Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SISTEM GASTROINTESTINAL
KELOMPOK 5
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK 5
SRI RAHAYU C12116008
ANDI SUCI RAMADANI C12116015
SRI WAHYUNI C12116023
FITRIYANTI C12116028
HARFIAH LUTFA ILHAM C12116030
SURPIA C12116304
PUTRI WULANDARI C12116306
FLAVIA ENYKUSTIA C12116314
HERIANI C12116321
NURUL RAFIQA W. C12116323
SITTI NURHALIZAH W. C12116328
AINUN MAQFIRAH C12116504
HIKMA NURUL REZKI C12116513
ALIM NUR PATTAAH C12116523
KEPERAWATAN BENCANA
TUJUAN PEMBELAJARAN
DIARE
01 Definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang, dan asuhan
keperawatan.
DEHIDRASI
02 Definisi, derajat dehidrasi, gejala berdasarkan derajat dehidrasi,
patofisiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan, dan
pemeriksaan penunjang.
TRAUMA ABDOMEN
03 Anatomi abdomen, epidemiologi, definisi, klasifikasi trauma
abdomen, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan.
KESIMPULAN
04 Poin penting yang harus diingat dalam kegawatdaruratan sistem
gastrointestinal
DEFINISI
“ D i a r e ”
Diare adalah buang air
besar (defekasi)
dengan berbentuk cair
atau setengah cair
(setengah padat), lebih
dari 3 hari (kurang
atau lebih dari 15 hari)
yag dapat disertai
dengan atau tanpa
lendir dan darah.
Klasifikasi Diare
1. Diare Osmotik 1. Diare Infektif
Disebabkan oleh
2. Diare Sekretorik
agen infeksius
2. Diare Non-Infektif
Tidak ditemukan agen
infeksius sebagai
penyebabnya.
Penyebab
Mekanisme Berat Ringan Infeksius atau
Lama Waktu Diare Organik atau
Patofisiologis Diare Tidak
Tidak
Klinis Diare 01
NADI
<120x/menit (DR), 120-
140x/menit (DS),
02 dan >140x/menit (DB)
Tanda dan gejala diare PERNAPASAN
Biasa (DR), Agak cepat (DS), dan
tergantung dari tingkat Kusmaul (DB)
keparahan dehidrasi 03
UBUN-UBUN BESAR
yang dialami Agak Cekung (DR), Cekung (DS),
dan Cekung sekali (DB)
MATA 04
Dehidrasi ada 3 macam, yakni
Agak Cekung (DR), Cekung (DS),
1. Dehidrasi Ringan (DR) dan Cekung sekali (DB)
2. Dehidrasi Sedang (DS)
3. Dehidrasi Berat (DB) 05 TURGOR DAN TORUS
Biasa (DR), Agak Kurang (DS),
dan Kurang sekali (DB)
06
Penatalaksanaan Diare
Menentukan Jumlah Cairan yang Hilang
Menentukan nilai untuk menghitung jumlah cairan yang dibutuhkan
guna mengganti kehilangan cairan yang dialami pasien dengan
menggunakan tabel 1.1.
Berikut adalah
Ringan 4% BB 5% BB
Sedang 6% BB 10% BB
Berat 8% BB 15% BB
Ringan Sedang Berat
Rasa Haus
Kelemahan Palpitasi
Meningkat
Lanjutan
MANIFESTASI KLINIS DEHIDRASI
Output Urine
Pingsan
Menurun
Ketidakmampuan
Kebingungan Urine Sangat Kuning
untuk Berkeringat
Patofisiologi Dehidrasi
DEFINISI
“Trauma Abdomen”
Trauma abdomen
adalah mekanisme
sengaja/tidak
disengaja yang
menyebabkan
luka/cedera pada
struktur abdomen.
KLASIFIKASI
N
TRAUMA ABDOMEN
O
I
T
TRAUMA ABDOMEN TERBAGI MENJADI 2, YAITU:
A
T
Trauma Tumpul
N
Trauma akibat hantaman, tekanan, atau benturan karena
kecelakaan, terjatuh, olahraga, atau penganiayaan fisik yang
E
mengakibatkan kerusakan organ di dalam rongga abdomen.
S
E
Trauma Penetrasi
Trauma terjadi ketika ada benda atau objek yang menembus
R
ke rongga abdomen (pisau, peluru, atau benda lain) yang
P
menyebabkan beberapa bentuk luka (luka iris, luka tusuk, atau
luka bacok).
ETIOLOGI
TRAUMA
ABDOMEN
PENETRASI
1. Luka akibat terkena tembakan
Luka tembak tersering mengenai
usus halus (50%), colon (40%),
hepar (30%), dan pembuluh darah
abdominal (25%).
- Luka tembak (kecepatan rendah)
laserasi kerusakan jaringan
- Luka tembak kecepatan tinggi
kerusakan organ viscera
Cedera
Kompresi dari luar
Akselerasi/deserasi
tubuh
karena kecelakaan
olahraga
Trauma Non-Penetrasi
Penyebab adanya trauma non-penetrasi adalah karena
beberapa hal, diantaranya terkena komprsi atau tekanan
dari luar tubuh, hancur tertabrak mobil, terjepit sabuk
pengaman karena terlalu menekan perut, dan cidera
akselerasi/deserasi karena kecelakaan olahraga
Patofisiologi Trauma Abdomen
Manifestasi Klinis Trauma Abdomen
Secara umum, tanda dan gejala trauma abdomen ada 12. Berikut tanda-tandanya:
Diagnostik Pritoneal
Imobilisasi
Lavage (DPL)
Pre-Hospital Trauma Penetrasi
Fiksasi
Lilitkan kain kassa pada
daerah antara pisau untuk
memfiksasi pisau
sehingga tidak
Bawa ke Rumah
memperparah luka. Imobilisasi Pasien
Sakit
4. Jika trauma abdomen dengan visera (organ internal) menonjok keluar, tutup dengan balutan steril yang dilembabkan dengan NaCl;
7. Observasi dan catat TTV, output urine, tekanan vena central, nilai hematokrit, serta status neurologik;
1.
2.
3.
4.
5.
6.