Você está na página 1de 20

ABSES BEZOLD

Pembimbing :
dr. Rooseno, Sp.THT-KL

Disusun Oleh :
Nur Rohmat Maulana S 201720401011091
Aji Masbintoro 201720401011104
Nirvana Nabilla 201720401011152
Pendahuluan
• Abses Bezold  Abses dileher  komplikasi dari mastoiditis

• dr Friedrich Bezold  1881

• Lebih sering pada orang dewasa  Laki-laki


Definisi
• Abses Bezold adalah abses leher dalam yang berkembang mirip dengan abses
subperiosteal secara patologi
• Abses ini dideskripsikan sebagai massa yang dalam dan lembut pada leher
Epidemiologi
• Otitis media  50% mastoiditis  20% Abses Bezold

• Lebih sering pada orang dewasa  Laki-laki


Patofisiologi
• Pada umumnya terjadi pada mastoid dengan pneumatisai yang baik terutama
pada tip mastoid. Setelah mastoid koalesen, korteks tib mastoid yang tipis
mengalami destruksi sehingga pus masuk ke bagian medial muskulus
sternokleidomastoideus.
(a) Terjadi hiperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid,

(b) Akumulasi cairan serosa yang kemudian menjadi eksudat purulen,

(c) Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang akibat iskemia dan tekanan

eksudat purulen pada tulang septum yang tipis,

(d) Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara yang berdekatan,

sehingga terjadi penggabungkan sel udara mastoid (coalescence).


Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid. Bila pada stadium ini tidak terjadi penyembuhan,

maka pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan berikut: 5,6

(1) Anterior menuju telinga tengah menuju aditus ad antrum, biasanya terjadi penyembuhan spontan

(2) Destruksi ke lateral pada korteks mastoid menimbulkan abses subperiosteum

(3) Destruksi pada sisi medial tip mastoid ke insisura digastrika menimbulkan abses Bezold

(4) Ke medial menimbulkan sel udara tulang petrosus menimbulkan petrositis

(5) Ke posterior menimbulkan osteomielitis tulang tengkorak

(6) Dan yang sangat jarang terjadi ialah destruksi pada permukaan luar korteks zygoma, menimbulkan

abses zygoma.
Etiologi
• Pneumokokus, Klebsiella
• Komplikasi OMA: Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza
• Komplikaso OM subakut dan kronik:Staphylococcus aureus dan gram
negatif seperti E. Coli, Proteus dan Pseudomonas
Diagnosis
• Diagnosis abses Bezold ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
klinis dan pemeriksaan penunjang
Anamnesis
• riwayat otore dan panas tinggi
• trismus dan sukar menelan akibat tekanan abses pada dinding faring dan
tonsil
Pemeriksaan Klinis
• ditandai dengan pembengkakan dari tip mastoid sampai sepanjang m.
Sternokleidomastoideus, nyeri tekan dengan atau tanpa fluktuasi
• Kadang-kadang abses Bezold disertai paresis fasialis akibat tekanan pada
foramen stilomastoideum
• Nyeri tekan lebih nyata bila dilakukan pada bagian puncak mastoid
Pemeriksaan Penunjang
• X-ray:perselubungan(OMA), gambaran sklerotik (OMSK).
• CT-scan:nilai diagnosis dan rencana terapi, deteksi awal abses, komplikasi
dini, membantu merencanakan pendekatan operasi.
• (A). Potongan axial kontras CT scan memperlihatkan opasifikasi sel udara mastoid
disertai erosi tulang dan proses inflamasi yang agresif. (B). Algoritma jaringan lunak
menunjukkan abses multiloculated melibatkan otot-otot paraspinal.3
Tatalaksana
MEDIKAMENTOSA OPERATIF
• AB spektrum luas parenteral 10 hari • Untuk evakuasi abses dengan drainase
pus dari sel mastoid
• Penisiline + metronidazole  primer
• Ceftriaxone + metronidazole  • Untuk drainase pus dari leher lalu r/
op untuk penyakit telinga yang
empiris
mendasari
• Hasil kultur  AB menyesuaikan
• Mastoidektomi
Komplikasi
• Infeksi
• Kematian akibat perluasan abses di dasar tengkorak atau vertebrae 
kompresi otak dan medula spinalis
Prognosis
• Baik apabila didiagnosis dini san ditangani dengan tepat
• Sembuh total dengan antibiotik adekuat dan intervensu pembedahan dini
Kesimpulan
• Abses bezold  komplikasi OMS
• Abses bezold >>> pada dewasa
• Diagnosis dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang
• Pengobatan dengan medikamentosa dan operatif

Você também pode gostar