Você está na página 1de 37

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN


PROGRAM STUDI SARJANA

(DWI MARTHA AGUSTINA)


PENGERTIAN
• System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless).
• Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat : menit, jam,bulan,
atau tahun.
• Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu HORMON.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan“ melalui aliran
darah ke berbagai sel dan menerjemahkan "pesan“ sebagai
tindakan
HORMON
adalah suatu bahan kimia yang disekresi
oleh satu atau sekelompok sel
ke dalam cairan tubuh yang
menyebabkan timbulnya efek fisiologis
pada sel lain dari tubuh yang
mempunyai reseptor untuk bahan tsb.
SIFAT-SIFAT HORMON
• Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau
aktivitas tertentu
• Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
• Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada
pengaturan oleh syaraf
• Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu.
Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
KELENJAR ENDOKRIN
FUNGSI KESELURUHAN SISTEM ENDOKRIN
1. Mengatur metabolisme perubahan adaptif untuk keseimbangan H2O dan
elektrolit yang secara kolektif penting dalam memperthahankan lingkungan
internal yang konsisten
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu tubuh menghadapi situasi
stres
3. Mendorong tumbuh kembang yang lancar dan berurutan
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Bersamaan sistem saraf autonom, mengontrol dan mengintegrasikan aktivitas
sistem sirkulasi dari pencernaan
KELENJAR ENDOKRIN
• Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary gland),
terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
• Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
• Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok, terletak di
leher bagian depan
• Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
• Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub atas
ginjal kiri-kanan
• Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
• Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan di
indung telur.
• Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os sternum
PEMBAGIAN HORMON
Lipofilik ( hormon Steroid dan tiroid)
1) Cara kerjanya mengaktifkan gen-gen setelah berikatan dengan reseptor didalam
sel sehingga menyebabkan pembentukan protein baru di sel sasaran yang
melaksanakan respon yang diinginkan
2) Hormon Lipofilik umumnya terikat dengan protein plasma
3) Jenis-jenis Hormon yang bersifat Steroid (tersusun oleh lemak netral yg berasal
dari kolesterol)
a. Cortex adrenal : Cortisol, Aldosteron.
b. Ovarium : Estrogen, Progesteron
c. Testis : Testosteron
4) Sedangkan hormon tiroid yg diproduksi oleh kelenjar tiroid adalah
suatu turunan tirosin beriodium.
Hormon tiroid : Thyroxine (T4) ,
Triiodothyronine (T3)
HIDROFILIK (HORMON PEPTIDA, KATEKOLAMIN)
Hormon peptida, keegori kimiawi hormon yang paling banyak, adalah rantai2 asam
amino dengan panjang beragam.
Katekolamin, yang dihasilkan oleh medula adrenal, berasal dari asam amino tirosin

Indolamin dihasilkan oleh kelenjar pineal dan berasal dari asam amino triptopan
Hormon hidrofilik setelah berikatan dengan reseptor di membran permukaan akan
bekerja melalui sistem caraka jedua untuk mengubah aktivitas protein yang
sudah ada misalnya enzim. Hormon hidrofilik beredar dalam darah terutama
dalam bentuk larut dalam plasma
HIPOTALAMUS

Sekresi Hormon Sekresi :


•Releasing Hormone (RH)
•Inhibitory Hormone (IH)

Melalui Saraf : Melalui pembuluh darah :


Tr. Hypothalamico-Hypophysealis Hypothalamic-Hypophyseal Portal vessels

HIPOFISIS POSTERIOR HIPOFISIS ANTERIOR

Simpan Hormon Produksi Hormon


• ADH • GH
• Oxytocin • ACTH
• TSH
• Prolactin
• Gonadotropic H. : FSH + LH
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)
• Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi hormon yang
selanjutnya akan mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar endokrin
lainnya
• Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
LOBUS ANTERIOR
Hormon yg dihasilkan :
GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan
tulang, merangsang sintesa protein
Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan
laktasi
TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme lemak
Gonadotropik hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan primer
ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal
LOBUS POSTERIOR

Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut neurohipofise


Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus
distal dan tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan
produksi urin.
Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI, kontraksi uterus, terlibat
dalam transport sperma dalam traktus reproduksi wanita.
VASOPRESSIN

HYPOTHALAMUS
SUPRAOPTIC NUCLEUS

ADH = Vasopressin
EFEK ADH

TC II (Tub. Distalis)

&

Duktus Koligentes
STIMULUS: Dehidrasi/
Vol. darah ↓ Makan garam

Osmolalitas darah ↑

OSMORESEPTOR
(di Hipotalamus)

Hipofisis posterior Haus

ADH ↑
Minum >
Retensi air oleh ginjal

RESPON/ Volume darah ↑


UMPAN BALIK NEG.: Osmolalitas darah ↓
EFEK ADH

 Menghemat air
 Mengatur tekanan osmotik
cairan tubuh ~ Na

ADH mengatur konsentr.ion Na - ECF


OXYTOCIN

FUNGSI:

1. Pengeluaran ASI
(= Milk ejection = milk letdown)

2. Kontraksi uterus

 Partus

 Fertilisasi ovum lebih mudah


PENGELUARAN ASI (MILK
EJECTION)
Oxytocin
MYOEPITHELIAL CELLS
(pd Alveoli kelenjar mamma)
Kontraksi

ASI keluar
Rangsangan/hisapan bayi pada papilla/areola mamma

Medulla spinalis

Hipotalamus Emosi

Hipofisis posterior

Oxytocin dilepaskan

Myoepithelial cells kontraksi

Milk ejection
PADA GRAVIDITAS (KEHAMILAN):
. Pada uterus:
jumlah reseptor oxytocin ↑  lebih peka
. Pada akhir kehamilan,  sekresi oxytocin ↑

. Rangsangan/iritasi/stretching pada

cervix uteri, uterus dan vagina


 oxytocin dilepaskan.

( Hipofisektomi pada hewan coba


 partus lebih lama.)
LOBUS INTERMEDIATE
Terletak diantara lobus posterior dan anterior.

menghasilkan Endorphin: Mengendalikan reseptor rasa


nyeri
GLAND PINEAL

Terletak diatas kelenjar Hipofise.


Menghasilkan hormon Melatonin.
Fungsi: mengatur sekresi yang dilakukan Oleh Corpus Lutheum dan
mengaktifkan sel melanosit menghasilkan melatonin untuk
warna kulit.
GLAND THYROID
Terletak di leher bagian depan, di samping kiri dan kanan trakea.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon :
 T3 (triiodotironin)
 T4 (tetraiodotironin)
 Tyrokalsitonin
Bahan dasar pembtkan hormon adalah yodium yang diperoleh dari
mknan dan minuman
Fungsi kel tyroid :
 Mengatur keg metabolik
 Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2
 Mempengaruhi perkemb susunan saraf
 Merangsang pertumbuhan
GLAND PARATYROID
Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua
lobus kelenjar tyroid, menghasilkan hormon
paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
 Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar fosfat
 Meningkatkan resorbsi tulang shg serum Ca meningkat
 Organ target PTH  tulang, ginjal dan usus halus
KELENJAR PANKREAS

Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian atas dan


terbentang horizontal dari duodenum ke lien. Jaringan utama
pankreas terdiri atas :
 Asini
 Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke dalam
duodenum
 Pulau Lagerhans
 Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke dalam
darah
 Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A, sel
beta / sel B, sel C dan sel D
Pulau Langerhans
 Sel alfa/ sel A
 Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan
kadar glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi glukosa,
asam lemak dan asam amino dari tempat cadangannya ke dalam
darah.

 Sel beta/ sel B


 Mensekresi insulin yang berfungsi untuk menurunkan kadar
glukosa darah dengan cara meningkatkan simpanan glukosa hati
ke hati
 Sel C
 Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
 Menekan Gh
 Menghambat saluran cerna (pengosongan lambung, sekresi asam lambung,
kontraksi bladder)

 Sel D
 Mensekresi polipeptida (Gastrin)
KELENJAR ADRENAL

Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga disebut juga kelenjar suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
 Medula adrenal

Korteks adrenal
MEDULLA ADRENAL
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90% hasil sekresi medula
adrenal adalah efinefrin/adrenalin, sisanya norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati
KORTEKS ADRENAL
Dibagi menjadi 3 zona :
 ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi: merangsang penyerapan ion
Natrium dari tubulus ginjal dan menurunkan penyerapan ion Kalium, sehingga
mempertahankan tekanan osmotik darah. Efek primer pada metabolisme air dan
mineral.
 ZONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan pembentukan glukosa
dari asam Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi. efek primer
pada metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
 ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak mempunyai efek
feminisasi), efek primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
KELENJAR TIMUS
Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum. Menghasilkan hormon timus.
Hanya dijumpai pada anak usia di bawah 18 tahun, ukurannya pada bayi kira2
10 gr, bertambah pada masa remaja 30-40 gr, kemudian berkerut.
Fungsi kelenjar timus
 Mengaktifkan pertumbuhan badan
 Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
 Sebagai imunitas tubuh
KELENJAR TESTIS
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis. Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel
leydig dan menghasilkan hormon Ralaksin dan Testosteron. Hormon Ralaksin
berperan dalam mengatur relaksasi otot-otot yang berkaitan dengan sifat
kelamin. Hormon Testosteron berperan penting dalam pengaturan pembentukan
sperma dan ciri kelamin skunder pria
Tiga macam sel di testis :
 Spermatogonia  spermatozoa
 Leydig  testosteron  LH
 Sertoli  ABP  FSH
KELENJAR OVARIUM

Ovarium menghasilkan 2 macam hormon


 Hormon estrogen (hormon-hormon folikuler) dihasilkan oleh folikel de Graff
 Hormon progesteron  korpus luteum
Hormon estrogen berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi dan mengatur sistem
reproduksi

Hormon Progesteron berperan penting


dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
skunder wanita.

Você também pode gostar