Você está na página 1de 17

Pendahuluan

Lindi Grahawanti Haritsyah, S.Si., M.Biomed

15 September 2018
MATERI PEMBELAJARAN
1. Review parasitologi secara umum
2. Definisi protozoologi
3. Morfologi umum
4. Klasifikasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat
memahami pengetahuan tentang protozoa secara umum

LGH 2018
Pendahuluan Parasitologi

Parasitologi kedokteran dasar → bidang studi biomedis – menyangkut


agen hayati (parasit) dan interaksinya dengan manusia inangnya yang
kemudian menimbulkan masalah kedokteran (medis) dan kesehatan
umum.

Sub bab pembelajaran:


 Helmintologi → Materi: helmintes penyebab parasitiasis dan parasitosis
pada manusia (nematoda, trematoda, cestoda, dll).
 Protozoologi → Materi: protozoa penyebab parasitosis pada komunitas
manusia (protozoa di usus, darah, jaringan, dan atrial).
 Entomologi → Materi: arthropopda penyebab parasitiasis & parasitosis,
artrhropoda vektor penyakit pada manusia, arthropoda berguna untuk
kesehatan dan kedokteran.

LGH 2018
Taksonomi

 Taksonomi – pengetahuan tentang klasifikasi → Tujuan:


menetapkan hubungan antara satu grup organisme dan yang lain
 Carolus Linnaeus (abad XVIII), dokter & ahli botani dari Swedia
sbg Bp. Taksonomi, menciptakan Nomenklatur Binomial – benda
hidup (termasuk parasit) diberi dua nama: genus dan spesies
 Aturannya dikukuhkan dalam “The International Code of
Zoological Numenclature”
 Nama genus dimulai dengan huruf kapital, spesies dg huruf kecil,
keduanya dicetak miring (italik). Cth: Entamoeba histolytica
(boleh disingkat: E. histolytica)

LGH 2018
Klasifikasi
Hirarki penulisan sistem klasifikasi (The International Code of Zoological
Numenclature):

Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Cth → kingdom Protozoa, filum Protozoa, sub filum Sarcodina, super kelas
Rhizopoda, kelas Lobosa, ordo Amoebida, famili Entamoebidae, genus
Entamoeba, spesies Entamoeba histolytica

LGH 2018
Penggolongan Parasit
Macam parasit pada manusia:
 MIKROPARASIT → virus, bakteria, riketsia, leptospira, fungi, protozoa
 MAKROPARASIT → cacing, artropoda

Penggolongan parasit:
□ EKTOPARASIT □ PARASIT ABERAN
□ ENDOPARASIT □ PARASIT PERMANEN
□ PARASIT OBLIGAT □ PARASIT TEMPORER
□ PARASIT FAKULTATIF □ HIPERPARASIT
□ PARASIT AKSIDENTAL

LGH 2018
Penggolongan Inang

□ DEFINITIF
□ ANTARA
□ RESERVOIR
□ PARATENIK
□ ALAMI
□ AKSIDENTAL
□ PENGGANTI (Surrogate Host)

LGH 2018
Penularan Penyakit Parasitik

Penularan secara HORIZONTAL


1. Alami, antar dua individu manusia secara:
a. langsung – hubungan seksual, kissing;
b. tidak langsung – lewat media hidup (serangga vektor) atau
benda mati (air, tanah, udara, dll)
2. Aksidental – lewat suntikan, transfusi darah

Penularan secara VERTIKAL – antar individu (induk, ibu) kepada


individu lain (janin) sewaktu dalam kandungan --- disebut
TRANSPLASENTAL atau KONGENITAL

LGH 2018
Protozoologi

 Protozoologi → ilmu tentang protozoa dengan segala aspeknya,


sebagai cabang studi Zoologi (Biologi).
 Protozoologi medis (Medical Parasitology) → studi tentang
protozoa parasitik penyebab penyakit pada manusia yang jadi
masalah kedokteran klinis.

LGH 2018
Protozoa

 Protozoa (Protos = sederhana, zoon = binatang) →


mikroorganisme bersel satu (uniselular), bernukleus nyata dan
berdinding (eukariot).
 Protozoa → 65.000 spesies, tersebar luas diberbagai ekosistem.
Sebagian besar hidup bebas di alam; sekitar 10.000 spesies,
hidup sebagai komensal, atau parasitik pada tumbuhan, binatang
atau manusia.

LGH 2018
Morfologi Umum

 Mikroorganisme bersel satu


 Eukariot
 Ukuran 1–150 µm
 Sitoplasma terdiri atas:
a. Ektoplasma-- jernih, transparan
b. Endoplasma – granular dengan berbagai granula makanan
(glikogen, lemak, protein, bakteria, pigmen, dsb.); di dalamnya
juga ada mitokondria, vakuola makan dan vakuola ekskretori
 Memiliki inti yang terapung di dalam endoplasma, terdiri dari:
nukleoplasma & kariosom (nukleolus)

LGH 2018
Morfologi Umum

Lanjt..
 Reproduksi → aseksual (membelah diri) atau seksual
 Beberapa protozoa memiliki organel spesial → glikosom
(trypanosomatid), hidrogenosom (trichomonad), dan mitosom
(Entamoeba)
 Alat pergerakan (pada tahapan motil) → flagela, silia, atau
pseudopodia
 Tahapan kista atau ookista → beberapa spesies dapat bertahan
hidup diluar inang dalam waktu yang cukup lama

LGH 2018
Klasifikasi Protozoa

Klasifikasi protozoa → kontroversi, namun berdasarkan cara


reproduksi & tipe organel lokomosi → dibagi menjadi 4 kelas:
1. Rhizopoda: pseudopodia, cara reproduksi belah biner.
2. Ciliophora: Silia, reproduksi belah biner dan konjugasi.
3. Zoomastigophorea: flagela, reproduksi belah biner.
4. Telosporea: tanpa alat gerak, reproduksi secara aseksual
(skizogoni dan sprogoni), dan seksual (singami).

LGH 2018
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa (lanjt..)
Protozoa

 Habitat (lokasi) → di usus kecil, usus besar, atrial (vagina/uretra),


eritrosit, plasma darah, serebral, hati, paru-paru, jaringan retikulo
endotelial (RET) dalam berbagai jenis organ

 Hidup komensal atau parasit?


a. Sebagai komensal – di saluran makanan (mulut, colon)
b. Sebagai endoparasit yang obligat dan permanen, ada yang:
- intraselular, di alam sel-sel (mis. Plasmodium), atau
- ekstraselular, di luar sel-sel jaringan (mis. Trypanosoma)

LGH 2018
DAFTAR PUSTAKA

 Hadidjaja P & Margono SS. Dasar parasitologi Klinik. Jakarta: Badan


Penerbit FKUI; 2011.
 Kayser FH, Bienz KA, Eckert J, Zinkernagel RM. Medical Microbiology.
New York: Thieme; 2005. p.476 – 542.
 Natadisastra D & Agoes R (editor). Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari
Organ Tubuh Yang Diserang. Jakarta: EGC; 2009.
 Staf Pengajar Dept. Parasitologi FKUI. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Ed. 4. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2013.

TERIMA KASIH
LGH 2018

Você também pode gostar