Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I S M I AT I (030217B004)
I S N A N I A R I F I YA N I (030217B005)
K H A R I S TA W. M (030217B006)
LUSIA LEDE (030217B007)
NIA KURNI ASIH (030217B011)
N O F I TA S A R I H I D AYA H (030217B012)
N O V I TA R A H AY U (030217B015)
1. PENGERTIAN
C h a r t i n g b y e xc e p t i o n a d a l a h s i s t e m d o k u m e n t a s i
yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau
p e n e m u a n y a n g m e n y i m p a n g d a r i ke a d a a n n o r m a l
a t a u s t a n d a r.
2
CBE Mengintergrasikan dua komponen kunci yaitu :
3
KEUNTUNGAN PENCATATAN KERUGIAN PENCATATAN
MENGGUNAKAN CBE MENGGUNAKAN CBE
1. Tersusunya satndar minimal untuk pengkajian dan
intervensi.
1. Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat
2. Data yang tidak normal nampak jelas.
tergantung pada checklist
3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan
dipahami. 2. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau
4. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak ada.
tidak perlu dituliskan.
3. Pencatatan rutin sering diabaikan
5. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi.
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya
6. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya.
didokumentasikan.
7. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur
klien. 5. Tidak mengakomodasikan pencatatan didiplin ilmu lain.
8. Jumlah halaman lebih sedeikit digunakan dalam
dokumentasi. 6. Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu
berhubungan dengan adanya suatu kejadian.
9. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan
yang permanen
4
PEDOMAN PENULISAN CBE
Data dasar dicatat untuk setiap klien dan disimpan sebagai catatan yang
permanen. Daftar diagnosa keperawatan disusun dan ditulis pada waktu
masuk rumah sakit dan menyediakan daftar untuk semua diagnosa
keperawatan. Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa keperawatan
pada saat klien pulang. Catatan perkembangan digunakan sebagai catatan
respon klien terhadap intervensi melalui tempat tinggal klien.
5
KASUS
Bayi A umur 5 bulan, perempuan,
• Nama Pasien : Bayi. A
masuk tanggal 19 Maret 2019,
• No. Registrasi : 08
datang dengan keadaan badan
• Hari : Selasa
panas, lemah, lemas, menangis terus
• Tanggal Masuk : 19 Maret 2019
dan tidak mau minum Asi. TTV: Suhu
• Pukul : 09:00 Wib
: 38,5⁰C, N : 102 x/i, Rr : 32x/M.
6
Diagnosa yang di dapat Os Febris , dilakukan pemasangan infus, keadaan pasien sejak
pemasangan infuse yaitu masih belum tercukupi kebutuhan cairan tubuh, dilakukan
pemberian obat secara oral yaitu paracetamol Drop 2,5 ml, pasien mau minum ASI tetapi
sedikit. Kemudian dilakukan pemantauan cairan dan pemantauan penberian asi selama 8
jam, pukul 16:00 Wib di lakukan evaluasi di dapatkan hasil keadaan pasien sudah
membaik, paracetamol oral 2,5 ml tetap diberikan, TTV:suhu :37,1⁰C, Nadi : 100x/m. Rr :
30x/M, kebutuhan volume cairan sudah terpenuhi, pasien sudah mau minum ASI,
dianjurkan untuk tetap memberikan ASI sesering mungkin. Dilakukan pemantauan 8 jam
kemudian, pada pukul 00:00 wib, di dapatkan hasil TTV:Suhu : 36,5⁰C, N: 100x/m,
Rr:30x/m, keadaan pasien sudah membaik sudah lancar minum ASI, dan pasien sudah
boleh pulang keesokan harinya.
7
THANK YOU