Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 061640411607
Kulit Durian
Kulit durian merupakan limbah rumah tangga yang di buang sebagai sampah
dan tidak memiliki nilai ekonomi. Pada saat puncaknya limbah kulit durian
mencapai 100 ton per hari.
Selulosa 50 – 60 %
Lignin 5%
Pati 5%
Orang-orang tua zaman dahulu yang memanfaatkan kulit durian ini untuk bahan
bakar pengusir nyamuk atau bahan bakar untuk memasak maka ini terbukti
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor kulit durian yang
diperoleh menunjukkan angka sebesar 3786,95 kal/gram dengan kadar abu
rendah yaitu 4 %.
Briket Kulit Durian
Briket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Sedangkan
briket kulit durian adalah gumpalan-gumpalan atau batangan-batangan arang yang
terbuat dari arang kulit durian (Ismun,1998).
Pembuatan briket dari kulit durian ini merupakan program yang memanfaatkan bahan-bahan alam
yang tidak dimanfaatkan,dalam hal ini adalah kulit durian. Selain dapat menambah nilai guna dari
kulit durian, sebagai bahan bakar alternatif juga dapat menambah income masyarakat dengan
memasarkannya untuk dikonsumsi rumah tangga lain.
Briket dibuat dengan proses karbonisasi dan pirolisis (pembakaran an aerobik). Dengan pembuatan
briket dari kulit durian, dapat bermanfaat sebagai alternatif bahan bakar dalam wujud untuk
mengatasi keterbatasan bahan bakar yang sudah semakin langka.
Briket Kulit Durian Sebagai Energi Alternatif
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang
bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari
hal tersebut. Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Terdapat berbagai macam energi alternatif yang saat ini mulai dikembangkan di Indonesia.
Misalnya energy alternatif dari kotoran sapi, energi alternatif dari ampas tahu, termasuk dari kulit
durian yang telah dibuat briket.
Briket berbahan dasar kulit durian memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan briket
arang kayu seperti halnya dinyatakan oleh (Sa’id,1996) antara lain Briket kulit durian tidak kotor
dalam artian bahwa pada saat pembakaran, abu yang dihasilkan sedikit. Briket arang juga praktis
untuk digunakan karena mudah dibawa, tidak berat dan panas yang dihasilkan tinggi.
Penggunaan bahan bakar berbentuk briket lebih efektif dan efisien, sebab bentuk dan ukurannya
dapat disesuaikan dengan keperluan.
karbonisasi merupakan suatu proses konversi dari suatu zat organik ke dalam karbon
atau residu yang mengandung karbon dalam proses pembuatan arang berkarbon,
karbonisasi dilakukan dengan membakar kulit durian untuk menghilangkan kandungan
air atau content dan material-material lain dalam kulit durian yang tidak dibutuhkan oleh
arang seperti hidrogen dan oksigen atau material yang menguap.
Tabel 1. Hasil uji Tukey pada perlakuan suhu karbonisasi terhadap kandungan
karbon, nilai kalor dan kandungan zat mudah menguap
Kulit
Karekteristik briket Duria Tongkol Kayu Jarak Kulit Kakao Standar
n Jagung Jepang