Você está na página 1de 18

DIABETES MELLITUS

Definisi DM
• Suatu penyakit • Hiperglikemi kronis
metabolik yang dari DM dihubungkan
ditandai oleh dengan kerusakan
hiperglikemia yang jangka panjang,
merupakan hasil dari disfungsi, dan
gangguan pada kegagalan berbagai
sekresi insulin, kerja macam organ,
insulin atau terutama mata, ginjal,
keduanya. syaraf, jantung, dan
pembuluh darah.
Simtom (Gejala)
Gejala: Gejala hiperglikemia kronis:
• Poliuria  suseptibilitas terhadap infeksi
• Polidipsia Komplikasi kronis:
• Polifagia  Retinopati (potential loss of
• Berat Badan turun vision)
• Penglihatan kabur  Nefropati (renal failure)
Komplikasi akut:  Neuropati perifer (foot ulcers,
• Hiperglikemia & Ketoasidosis amputation, Charcot joint)
• Sindroma hiperosmolar non  Neuropati autonom (causing
ketosis gastrointestinal, genitourinary,
and cardiovascular symptoms
& sexual disfunction)
Kriteria untuk mengetahui adanya DM pada
individu yang asimptomatik
1. Usia ≥ 45 tahun, pemeriksaan diulang setiap 3 tahun.
2. Pemeriksaan seharusnya dipertimbangkan pada usia
lebih muda atau dilakukan lebih sering pada individu
dengan:
• Overweight (BMI ≥ 25 kg/m2)
• Ada riwayat DM pada saudara tingkat pertama
• Populasi etnis risiko tinggi (orang Amerika-Afrika,
Amerika-Hispanik, penduduk asli Amerika/Indian,
Amerika-Asia, Penduduk Kepulauan Pasifik)
• Pernah melahirkan bayi dengan BBL > 9 lb (± 4 kg)
atau didiagnosis GDM
• Hipertensi ( ≥ 140/90)
• Kadar Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl (0,90 mmol/l)
dan/atau kadar trigliserida ≥ 250 mmol/dl (2,82 mmol/l)
• Tes sebelumnya mempunyai IGT atau IFG.
KOMPLIKASI
• Penyakit Diabetes Mellitus dapat
menimbulkan berbagai komplikasi yang
membahayakan jiwa maupun
mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Komplikasi pada Diabetes Mellitus terdiri
dari dua jenis, yaitu komplikasi akut dan
komplikasi kronis.
1. KOMPLIKASI AKUT
a. Hipoglikemia
Adalah kondisi dimana kadar gula darah
sangat rendah < 70 mg%, dapat
mengakibatkan koma (yang disebut
insulin sock) bahkan kematian bila tidak
cepat ditolong.
Keadaan hipoglikemia ini biasanya dipicu
karena penderita tidak patuh dengan
jadwal makanan (diit) yang telah
ditetapkan, pemberian insulin yang
berlebihan, aktivitas yang berlebihan, dan
asupan makanan kurang
• Gejala-gejala terjadinya hipoglikemia
adalah rasa lapar, lemas, gemetar, sakit
kepala, keringat dingin, pusing, pucat,
berkunang-kunang dan bahkan sampai
kejang-kejang
Pertolongan dapat dilakukan dengan cara:

• Kunyah 2 buah permen


• Minum ½ cangkir jus buah
• Makan 2 sendok teh gula atau madu
• Bila dalam 15 mnt tidak merasa lebih baik,
minum jus atau madu lebih banyak
• Periksa kadar gula darah secepat mungkin,
kalau hipoglikemi terjadi kurang dari 30 menit
sebelum waktu makan berikut, segera makan
secepatnya, tapi bila lebih dari 30 menit setelah
jam makan dapat makan biscuit atau minum
segelas susu
• Konsultasi ke dokter
b. Hiperglikemia
Adalah kondisi dimana sangat tingginya
kadar glukosa dalam darah, juga bisa
mengakibatkan koma (diabetes coma).

Dipicu adanya penyakit infeksi, karena


penderita DM tidak minum obat
,mendapatkan insulin sesuai dosis yang
dianjurkan/kurang insulin, dan
makan/minum terlalu banyak.
• Gejala dari hiperglikemia adalah rasa
haus, mulut kering, kulit gatal, hangat dan
kering, mual dan muntah, nyeri abdomen,
pusing dan poliuria.
Pertolongan dapat dilakukan dengan cara :

• Minum cairan tanpa gula dan kafein


• Hindari makanan yang mengandung gula
• Jika kadar gula darah > 240 mg/dl selama 2
hari, maka periksakan ke dokter
• Disuntik insulin sampai gula darah dan urin
turun
2. KOMPLIKASI KRONIS

Tingginya kadar gula darah dalam waktu


lama, menyebabkan terjadinya komplikasi
diantaranya gangguan pada saraf, mata,
hati, jantung, pembuluh darah dan ginjal,
Diit yang diberikan selain untuk
menurunkan kadar gula darah juga
ditujukan untuk mengurangi atau
menyembuhkan komplikasi yang terjadi.
PUASA UNTUK PENDERITA
DIABETES

Penderita Diabetes Tipe 2 dapat berpuasa


asal dapat mengatur pola makannya.

Bagi Diabetes Tipe 1 dan Komplikasi tidak


dianjurkan

Konsultasikan dulu ke dokter.


Pengaturan Pola Makan :

- Sahur : 40 % dari Total Kebutuhan Energi


- Buka Puasa : 50 % dari Total
- Setelah Sholat Terawih : 10 % dari Total
Tips Puasa Bagi Penderita Diabetes :
1. Jangan terlalu banyak aktivitas selama puasa
2. Bila saat berbuka puasa tiba, segera berbuka
dengan makanan/minuman manis
3. Sahur disaat menjelang Imsyak, sehingga
pemecahan glukosa tidak terlalu cepat
4. Atur porsi makan dan disiplin dengan jadwal
makan
5. Jangan makan terlalu banyak saat buka puasa
6. Makan sedikit tapi sering
TERIMAKASIH

Você também pode gostar