Você está na página 1de 16

STATISTIK KESEHATAN

ANALISIS DATA
1. Fitri purnama sari
2. Rheviani Atrisha
3. S.t Devi Aryanti
4. Suci Maudy aulia
5. Yudha Pratama
A. Pengertian
• Menurut Patton, • Menurut Taylor, (1975:
(1980) menjelaskan 79) mendefinisikan
analisis data sebagai
bahwa analisis data
proses yang merinci
adalah proses usaha secara formal
mengatur urutan data, untuk menemukan tema
mengorganisasikanya dan merumuskan
ke dalam suatu pola, hipotesis (ide) seperti
kategori, dan satuan yang disarankan dan
sebagai usaha untuk
uraian dasar.
memberikan bantuan dan
tema pada hipotesis.
B. TUJUAN ANALISIS DATA

1) Memperoleh gambaran/deskripsi masing-masing


variable
2) Membandingkan dan menguji teori atau konsep
dengan informasi yang ditemukan
3) Menemukan adanya konsep baru dari data yang
dikumpulkan
4) Mencari penjelasan apakah konsep baru yang diuji
berlaku umum atau hanya berlaku pada kondisi
tertentu
C. INDIKATOR PELAKSANAAN ANALISIS DATA

• Jenis penelitian
Jika ingin mengeahui bagaimana pada umumnya (secara rata-rata)
pendapat masyarakat akan suatu hal tertentu, maka pengumpulan data
dilakukan dengan survei

• Jenis sampel
Analisis sangat tergantung pada jenis sampel yang dibandingkan, apakah
kedua sampel independen atau dependen
lanjutan
• Jenis data/variable.
Data dengan jenis katagori berbeda cara analisisnya dengan data jenis
numerik
Contoh : nilai proporsi/persentase (pada analisis univariat) biasanya
menjelaskan data berjenis katagorik, untuk data jenis numeric biasanya
dapat menggunakan nilai rata-rata untuk menjelaskan karakteristiknya.

• Asumsi kenormalan distribusi data


Jenis analisis yang akan dilakukan sangat tergantung dari bentuk distribusi
datanya.
D. Analisis Univariat
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskriptifkan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.
Peringkasan data untuk jenis data numerik:
-Ukur Tengah
Berbagai ukuran dikembangkan utnuk mencerminkan ukuran tengah
tersebut, dan yang paling sering dipakai adalah:
1. Mean
ukuran rata-rata yang merupakan hasil dari jumlah semua nilai pengukuran
dibagi oleh banyaknya pengukuran. Secara sederhanaperhitungan nilai
mean dapat dituliskan dengan rumus :
lanjutan
2. Median
Nilai dimana setengah banyaknya pengamatan
mempunyai nilai di bawahnya dan setengahnya lagi
mempunyai nilai di atasnya
Prosedur penghitungan median melalui langkah:
a) Data diurutkan/di-array dari nilai kecil ke besar
b) Hitung posisi median dengan rumus (n+1)/2
c) Hitung nilai mediannya

3. Mode/Modus
Nilai pengamatan yang mempunyai frekuensi/jumlah
terbanyak.
-Ukur Variasi
Untuk mengetahui seberapa jauh data
bervariasi digunakan ukuran variasi antara
lain
1) Range
2) Jarak Inter Quartil
3) Standard Deviasi
-Uji kenormalan data
Untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal, ada 3 cara
untukmengetahuinya yaitu:
1) Dilihat dari grafik histogram dan kurve normal, bila bentuknya
menyerupai belshape, berarti distribusi normal
2) Menggunakan nilai Skewness dan standar errornya, bila nilai
Skewness dibagistandar errornya menghasilkan angka ≤ 2, maka
distribusinya normal
3) Uji kolmogorov smirnov, bila hasil uji signifkan (p value < 0,05) maka
distribusi normal
E. ANALISIS BIVARIAT
untuk mengetahui apakah ada hubungan yang siginifikan antara dua variabel

-Uji Hipotesis (pernyataan yang perlu diuji kebenarannya)


Dalam pengujian hipotesis dijumpai dua jenis hipotesis yaitu
1. Hipotesis Nol (Ho).
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian
antarakedua kelompok.
Contoh:
• Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan
dari ibu yang tidak merokok
• Tidak ada hubungan antara merokok dengan berat badan bayi
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan sesuatu kejadian antara
keduakelompok
Contoh:
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan dari
ibuyang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak
merokok
• Ada hubungan antara merokok dengan berat badan bayi
F. ANALISIS BIVARIAT ANTARA KATEGORIK
DENGAN NUMERIK

-Uji T
1. Uji T independen 2. Uji T dependen
Tujuan: untuk mengetahui Tujuan : Untuk menguji
perbedaan mean dua dua perbedaan mean anatara dua
kelompok data independen, kelompok data yangdependen.
syarat yang harus dipenuhi: Syarat :
a) Data berdistribusi normal/simetris. a) Distribusi data normal
b) Kedua kelompok data b) Kedua kelompok data
independen. dependen/pair
c) Variabel yang dihubungkan
c) Jenis variabel: numerik dan
berbentuk numerik dan katagorik
(ket: variablekatagorik hanya
katagorik (dua kelompok)
dengan dua kelompok).
G. ANALISIS ANTARA KATEGORIK DAN
NUMERIK

- Uji Anova Beberapa asumsi yang


Melakukan telaah harus dipenuhi pada uji
variabilitas data menjadi ANOVA adalah:
duasumber variasi yaitu • Varian homogeny
variasi dalam kelompok • Sampel/kelompok
(within) dan variasi antar independen
kelompok(between). • Data berdistribusi normal
• Jenis data yang
dihubungkan adalah :
Numerik dengan katagori
(untuk katagori yang lebih
dari 2 kelompok.
H. ANALISIS HUBUNGAN KATEGORIK
DENGAN KATEGORIK

- Uji Kai Kuadrat (Chi-Square)


Untuk menguji perbedaan proporsi/persentase antara
beberapa kelompok data.
Adapun keterbatasan uji kai kuadrat adalah sbb:
1) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E)
kurang dari 1.
2) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E)
kurang dari 5,lebih dari 20% dari jumlah sel.
lanjutan
Aturan yang berlaku pada Chi Square adalah sbb:
• Bila pada 2 x 2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang
dari 5, maka yangdigunakan adalah “Fisher’s Exact
Test”
• Bila tabel 2 x 2, dan tidak ada nilai E < 5, maka uji yang
dipakai sebaiknya“Continuity Correction (a)”
• Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, misalnya 3 x 2, 3 x 3 dsb,
maka digunakan uji“Pearson Chi Square”Uji
“Likelihood Ratio” dan “Linear-by-Linear Assciation”,
I. ANALISIS MULTIVARIAT

Dalam melakukan analisis multivariat kita


harus mengetahui terlebih dahulu
mengenai konsep:
1. Konfounding
kondisi bias dalam mengestimasi efek pajanan/expose
terhadap kejadian penyakit/masalah kesehatan
2. Interaksi
Interaksi atau efek modifikasi adalah heterogenitas efek
dari satu expose Pada tingkat expose yang lain.

Você também pode gostar