Você está na página 1de 52

ANALISIS JABATAN

Nina Fitriana, Psikolog


PERSONNEL PSYCHOLOGY
 Merupakan area khusus Psikologi Industri
Organisasi yang berfokus pada sumber daya
manusia organisasi
 Personnel psychology mencakup: rekrutmen,

penempatan, pelatihan, pengembangan


karyawan, pengukuran dan evaluasi kinerja,
serta kepuasan dan produktivitas kerja
HUMAN RESOURCE DEPARTMENT
ANALISIS JABATAN
 Merupakan fungsi personel yang paling dasar
 Analisis jabatan adalah studi sistematis

tentang tugas, dan tanggung jawab dari


sebuah pekerjaan serta hal hal yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
tersebut
ANALISIS JABATAN
 Prosedur yang
digunakan untuk
menentukan
tugas dari posisi
dalam
perusahaan serta
karakteristik
orang yang
dipekerjakan
HASIL ANALISIS PEKERJAAN
Job Evaluation
Performance
Description
Specification
Criteria
HASIL ANALISIS PEKERJAAN
Job
JOB DESKRIPSI DAN JOB SPESIFIKASI
KEGUNAAN ANALISIS
JABATAN
Pelatihan
Kompensasi
Penilaian
Perekrutan
KEGUNAAN ANALISIS
JABATAN
Revisi
Menempatkan
Menetapkan
Memadukan
Menghilangkan
KEGUNAAN ANALISIS
JABATAN
 Personnel planning
 Personnel recruitment and selection
 Compensation
 Employee training and development
 Equal employment opportunity
 Performance appraisal

(Riggio, 2002)
POIN ANALISIS JABATAN
AKTIFITASMANUSIA
PERILAKU
PERLENGKAPAN
ALAT-ALAT
MESIN KERJAYANG
YANG
DIGUNAKAN
DIBUTUHKAN
METODE PENGUMPULAN INFORMASI ANALISIS
KERJA

TEKNIK KUANTITATIF
CACATANHARIAN
KUESIONER
OBSERVASI
WAWANCARA
HAL POKOK YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PROSES ANALISIS JABATAN
1. Jabatan harus diteliti secara lengkap dan
benar
2. Informasi jabatan harus disusun secara
sistematis lengkap dan benar.

3. Persyaratan jabatan harus dapat


mengindikasikan bahwa orang yang
memenuhi syarat tersebut akan sukses
dalam pekerjaannya.
LANGKAH ANALISIS JABATAN

1. PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN

PENENTUAN INFORMASI
2. PENGUMPULAN DATA
JABATAN
JABATAN

PROGRAM YANG 3. PENGOLAHAN DATA


MEMBUTUHKAN JABATAN
INFORMASI JABATAN
4. VERIVIKASI
INFORMASI JABATAN
5. PEMBETULAN
PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN
1. Pembentukan tim analisis jabatan
2. Penetapan waktu penyusunan analisis
jabatan
3. Penetapan metode analisis jabatan
(kuesioner, wawancara, dokumentasi,
observasi)
4. Penyiapan alat (tools) analisis jabatan
5. Pemilihan responden atau subjek
sample analisis jabatan
PENGUMPULAN DATA
JABATAN
 Pelaksanaan metode analisis jabatan yang
telah dipilih oleh tim.
PENGOLAHAN DATA JABATAN
 Menganalisis dan mengintegrasikan hasil
pengumpulan data

 Dilakukan oleh karyawan yang berkompeten


dalam melakukan analisis jabatan (mampu
menganalisis dan mengevaluasi job
description dan job spesification)
VERIFIKASI
 Mengecek kesimpulan data hasil pengolahan
kepada pemegang jabatan dan atasannya
dengan menunjukkan form analisis jabatan
yang telah terisi secara lengkap (job
description dan job spesification)
PEMBETULAN
 Menganalisis dan merevisi kembali form
analisis jabatan yang telah dikonfirmasi oleh
pemegang jabatan dan atasannya.

 Mengesahkan form analisis jabatan yang


telah selesai
VALIDITAS INFORMASI JABATAN

DESKRIPSI JABATAN
Informasi tentang : isi jabatan
lingkungan akurat
kondisi karyawan

SPESIFIKASI JABATAN
Karakteristik personal yang dipersyaratkan
mengindikasikan keberhasilan.
JOB DESCRIPTION
PRINSIP APA DAN SIAPA
Common Elements in Job
Descriptions
 Job title
 Job activities and procedures (material and

machinery used, nature of supervision)


 Working conditions and the physical

environment (location; indoor/outdoor,


temperature, hazardous)
 Social environment (number of people in the

work group, social interaction)


 Conditions of employment (hours of work,

wages, benefit, opportunities for promotion)


POIN DESKRIPSI PEKERJAAN
IDENTIFIKASI
DAFTAR
OTORITAS
STANDAR
RANGKUMAN
TANGGUNGJAWAB
KINERJA
PEMEGANG
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
DAN TUGAS
JOB SPECIFICATION
JOB SPECIFICATION
 uraian

persyaratan
minimum orang
yang bisa
diterima agar
dapat
menjalankan
suatu jabatan
dengan baik dan
kompeten
JOB SPECIFICATION
Pengalaman
Pendidikan
Karakteristik
Ciri
JOB SPECT BERISI TENTANG:
TINGKAT
JENIS
KEADAAN
BATAS
KECAKAPAN
PENGETAHUAN
PENGALAMAN
STATUS
MINAT KELAMIN
UMUR
PENDIDIKAN
FISIKKERJA
JOB SPECIFICATIONS
 Ketrampilan Kerja
 Kompetensi kerja
 Pengetahuan Kerja
 Pendidikan
 Latihan Kerja
 Pengalaman Kerja
 Bakat Kerja
 Temperamen Kerja
 Minat
 Kondisi/upaya fisik
Keterampilan Kerja
 Tingkat kemampuan untuk melakukan
suatu pekerjaan atau suatu bagian
pekerjaan yang hanya dapat diperoleh dari
praktek, baik melalui pelatihan maupun
pengalaman
Jenis Keterampilan Kerja
1.ASPEK MENTAL
(kecakapan kerja/ pikiran)  seperti:
menganalisa data
membuat keputusan
menghafal
menghitung
Jenis Keterampilan Kerja
2.ASPEK FISIK
(kecakapan melakukan gerakan fisik)  seperti:
memegang kemudi
menekan tombol
memanjat
mengetik
3.ASPEK SOSIAL
(kecakapan dalam melakukan tugas yang berhubungan
dengan orang lain) seperti:
mempengaruhi,
membentuk opini
berpidato
menawarkan barang
melayani tamu
Kompetensi Kerja
 Umumnya berupa surat atau keterangan tanda
kompetensi kerja yang dikeluarkan oleh lembaga
tertentu
 Pemilik tanda kompetensi mampu melaksanakan
pekerjaan dengan standar tertentu
 Orang yang tidak memiliki surat kompetensi dilarang
melakukan pekerjaan tersebut
 Pelanggaran disertai hukuman/ sanksi
 Dijadikan syarat bagi jabatan yang mempunyai dampak
kuat atau akibat jauh bagi keselamatan manusia atau
kerugian materiil jika terjadi salah melaksanakan
pekerjaan
 Contoh: pengemudi, penerbang, penerjun, dokter,
apoteter, psikolog
Pengetahuan Kerja
 Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan agar dapat
melakukan pekerjaan dengan wajar
 Merupakan dasar bagi seseorang untuk memperoleh ketrampilan
kerja
 Menurut macamnya, meliputi:
produk peralatan
prosedur & metode bahan
ukuran-ukuran/ standar kerja resiko bahaya
rumus-rumus hitungan
arus produk/ proses yang berhubungan dengan pekerjaan
 Menurut tingkatnya dapat dikategorikan:
mengetahuai,
memahami
menginformasikan
mengajarkan
Pendidikan
 dinyatakan menurut macam dan tingkat
 dipertimbangkan untuk dapat memiliki

ketrampilan dan pengetahuan kerja


 agar dapat melakukan pekerjaan dengan wajar
 pendidikan yang seharusnya (minimum) atau

pendidikan alternatif (jika sulit)


Latihan Kerja
 Setiap perusahaan atau instansi mempunyai
kekhususan tersendiri dalam hal mesin, bahan,
prosedur, metode dll
 Pendidikan tidak mungkin mengajarkan

kekhususan-kekhususan tersebut
 Perlu dilakukan latihan kerja
Latihan Kerja
 Latihan menurut phase pelaksanaan:
pra penempatan
peningkatan ketrampilan
alih tugas
 Latihan menurut sifatnya:
on the job training
off the job training
Pengalaman Kerja
 Pengalaman kerja memantapkan dan
mengembangkan ketrampilan dan
pengetahuan kerja, sikap mental dan fisik
yang tidak dapat diperoleh dari latihan.
 Dinyatakan menurut pekerjaan yang harus
pernah dilakukan dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut
Bakat Kerja
 Bakat adalah kapasitas khusus atau
kemampuan potensial yang disyaratkan
bagi seseorang untuk mempelajari atau
memahami tugas atau pekerjaan
 Syarat bakat merupakan salah satu kriteria
dasar untuk menilai keseuaian potensi
seseorang dengan pekerjaan tertentu
Bakat Kerja
1. Intellegence (G) 7. Motor Coordination (K)
2. Verbal aptitude (V) 8. Finger Dexterity (F)
3. Numerical aptitude 9. Manual Dexterity (M)
(N) 10. Colour Descrimination
4. Spatial aptitude (S) (C)
5. Form Perception (P) 11. Eye-Hand-Foot
6. Clerical perception Coordination (E)
(C)
Bakat Kerja
 Intellegence (G)
◦ Kemampuan belajar secara umum
◦ Kemampuan untuk menangkap atau memaha-mi instruksi-instruksi
dan prinsip-prinsip yang mendasarinya
◦ Kemampuan untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan
 verbal aptitude (V)
◦ kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya
secara efektif
◦ kemampuan memakai bahasa, memahami hubungan antara kata-kata
dan memahami arti keseluruhan kalimat & paragraf (lisan /tulis)
 numerical aptitude (N)
◦ kemampuan untuk melakukan operasi matema-tik, secara tepat dan
akurat
 Spatial aptitude (S)
◦ Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris
◦ Memahami gambar-gambar dari benda tiga dimensiional
◦ Kemampuan mengingat kaitan dari gerakan-gerakan benda dalam
ruangan
Bakat Kerja
 Form Perception (P)
◦ Kemampuan melihat bagian-bagian dari suatu objek, benda,
gambar dan grafik.
◦ Kemampuan membuat perbandingan dan pembedaan secara
visual dan melihat perbedaan yang nyata pada bentuk atau
bayangan (shading) dari suatu figur dan panjang lebar suatu
garis.
 Clerical perception (Q)
◦ Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dengan bahan
verbal atau dalam tabel.
◦ Kemampuan mengetahuai adanya perbedaan huruf-huruf dan
angka-angka dalam suatu lembaran atau tayangan tertentu
◦ Kemampuan persepsi terhadap komputasi secara sepintas
 Motor Coordination (K)
◦ Kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak-an-gerakan
organ mata, tangan atau jari- jari dengan terampil dan teliti
dalam geralkan yang tepat dan cepat
Bakat Kerja
 Finger Dexterity (F)
◦ Kemampuan gerakan jari-jemari; memanipulasi
objek-objek kecil dengan jari-jemari secara trampil
dan teliti
 Manual Dexterity (M)
◦ Kemampuan untuk menggerakkan tangan dengan
mudah dan trampil.
◦ Kemampuan untuk bekerja dengan tangan da-lam
menempatkan, memutar atau memindahkan
Bakat Kerja
 Colour Descrimination (C)
◦ Kemampuan memadukan atau membedakan
berbagai warna, yang asli, yang gemerlapan
◦ Mengenali warna khusus atau kombinasi dengan
memangingatnya dan mampu memahami warna
yang selasras atau kontras

 Eye-Hand-Foot Coordination (E)


◦ Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki secara
koordinatif satu sama lain sesuai dengan
rangsangan penglihatan.
Temperamen Kerja
 Syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi oleh pemegang jabatan untuk bekerja
sesuai dengan data jabatan
 jabatan yang berbeda memerlukan kepribadian
yang berbeda pula dari pelaksananya
 kegagalan seseorang dalam memangku jabatan
sering disebabkan oleh ketidakmampuannya
menyesuaikan diri dengan data jabatan yang
dipangkunya
 temperamen kerja yang disyaratkan bagi jabatan
dipertimbangkan dari hasil, bahan peralatan,
kegiatan kerja, tempat kerja, resiko bahaya, dll.
Temperamen Kerja
 I (INFLU)
KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK
PEKERJAAN MEMPENGARUHI (INFLUENCING)
ORANG LAIN DALAM PENDAPAT, SIKAP
ATAU PERTIMBANGAN MENGENAI GAGASAN
◦ Dipertimbangkan bagi jabatan yang
pelaksanaannya melakukan motivasi,
meyakinkan orang lain atau berunding
◦ Seperti membuat rancangan iklan,
mempe-ngaruhi pendapat orang lain atau
menguta-rakan gagasan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan
Temperamen Kerja
 (SOL)
KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SITUASI YANG
MENGHENDAKI PENCAPAIAN DENGAN TEPAT MENURUT
PERANGKAT BATAS (SET OF LIMITS), TOLERANSI ATAU
STANDAR-STANDAR TERTENTU.
◦ Dipertimbangkan untuk pekerjaan yang harus dilak-
sanakan dengan tepat, cermat, terperinci, atau de-ngan
sangat teliti dalam penggunaan bahan atau dalam
pekerjaan dengan angka, penyiapan catat-an, atau
inspeksi.
◦ Mengontrol alat-alat penyiaran program-program ra-dio
atau televisi; memotong pakaian menurut pola secara
cermat, melakukan perhitungan matematika dan
menyiapkan catatan angka secara cermat; membuat
catatan steno dengan tangan /mesin dan mengalihkan
ke dalam tulisan biasa dengan kompu-ter/ mesik tik;
bekerja dengan waktu yang tepat.
Minat
 Adalah kecenderungan untuk menyerap suatu
pengalaman & mengembangkannya
 (Keengganan adalah kecenderungan untuk
menghindari sesuatu)
 Penelitian menunjukkan korelasi yang kuat
antara kemantapan dan kepuasan orang dalam
melaksanakan pekerjaan jika ybs mempunyai
minat yang positif terhadap pekerjaan
 Minat relatif statis setelah orang dewasa
Minat
 macamnya antara lain
1. kegiatan yang berhubungan dengan benda atau objek
2. kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data
3. kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga
4. kegiatan yang bersifat teknik ilmiah
5. kegiatan yang bersifat rutin, konkrit
6. kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif
7. kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain, dan teratur
8. kegiatan yang berhubungan dengan proses, mesin dan
teknik
9. kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghormat-
an dari pihak lain
10.kegiatan yang menghasilkan kepuasan dan nyata
produktif
Syarat Fisik
Ada 2 segi
KONDISIONAL
UPAYA FISIK

KONDISIONAL
Kondisi fisik tertentu yang harus dipenuhi agar bisa
melakukan pekerjaan dengan baik, al:
 Jenis kelamin
 Umur
 Tinggi badan
 Berat badan
 Potongan tubuh
 Tampang
 Faktor lain, seperti sikap ramah, merdu suaranya, tegas, lemah
lembut, pendiam, dll
Syarat Fisik
UPAYA FISIK
Meliputi penggunaan organ tubuh tangan, kaki, lengan, telapak
tangan, jari, pergelangan tangan, lengan, bahu, punggung, mata,
telinga, hidung, mulut
Diukur dengan salah satu atau lebih dari kegiatan berikut:
berdiri, berjalan, duduk, mengangkat, membawa, mendorong,
menarik (perkiraan bobot benda, posisi penggunaan tubuh, bantuan
yang ada); memanjat dan atau menahan imbangan
membungkuk, berlutut, menunduk dan/ merangkak, menjang-kau,
memegang, kerja dengan jari/meraba, berbicara dan/ mendengar,
melihat
 melihat
◦ ketajaman jarak jauh/
◦ ketajaman jarak dekat
◦ persepsi kedalaman (tiga dimensi)
◦ melihat gerakan
◦ penyesuaian llensa untuk melihat fokus
◦ melihat warna

Você também pode gostar