Você está na página 1de 17

Produk utama

(main product)

Produk Gabungan
Produk (joint product)

Produk Sampingan
(by product)
 Contoh:
Kayu Gelondongan

Papan Kayu Kepingan Kayu


(main product) (by product)

Kayu Gelondongan

Papan Kayu Halus Papan Kayu Kepingan Kayu


(joint product) (joint product) (by product)
 Suatu produk disebut produk utama (main product) apabila proses
produksi gabungan
menghasilkan hanya satu produk dengan nilai penjualan lebih tinggi
dibandingkan
dengan nilai penjualan dari produk-produk lainnya.
 Suatu produk disebut produk
gabungan (joint product) apabila proses produksi gabungan
menghasilkan dua atau
lebih produk dengan nilai penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai penjualan
dari produk-produk lainnya.
Suatu produk disebut produk sampingan (by product)
apabila produk-produk lainnya dari suatu proses produksi gabungan
memiliki nilai
penjualan lebih rendah dibandingkan dengan nilai penjualan sebagai
produk utama atau
produk gabungan
Metode yang
Digunakan

Metode Harga
Pasar
Metode Biaya
rata-rata per Unit Metode Biaya
rata-rata
Tertimbang
Metode Unit
Kuantitatif
Metode Harga Pasar

1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pemisah


Metode ini menggunakan total harga pasar dari setiap produk
yaitu jumlah unit yang diproduksi dikalikan dengan harga jual per
unit.

2. Produk Gabungan yang Tidak Dapat Dijual pada Titik Pemisah


Metode ini digunakan apabila produk yang tidak dapat dijual di
titik pemisah dan memerlukan pemrosesan lebih lanjut sebelum
dapat di jual.
 Asumsikan produk gabungan A, B, C dan D diproduksi dengan biaya
gabungan Rp120.000. Kuantitas yang diproduksi adalah A = 20.000
unit, B = 15.000 unit, C = 10.000 unit dan D = 15.000 unit. Produk
A dijual seharga Rp 0,25, B seharga Rp 3, C seharga Rp 3,5 dan D
seharga Rp 5. Harga ini merupakan harga pasar dari produk
tersebut pada titik pemisah.

Tentukan Ilustrasi alokasi biaya gabungan !


Ilustrasi alokasi biaya
gabungan
Menghitung Laba Rugi
 Asumsikan produk gabungan A, B, C dan D diproduksi dengan biaya
gabungan Rp120.000. Kuantitas yang diproduksi adalah A = 20.000
unit, B = 15.000 unit, C = 10.000 unit dan D = 15.000 unit. Produk
A dijual seharga Rp 0,25, B seharga Rp 3, C seharga Rp 3,5 dan D
seharga Rp 5. Harga ini merupakan harga pasar dari produk
tersebut pada titik pemisah.
Ditambahkan dengan tabel berikut:

Tentukan Ilustrasi alokasi biaya gabungan !


 Ilustrasi alokasi biaya gabungan (tidak dapat dijual pada titik
pemisah)
 Laporan Laba Rugi
 Menentukan alokasi biaya gabungan
Metode Biaya rata-rata per Unit
 Metode yang mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan
sedemikian rupa sehingga setiap produk menerima alokasi biaya
gabungan per unit dalam jumlah yang sama.

Contoh :
 Dari Tabel berikut ini, Tentukan alokasi biaya gabungan !
 Alokasi biaya gabungan menggunakan biaya rata-rata per unit
Metode Biaya rata-rata
Tertimbang
 Dalam metode ini kuantitas produksi dikalikan dengan angka penimbang
dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar alokasi. Angka penimbangnya
berdasarkan jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu
yang dikonsumsi dan pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai tiap jenis
produk.

 Contoh :
Biaya bersama yang dikeluarkan sebuah perusahaan untuk
memproduksi produk bersama adalah sebesar Rp 8.500.000,00. Jumlah
produk yang dihasilkan dan angka penimbangnya adalah sebagai berikut :

Produk Jumlah Produk Angka Penimbang


A 6000 1
B 5000 2
C 4000 3

Bagaimana alokasi biaya bersama dengan metode rata-rata tertimbang :


Angka Alokasi
Jmlh yang Rata-rata Biaya per
Produk Penimbang biaya
diproduksi tertimbang unit
(poin) gabungan
A 20.000 3 60.000 0,2 12.000
B 15.000 12 180.000 0,2 36.000
C 10.000 13,5 135.000 0,2 27.000
D 15.000 15 225.000 0,2 45.000
600.000 120.000

Note:
- Rata-rata tertimbang = jumlah yang diproduksi x angka penimbang
(poin)
-

Você também pode gostar