.Penyebabnya bisa dikarenakan penderita tidak
mengguanakan alas kaki, sehingga terjadi kontak
langsung dengan tanah.
2.MIKROBA DI AIR
• Jenis dan Distribusi Mikroba di Air
Mikroba yang ada di perairan dalam dan sungai

Bakteri flora pada permukaan perairan lebih banyak daripada


perairan subterania.Komposisinya tergantung dari suplai
nutrien-nutrien dalam air.Jumlah bakteri tanha yang terikut air
biasanya masih cukup tinggi misalnya,Azotobacter
choroococum,dan bakteri pengurai nitrit, Nitrosomonas
europeae dan Nitrobacter winogradskyi.
Distribusi pada danau dan laut

Bakteri pada danau-danau bergaram, mayoritas baklteri yang hidup di


danau bergaram dengan kadar garam tinggi yang dinamakan bentuk
halofilik. Kebanyakan organisme halofifilik ekstrem dapat berkembang
secara optimal dengan kadar garam 20-30%. Misalnya: Halobakterium dan
Halococcus.

Hampir semua bakteri laut adalah halofilik, yakni memerlukan NaCl


untuk perkembangannya yang optimal .Kebanyakan bakteri laut adalah
motil, spora tidak pernah terbentuk pada bakteri laut. Contohnya: Bacillus
dan Clostridium.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran
Mikroba di Air
Banyak faktor yang mempengaruhi penyebaran mikroba di

dalam air. Diantaranya :

a. faktor abiotik, seperti cahaya, temperatur, tekanan, turbiditas,


konsentrasi ion hidrogen dan potensial redoks, salinitas, bahan-
bahan anorganik dan organik, gas-gas terlarlarut .

b. faktor biotik, seperti kompetisi nutrien, bakteri dan fungi


sebagai makanan organisme lainnya, vitamin, enzim dan
antibiotika .
Contoh penyakit serta cara penyebarannya
melalui air

1. waterborne infection
Yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen.penyakit
infeki ini ditransmisikan melalui eksreta manusia dan binatang dan feses.

2. Penyakit infeksi saluran pencernaan


Diare yang merupakan penyakit dimana penularanya bersifat fekal-oral.

3. Penyakit infeksi kulit dan penyakit lendir


Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan higien perorangan yang buruk.

4. Water-based disease
Cara penyebaran penyakit ini terjadi bila sebagian siklus hidup penyebaba
penyakit memerlukan hospes perantara seperti siput air.

5. Water related insect vector


Cara penyebaran penyakit ini melalui serangga sebagai vektor perantara.
3.MIKROBA DI UDARA

Udara merupakan media penyebaran bagi mikroorganisme.Mereka


terdapat dalam jumlah yang relatif kecil bila dibandingkan dengan di air
atau di tanah. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting
untuk bakteri, adanya bakteri di udara kemungkinan terbawa oleh debu,
tetesan uap air kering ataupun terhembus oleh tiupan angin.

Kelompok mikroba yang paling banyak di udara adalah bakteri, jamur


(termasuk di dalamnya ragi) dan juga mikroalga .Mikroba udara dapat
dipelajari dalam dua bagian, yaitu mikroba di luar ruangan dan mikroba
di dalam ruangan.
 Mikroba di Luar Ruangan

Mikroba yang ada di udara berasal dari habitat perairan

maupun terestrial.Mikroba di udara pada ketinggian 300-

1,000 kaki atau lebih dari permukaan bumi adalah

organisme tanah yang melekat pada fragmen daun kering,

jerami, atau partikel debu yang tertiup angin.


• Mikroba di Dalam Ruangan

Pada debu dan udara di sekolah dan rumah sakit atau

kamar orang menderita penyakit menular, telah

ditemukan mikroba seperti bakteri Tuberkulum,

Streptokokus, Pneumokokus, dan

Staphylokokus.Bakteri ini tersebar di udara melalui

batuk, bersin, berbicara, dan tertawa.


Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
mikroba udara adalah

suhu atmosfer, kelembaban, angin, ketinggian, dan


lain-lain.Temperatur dan kelembaban relatif adalah dua
faktor penting yang menentukan viabilitas dari
mikroorganisme dalam aerosol.
Jenis mikroba yang ditemukan di udara
1. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positifyang menghasilkan pigmen kuning, bersifat
aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun
berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm S. aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC
dengan waktu pembelahan 0,47 jam. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit.

2. Enterobacter aerogenes
Enterobacter aerogenes dapat menyebabkan infeksi di banyak bagian tubuh manusia.Bakteri
merupakan penyebab infeksi pernapasan bawah, termasuk pneumonia.Hal ini juga dapat menyebabkan
infeksi saluran kemih dan infeksi kulit dan jaringan di bawahnya.

3. Pseudomonas aeroginosa
P. aeruginosa menyebabkan penyakit terlokalisasi dan sistemik yang sangat serius dan tidak jarang
berakibat fatal.Penyakit karena P. aeruginosa dimulai dengan penempelan dan kolonisasi bakteri ini pada
jaringan inang

4. Haemophylus influenzae
Infeksi oleh Haemophilus influenzae terjadi setelah mengisap droplet yang berasal dari penderita
baru sembuh, atau carrier, yang biasanya menyebar secara langsung saat bersin atau batuk.Haemophilus
influenzae menyebabkan sejumlah infeksi pada saluran pernafasan bagian atas seperti faringitis, otitis
media, dan sinusitis yang terutama penting pada penyakit paru kronik
Macam- macam penyakit yang ditularkan melalui udara

• Tuberkolosis (TBC)
Pada umumnya penularan TBC terjadi
secara langsung ketika sedang berhadap-
hadapan dengan si penderita, yaitu melalui
ludah dan dahak yang keluar dari batuk dan
hembusan nafas penderita. Secara tidak
langsung dapat juga melalui debu.
• MENINGITIS

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada


meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi
otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan
berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur
yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah
kedalam cairan otak.
Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis
diantaranya:

1.Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).


2.Neisseria meningitidis (meningococcus).
3.Haemophilus influenzae (haemophilus).
4. Listeria monocytogenes (listeria).
5.Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan
meningitis adalah Staphylococcus aureus dan
Mycobacterium tuberculosis.
• FLU BURUNG
Avian Influenza atau flu burung adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza H5N1.

Virus yang membawa penyakit ini


terdapat pada unggas dan dapat menyerang

manusia.
• PNEUMONIA
Penyakit ini umumnya terjadi akibat bakteri
Streptococus pneumoniae dan Haemopilus
influenzae yang berterbangan di udara terhirup
masuk ke dalam tubuh. Bakteri tersebut sering
ditemukan pada saluran pernapasan, baik pada
anak-anak maupun orang dewasa
• SARS

Sindrom pernapasan akut parah atau


Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
merupakan penyakit yang ditandai dengan
gejala awal gangguan pernapasan berupa napas
pendek dan terkadang disertai batuk.Penyebab
SARS adalah Coronavirus, yaitu virus yang
bersifat menular dan umumnya menyerang
saluran pernapasan .
Pengendalian penyakit yang terbawa udara
• Imunisasi
Dengan pemberian vaksin rubella pada anak-anak laki-laki dan
perempuan sejak dini
• Metode sinar ultraviolet
Digunakan pada ruangan yang sesak dengan daya tembus jelek,
merusak mata sehingga sinar harus diarahkan ke langit-langit
• Metode sirkulasi ulang, udara tersaring
Digunakan di tempat apa saja dengan batasan penyaring harus sering
diganti.
• Metode pembakaran
Digunakan pada ventilasi udara dari cerobong yang didalamnya
terdapat organisme yang menginfeksi sedang dipindahkan
Sekian dan Terimakasih

Você também pode gostar