Você está na página 1de 15

EPISKLERITIS &

SKLERITIS
Anita Fitri Puspasari
201720401011093

1
Sklera adalah pembungkus fibrosa pelindung mata di bagian luar
yang hampir seluruhnya terdiri atas kolagen. Berwarna putih,
batas anteriornya adalah kornea, sedangkan batas posteriornya
adalah duramater n. Opticus.

Episklera adalah lapisan tipis jaringan elastik yang mengandung


pembuluh darah yang mendarahi sklera dan membungkus
permukaan luar sklera.

2
Anatomi Sklera & Episclera

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders
3
EPISKLERITIS
■ Definisi : Peradangan lokal jaringan ikat
vaskular penutup sklera. Self limiting
disease (1-2 minggu), penyebab tidak jelas
(idiopatik)  terkait dengan penyakit mata
lain atau sistemik, dapat kambuh.
■ Epidemiologi : Wanita : Pria (3 : 1),
terbanyak pada usia dekade 3 – 4.

Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC, Jakarta


Kanski Jack J, Bowling Brad, 20116 Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders
4
■ Etiologi :
– Kelainan lokal atau sistemik terkait, misalnya
rosacea okular, atopi gout, infeksi, atau
penyakit kolagen-vaskular dijumpai pada
sepertiga populasi pasien
■ Manifestasi klinis :
– Gejala : kemerahan dan iritasi ringan, rasa
tidak nyaman, unilateral
– Tanda : injeksi episklera (nodular, sektoral,
diffuse)
– Radang/edema sklera (-), keratitis(-), uveitis (-)

Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC, Jakarta


Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders
5
KLASIFIKASI
■ Simple Episcleritis
– Paling sering terjadi
(75%), dapat berulang
(60%)
– Puncak peradangan
dalam 24 jam berkurang
dalam beberapa hari
kemudian

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders
6
 Nodular Episcleritis
- Ketika terkena, 2-3
hari kemudian
kemerahan semakin
bertambah dan
semakin
mengganggu
- Lebih lama terjadi
dibandingkan simple
episcleritis
Nodular episcleritis
- Terdapat nodul pada
permukaan mata

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders 7
Tatalaksana

■ Jika ringan  kompres air dingin dan


artificial tear
■ NSAID topikal
■ NSAID oral (Ibuprofen 3x200mg)
■ Kortikosteroid topikal lemah 4x
sehari dalam 1-2minggu

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders
8
SKLERITIS
■ Definisi : proses imunologis  infiltrasi selular, destruksi kolagen,
remodeling vascular
■ Epidemiologi : Wanita > Pria ,>> usia dekade 5 – 6
■ Manifestasi klinis :
– gejala : nyeri mata berat, konstan dan tumpul, biasanya terbangun
malam hari, visus sedikit menurun
– Tanda : mata berwarna ungu gelap  dilatasi vascular profunda
sklera
■ Tatalaksana :
– Terapi spesifik sesuai penyebab
– NSAID
– Kortikosteroid

Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC, Jakarta 9


■ Etiologi
– Penyakit autoimun • Herpes zoster
• Arthritis rheumatoid • Infeksi pseudomona
• Poliarteritis nodusa • Infeksi stretokokus
• Polikondritis berulang • Infeksi stafilokokus
• Granulomatosis Wegener • Aspergilosis
• Lupus eritematosus • Lepra
sistemik
• Pioderma gangrenosum
 Lain-lain
• Kolitis ulseratif
• Fisik (radasi, luka bakar
• Nefropati IgA termal)
• Arthritis psoriatika • Kimia (luka bakar asam
atau basa)
– Penyakit granulomatosa • Penyebab mekanis
dan infeksiosa (trauma tembus,
• Tuberkulosis pembedahan)

• Sifilis • Limfoma

• Sarkoidosis • Rosacea

• Toksoplasmosis  Tidak diketahui


Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC,
• Herpes simpleks Jakarta 10
Non necrotizing scleritis anterior

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach.


8th Edition. Elsevier Saunders

11
Necrotizing scleritis anterior with inflammation

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders 12
Scleromalacia perforans (Necrotizing without
inflamation)

Kanski Jack J, Bowling Brad, 2016. Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders 13
Posterior scleritis

Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC, Jakarta 14


Skleritis : Episkleritis
Skleritis Episkleritis
Peradangan pada sklera Peradangan pada episklera

Disebabkan penyakit autoimun Penyebabnya belum diketahui

Lebih ringan gejalanya daripada gejala


Kemerahan dan nyeri hebat
skleritis

Mata keunguan Mata tampak merah gelap

Pengobatan dengan NSAID dan steroid Self limiting disease

Terjadi pada usia dekade 5-6 Terjadi pada usia dekade 3-4

Vaughan, Asbury. Oftalmologi umum. Edisi 17, EGC, Jakarta


Kanski Jack J, Bowling Brad, 20116 Clinical Ophthalmology- A Systematic Approach. 8th Edition.
Elsevier Saunders 15

Você também pode gostar