Ledakan Pabrik Kimia di

Flixborough, Inggris
Kelompok 6
 KRONOLOGIS KEJADIAN

• Kecelakaan terjadi pada hari Sabtu, di bulan Juni 1974. The Flixborough Works
of Nypro Limited memproduksi caprolactam dengan kapasitas 70.000 ton per-
tahun sebagai bahan dasar untuk membuat Nylon.
• Kecelakaan ini dipicu dengan beroperasinya 6 reaktor yang tersusun secara
seri. Proses yang terjadi dalam reaktor adalah cyclohexana teroksidasi
menjadi cyclohexanone dan selanjutnya menjadi cyclohexanol yang dipercepat
dengan masuknya udara ke dalam sistem. Cairan hasil reaksi terakumulasi di
dalam reaktor-reaktor itu, dimana setiap reaktor berisi 20 ton cyclohexane.
• Beberapa bulan sebelum terjadi kecelakaan, telah diadakan perbaikan pada
reaktor no.5 karena adanya kebocoran pada reaktor tersebut. Agar produksi
tidak terganggu, maka aliran dari reaktor nomor 4 langsung di bypass ke
nomor 6 walaupun secara hasil akan berkurang.
 KRONOLOGIS KEJADIAN

• Berdasarkan standar keamanaan proses seharusnya

pipa yang menghubungkan antar reaktor
berdiameter 28 inch, tetapi karena persedian
hanya ada pipa berukuran 20 inch maka dilakukan
pemasangan pipa yang tidak sesuai.
• Hal tersebut menyebabkan pipa by-pass pecah
karena beban tekanan yang ditanggung lebih besar.
Pipa penyambung tidak kuat dan pecah sehingga
menyebabkan sekitar 30 ton cyclohexane terlepas
ke udara dan membentuk awan. Dalam waktu 45
detik telah terjadi pelepasan awan cycohehane
secara meluas dan menimbulkan ledakan di seluruh
fasilitas pabrik.
PENCEGAHAN LEDAKAN

Pipa by-pass yang terpasang tanpa adanya review keselamatan dan pengawasan
yang cukup dari teknisi yang berpengalaman
Pencegahan :
• Dalam pembangunan pabrik dan peralatan baru, pengusaha harus memastikan
bahwa peralatan yang dibuat sesuai untuk aplikasi proses yang akan digunakan
• Pemeriksaan dan inspeksi yang sesuai harus dilakukan untuk memastikan
bahwa peralatan dipasang dengan benar dan konsisten dengan spesifikasi
desain dan instruksi pabrikan
• Pekerja harus memastikan bahwa bahan perawatan, suku cadang, dan
peralatan sesuai untuk aplikasi proses yang akan digunakan
 PENCEGAHAN LEDAKAN

• Setiap pekerja yang saat ini terlibat dalam mengoperasikan suatu proses, dan
setiap pekerja sebelum terlibat dalam mengoperasikan proses yang baru
ditugaskan, harus dilatih dalam tinjauan umum proses dan dalam prosedur
operasi.
• Pelatihan harus diberikan setidaknya setiap tiga tahun, dan lebih sering jika
perlu, untuk setiap pekerja yang terlibat dalam menjalankan suatu proses
untuk memastikan bahwa pekerja memahami dan mematuhi prosedur operasi
proses saat ini.
• Pekerja harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan aman
sebagaimana ditentukan dalam prosedur operasi
PROGRAM PENGENDALIAN LEDAKAN
 Sistem Tanda Adanya Ledakan dan
Kebakaran dalam Perusahaan
• Sistem pendukung keselamatan dalam kebakaran harus terpasang seperti alat deteksi dan alarm
untuk kebocoran gas dan kebakaran, sprinkler, hidran, penyemprot air instalasi tetap (fixed
monitor) dan lain-lain. Media pemadaman kebakaran harus di sesuaikan dengan klasifikasi
kebakaran yang dapat terjadi di suatu area. (Syukri Sahab, 1997)
• Sistem tanda bahaya kebakaran harus bekerja dengan baik dan memberikan tanda secara tepat
tentang terjadinya kebakaran. Adapun dua jenis sistem tanda kebakaran di antaranya :
1) Sistem tak otomatis yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda-tanda bahaya
dengan segera secara memijit atau menekan tombol dengan tangan.
2) Sistem otomatis yang dapat menemukan/mendeteksi kebakaran dan kemudian
memberikan tanda peringatan denagan sendirinya tanpa di kendalikan oleh
orang.(Suma’mur,1996)
Sistem Tanda pada Alat yang Berpotensi
dapat Meledak

• Mengoperasikan sistem tanda atau alarm pada pipa by-pass

jika terjadinya peningkatan tekanan. Perusahaan harus
melakukan pemeriksaan rutin pada alarm pipa by-pass agar
dapat berfungsi dengan baik pada saat terjadinya
peningkatan tekanan.
Lokalisir Bahan Berbahaya yang dapat
Meledak dari Sumber Ledakan

• Pabrik ini menyimpan banyak inventory bahan-bahan campuran

yang berbahaya diantaranya 330.000 gallon Cyclohexana 66.000
gallon Napfta 11.000 galon Toluene 26.400 gallon Benzene dan
450 gallon Gasoline. Penempatan bahan-bahan tersebut harus
sejauh mungkin dari sumber ledakan.
 Memodifikasi Pipa By-Pass dengan
rancangan yang sesuai

• Pipa by-pass harus dirancang dengan sesuai karena

memiliki resiko ledakan yang tinggi. Berdasarkan
standar yang ada pipa yang menghubungkan antar
reaktor berdiameter 29 inch tidak boleh kurang atau
lebih agar dapat menanggung beban atau tekanan.
Maka dari itu, pengetahuan teknisi dalam engineering
control perlu ditingkatkan.
 Evakuasi Korban dan Lokalisir Tempat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran adalah :
1. Buat rencana penyelamatan diri bersama dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari setiap ruangan.
Ini bisa melalui pintu ataupun jendela, jadi perhatikan apakah teralis kantor akan mengganggu rencana ini.
Buatlah denah penyelamatan diri di kantor bersama seluruh karyawan.
2. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat bernafas dengan leluasa.
Merangkaklah atau menunduk di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi.
3. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman. Pastikan bahwa pintu dapat
dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian pula jika harus melalui jendela.
4. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh dengan selimut tebal yang dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai
pilihan terakhir apabila tidak ada jalan keluar menerobos kobaran api.
5. Pada area yang berasap, lakukanlah posisi merendah untuk menjaga mulut dan hidung sedekat mungkin ke
lantai.
6. Jangan sekali-kali kembali dan berhenti untuk segala sesuatu jika sudah diancam api.
7. Ketika meninggalkan gedung hendaklah ditutup pintu di belakang anda.
Sumber :

• 1910.119 - Process safety management of highly hazardous

chemicals.
• Sukiyo. 2016. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.
http://www.bbk.go.id/uploads/informasi_publik/Pencegahan_dan
_Penanggulangan_Kebakaran,_serta_Penyelamatan_diri.pdf
(diakses 17 April 2019)