Você está na página 1de 32

PENANGANAN DAN

PENGAMBILAN BAHAN
SITOLOGI

Kelompok genap
SPECIMEN SITOLOGI
Ervical
Vaginal smear
smear / cervical smear LCS

Urine
Sputum

Bronchial washing / brushing Ascites

Aspirasi jaringan tumor

Pleura
Imprint jaringan tumor

Cairan tubuh Cerebrospinal


Types of cytology samples

Exfoliatif
cytology

Fine Needle
Aspiration Biopsy

Body
Fluid
Exfoliatif cytology
Sitology Ekspoliatif
Sel yang terlepas atau diambil dari
permukaan epitel dari berbagai organ
Bronchial Wash
Brushing
Scraping
Fine Needle Aspiration Biopsy
Body Fluid
Body Fluid
1. Direct Voided urine
 Ideal: seluruh vol urin ditampung → tidak
praktis; hanya diambil 50 – 100 cc
 Segera kirim urin dalam pot ke lab
 Jika tidak mungkin segera → simpan pd
suhu 4oC atau difiksasi dlm alkohol dg vol
yg sama atau boleh juga 2: 1
2. Urin kateter
 Urin dikumpulkan dg menggunakan kateter saat
sitoskopi
 Dapat berasal dari satu atau kedua kateter

3. Bilasan vesika urinaria


 50 mL cairan garam fisiologis atau cairan Ringer
diinjeksikan ke dlm V.U. → diaspirasi →
tampung dlm pot urin → kirim ke lab

4. Teknik-teknik khusus
 Sikatan: sikatan ureter & pelvis renalis
menggunakan sikat kawat kecil atau nilon saat
sitoskopi dg pedoman sinar X → spesimen yg
melekat pd bulu sikat kemudian dihapuskan di
atas kaca benda.
 Pengumpulan sputum:
 Pagi hari, sebelum makan-minum & gosok gigi
 Berkumur dulu
 Batuk dalam & keras
 Tampung dalam pot tanpa pengawet (pembuatan sediaan secara
langsung → mudah) dan segera bawa ke lab.

 Bagi pasien yg sukar mengeluarkan sputum:


 Nebulizer dg inhalasi 20% PEG atau cairan NaCl 3% atau 15% dg suhu
37oC.
 Injeksi perkutan ke dlm trakea dg 25 mL NaCl steril

 Kelemahan sputum:
 Tidak dapat menentukan daerah kelainan berasal
 Lakukan pada permukaan sayatan baru
 Scrap menggunakan pisau bedah steril
 Letakkan sampel diatas slaid dan sebarkan

 Kelebihan :
Dapat mengumpulkan banyak sel

 Kekurangan:
Hanya dapat dilakukan pada sampel
permukaan
Normal Cervix
BAHAN PEMERIKSAAN PAP’SMER
 Bahan pemeriksaan apusan Pap terdiri atas
sekret vagina, sekret serviks (eksoserviks),
sekret endoserviks, sekret endometrium

 Setiap sekret mempunyai manfaat yang khas,


untuk tujuan pemeriksaan sediaan apus tertentu,
sekretnya harus berasal dari lokasi tertentu pula
Alat – alat yang digunakan untuk
pengambilan papsmear
1. Formulir konsultasi sitologi
2. Spatula Ayre yang dimodifikasi dan
cytobrush
Spatula Ayre

Ujung konkaf
Sesuai dengan
Bentuk servik

Ujung Konveks
Untuk dinding vagina dan
Scraping cairan vagina
3. Kaca benda yang satu sisinya telah diberi
tanda atau label
4. Spekulum cocor bebek (Grave’s)
5. Tabung berisi larutan fiksatif
Taking the Sample
Taking the Sample
 Cytobrush diusapkan pada kaca benda berlawanan arah
jarum jam dan spatula juga digeserkan pada kaca benda
yang sama dan telah diberi label, Pengeseran meliputi
seluruh panjang objek glass dan hendaknya digeserka sekali
saja
Taking the Sample
 Kaca benda segera dimasukkan dalam
larutan fiksasi alkkohol 96 %. Sediaan
difiksasi minimal 30 menit.
 Sediaan kemudian dikeringkan, bila fasilitas
pewarnaan jauh dari tempat praktek,
sediaan dapat dimasukkan ke dalam
amplop/pembungkus yang dapat menjamin
kaca aediaan tidak pecah.
 Pewarnaan sediaan dikerjakan di
laboratorium sitologi
Metode Liquid-based pada Gynecologic cytology
yaitu

 Metode yang dilakukan dengan memasukkan


sikat endoserviks/ brush kedalam cairan
pengawet yang kemudian dilakukan prosesing
melalui tahap dispersi sel, pengumpulan sel
dan transfer sel pada gelas objek dan
menghasilkan lapisan yang monolayer dengan
diameter 20mm.
Homogenitas Sel
Pap’s smear Konvensional Liquid base Cytology Pap
Test

• Mayoritas sel tidak • Masing-masing sel dapat


dapat dievaluasi karena dievaluasi
tidak monolayer • Sebaran sel representatif
• Sebaran sel tidak
representatif.
1 Hutchinson ML, et al., Homogeneous sampling accounts for the increased
diagnostic accuracy using the ThinPrep® Processor, Am J Clin Patholo 1994; 101:215-219
 Dapat dibuat dari lesi eksternal ( luka )
 Dapat dibuat dari sayatan jaringan selama proses
operasi

 Kelebihan :Mudah di dapatkan


 Kekurangan: hanya terdapat beberapa sel dan
kemungkinan kontaminasi
 Potong jaringan terbelah 2
 Blot dry
◦ Perlu menghilangkan darah dari
permukaan jaringan
◦ Gunakan kain kasa steril atau
bahan penyerap lainnya
◦ Darah yang berlebih
menghambat sel untuk
menyebar dan penilaian
terhadap morfologi sel
 Tempelkan slaid pada permukaan
jaringan
 Warnai

Imprints jaringan padat


Fine Needle Aspiration Biopsy

 Metode terbaik untuk mendapatkan sampel


 Terhindar dari kontaminasi
 Resiko pada pasien kecil
◦ Komplikasi minimal terhadap organ dalam
dibandingkan teknik biopsi

 Kekurangan : Mungkin tidak mendapatkan


sampel bagus karena menggunakan jarum yang
kecil
 Cara mengambil sel jaringan tubuh yang
dicurigai suatu neoplasma

 Cara mengambil dengan tehnik aspirasi


menggunakan spuit dan jarum injeksi biasa
untuk lesi teraba

 Pada lesi tidak teraba perlu panduan USG,


CT Scan, MRI

Você também pode gostar