Você está na página 1de 33

UNSUR-UNSUR PERODE KE-3

NAMA : 1. LUCKY ANDANI ALPIONERI


2. M. AGUNG TRIWIJAYA
KELAS : XII IPA 2

SMA UNGGUL NEGERI 8 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2015-2016
Unsur periode ke-3

Natrium Na
Magnesium Mg Logam

Aluminium Al
Silikon Si Metaloid

Fosfor P
Belerang S Non logam
Klor Cl
Argon Ar Gas Mulia
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi

elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke

kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor

(P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam, P, S dan Cl

nonlogam, Ar gas mulia

A. Sifat-Sifat Fisis

1) Wujud pada Suhu Biasa


Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud padat, sedangkan klor dan
argon berwujud gas pada suhu biasa.

2) Titik Leleh dan Titik Didih


Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun.
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat secara
kovalen pada empat atom silikon lainnya.
3) Energi Ionisasi

Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan
yang lebih besar.
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan
yang lebih besar.
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur
logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan
fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.

4) Sifat Logam

Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur
logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat
konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan
fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
Sifat-Sifat Kimia
1) Sifat Reduktor dan Oksidator
• Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga semakin
sukar melepas elektron serta makin mudah menangkap elektron, sehingga dari
natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium
merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.
• Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial elektroda.
Semakin besar (positif) harga potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi
yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil (negatif) harga
potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.

Kekuatan sifat reduktor dan oksidator


• Na+ + e → Na E° = –2,71 volt
• Mg2+ + 2e → Mg E° = –2,38 volt
• Al3+ + 3e → Al E° = –1,66 volt
• S + 2e → S2– E° = –0,51 volt
• Cl2 + 2e → 2Cl– E° = +1,36 volt
Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga
• Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2 , Al(OH)3 , Si(OH)4,
P(OH)5 , S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi
unsur periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga dengan OH-
adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion OH-(bersifat basa).
• NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2
meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat
amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung
lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan
sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
• Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode
ketiga dengan OH- merupakan ikatan kovalen, sehingga tidak dapat
melepaskan OH- tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan O-H bersifat polar.
Dengan demikian Si(OH)4 ,P(OH)5 , S(OH)6 dan Cl(OH)7 bersifat asam.
• Sifat asam dari Si(OH)4 atau H2SiO3 sampai Cl(OH)7 atau HClO4 makin kuat
karena bertambahnya muatan positif atom pusat, sehingga gaya tolak terhadap
H+ makin kuat akibatnya makin mudah melepaskan H+ berarti sifat asam makin
kuat. Jadi, sifat asam H2SiO3 <> H3PO4 <> H2SO4 <> HClO4
 Reaksi asam-basa pada unsur-unsur periode ke 3

Basa
NaOH → +Na+ + OH-
Mg(OH)2 → Mg2 + OH-
Reaksi pada Al(OH)3
Al(OH)3(s) + H+ (aq) → Al3+(aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH- (aq) → Al(OH)4-(aq)
Basa
Asam
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O
asam silikat
P(OH)5 → H3PO4 + H2O
asam fosfat
S(OH)6 → + H2SO4 + 2H2O
asam sulfat
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O
asam perklorat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)

Sifat Fisis
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif : 22,98977
Jari-jari atom : 2,23 Å
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas :1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Catatan

Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif.


Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan
Hidrogen. Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat
Dibanding dengan Air. Tidak bereaksi terhadap nitrogen
Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
Mudah ditemui pada sumber air alami

Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl


Prosesnya disebut proses Downs,yaitu dengan menambah 58% CaCl2
dan KF pada elektrolisis lelehan NaCL. Tujuan penambahan untuk
menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 C
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Natrium (Na)
Kegunaan

1. Dipakai dalam pebuatan ester


2. NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
3. Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
4. Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
5. Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
6. NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
7. NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
8. Memurnikan logam K, Rb, Cs
9. Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Sifat Fisis

Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relative : 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Catatan

Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan


Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen

Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sebagai:


- Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian
ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+  Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl-  MgCl2.6H2O
- Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan
kristal
yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran
leburan natrium dan kalsium klorida
- Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Magnesium (Mg)
Kegunaan

1. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen


2. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
3. Pemisah sulfur dari besi dan baja
4. Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
5. Untuk membuat lampu kilat
6. Sebagai katalis reaksi organik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Aluminium (Al)

Sifat Fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Aluminium (Al)
Catatan
Berupa logam lunak bewarna perak
Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar listrik
Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya
Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
Sumber utamanya adalah biji bauksit

Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:


-biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq)  2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq)  Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3  Al2O3 (s) + 3H20

-Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring


dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2-  O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e  2Al

-Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)


untuk menurunkan titik leleh AL2O3
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Aluminium (Al)
Kegunaan

1. Banyak dipakai dalam industri pesawat


2. Untuk membuat konstruksi bangunan
3. Dipakai pada berbagai macam aloi
4. Untuk membuat magnet yang kuat
5. Tawas sebagai penjernih air
6. Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa
7. Membuat berbagau alat masak
8. Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)

Sifat Fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen
raksasa
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)
Catatan

Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai


Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%)
Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor suhu
Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang ada di alam
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Silikon (Si)
Kegunaan

1. Dipakai dalam pembuatan kaca


2. Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
3. Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga
4.Untuk membuat enamel
5. Untuk membuat IC
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)

Sifat Fisis

Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Catatan

Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan


Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Fosfor (P)
Kegunaan

1. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen


2. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
3. Pemisah sulfur dari besi dan baja
4. Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
5. Untuk membuat lampu kilat
6. Sebagai katalis reaksi organik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)

Sifat Fisis
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Sulfur (S)
Catatan

-Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa


-Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar
-Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
-Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya
bagi manusia
-Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang mudah larut dalam air
sehigga menyebabkan hujan asam
-Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara melewatkan air yang terkontaminasi pada
padatan CaCO3. SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat. SO3 diperoleh dari
oksidasi SO2 dengan katalis vanadium
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Kegunaan
Sulfur (S)
1. Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
2. Digunakan dalam baterai
3. Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
4. Digunakan pada korek dan kembang api
5. Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon

Chlor (Cl)

Sifat Fisis

Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul
diatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon

Chlor (Cl)
Catatan

Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan


Termasuk gas yang beracun
Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat
Mudah bereaksi dengan unsur lain
Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon

Chlor (Cl)
Kegunaan

1. Dipakai pada proses pemurnian air


2 Cl2 dipakai pada disinfectan
3. KCl digunakan sebagai pupuk
4. ZnCl2 digunakan sebagai solder
5. NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
6. Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas
7. Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
8. Dipakai pada berbagai macam industri
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)

Sifat Fisis

Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas :-
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max :-
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)
Catatan

Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa


Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
Dapat diperoleh dengan cara memanaskan udara dengan CaC2
Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Argon (Ar)
Kegunaan

1. Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
2. Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
3. Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
4. Untuk mendeteksi sumber air tanah
5. Dipakai dalam roda mobil mewah
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel

Tabel Perbandingan
Thank You

Você também pode gostar