Você está na página 1de 26

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SEKSUAL
• Organ Seks Wanita
- Organ Seks Eksternal
- Organ Seks Internal
- Payudara
- Siklus Menstruasi
• Organ Seks Pria
- Organ Seks Eksternal
- Organ Seks Internal
- Klimakterik Pria
ORGAN SEKS WANITA

Genitalia wanita terdiri atas organ seks


internal eksternal. Organ seks eksternal,
secara kolektif disebut vulva, yang
mencakup mons veneris, labia mayora,
labia minora, klitoris, ostium vaginalis atau
introitus. Vagina uterus, tubulus falopi dan
ovari tersusun ke dalam organ seks
internal.
ORGAN SEKS EKTERNAL

Mons Veneris. Mons veneris (mons pubis)


adalah lapisan jaringan lemak yang menutupi
tulang pubis dan dilapisi oleh rambut pubis
setelah pubertas.
Labia. Pertama labia mayora adalah lipatan
kulit berlemak yang memanjang dari mons
veneris dan membentuk batasan terluar dari
vulva. Labia mayora menutup dan karenanya
melindungi vagina dan ostium uretra
Labia mayora mempunyai reseptor sensoris yang
sensitif terhadap sentuhan, tekanan, nyeri dan
suhu. Kedua labia minora, yang tepat di dalam
labia mayora adalah lipatan tipis kulit berpigmen
yang memanjang ke atas untuk membentuk
kepala klitoral. Lipatan sebelah dalam ini
mempunyai banyak pembuluh darah, labia minora
dapat menunjukkan perubahan warna yang
signifikan selama rangsangan seksual dan kadang
disebut sebagai kulit seks.
Klitoris. Jika kepala klitoris ditarik ke belakang,
maka batang dan glans dari klitoris akan
tampak. Klitoris terdiri sebagian besar atas
jaringan erektil, mempunyai banyak ujung saraf
dan sangat sensitif terhadap sentuhan, tekanan
dan suhu. Klitoris adalah organ yang paling
sensitif terhadap stimulasi dan mempunyai
peran sentral dalam rangsangn seksual dan
peningkatan perasaan ketegangan seksual
(Boston Women`s Health Book Collective, 1992).
Vestibula. Vestibula adalah area vulva di
sebelah dalam labia minora. Baik ostium
urianus (meatus) dan ostium vaginalis
(introitus) terletak di dalam vestibula.
Meatus urianus terletak di garis tengah
dalam vestibula antara klitoris dan ostium
vaginalis. Ostium vaginalis atau introitus
terletak di antara uretra dan anus.
 Himen adalah lipatan jaringan
membranosa yang sebagian menutup
introitus dan belum diketahui
fungsinya. Himen biasanya tetap utuh
sampai terjadi hubungan senggama
pertama kali. Suatu ketika himen anak
perawan dapat robek karena cedera
atletik atau, jarang, karena
pemasangan pembalut.
Banyak kultur menempatkan makna yang
tinggi tentang keberadaan atau tidak adanya
himen. Kesalahan konsep umum bahwa
keperawanan wanita dapat dibuktikan ada
atau tidaknya oleh nyeri atau perdarahan yang
mungkin terjadi pada koitus pertama.
 Meskipun rasa tidak nyaman atau
bercak kadang dapat timbul
bersamaan dengan senggama
pertama, himen dapat sebagian,
fleksibel atau cukup tipis sehingga
tidak terdapat rasa tidak nyaman atau
perdarahan. Beberapa wanita
mempunyai himen yang utuh bahkan
setelah senggama berulang kali,
meskipun ini jarang.
ORGAN SEKS INTERNAL
Vagina. Vagina adalah organ muskular,
berdinding tipis yang terangkat ke arah atas
pada sudut 45 derajat mengarah ke bagian
belakang. Dinding vagina terdiri atas tiga
lapisan jaringan:
1. Lapisan serosa luar yang tipis yang merupakan
bagian dari membran yang melapis kavitas tubuh
dan menutupi organ.
2. Lapisan tengah otot polos, involunter yang
dilanjutkan dengan otot dari uterus.
3. Lapisan terdalam adalah membran mukosa yang
disebut mukosa.
Vagina berfungsi sebagai saluran untuk darah
menstruasi, melahirkan anak dan kenikmatan
seksual. Selama rangsangan seksual, terjadi
vasokongesti. Sebagai akibat lapisan mukosa
berkeringat dan memberikan pelumasan
vaginal.
Kelenjar bartholin terletak pada kedua sisi
ostium vaginalis. Kelenjar ini dulu diduga
menjadi sumber lubrikasi selama rangsangan
seksual. Peran ini sekarang dipertanyakan
karena lubrikasi yang dihasilkan minimal
(Denney & Quadagno, 1992).
Uterus. Uterus adalah organ muskular
berdinding tebal yang terletak di antara
kandung kemih dan rektum. Uterus
mempunyai panjang sekitar 7,6 cm dan
tampak seperti buah pir terbalik. Tuba fallopii
memasuki uterus pada kedua sisi uterus
dekat bagian atas. Bagian atas yang lebar dari
uterus dikenal sebagai badan. Bagian dasar,
disebut serviks, memanjang ke dalam vagina.
Tuba fallopian. Kedua tuba fallopian mulai
pada bagian atas uterus dan berakhir dengan
fimbriae panjang seperti jari dekat ovarium.
Tuba fallopii berfungsi sebagai saluran untuk
lewatnya telur dan sperma sehingga dapat
terjadi fertilisasi. Fertilisasi biasanya terjadi
dalam bagian atas dari salah satu tuba fallopii.
Ovarium. Terdapat dua buah ovarium yang
berukuran sebesar kacang hijau, satu pada
masing-masing sisi uterus. Kedua ovarium ini
menyekresi hormon wanita, termasuk
estrogen, progesteron dan sejumlah kecil
androgen, secara langsung ke dalam aliran
darah. Kedua ovarium ini juga memproduksi
telur yang dilepaskan dan ditransportasikan
melalui fallopii.
PAYUDARA

Payudara bukan bagian dari organ seks


eksternal atau internal tetapi lebih dianggap
sebagai karakteristik seks sekunder
(karakteristik fisik selain dari genital yang
membedakan wanita dengan pria). Payudara
terdiri atas bagian dalam jaringan lemak dan
kelenjar penghasil susu.
SIKLUS MENSTRUASI

Antara menarke (Haid Pertama) dan


menopause, sistem reproduktif wanita
mengalami perubahan bersiklus yang disebut
siklus menstruasi. Rata-rata siklus berlangsung
28 hari, tetapi dapat berkisar dari 21 sampai 40
hari. Darah menstruasi terdiri atas darah, lendir
dan membran endometrium yang kadang keluar
sebagai bekuan kecil. Kehilangan darah rata-
rata adalah 180 cc sampai 240 cc persiklus
(Alexander & LaRosa, 1994).
ORGAN SEKS PRIA

Organ Seks Pria menghasilkan sperma dan


hormon serta memberikan sistem untuk
mengalirkan sperma dari testis ke luar tubuh
ORGAN SEKS EKSTERNAL

Penis. Penis terdiri atas batang dan glans dan


tidak mengandung otot atau tulang. Selama
perangsangan seksual, ruang atau kavitas
vaskular yang besar antara arteri dan vena
terisi oleh darah, sehingga menyebabkan
penis menjadi kaku dan tegak. Ketika penis
dalam keadaan flaksid atau tidak tegak,
kavitas hanya mengandung sedikit darah.
Skrotum. Skrotum adalah kantung kulit yang
tipis, longgar yang melindungi kedua testis.
Skrotum terletak pada bagian dasar penis.
Skrotum dibagi menjadi dua kompartemen;
masing-masing mengandung satu testis,
epididimis dan bagian dari duktus deferns.
ORGAN SEKS INTERNAL

Organ Seks Internal pria adalah testikel (atau


testis), sistem duktus (epididimis, duktus atau
vas deferens dan uretra) dan beberapa organ
aksesori (vesikula seminalis, kelenjar prostat
dan kelenjar bulbouretral).
KLIMAKTERIK PRIA

Pria tidak mengalami perubahan hormonal


yang dramatis atau kehilangan fertilitas
seperti yang dialami oleh wanita menopause.
Namun demikian, mereka mengalami
perubahan dalam respons seksual atau
klimakterik.
 Pada usia 90 tahun, seorang pria mungkin
mampu untuk spermatogensis. Namun
demikian, perlambatan kemampuan erektil
dan ejakulatori yang dialami pada usia 50
atau 60 tahunan dapat menyebabkan
kekhawatiran yang signifikan tentang potensi
dan maskulinitas

Você também pode gostar