Você está na página 1de 11

Anemia def Besi ec

Perdarahan Kronik
Novalia 102012079
Sixtus Resa Tandisau 102013183
Mariella Valarie Bolang 102013433
Yolanda Febriani Ruth Hidayat 102015004
Muhammad Faturrahman Adani 102015021
Adra Marsha Regina Lubalu 102015084
William Alexandro Hawula 102015133
Jessica Averina 102015191
Kristin Natalia Meta Kali 102015235
Skenario dan rumusan Masalah
Skenario : Perempuan 35 tahun, datang dengan keluhan utama berdebar-
debar sejak 1 minggu yang lalu. RPS : sejak 1 tahun yl OS merasa cepat
cape. Kerja ringan bisa, tetapi kerja berat tidak sanggup karena rasa lelah
dan cepat cape. Sejak 1 minggu yl kerja ringan saja sudah membuat OS cape
dan berdebar-debar. Bila istirahat keluhan hilang. Perdarahan disangkal,
menstruasi biasa, OS menikah punya 3 nak. Pola makan sehari-hari dalam
batas normal

Rumusan Masalah : perempuan 35 thn dengan keluhan berdebar-debar


sejak 1 minggu yl.
Mind Map
Anamnesis, PF, PP

Etiologi dan Epidemiologi

Rumusan Masalah
Gejala Klinis

Patofisiologi

Penatalaksanaannya
Anamnesis, PF, dan PP
Anamnesis : KU, RPS, RPD, RPK, R peny kronis, R Pribadi.
PF :
• Compos Mentis, sakit sedang.
• Konjungtiva : anemis, sklera tidak ikterik
• TTV : TD 120/80 mmHg, nadi 100x, RR 24x, T 36˚C
• Limfadenopati (-) hepatosplenomegaly (-)

PP :
• Darah : Hb 7,2 mmHg, Leu 5.500 sel/mm3, trombosit 250.000
• Apusan darah tepi : mikrositik hipokrom
• Darah samar feses (+)
Working diagnosis dan Different diagnosis
Anemia def besi Ec Perdarahan Kronik Anemia ec Penyakit Kronis

Gejala Klinis Cepat capek, berdebar-debar, pucat, konjungtiva Riw penyakit Kronis (+), pusing,
anemis, konjungtiva anemis, gejala sesuai
penyakit kronis.

Pemeriksaan Fisik • Konjungtiva anemis sklera tdk ikterik • Konjungtiva anemis, sklera bisa
• Tidak didapatkan limfadenopati dan ikterik.
organomegali • Bisa di dapatkan organomegali
dan limfadenopati.

Pemeriksaan penunjang • HB menurun • Hb menurun


• Leukosit : normal • Leukosit :meningkat
• MCV dan MCH : mikrositik hipokrom • MCV dan MCH : normositik
• Besi serum : menurun <50 normokrom
• TIBC : meningkat • Besi serum : menurun <50
• Feritin : menurun <20 • TIBC : meningkat
• Darah samar feses (+) • Feritin : normal <20
• Endoskopi
Metabolisme besi
Etiologi dan epidemiologi
• Etiologi :
1. Perdarahan pasca trauma
2. Ulkus pd GI tract : melena
3. Perdarahan Parasit GI tract
4. Infeksi sal kemih
5. Gangguan menstruasi

• Epidemiologi
1. Diperkirakan ADB pada laki-laki 16-50% dan 25-84% pada perempuan tidak hamil.
2. Pada pensiunan pegawai negeri di Bali didapatkan prevalensi anemia 36% dengan
61% disebabkan oleh karena defisiensi besi.
3. Pada penduduk suatu desa di Bali didapatkan angka prevalensi ADB sebesar 27%.
Patofisiologi
Diagnosis
• Pem Lab : mikrositik
hiprokom dengan :
1. 2/3 Parameter :
a) SI <50 mg/dL
b) TIBC >350 mg/dL
c) Saturasi transferrin <15%
2. Feritin serum <20mg/L
3. Pewarnaan sumsum tulang
dgn prusian blue (-)
Tatalaksana
• Terapi kausal : sesuai etilogi
• Terapi pemberian besi :
1. R/ Sulfas Ferosus tab 200mg S3 dd tab 1
 6 bulan stlh SI normal
2. R/ Vit C tab 100mg S3 dd tab 1 

• Dipertimbangkan terapi besi parenteral.

Você também pode gostar