Você está na página 1de 40

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN

Ns. ARIF HENDRA KUSUMA, M.Kep


FUNGSI SISTEM PERNAPASAN
1. Sistem pernafasan merupakan parameter kesehatan
manusia.
2. Sistem saluran pernapasan memiliki fungsi sebagai
pendistribusi (menyalurkan) udara dan penukar gas
sehingga oksigen (O2) dapat disuplai (disalurkan) ke
dan karbon dioksida (CO2) dikelurkan dari sel-sel
tubuh.
3. Sistem pernapasn secara efektif menyaring,
menghangatkan, dan melembabkan udara yang kita
hirup selama bernapas.
4. Organ pernapasan juga mempengaruhi pembentukan
suara, termasuk dalam berbicara saat melakukan
komuniaski verbal. Jaringan epitel khusus pada saluran
pernapasan juga membantu pengaturan, atau
homoestasis pH dalam tubuh.
SUSUNAN SISTEM PERNAPASAN

• Saluran pernapasan bagian atas (upper respiratory tract)


tdd: hidung sampai larynx atau organ saluran
pernapasan atas terletak di luar toraks, atau rongga
dada. Saluran pernapasan atas tersusun oleh hidung,
nasofaring, orofaring, laringofaring serta laring.

• Saluran pernapasan bawah (lower respiratory tract) atau


deviasi, tdd: trakhea, semua segmen dari percabangan
bronkus serta paru-paru (bronchus dan paru-paru).
Berdasarkan fungsi, sistem pernapasan juga mencakup
beberapa struktur aksesori, termasuk rongga mulut,
sangkar iga, dan difragma.
ANATOMI SISTEM PERNAPASAN
SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS
HIDUNG
– Hidung adalah organ indra penciuman
– Hidung pintu masuk pertama kali udara yg
dihirup.
– Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang
sangat kaya akan pembuluh darah, dan
bersambung dengan lapisan farink dan
selaput.
• Fungsi hidung
1. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
2. Sebagai penyaring udara pernafasan yang
dilakukan oleh bulu-bulu hidung.
3. Dapat menghangatkan udara pernafasan
oleh mukosa.
4. Membunuh kuman-kuman yang masuk,
bersama-sama udara pernafasan oleh
leukosit yang terdapat dalam selaput lendir
atau hidung.
• FARING
– Faring : pipa berotot yang berjalan dari dasar
tengkorak sampai persambungannya dengan
oesofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid
– Saluran faring rnemiliki panjang 12-14 cm dan
memanjang dari dasar tengkorak hingga vertebra
servikalis ke-6.
– Faring terbagi menjadi 3 bagian yaitu nasofaring,
orofaring dan laringofaring.
– Bila terjadi radang disebut pharyngitis.
Fungsi faring:
1. Penghangat dan pelembab, dengan cara
yang sama seperti hidung, udara
dihangatkan dan dilembapkan saat masuk
ke faring.
2. Fungsi bahasa.
3. Fungsi Pengecap, terdapat ujung saraf
olfaktorius dari indra pengecap di epitelium
oral dan bagian faringeal.
4. Fungsi Pendengaran
5. Fungsi Perlindungan, Jaringan limfatik faring
dan tonsil laring menghasilkan antibodi
dalam berespon terhadap antigen.
• LARING
– Terdiri dari rangkaian cincin tulang rawan
yang dihubungkan oleh otot-otot yang
mengandung pita suara.
– Laring berperan untuk pembentukan suara
dan untuk melindungi jalan nafas terhadap
masuknya makanan dan cairan.
Fungsi Laring
1.Produksi suara, Suara memiliki nada, volume, dan
resonansi.
2.Pelindung saluran napas bawah.
3.Jalan masuk udara, sebagai penghubung jalan
napas antara faring dan trakea.
4.Pelembap, penyaring, dan penghangat.
Di bagian laring terdapat beberapa organ yaitu:
• Epiglotis, merupakan katup tulang rawan.
Pada saat bernafas epiglotis terbuka tapi
pada saat menelan epiglotis menutup laring.
• Pita suara, terdapat dua pita suara yang
dapat ditegangkan dan dikendurkan. Selama
pernafasan pita suara sedikit terpisah
sehingga udara dapat keluar masuk.
SALURAN PERNAPASAN BAWAH
TRAKHEA
– Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk
oleh 16 sampai 20 cincin kartilago yang terdiri
dari tulang-tulang rawan yang terbentuk
seperti C.
– Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri
atas epitilium bersilia dan sel cangkir.
– Tempat trakea bercabang menjadi bronkus di
sebut karina.
Fungsi trakea :
• Penunjang dan menjaga kepatenan.
• Refleks batuk, Ujung saraf di laring,
trakea, dan bronkus peka terhadap iritasi.
• BRONKUS
– Merupakan percabangan trachea
– Setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali
untuk membentuk bronki sekunder dan tersier
dengan diameter yang semakin kecil.
– Bronkus utama kanan dan kiri tidak simetris.
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dan
merupakan kelanjutan dari trakhea yang arahnya
hampir vertikal. Sebaliknya bronkus kiri lebih
panjang dan lebih sempit dan merupakan kelanjutan
dari trakhea dengan sudut lebih tajam.
• ALVEOLI
– Merupakan unit fungsional paru-paru, yaitu tempat
pertukaran gas.

– Unit fungsional paru-paru atau alveoli yang


berjumlah ± 300-500 juta di dalam paru-paru pada
rata-rata orang dewasa.

– Fungsinya : sebagai satu-satunya tempat pertukaran


gas antara lingkungan eksternal dan aliran darah.

– Melalui jumlah alveoli sangat banyak memberikan


area pertukaran yg sangat luas shg memungkinkan
terjadinya pertukaran gas ini, setiap paru-paru
mempunyai area permukaan internal sekitar 80 kali
lebih besar dari luas permukaan tubuh eksternal atau
sekitar 70 m2.
• PARU-PARU
– Paru-paru adl organ berbentuk seperti spons, dan
berisi udara, letaknya di dlm rongga dada/toraks.
– Kedua paru-paru saling terpisah oleh mediastenum
sentral yg berisi jantung & beberapa pembuluh darah
besar.
– Paru kanan, memiliki tiga lobus yaitu superior, medius
dan inferior.
– Paru kiri berukuran lebih kecil dari paru kanan yang
terdiri dari dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
– Setiap paru-paru mempunyai apeks (bagian atas iga
pertama) & basal (diafragma).
• Paru-paru dibungkus oleh memran pleura (pleura
viseral: menempel ke paru & pleura parietal :
menempel ke dinding toraks)
TORAKS/ RONGGA DADA
• Rongga toraks terdiri atas rongga pleura kanan
& kiri & bagian tengah disebut mediastenum.

• Jaringan fibrosa membentuk dinding sekeliling


mediastenum, secara sempurna
memisahkannya dari rongga pleura kanan,
dimana terletak paru kanan, & dari rongga
pleura kiri, merupakan tempat dari paru kiri.

• Satu-satunya organ dlm toraks yg tidak terletak


di dlm mediastenum adalah paru-paru
• Toraks mjd lebih besar ketika dibusungkan & mjd lebih
kecil ketika dikempiskan.
• Bahkan perubahan lebih besar lagi tjd ketika diafragma
berkontraksi & relaksasi.
• Saat diafragma berkontraksi, diafragma akan mendatar
keluar dgn demikian menarik dasar rongga toraks ke
arah bawah sehingga memperbesar volume toraks.
• Ketika diafragma rileks, diafragma kembali ke bentuk
awalnya seperti kubah sehingga memperkecil volume
rongga toraks.
• Perubahan dlm ukuran toraks inilah memungkinkan
terjadinya proses inspirasi dan ekspirasi.
Pengertian Pernafasan
• Pernafasan merupakan peristiwa
menghirup udara dari luar yang
mengandung O2 danmengeluarkan Co2
sebagai sisa oksidasi dari tubuh.
• Oksigen yang dibutuhkan untuk proses
respirasi sel ini berasal dari atmosfer,
yang menyediakan kandungan gas
oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas
yang ada.
Fisiologi pernafasan
O2 diudara

Sisa pembakaran
CO2 Hidung

D Trachea
Seluruh tubuh A
sampai tingkat sel R
A
Alveoli
H
Jantung
Pembulu kapiler
alveolus

Pertukaran gas :
Ikatan O2 dengan
Hb & pelepasan
CO2
Proses Terjadinya Pernafasan
Ada dua hal saat terjadi pernapasan yaitu:
1.Inspirasi
2.Ekspirasi
1. Inspirasi
• Proses aktif menarik udara dari luar ke paru-paru
yang diselengarakan kerja otot-otot pernafasan.
• Kontraksi diafragma meluaskan rongga dada dari
atas sampai ke bawah dan penaikan iga-iga serta
sternum, yang ditimbulkan kontraksi otot
interkostalis, meluaskan rongga dada kedua sisi dan
dari belakang ke depan.
• Paru-paru yang bersifat elastis mengembang untuk
mengisi ruang yang membesar itu dan udara ditarik
masuk ke dalam saluran udara.
2. Ekspirasi
• proses pasif, udara dipaksa keluar oleh
pengenduran otot dan karena paru-paru kempis
kembali yang disebabkan sifat elastis paru-paru itu.
• Otot leher dan bahu membantu menarik iga-iga dan
sternum ke atas. Otot sebelah belakang dan
abdomen juga dibawa bergerak, dan cuping atau
sayap hidung dapat kembang kempis.
• Saat ekspirasi otot akan kendor lagi dan dengan
demikian rongga dada menjadi kecil kembali maka
udara didorong keluar.
• proses respirasi terjadi karena adanya
perbedaan tekanan antara rongga pleura
dan paru-paru.
• Fungsi paru – paru adalah sebagai tempat
pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida.
PERTUKARAN GAS
• Pertukaran gas : dua proses independen,
pernapasan internal (pertukaran gas antara
alveoli dgn aliran darah & pernapasan ekternal
(pertukaran gas antara kapiler dlm tubuh (selain
dlm paru-paru) dgn sel-sel tubuh.

• Kedua proses tersebut perpindahan gas melalui


difusi (perpindahan gas dari tempat yg
berkonsentrasi tinggi ke tempat berkosentrasi
lebih rendah).
• NAFAS\ANIMASI PROSES
PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS
DI PARU-PARU - YouTube.WEBM
To be continue….

Você também pode gostar