AKDR

(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim )

 AKDR
• Efektif,reversibel,jangka panjang(10
tahun)
• Haid menjadi lebih lama dan banyak
• Tidak bisa dipakai pada penderita IMS
dan HIV
 Jenis AKDR
1. IUD Terbuat dr Plastik 2. Copper-releasing
– Copper T 380A
– Lippes Loop – Nova T7
– Multiload 375
– Copper 7
3. Progestin-releasing
– Progestasert7
– LevoNova7 (LNG-20)
– Mirena7
 Cara Kerja : CuT – 380A
• tembaga (copper) menyebabkan
terbentuknya cairan yang bersifat
racun untuk sperma, sehingga
sperma akan mati.
• menyebabkan terbentuknya lendir
yang kental di mulut rahim sehingga
sperma sulit masuk ke dalam rongga
rahim.
• menyebabkan terjadinya perubahan
pada lapisan dalam rahim sehingga
sel telur yang sudah dibuahi
sulit menempel (implantasi) di
rongga rahim.
Keuntungan
• Efektivitas tinggi
• Metode jangka panjang
• Tidak mempengaruhi
hubungan seksual
• Tidak ada efek samping
hormonal
• Tidak mempengaruhi kualitas
dan volume ASI
• Dapat dipasang segera setelah
melahirkan
• Tidak ada interaksi dengan
obat-obatan
Kerugian
• Tidak digunakan pada
pasien yang berginta ganti
pasangan(IMS)
• Takut selama pemasangan
• Sedikit nyeri dan
perdarahan setelah
pemasangan AKDR
• Tidak dapat melepas AKDR
sendiri
 Syarat Pemakaian AKDR
• Menginginkan alat kontrasepsi yang paling efektif
• Risiko rendah untuk terkena penyakit menular
seksual (PMS)
• Tidak berencana untuk hamil minimal setahun,
karena pemasangan dan pencabutan AKDR
memerlukan prosedur medis
• Menginginkan alat kontrasepsi reversibel (tidak
permanen)
• Ingin menghindari penggunaan alat kontrasepsi
hormonal.
 Instruksi penggunaan
• Waktu penggunaan :
– Setiap wakttu dalam siklus
haid
– Segera setelah melahirkan
– Selama 1 -5 hari setelah
senggama yang tidak
dilindungi
• Kembali periksa setelah 4-
6minggu pemasangan AKDR
• Periksa keberadaan benang
Proses pemasangan IUD
• Pasien harus kembali memeriksakan diri
apabila :
– Tidak dapat meraba benang AKDR
– Merasakan bagian keras dari AKDR
– AKDR terlepas
– Terjadi pengeluaran cairan atau perdarahan yang
mencurigakan
– Adanya infeksi
 Kontraindikasi IUD
• Sedang HAMIL atau DIDUGA HAMIL
• Perdarahan dari kemaluan yang tidak diketahui penyebabnya
• Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
• Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita
penyakit radang panggul atau keguguran dengan infeksi
• Penderita kelainan bawaan pada bentuk rahim atau tumor
jinak rahim yang dapat mempengaruhi rongga rahim
• Penderita penyakit trofoblas yang ganas
• Penderita kanker alat genital
• Penderita TBC pelvik
• Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.