Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STTNAS
YOGYAKARTA
Besaran dan Satuan
• Besaran adalah segala sesuatu yang
mempunyai nilai, segala sesuatu yang dapat
dinyatakan dengan angka.
• Dalam fisika besaran dibedakan menjadi dua
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok dan
Turunan
• Besaran Pokok : besaran yang digunakan sebagai dasar
mendefinisikan besaran lain atau besaran yang satuannya
telah ditentukan terlebih dahulu, Besaran Pokok pada
dasarnya dapat ditentukan secara bebas, namun
kebebasannya yang ada akan menyebabkan besaran fisika
tidak unik dan akan menimbulkan kerumitan dalam hal
satuan dan dimensinya. Ada 7 besaran pokok.
Besaran Pokok
Nama Lambang Satuan Lambang
No
Besaran besaran Satuan
1. Panjang l Meter m
2. Massa m Kilogram kg
3. Waktu t Sekon (detik) S (det)
4. Arus listrik i Ampere A
5. Suhu T Kelvin K
6. Intensitas Cahaya I Candela Cd
7. Jumlah zat N mole mol
No Bentuk satuan
Lambang lain dalam SI
Nama Besaran Lambang
(Symbol of Satuan
(Name of unit) Satuan (Relation to SI
unit)
units)
1. Gaya F=m.a Newton N -2
Kg.m.s atau
2. Jumlah Panas Q? Joule J ?
3. Tekanan P Pascal Pa
4. Usaha W Joule J
5. Daya P Watt W
6. Tegangan Listrik V Volt V
7. Muatan Listrik Q Coulomb C
8. Kapasitas listrik C Farad F
9. Hambatan Listrik R Ohm W
10. Fluks Magnetik f Weber Wb
11. Medan Magnet E Tesla T
Faktor Pengali dan Konversi Satuan
Dalam Sistem Internasional, faktor pengali
sangat diperlukan untuk menuliskan harga-
harga besaran satuan yang sangat besar atau
sangat kecil. Dalam hal ini dipakai sistem
dengan awalan yang menyatakan macam-
macam kelipatan 10.
Awalan Satuan
contoh
1. Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya memiliki dimensi
panjang [ L]
luas = panjang x lebar
= [ panjang] [ lebar]
= [ L] [ L] = [ L]2
2. Volume?
3. Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu. Dimensi jarak
adalah
[L], sedangkan waktu memiliki dimensi [ T ]. Jadi dimensi kecepatan
adalah
Kecepatan =jarak/waktu = [ L][ T ]-1
4. Percepatan?
5. Gaya?
6. Daya?
Ketidakpasitian dalam Mengukur
Angka Penting:
• Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
• Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting.
Contoh :1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
• Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka
penting.
Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
• Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang
koma desimal merupakan angka penting.
Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka
32. Contoh 2 : 0,005070 memiliki empat angka penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3 : 20,0 memiliki dua
angka penting yakni 2 dan 0
• Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x
105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5
dan 0
contoh
1) Operasi Penjumlahan
Contoh :
2,345 m Angka 5 diragukan
0,2322 m Angka 2 diragukan
—— +
2,5772 m , Ditulis 2,577
2) Operasi Pengurangan
Contoh :
890 kg – 457 kg = 433 kg ,Ditulis 433 kg
3) Operasi Perkalian
Contoh :
312 s tiga angka penting
15 s dua angka penting
—— x
4680 s2 , ditulis 4,7 x 102 s2
4) Operasi Pembagian
1,432 l empat angka penting
2,68 l tiga angka penting
——- :
0,53432 , Ditulis 0,534
Besaran Skalar dan Besaran Vektor
• Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar
(nilai) saja dan tidak memiliki arah.
Contoh besaran Skalar yaitu, panjang, massa, waktu, suhu,
massa jenis, volume, enegi potensial, usaha, potensial listrik,
energi listrik dan lain sebagainya.
• Besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah
Contoh: perpindahan, percepatan, impuls, momentum dll