Você está na página 1de 14

ANALISIS AKTIVITAS

INVESTASI
ALIFIA AMALIA PRIMA 2016-30-081
DWI FATMAWATI 2016-30-056
DIAH LATUHAMALLO 2016-30-029
1. PENGANTAR ASET LANCAR
Aset lancar ( current asset ) mencakup kas dan aset lain yang dapat di
konversi menjadi kas, biasanya dalam siklus operasi perusahaan.

Siklus operasi ( Operating Cycle ) merupakan umlah waktu dari komitmen


atas kas selama pembelian sampai penerimaan kas dari penjualan
barang atau jasa.
 Kas dan Setara Kas
Kas (cash), merupakan aset yang paling likuid, mencakup mata uang yang
tesedia dan dana pada deposito.
Setara Kas (cash equivalet) merupakan investasi jangka pendak yang
sangat likuid yang (1) Mudah dikonversi menjadi kas dan (2) Jatuh tempo
sangat pendek, sehingga memiliki resiko minimal terkait perubahan harga
akibat pergerakan suku bunga.

 Piutang
Piutang (recceivables) merupakan jumlah yang dibayarkan
perusahaan yang timbul akibat penjualan produk atau jasa, atau
dari uang muka ( peminjaman uang ) kepada perusahaan lain.
Piutang uasaha (accounts receivable) mengacu pada jumlah yang
harus dibayarkan kepada perusahaan yang timbul akibat penjualan
produk dan jasa.
Wesel tagih (notes receivable) mengacu pada janji tertulis atas
utang yang harus dibayarkan.
1) Penilain Piutang
Perusahaan melaporkan piutangnya sebesar bilai realisasi neto (net
realizable value) total jumlah piutang dikurangi penyisihan atas
tidak tertagihnya piutang tersebut.
2) Analisis Piutang
• Risiko Penagihan
• Keasliaan Piutang
• Sekuritisasi Piuatang

 Biaya Dibayar Dimuka


Biaya dibayar dimuka (prepaid expense) merupakan
pembyaran dimuka untuk jasa atau barang yang
belum diterima.
2. PERSEDIAAN

 Akuntansi dan Penilaian Persediaan


Persediaan (inventories) merupakan barang yang dimiliki untuk dijual
sebagai bagian dari operasi bisnis normal dalam perusahaan.
Persamaan persediaan (inventory equation) untuk perusahaan dagang.
Persediaan awal + Pembelian neto – Beban pokok penjualan =
Persediaan akhir

1) Arus Biaya Persediaan 2) Analisis Persediaan


• Dampak Penetapan Biaya Persediaan
• First-In, First-Out terhadap Profitabilitas
• Dampak Penetapan Biaya Persediaan
• Last-In, First Out
terhadap Laporan Posisi Keuangan
• Biaya Rata-Rata • Dampak Penetapan Biaya Persediaan
terhadap Arus Kas
• Permasalahan Lain dalam Penilaian
Persediaan
 Penetapan Biaya Persediaan untuk Perushaan Manufaktur dan
Dampak Peningkatan Produksi

Biaya persediaan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari tiga komponen:


1. Bahan baku – biaya dari bahan dasar yang digunakan untuk membuat
produk
2. Tenaga kerja – biaya dari tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk
mengubah produk menjadi barang jadi
3. Overhead – biaya tidak langsung terjadi selama proses produkdi, seperti
penyusutan peralatan produksi, upah supervisor, dan utilitas

 Lower of Cost or Market

Prinsip yang dapat diterima umum dari penilaian persediaan


adalah meyajikannya sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau nilai pasar (lower of cost or market) .
3. PENGANTAR ASET JANGKA PANJANG

Aset jangka panjang merupakan sumber daya yang


digunakan untuk menghasilkan pendapatan operasi ( atau
mengurangi biaya operasi ) selama lebih dari satu periode.

 Akuntansi Aset Jangka Panjang

1) Kapitalisasi (capitalization) merupakan proses penangguhan biaya


yang terjadi pada periode berjalan, tetapi manfaatnya diharapkan
berlanjut, sampai satu periode atau lebih dimasa depan. Kapitalisasi
juga menghasilkan akun aset.
2) Alokasi (allocation) merupakan proses pembebanan biaya tangguhan
(aset) secara periodik dalam satu atau lebih dari masa manfaat yang
diharapkan di masa depan.
3) Penurunan Nilai (impairment) merupakan proses penurunan nilai
buku aset ketika arus kas yang diharapkan tidak lagi cukup untuk
menutupi sia biaya yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
 Kapitalisasi versus Pembebanan: Dampak Laporan Keuangan dan
Rasio

1) Dampak Kapitalisasi terhadap Laba


2) Dampak Kapitalisasi terhadap Imbal Hasil Investasi
3) Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio Solvabilitas
4) Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas Operasi
4. ASET TETAP DAN SUMBER DAYA ALAM

 Menilai Aset Tetap dan  Menilai Sumber Daya Alam


Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (natural
• Menilai Properti, Pabrik dan resource), juga disebut aset yang
Peralatan dihabiskan ( wasting asset),
• Prinsip biaya historis merupkan hak untuk mengambil
digunakan saat menilai atau mengonsumsi sumber daya
properti, pabrik dan peralatan. alam. Perusahaan biasanya
Penilaian biaya historis mengalokasikan biaya sumber
menunjukkan bahwa daya alam pada total unit
perusahaan awalnya mencatat perkiraan cadangan yang
aset sebesar harga belinya. tersedia.
 Penyusutan
Penyusutan merupakan alokasi biaya pabrik dan peralatan (tanah tidak
disusutkan) selama masa manfaat.

2) Deplesi
1) Tingkat Penyusutan
Deplesi (depletion) merupakan alokasi biaya
sumber daya alam berdasarkan tingkat pengolahan
 Masa Manfaat
atau produksi. Deplesi merupakan alokasi biaya
 Metode Alokasi
berdasarkan unit yang dieksploitasi dari sumber
1. Garis lurus ( straifght – line )
daya alam seperti batu bara, minyak, mineral, atau
2. Dipercapat ( accelrated )
kayu.
3) Menganalisis Penyusutan dan Deplesi
Salah satu fokus analisis adalah pada setiap revisi masa manfaat aset. Tantangan lain
untuk analisis timbul dari perbedaan dalam metode alokasi dalam metode alokasi yang
digunakan untuk pelaporan keuangan dan tujuan pajak. Ada tiga kemungkinan yang
umum adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan garis lurus untuk pelaporan keunagan dan tujuan pajak


2. Penggunaan garis lurus untuk pelaporan keuangan dan metode dipercepat untuk
tujuan pajak
3. Penggunaan metode dipercepat untuk peaporan keuangan dan tujuan pajak

4) Menganalisis Penurunan Nilai


Ada tiga masalah analisi yang timbul karena penurunan nilai yaitu:
1. Mengevaluasi kesesuaian jumlah penurunan nilai
2. Mengevaluasi kesesuaian waktu penurunan
3. Menganalisis dampak penurunan niali pada laba

Pengalihan Antarkategori. Ketika maksud atau kemampuan manajemen untuk


memenuhi tujuan investasi efek secara signifikan berubah, efek biasanya harus
direklasifikasi ( dialihkan ke kelompok lain ).
5) Efek Ekuitas
Efek Ekuitas ( equity securities ) merepresentasikan
kepentingan kepemilikan pada entitas lain.
• Tidak Memiliki Pengaruh – Kepemilikan Kurang dari 20%
• Pengaruh Signifikan – Kepemilikan antara 20% hingga 50%

 Aset Takberwujud dan Kontijensi yang Tidak Tercatat

Salah satu aset penting dalam kategori ini adalah goodwill


yang dihasilkan secara internal. Kategori penting lainnya dari
aset yang tidak tercatat berkaitan dengan unsur jasa atau ide.
6. REVALUASI ASET MENURUT IFRS

 Perlakuan Akuntansi

IFRS mengizinkan aset untuk dinaikkan nialinya dalam dua kondisi terpisah.
1. Perusahaan diizinkan untuk menilai kembali asetnya di atas biaya
historis yang disusutkan melalui pembentukan surplus revaluasi
2. Perusahaan diizinkan untuk membalik nilai sebelumnya selama nilai
yang dinaikkan tidak melebihii biaya historis yang di susutkan.

1. Pembalikan Penurunan Nilai 2. Model Revaluasi


Sebelumnya
IFRS (IAS 16) mengizinkan perusahaan
Dalam IFRS (IAS 26), penurunan nilai untuk menaikkan niali tercatat aset jangka
sebelumnya dapat dibalik – untuk aset panjang, bahkan ketika nilainya di atas
berwujud maupun takberwujud – jika niali biaya historis yang disusutkan.
aset yang diturunkan berikutnya mengalami
kenaikkan.
 Pengungkapan Revaluasi

Informasi atas laporan keuangan memberikan informasi mengenai


pergerakan aset tetap dan perincian akun cadangan revaluasi.
Pergerakkan surplus revaluasi dilaporkan dalam informasi catatan
atas laporan keuangan.

 Implikasi Analisis

Analis perlu mengetahui bahwa penilaian aset saat memeriksa perusahaan


yang menggunakan IFRS. Berikut ini masalah yang harus dipertimbangkan
saat menganalisis revaluasi aset.
• Jika dilakukan untuk alasan yang sah, revaluasi aset sebenarnya dapat
memperbaiki angka laporan posisi keuangan.
• Angka laba umumnya terpengaruh negatif oleh besarnya jumlah
sementara yang muncul melalui revaluasi aset, baik ke atas dan ke
bawah.
• Revaluasi sering kali dilakukan berdasarkan kebijaksanaan manajemen
• Perbandingan antarwaktu dapat dipengaruhi oleh revaluasi aset.

Você também pode gostar