Você está na página 1de 45

Oleh:

• Widya Prawita (13/1315351069)


• Wasita Astari (07/1315351056)
• Sinta Maha Dewi (20/1315351090)
• Eka Kartika (17/1315351083)
Home materi Tanya jawab close

• Perbedaan antara agen dan cabang


• Sistem dan entitas akuntansi
• Akuntansi untuk agen penjualan
• Akuntansi untuk operasi cabang
Home materi Tanya jawab close

Pendekatan Internal
Bagaimana cara
melakukan ekspansi
perusahaan???
Pendekatan Eksternal

• Ketika operasi dijalankan di lebih dari satu lokasi yang berbeda maka

dapat diistilahkan sebagai agen penjualan, cabang, pabrik, atau


sejumlah istilah lainnya.
Home materi Tanya jawab close

Perbedaan Agen dan cabang (Operasional)

Agen Cabang
 fungsi penerima pesanan  wewenang transaksi
 mengatur penerimaan barang  mempunyai persediaan
 persediaan berupa sample  memberikan syarat penjualan
 syarat penjualan ditentukan pusat  transaksi pembayaran sendiri
 modal kerja diberi pusat  fungsi kredit yang terpisah
darikantor pusat
Hubungan Agen dan Pusat : Hubungan Cabang dan Pusat :
Agen hanya menyelenggarakan buku kas Bekerjanya suatu cabang diantaranya
untuk mencatat penerimaan dan adalah : Cabang diberi modal
pengeluaran kas. Sedangkan pusat kerja, Cabang dapat membeli kebutuhan
pembukuan atas transaksi yang terjadi di barang dagangan, Cabang dapat
agen dapat dilakukan dengan dua cara: melakukan aktivitas penjualan
ditentukan secara terpisah maupun secara
tidak terpisah
Home materi Tanya jawab close

Perbedaan Agen dan cabang (Akuntansi) :

Agen Cabang
 Agen penjualan tidak memiliki sistem  Umumnya cabang memiliki sistem akuntansi
akuntansi sendiri. Semua transaksi yang yang terpisah dari kantor pusat.
terjadi terkait agen diselenggarakan oleh  Cabang dapat bertansaksi dengan pihak
kantor pusat. eksternal dan internal (dgn kantor pusat) dan
 Untuk beberapa transaksi ayat jurnal yg mencatatnya dalam sistem akuntansi cabang.
dibuat kantor pusat berdasarkan  Transaksi yang terjadi antara cabang dengan
pada dokumen sumber yang dihasilkan oleh kantor pusat dicatat dalam akun-akun
agen. intraperusahaan, dan merupakan akun-akun
 Kantor pusat memiliki catatan tentang resiprokal.
aktiva, pendapatan, dan beban dari tiap  Akun intraperusahaan di pembukuan kantor
agen secara terpisah, sebagai alat pusat disebut Investasi di Cabang menunjukkan
pengendalian dan evaluasi kinerja tiap agen. investasi kantor pusat di suatu cabang melalui
kontribusi kas dan transfer aset ke cabang,
sedangkan akun resiprokal di pembukuan
cabang disebut Kantor Pusat yang
mencerminkan ekuitas kantor pusat di cabang
Home materi Tanya jawab close

Baik agen penjualan maupun cabang tidak


menyiapkan laporan akuntansi eksternal secara
terpisah.
Home materi Tanya jawab close

• Oleh karena agen penjualan umumnya tidak memiliki sistem


akuntansi, seluruh transaksi terkait dengan agen dicatat oleh kantor
pusat.

• Kantor pusat umumnya mencatat aset, pendapatan, dan beban tiap


agen secara terpisah. Sehingga memungkinkan kantor pusat
mengkontrol aset dan menyediakan informasi dalam penilaian
kinerja tiap agen.
Home materi Tanya jawab close

Akun-akun antar perusahaan


• Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang juga dicatat seperti biasa
kecuali bahwa mereka turut mencatat akun-akun antarperusahaan. Akun-
akun ini merupakan akun resiprokal antara kantor pusat dan kantor
cabang.
• Investasi di Cabang : akun antarperusahaan di pembukuan kantor pusat.
• Kantor Pusat : akun resiprokal di pembukuan cabang.
Home materi Tanya jawab close

Investasi di Cabang Kantor Pusat


(Buku Kantor Pusat) (Buku Cabang)

xxx Transfer Aset ke Cabang xxx


xxx Transfer Aset dari Xxx
Cabang

Laba Cabang xxx


xxx xxx Rugi Cabang Xxx
Home materi Tanya jawab close

Pendirian Cabang
Sebagai ilustrasi, PT Jaya yang berlokasi di jakarta, mendirikan
sebuah cabang di Medan, Sumatra Utara. Kantor pusat mentransfer ke
cabang berupa kas Rp20.000.000, peralatan kantor baru senilai Rp5.000.000,
dan peralatan toko baru senilai Rp30.000.000.
Home materi Tanya jawab close

H(1) Investasi di Cabang Medan 55.000.000


Kas 20.000.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Peralatan Kantor 30.000.000
Transfer ke cabang Medan

Cabang Medan PT Jaya mencatat pentransferan sejumlah aset dari kantor pusat
dengan ayat jurnal berikut ini.
B (2) Kas 20.000.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Peralatan Kantor 30.000.000
Kantor Pusat 55.000.000

Transfer asset dan kantor pusat


Home materi Tanya jawab close

Perhatikan bahwa setelah kantor pusat dan cabang mencatat transfer aset,
akun investasi di cabang pada buku kantor pusat dan akun kantor Pusat pada
buku cabang memiliki saldo resiprokal Rp55.000.000. Neraca terpisah yang
dibuat oleh cabang Medan sesaat setelah transfer adalah seperti berikut.

Cabang Medan PT Jaya


Neraca
Aset : Kewajiban :
Kas Rp20.000.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Peralatan Toko 30.000.000 Kantor Pusat Rp55.000.000
Total Rp55.000.000 Total Rp55.000.000
Home materi Tanya jawab close

Pengakuan Laba Cabang


Misalnya, asumsikan akun Ikhtisar Laba Rugi cabang Medan memiliki
Saldo kredit Rp63.000.000 pada akhir periode. Akun Ikhtisar Laba Rugi ditutup
di buku cabang Medan dengan ayat jurnal sebagai berikut.
Home materi Tanya jawab close

B(3) Ikhtisar Laba Rugi 63.000.000


Kantor Pusat 63.000.000
Menutup ikhtisar laba rugi

Saat menerima laporan laba cabang Medan, kantor pusat mencatat ayat
jurnal sebagai berikut :
H(4) Investasi di Cabang Medan 63.000.000

Laba Cabang Medan 63.000.000

Mencatat laba cabang medan


Home materi Tanya jawab close

Pengiriman Persediaan ke Cabang


Misalnya, cabang Medan PT Jaya membeli persediaan senilai Rp5.000.000
dari penjual grosir independen, dan cabang menerapkan metode persediaan
perpetual, maka transaksi tersebut akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut.

B(5) Persediaan 5.000.000

Kas (Utang dagang) 5.000.000

Mencatat pembelian persediaan dr pihak eksternal

Tidak ada ayat jurnal yang dibuat di buku kantor pusat atas transaksi tersebut.
Home materi Tanya jawab close

Persediaan yang Ditagih Sebesar Nilai Perolehan


• ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transfer persediaan pada harga
perolehan sama seperti ayat jurnal H(1) dan H(2).
• Untuk membuktikannya, asumsikan kantor pusat PT Jaya mentransfer persediaan
dengan harga perolehan Rp8.000.000 ke cabang Medan. Transaksi tersebut dicatat
di pembukuan kantor pusat sebagai berikut :

H(6) Investasi di Cabang Medan 8.000.000


Persediaan 8.000.000
Transfer persediaan ke cabang Medan
Home materi Tanya jawab close

Cabang mencatat persediaan yang diterima sebagai aset di akun persediaan


seperti yang diperoleh dari pihak eksternal dan juga mengakui kenaikan
ekuitas di aset bersih dengan ayat jurnal berikut.

B (7) Persediaan 8.000.000


Kantor Pusat 8.000.000
Transfer persediaan dari kantor pusat
Home materi Tanya jawab close

Persediaan yang Ditagih Sebesar Nilai Perolehan


Misalnya, asumsikan kantor pusat PT Jaya membayar Rpl00.000 untuk
mengirim persediaan senilai Rp8.000,000 ke cabang Medan. Transfer
tersebut dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut.

H(8) Investasi di Cabang Medan 8.100.000


Persediaan 8.000.000
Kas 100.000
Transfer persediaan ke cabang Medan dan
membayar ongkos kirim
Home materi Tanya jawab close

Cabang Medan mencatat transfer sebagai berikut :

B(9) Persediaan 8.100.000


Kantor Pusat 8.100.000
Transfer persediaan dari kantor pusat
Home materi Tanya jawab close

Persediaan yang Ditagih Melebihi Nilai Perolehan


• Laba antarperusahaan : seilisih antara biaya perolehan kantor pusat
dengan harga transfer kecabang.
• Laba Cabang : selisih antara harga transfer (biaya perolehan cabang)
dengan harga jual ke pihak eksternal
Home materi Tanya jawab close

Berikut contoh perlakuan jika terjadi laba antarperusahaan dalam pengiriman


persediaan ke cabang, asumsikan kantor pusat PT Jaya memperoleh persediaan dengan
harga Rpl2.000,000 dan mengirimkan ke cabang Medan, menagihkan ke cabang sebesar
Rp15.000,000. Kantor pusat mencatat pengiriman persediaan sebagai berikut.

H(10) Investasi di Cabang Medan 15.000.000

Persediaan 12.000.000
Laba Antarperusahaan belum terealisasi 3.000.000

Transfer persediana ke cabang Medan,


dotagih melebihi harga perolehan
Home materi Tanya jawab close

Cabang mencatat penerimaan pengiriman persediaan dengan ayat jurnal


berikut.

B(11) Persediaan dari Kantor Pusat 15.000.000


Kantor Pusat 15.000.000
Transfer persediaan dari kantor pusat
Home materi Tanya jawab close

Ketika cabang menjual persediaan yang diperoleh dari kantor pusat,


cabang mengakui laba sebesar selisih antara harga jual ke pihak eksternal
dengan harga transfer dari kantor pusat. Setelah persediaan dijual ke
eksternal, kantor pusat mengakui laba antarperusahaan yang sebelumnya
ditangguhkan
Home materi Tanya jawab close

Misalnya, jika cabang Medan menjual 80% persediaan yang ditransfer dari
kantor pusat, laba antarperusahaan yang diakui oleh kantor pusat dicatat sebagai
berikut.

H(12) Laba Antarperusahaan Belum Terealisasi 2.400.000

Laba Cabang Medan 2.400.000

Mengakui laba antar perusahaan


Rp3.000.000 x 0.8
Home materi Tanya jawab close

Alternatif lain, perusahaan dapat menganggap bahwa laba antarperusahaan


seharusnya dialokasikan ke kantor pusat atas jasa yang telah diberikan. Untuk
kasus tersebut, laba antarperusahaan diakui oleh kantor pusat dengan ayat jurnal
sebagai berikut.

H(12a) Laba antarperusahaan Belum Terealisasi 2.400.000

Laba Terealisasi atas pengiriman ke Cabang 2.400.000

Mengakui laba antar perusahaan


Rp3.000.000 x 0.8
Home materi Tanya jawab close

Akuntansi untuk Aset Tetap Cabang


Sebagai ilustrasi, kantor pusat PT Jaya membeli peralatan toko senilai
Rp30.000,000 untuk cabang Medan. Kantor pusat mencatat pembelian tersebut
sebagai berikut.

H(13) Investasi di Cabang Medan 30.000.000


Kas 30.000.000
Membuat peralatan untuk cabang Medan
Home materi Tanya jawab close

Pembelian ini dicatat oleh cabang sebagai berikut.


B(14) Peralatan toko 30.000.000

Kantor Pusat 30.000.000

Mencatat pembelian peralatan oleh kantor


pusat
Home materi Tanya jawab close

Ketika aset tetap cabang dicatat hanya di buku kantor pusat, tidak ada ayat jurnal
yang dicatat oleh cabang saat kantor pusat melakukan pembelian. Msalnya, jika
kantor pusat PT Jaya membeli Rp 30.000.000 peralatan toko untuk cabang
Medan, dan peralatan dicatat di pembukuan kantor pusat dibanding di cabang,
maka kantor pusat mencatat pembelian tersebut sebagai berikut :

H(15) Peralatan toko cabang Medan 30.000.000

Kas 30.000.000

Membeli peralatan untuk cabang Medan

Tidak ada ayat jurnal yang dicatat oleh cabang


Home materi Tanya jawab close

Jika cabang membeli aset tetap yang dicatat di pembukuan kantor pusat,
maka ayat jurnal harus disusun baik oleh kantor pusat maupun cabang. Misalnya,
cabang Medan PT Jaya membeli peralatan toko senilai Rp30.000.000 an di
gunakan oleh cabang namun dicatat oleh kantor pusat. Cabang mencatat
pembelian aset tetap sebagai berikut:

B(16) Kantor pusat 30.000.000

Kas 30.000.000

Membeli peralatan
Home materi Tanya jawab close

Pembelian dicatat kantor pusat sebagai berikut.

B(17) Peralatan toko cabang Medan 30.000.000

Investasi di Cabang Medan 30.000.0


00
Membeli peralatan
Home materi Tanya jawab close

Pembagian Beban
Pengalokasian beban dapat dibagi ke beberapa jenis, yaitu:

1. Beban yang terjadi di cabang tapi dibayar oleh kantor pusat


2. Beban yang dikeluarkan olsh kantor pusat atas nama cabang
3. Alokasi biaya yang dikeluarkan kantor pusat
Home materi Tanya jawab close

Sebagai contoh perlakuan alokasi biaya kantor pusat, perhatikan kasus


kantor pusat PT Jaya berikut yang mengeluarkan biaya yang dialokasikan ke
cabang Medan.

Beban utilitas (biaya terjadi di Cabang Medan dan ditagih Rp14.000.000


keakun utama kantor pusat)
Beban penyusutan (asset cabang Medan yang dicatat di 3.000.000
pembukuan kantor pusat)
Overhead umum (dialokasikan ke cabang berdasarkan 8.000.000
penjualan kotor)
Total Rp35.000.000
Home materi Tanya jawab close

Kantor pusat PT Jaya sudah mencatat beban-beban tersebut dengan cara biasa,
seolah-olah beban-beban tersebut terkait dengan kantor pusat. Secara periodik,
kantor pusat memberitahukan cabang beban yang dialokasikan Kantor pusat
mencatat ayat jurnal berikut setelah memberitahu cabang Medan beban yang
dialokasikan sebesar Rp35.000.000.
H(18) Investasi di Cabang Medan 35.000.000

Beban Utilitas 14.000.000


Beban Penyusutan 3.000.000
Beban Overhead Umum 18.000.000
Mengalokasikan beban ke cabang Medan
Home materi Tanya jawab close

Berdasarkan pemberitahuan beban dari kantor pusat, cabang mencatat beban


tersebut sebagai berikut.

B(19) Beban Utilitas 14.000.000

Beban Penyusutan 3.000.000


Beban Overhead Umum 18.000.000
Investasi di Cabang Medan 35.000.000
Mencatat beban ke cabang Medan
Home materi Tanya jawab close

Laporan Keuangan untuk Perusahaan secara Keseluruhan

• Penyusunan laporan keuangan perusahaan sccara


keseluruhan umumnya menggunakan kerja untuk
membantu menggabungkan akun-akun kantor pusat dan
cabang serta mengeliminasi akun-akun antarperusahaan.
Home materi Tanya jawab close

Sebagai ilustrasi ayat jurnal kertas kerja dasar yang diperlukan untuk menyusun
laporan keuangan eksternal perusahaan dengan operasi cabang, asumsikan data
berikut terkait dengan PT Jaya di akhir tahun fiskal 31 Desember 19X1.

1. PT Jaya mendirikan cabang di Medan dan segera mentransfee kas, peralatan


kantor, peralatan toko dengan nilai total Rp55.000.000 ke cabang, seperti yang
dicatat dalam jurnal H(1), Kemudian pada tahun tersebut, kantor pusat PT Jaya
mentransfer persediaan senilai Rp12.000.000 ke cabang dan menagihnya dengan
harga Rp15.000.000, seperti yang tercatat di ayat jurnal H(2). PT Jaya melaporkan
saldo Investasi di Cabang Medan sebesar Rp70,000.000 pada tanggal 31
Desember l9X1, sebelum dibuat ayat jurnal penutup.
Home materi Tanya jawab close

2. Cabang Medan melaporkan laba sebesar Rp63.000.000 untuk tahun 19X1.


3. Saldo akun Investasi di Cabang Medan dan akun Kantor Pusat meningkat
sebesar Rp133.000.000 pada tanggal 31 Desember 19X1 dengan rincian
sebagai berikut.
Saldo sebelum penutupan 31 Desember 19x1 Rp 70.000.000

Laba cabang Medan 19x1 Rp 63.000.000


Saldo sebelum penutupan 31 Desember 19x1 Rp133.000.000

4. Pada tanggal 31 Desember 19X1, cabang Medan memiliki persediaan


senilai Rp8.000.000 yang diperoleh dari kantor pusat; persediaan
dicatat di akun terpisah dari persediaan dibeli secara eksternal.
Home materi Tanya jawab close

1. Sebagian akun Laba Antarperusahaan Belum Terealisasi atas pengiriman


persediaan ke cabang Medan selama tahun 19Xl diakui dan dikreditkan
sebesar Rp3.000.000, dengan perhitungan sebagai berikut.

Laba antar perusahaan telah teralisasi akhir tahun Rp 1.400.000

Laba antar perusahaan belum teralisasi akhir tahun Rp 1.600.000

Total laba antar perusahaan 19x1 Rp 3.000.000


Home materi Tanya jawab close

Pada 31 Desember 19Xl, kertas kerja digunakan dalam penyusunan laporan


keuangan PT Jaya ayat-ayat jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
E(20) Laba Cabang Medan 63.000.000
Kantor Pusat, sebelum saldo penutup 70.000.000
Investasi di Cabang Medan 133.000.000
(Mengeleminasi akun antar perusahaan)
E(21) Laba Terealisasi atas pengiriman ke Cabang 1.400.000
Harga pokok Penjualan 1.400.000
(Mengeliminasi laba kantor pusat dari harga pokok penjualan)
E(22) Laba Antarperusahaan Belum Terealisasi 1.600.000
Persediaan - dari Kantor Pusat 1.600.000
(Mengeliminasi laba belum terealisasi dari nilai persediaan)
E(23) Persediaan 6.400.000
Persediaan - dari Kantor Pusat 6.400.000
(Mereklasifikasi akun persediaan dari kantor pusat Rp 8.000.000 - Rp 1.600.000)
Home materi Tanya jawab close

E(20a) Laba Cabang Medan 63.000.000


Investasi di Cabang Medan 63.000.000

E(20b) Kantor Pusat, sebelum saldo penutup 70.000.000


Investasi di Cabang Medan 70.000.000
Home materi Tanya jawab close

Transaksi Antar Cabang


• Cabang-cabang yang terlibat dalam transfer antar cabang umumnya mencatat
transaksi transfer seolah-olah terkait dengan kantor pusat dibanding dengan
cabang lainnya.
• Contoh, misalnya cabang Medan PT. Jaya mentransfer kas sebesar
Rp5.000.000 dan persediaan senilai Rp10.000,000 ke cabang Padang
kemudian cabang Medan mencatatnya dengan ayat jurnal sebagai berikut
B(28) Kantor Pusat 15.000.000
Kas 15.000.000
Persediaan 10.000.000
Transfer kas dari persediaan ke cabang Padang
Home materi Tanya jawab close

Cabang Padang mencatat transaksi transfer dengan ayat jurnal sebagai berikut :
B(29) Kas 5.000.000
Persediaan 10.000.000
Kantor Pusat 15.000.000
Transfer kas dan persediaan dari cabang Medan

Transaksi transfer dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut :

H (30) Investasi di Cabang Padang 15.000.000


Investasi di Cabang Medan 15.000.000
Transfer kas dan persediaan dari cabang Medan
Home materi Tanya jawab close

Laba Belum Terealisasi di Persediaan Cabang Awal


• Laba antarperusahana yang termasuk dalam persediana awal cabang
diakui pada pembukuan kantor pusat sebagai laba teralisasi ketika
persediana telah dijual oleh cabang.

• Perlakuannya sama seperti jika transfer terjadi saat periode berjalan.

• Ketika laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan disusun, saldo


Laba Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang dieliminasi terhadap beban
harga pokok penjualan dan sisa laba antarperusahaan belum terealisasi
dieliminasi terhadap nilai tercatat persediaan.

Você também pode gostar