Você está na página 1de 27

Bahan Baku: Pengendalian,

Perhitungan Biaya, dan


Perencanaan
2 Nice to meet you!

KELOMPOK 8

1. Reza Eko Prasetyo (160810301100)


2. Sophia Adnani (160810301102)
3. Nurikke Agus Fitriani (160810301103)
4. Cahya Fitriana (160810301104)

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Perolehan dan Penggunaan Bahan
3 Baku

1 2 3 4
Daftar bahan baku Anggaran Produksi Bukti permintaan Pesanan Pembelian
yang diperlukan (production pembelian (purchase order)
(bill of materials) budget) (Purchase
requisition)
5 6 7
Laporan Bukti permintaan Kartu catatan bahan
penerimaan bahan baku baku
(receiving report) (materials (materials record card)
requisition)

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


4 Pembelian Bahan Baku
1. Menerima bukti permintaan pembelian atas bahan
baku, perlengkapan, dan peralatan.
2. Menyimpan informasi mengenai sumber pasokan,
harga, dan jadwal pengapalan serta pengantaran.
3. Membuat dan menempatkan pesanan pembelian.
4. Mengatur pelaporan diantara departemen
pembelian, departemen penerimaan, dan
departemen akuntansi

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Pembelian Perlengkapan, Jasa, dan
5
Perbaikan
• Pembelian dilakukan dengan menggunakan surat
order pembelian.
• Surat order pembelian di buat berdasarkan
formulir permintaan pembelian.
• Tujuan: memastikan bahan-bahan yang dibeli
oleh bagian pembelian sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh bagian gudang atau bagian
produksi.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


6 Formulir Pembelian
1. Bukti Permintaan Pembelian

2. Pesanan Pembelian

3.
.
Electronic Data
Interchange
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
7
Penerimaan
1. Membongkar bahan baku yang masuk.
2. Membandingkan jumlah yang diterima dengan daftar
perusahaan perkapalan (shipper’s packing list).
3. Mencocokkan bahan baku yang diterima dengan diskripsi
dalam pesanan pembelian.
4. Membuat laporan penerimaan.
5. Memberitahukan kepada departemmmen pembelian
mengenai perbedaan yang ditemukan.
6. Mengatur pemeriksaan apabila diperlukan.
7. Memberitahkan kepada departemen pengantaran dan
departemen pembelian mengenai kerusakan yang terjadi
selama bahan baku tersebut dalam perjalanan.
8. Mengirimkan bahan baku yang diterima ke lokasi yang sesuai.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Persetujuan Faktur dan Pemrosesan
8
Data
1. Saat bahan baku sampai di departemen juga menerima faktur dari
pemasok.
2. Faktur dan salinan pembelian disimpan di departemen akuntansi
3. Laporan penerimaan dan pemeriksaan diterima, laporan penerimaan,
pesanan pembelian, dan faktur dibandingkan dalam hal jenis bahan baku,
jumlah, harga, diskon, persyaratan kredit, instruksi pengiriman , dan
persyaratan lainnya.
4. Data voucher di jurnal, diposting ke buku pembantu, dan dimasukkan di
jurnal pembayaran kas sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.
5. Transaksi pembelian mempengaruhi akun pengendali dan akun buku
pembantu.
6. Saat data faktur diterima di sistem Electronic Data Processing (EDP), klerek
utang usaha menentukan nomor akun yang akan dibebankan dan
memasukkannya di suatu terminal.
7. Data dibandingkan dengan pesanan pembelian dan laporan penerimaan.
8. Ketika semuanya sesuai, data biaya dimasukkan ke file utang usaha.
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
9
Biaya Perolehan Bahan Baku
1. Diskon Pembelian
Diskon perdagangan dan diskon pembelian dalam jumlah besar biasanya
tidak dicatat oleh catatan akuntansi manapun. Keduanya diperlakukan
sebagai pengurang harga.

2. Beban Angkut Pembelian (Freight-In)


Dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. FOB shipping point
2. FOB destination

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Tarif per item =

3. Biaya Akuisisi yang Dibebankan


10

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


4. Perhitungan Biaya Persediaan untuk Pajak
11
Penghasilan

• Tax Reform Act tahun 1986 memasukkan persyaratan


perhitungan biaya persediaan yang baru.
• Aturan kapitalisasi yang seragam mengahruskan
dikapitalisasinya beberapa biaya tertentu ke dalam nilai
persediaan.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


12
Penyimpanan dan Penggunaan
Bahan Baku
• Bahan baku dan satu salinan laporan penerimaan
dikirimkan ke bagian gudang dari departemen
penerimaan atau departemen pemeriksaan.
• Petugas bertanggung jawab untuk mengamankan bahan
baku.
• Akses ke gudang sangat ketat.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Pengeluaran dan Perhitungan
13
Biaya Bahan Baku
Bukti Permintaan Bahan Baku
•Bukti permintaan bahan baku memberikan otorisasi bagi petugas gudang untuk mengeluarkan bahan
baku.
•Bukti permintaan bahan baku dibuat oleh klerek, kepala departemen, penyelia.
•Semua penarikan bahan baku menghasilkan jurnal ikhtisar yang mengkredit Bahan Baku dan mendebit
Barang dalam Proses, Pengendali Overhead Pabrik, Beban Pemasaran, atau Beban Administratif.
Pemrosesan Data Elektronik (Electronic Data Processing)
•Informasi permintaan dimasukkan dan dikirimkan secara elektronik.
•Sistem menghasilkan ikhtisar bahan baku sesuai kebutuhan dan memutakhirkan buku
pembantu serta akun buku besar secara otomatis.

Daftar Bahan Baku yang Diperlukan (Bill of


•Daftar bahan baku yang diperlukan memuat daftar dari semua bahan baku
Materials)
yang diperlukan untuk suatu pesanan.
•Daftar dapat menghemat waktu dan mengurangi kesalahan.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Buku Pembantu Bahan
14
Baku
• Sistem persediaan perpetual memasukkan setiap penambahan dan
setiap pengurangan persediaan ke dalam buku pembantu bahan
baku.
• Catatan berbentuk kertas maupun elektronik.
• Catatan menunjukkan jumlah dan harga dari setiap jenis bahan
baku yang diterima, dikeluarkan, dan tersedia.
• Catatan juga menunjukkan rincian dari nomor akun, deskripsi jenis
bahan baku, serta lokasi dan jumlah maksimum atau minimum
yang harus tersedia.
• Sistem persediaan periodik, pembelian ditambahkan ke persediaan
awal.
• Persediaan akhir dihitung secara fisik dan biayanya dikurangkan
dari jumlah tersebut.
• Selisih dianggap sebagai biaya bahan baku yang dikeluarkan.
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
Model Kuantitatif
15
Merencanakan Kebutuhan Bahan
Baku
• Perencanaan bahan baku mengandung 2 faktor
fundamental yaitu jumlah dan waktu pembelian,
penentuan berapa banyak yang akan dibeli dan kapan
akan membeli.
• Melibatkan 2 jenis biaya yaitu biaya penyimpanan
persediaan, biaya karena tidak menyimpan cukup
persediaan.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Kuantitas Pemesanan Ekonomis
16
(Economic Order Quantity—EOQ)
• Kuantitas Pemesanan Ekonomis (Economic Order Quantity)
merupakan jumlah persediaan yang dipesan pada suatu waktu
yang meminimalkan biaya persediaan tahunan.
• Jumlah optimum yang dipesan pada suatu waktu tertentu
ditentukan dengan cara menyeimbngkan dua faktor: (1) biaya
pemilikan (penyimpanan) bahan baku, (2) biaya perolehan
(pemesanan) bahan baku.
• Rumus EOQ mengasumsikan tingkat penggunaan bahan baku
yang seragam.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Diskon Pembelian
17
•Kadang kala harga pembelian didiskon jika jumlah
pesanannya besar.
•Pembelian dalam jumlah besar juga mengubah frekuensi
pesanan, sehingga mengubah total biaya pesanan.
•Pembelian dalam jumlah besar juga melibatkan investasi
yang lebih besar dalam persediaan.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Menentukan Waktu Pemesanan
18

Menentukan titik pemesanan akan relatif lebih sederhana apabila


tersedia prediksi yang tepat untuk tingkat penggunaan dan waktu
tunggu (lead time) yaitu interval waktu antara saat pemesanan
dilakukan dengan saat bahan baku tersedia di pabrik untuk produksi.

Kebanyakkan item persediaan, ada variasi di salah satu satu atau kedua
faktor tersebut yang hampir selalu menyebabkan salah satu dari akibat
berikut :
- Jika waktu tunggu atau tingkat sebelum persediaan yang ada habis
digunakan.
- Jika waktu tunggu atau tingkat penggunaan di atas perkiraan.
- Jika waktu tunggu dan tingkat penggunaan rata-rata atau normal
digunakan utnutk menentukan titik pemesanan.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Rumus untuk Menentukan Titik
Pemesanan
Titik pemesanan (order print) dicapai bila jumlah yang tersedia sama dengan
kebutuhan yang diperkirakan; yaitu saat jumlah persediaan yang tersedia dan
jumlah persediaan yang akan diterima sama dengan jumlah persediaan yang akan
digunakan selama waktu tunggu dan jumlah persediaan pengaman

I + QD =LTQ + SSQ
Simulasi Komputer untuk
Merencanakan Kebutuhan Bahan
Baku
Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (Materials Requirements
Planning-MRP) adalah simulasi komputer untuk mengelola
kebutuhan bahan baku berdasarkan daftar bahan baku yang
diperlukan untuk setiap produk, status persediaan, dan proses
produksi.
Pengendalian Bahan Baku
• Pengendalian bahan baku harus memenuhi dua kebutuhan yang saling
berlawanan yaitu:
1. Menjaga persediaan dalam jumlah dan variasi yang memadai guna
beroperasi secara efisien.
2. Menjaga tingkat persediaan yang menguntungkan secara finansial.

• Tujuan dasar dari pengendalian bahan baku adalah kemampuan untuk


melakukan pemesanan pada waktu yang sesuai dengan sumber terbaik untuk
memperoleh jumlah yang tepat pada harga dan kualitas yang tepat.
Pengendalian persediaan yang efektif sebaiknya :

• Menyediakan pasokan bahan baku yang diperlukan.


• Menyediakan cukup persediaan dalam periode tertentu dan
mengantisipasi perubahan harga.
• Menyimpan bahan baku dengan waktu penanganan dan biaya
minimum serta melindungi bahan baku.
• Meminimalkan item-item yang tidak aktif, berlebih, atau usang.
• Memastikan persediaan yang cukup untuk pengiriman segera ke
pelanggan.
• Menjaga agar jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan
berada di tingkat yang konsisten.
Metode Pengendalian Bahan Baku
23
1. Metode siklus pesanan (order cycling method) atau
metode tinjauan siklus
Memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk
setiap item atau kelas. Dengan menggunakan periode waktu yang berbeda
antartinjauan dan dapat menggunakan siklus yang berbeda untuk setiap jenis
bahan baku yang berbeda.
2. Metode minimum-maksimum (mix-max method)
Jumlah maksimum untuk setiap item ditetapkan. Tingkat minimum
memasukkan margin pengaman yang diperlukan untuk mencegah terjadinya
kehabisan persediaan selama siklus pemesanan kembali. Tingkat minimum
menentukan titik pemesanan kembali, dan jumlah pesanan sama dengan
selisih antara tingkat maksimum dengan tingkat minimum

3. Pengendalian Selektif
Rencana ABC, Item nilai tinngi dan penting, disebut item A dengan
pengendalian ketat. Item yang nilainya menengah, disebut item B dengan
pengendalian moderat. Item yang memiliki nilai rendah disebut item C
dengan pengendalian fisik sederhana.
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
Pengendalian Keusangan dan
24
kelebihan Persediaan
Mengatasi masalah kelebihan dan keusangan:
1. Pertama-tama manajemen memastikan bahwa
penumpukan persediaan tidak berlanjut akibat
kebijakan pemesanan saat ini.
2. Baru kemudian mengeluarkan persediaan tersebut.
3. Penjualan segera persediaan tersebut dengan cara
menerima tawaran pertama yang wajar sering kali
merupakan kebijakan terbaiik.

The Power of PowerPoint – http://thepopp.com


Metode Perhitungan Biaya
25
Persediaan
1. Metode First in, First Out (FIFO)
Metode FIFO membebankan biaya bahan baku sesuai dengan harga
persediaan tertua yang ada di gudang. Metode FIFO mudah diterapkan
apabila hanya ada beberapa penerimaan bahan baku yang berbeda di
catatan bahan baku pada suatu saat.
2. Metode Rata-rata Tertimbang
Metode ini mengasumsikan bahwa biaya dari setiap pengeluaran bahan
baku merupakan campuran dari semua biaya pengiriman yang ada di
gudang pada saat pengeluaran terjadi
Metode rata-rata tertimbang ini membagi total biaya dari semua bahan baku
dari kelas tertentu dengan jumlah unit yang tersedia untuk menemukan
biaya rata-ratanya.
3. Last in, Last out (LIFO)
Metode ini membebankan biaya dari pembelian terakhir dan membiarkan
biaya yang paling tua di akun persediaan. LIFO Nilai Dolar lebih sering
digunakan karena metode LIFO pada umumnya tidak praktis digunakan
perusahaan yang memiliki banyak jenis persediaan.
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
Perbandingan Antarmetode Perhitungan Biaya
Pada harga naik, FIFO menghasilkan biaya terendah, LIFO menghasilkan biaya tertinggi, metode
26 rata-rata tertimbang menghasilkan biaya yang besarnya diantara FIFO dan LIFO. Pada harga turun,
FIFO membebankan biaya tertinggi, LIFO membebankan biaya terendah, Rata-rata tertimbang
berada diantara keduanya. Untuk keperluan internal, metode rata-rata tertimbang yang sering
digunakan. Untuk keperluan eksternal metode LIFO yang paling populer.

Perhitungan Biaya Persediaan Menurut CASB


Bahan baku dapat dibebankan langsung ke suatu kontrak secara spesifik dapat
diidentifikasikan ketika bahan baku dibeli atau diproduksi. Penghitungan bahan baku dari
persediaan dapat menggunakan metode FIFO, LIFO, atau biaya standar.
Harga Terendah antara Biaya dengan Harga
Pasar
(Lower
Dalam aturan Cost or Market)
ini, biaya mengacu pada semua asumsi arus biaya umum yang telah didiskusikan.
Harga pasar berarti biaya penggantian, dalam batasan tertentu. Yaitu batasan atas penggunaan biaya
penggantian sebagai harga pasar, dan rincian lain dari area ini di laporan eksternal

Laporan Keuangan Interim untuk Persediaan


Perusahaan diharuskan untuk menggunakan metode perhitungan biaya persediaan yang
sama dan penyesuaian yang sama untuk harga terendah antara biaya dengan harga
pasar dengan yang digunakan di laporan keuangan tahunan.
The Power of PowerPoint – http://thepopp.com
That’s all! Thank you! 
Any questions?

Jun Akizaki – The Power of PowerPoint


Used Font: Roboto, Clear Sans

Você também pode gostar