Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN

SPIRITUAL ISLAM

Disusun oleh :
DWI INDRIANI DAMAYANTI (1811012003)
YAYUK RAHAYUNINGTYAS (1811012013)
Sejarah Keperawatan Islam
 Untuk dunia keperawatan seorang tokoh
muslimah yang ikut membantu rasul untuk
mengobati kaum muslimin yang terluka
yang bernama Rufaidah Binti Sa’ Ad Al-
Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih
banyak lagi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan
dan keperawatan lainnya baik dijaman
rasul maupun sesudah kerasulan.
Keperawatan
 Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional
berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan
kepada individu yang sehat maupun sakit yang
mengalamí gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk
pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa
meningkatkan kemampuan yang ada pada individu,
mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi
dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh
individu (Nursalam, 2008)
 Menurut keislaman adalah suatu manifestasi dari
ibadah yang berbentuk pelayanan professional dan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang didasari pada keimanan, keilmuan dan amal.
Asuhan keperawatan Spiritual
 Asuhan keperawatan spiritual islami
adalah suatu manifestasi dari ibadah yang
berbentuk pelayanan profesional dan
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasari pada keimanan,
keilmuan, dan amal (Kozieret al, 2010).
Peran perawat dalam asuhan spiritual
dilakukan melalui:
1. Peran pendampingan (accompanying),
2. Pemberian bantuan (helping), –pemberian
bantuan (helping),
3. Kehadiran (presencing),
4. Penghargaan (valuing),
5. Peran sebagai perantara (intercessory
roles) (Virginia Henderson International
Nursing Library (2008)
Komponen-Komponen Asuhan
Keperawatan Spiritual
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
Pengkajian
a. Praktik Ibadah
b. Keterkaitan antara spiritual, sehat dan realita
sakit
c. Sumber dukungan Saat stress
d. Konsep Ketuhanan
Diagnosa dan intervensi Keperawatan
spiritual menurut NIC NOC
1. Kurang pengetahuan tentang pelaksanaan
ibadah
2. Gangguan praktik ibadah
3. Kesiapan untuk peningkatan praktik ibadah
4. Resiko gangguan praktik ibadah
5. Distress spiritual
6. Resiko distres spiritual
7. Kesiapan untuk peningkatan kesejahteraan
spiritual
Implementasi keperawatan
1. Pendampingan (providing prescence)
2. Dukungan praktik keagamaan
3. Membantu berdoa/mendoakan
4. Rujukan konseling spiritual
Evaluasi
 Evaluasi keperawatan spiritual dilakukan
untuk mengukur sejauhmana keberhasilan
penerapan keperawatan spiritual yang
dilakukan perawatan terhadap kebutuhan
spiritual pasien.
Fakta atau Hasil Penelitian Tentang Asuhan
Keperawatan Spiritual
 Penelitian di Rumah Sakit Islam Makassar menunjukan
bahwa proses pengkajian keperawatan spiritual
terhadap pasien tidak diidentifikasi oleh perawat
pelaksana. Pada tahap diagnosa, asuhan keperawatan
spiritual belum ditegakkan dan didokumentasikan
secara maksimal. Dalam tatanan intervensi,
keperawatan spiritual belum maksimal disebabkan
keterbatasan pengetahuan dari perawat. Hal ini
berimbas pada implementasi keperawatan spiritual
yang belum menyeluruh baik dari aspek psikomotor
maupun dokumentasi. Lebih lanjut, proses asuhan
keperawatan spiritual yang tidak berjalan optimal pada
proses sebelumnya menyebabkan sulitnya
mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
spiritual.
Lanjutan..
 Rumah Sakit Islam Sultan Agung adalah salah satu
Rumah Sakit Swasta di kota Semarang yang
memberikan pelayanan kesehatan berbasis agama islam.
 Program Bimbingan Ibadah Pasien merupakan salah
satu program yang dijalankan di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung. Program Bimbingan Ibadah Pasien yang
dilaksanakan di ruang perawatan meliputi menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk beribadah,
mengingatkan waktu sholat, membimbing praktek
ibadah pasien seperti thoharoh, sholat, dzikir, tilawah
Qur’an dan lain – lain. Perawat akan merujuk pasien
kepada petugas kerohanian, apabila pada pelaksanaan
Bimbingan Ibadah Pasien ditemukan adanya hambatan
yang perlu pelayanan lanjut.
Lanjutan…
Pemenuhan kebutuhan spiritual merupakan hal penting
namun kenyataannya pemenuhan kebutuhan spiritual
pasien masih jauh dari yang diharapkan. Hasil analisis
situasi saat ini dari beberapa literatur menunjukkan
kenyataan bahwa asuhan spiritual (spiritual care) belum
diberikan oleh perawat secara kompeten disebabkan
berbagai faktor. Salah satunya bahwa kurangnya
kemampuan perawat dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dikarenakan perawat kurang menguasai konsep
keperawatan spiritual yang seharusnya didapatkan
perawat sejak dalam masa pendidikan.
Solusi Dalam Menangani Permasalahan
Asuhan Keperawatan Spiritual
1. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang
keislaman
2. Meningkatkan pendekatan kepada pasien
3. Untuk pelayanan kesehatan seperti Rumah
Sakit diharapakan dapat memfasilitasi pasien
dan perawat untuk bisa mendukung
memberikan asuhan keperawatan spiritual
4. Memberikan jam tertentu untuk perawat
dalam mengimplementasikan intervensi
keperawatan spiritual pada klien

Você também pode gostar