Você está na página 1de 23

Kelompok 4

Aulia Martuin Ilhami (436667)


Auliya Hafiz (436668)
Analisis Big Data
“Saus Rahasia”
revitalisasi
MacDonald’s
Sejarah McDonald
• 1948: Restoran McDonald’s pertama dibuka di San
Bernardino, California oleh McDonald bersaudara Richard
and Maurice. Menjual burger, kentang goreng, milk shakes,
soft drinks, and pia apel
• 1954: Ray Kroc, bergabung dengan menjadi agen franchise
dan mengembangkan secara nasional
• 1959: Kroc membuka 67 cabang baru dan membawa total
100 franchise.
• 1961: Kroc mengambil alih saham McDonald bersaudara
senilai $2.7 juta dan mendirikan Hamburger University
• 1969: Membentuk divisi internasional
• 1979: Memperkenalkan Happy Meals pada menu. Separuh
dari 4.000 total gerai memiliki drive-thru
• 1986: Menyajikan komposisi makanan secara
komprehensif
Sejarah McDonald
• 2004: Memperkenalkan “Go Active! Happy Meal,” terdiri
dari of a salad, air minum, stepometer, and sebuah booklet
latihan.
• 2005: Net income naik 14% to $2.6 miliar, dengan catatan
penjualan sebesar $20.46 miliar.
• 2006: Membangun pabrik dengan tujuan untuk membuka
125 restaurant baru per tahun di China, mewujudkan total
1.000 gerai disana pada tahun 2008.
• 2008: Merubah metode analisis Big Data
McDonald’s Mission Statement

“ To be our customers'
favorite place and way to
eat and drink.

Sumber: Standards of Business Conduct
Nilai-nilai dan Tanggungjawab
• Customer experience is • Operate business
the core of all ethically
• Committed to our • Give back to our
people communities
• three-legged stool • Grow our business
McDonald’s System profitably
• Strive continually to
improve

Sumber: Standards of Business Conduct


Model Bisnis

Product-centric

Customer-centric
Information-centric Organization
Information System
Information Centric
Organization & Data Driven
Culture
750.000
118 Negara karyawan
34.000 Gerai
69.000.000 75 burger per
pelanggan per detik
hari
Permasalahan Sistem
Informasi

Average Based
Metrics

Trend
Analytics
Contoh Big Data Analytics

• Desain drive-thru
• Informasi yang
disediakan
• Jumlah orang

± 3 Menit Waktu Tunggu


Contoh Big Data Analytics

• Customer interaction
• In-store traffic
• Ordering pattern
• Point of sales
• Flow through drive-thru
• Video data
• Sensor data

Predictive Analysis to Operating Store


From Big Data to
Big Mac
McDonald’s leverages
big data to create the
best experience for
their customers and
make the organization
more effective and
efficient
1. Jelaskan misi dan
tanggungjawab McDonald?
Berdasarkan sumber “Standard of Business Conduct” McDonald.
Misi: “We aspire to be our customer’s favorite place and way to
eat” (kami bercita-cita untuk menjadi pilihan tempat dan cara
bersantap bagi pelanggan kami)
Untuk mewujudkan misi tersebut McDonald melakukan operasional
perusahaan yang mencerminkan nilai-nilai yang mereka miliki
antara lain:
• We place the customer experience at the core of all we do
Bagaimana menghargai pelanggan dengan memberikan mereka
sajian yang berkualitas, pelayanan yang superior, dengan lingkungan
yang bersih dan nyaman.
• We are committed to our people
Bagaimana menyediakan peluang, pengembangan kemampuan,
menciptakan pemimpin and penghargaan atas suatu capaian.
Sebuah tim yang terlatih secara individual dengan beragam latar
belakang dan pengalaman dapat berkerja dalam suatu lingkungan
yang memupuk saling menghargai dan memacu perikatan tingkat
tinggi.
1. Jelaskan misi dan tanggungjawab McDonald?
(Lanjutan)

• We believe in the McDonald’s System


Berpijak pada three-legged stool “bangku tiga kaki”: yaitu pemilik,
pemasok, dan karyawan, bagaimana menyeimbangkan kepentingan tiga
kunci tersebut.
• We operate our business ethically
Bagaimana menyelenggarakan bisnis dengan prinsip-prinsip etika,
kesetaraan, kejujuran dan integritas
• We give back to our communities
Bagaimana membantu masyarakat pada lingkungan sekitar untuk menjadi
lebih baik
• We grow our business profitably
Bagaimana mempertahankan kelangsungan laba bagi pemegang saham
• We strive continually to improve
Bagaimana mengantisipasi perubahan pada pelanggan, karyawan dan
sistem yang membutuhkan inovasi dan perubahan yang terus-menerus.
2. Apa hambatan yang dihadapi McDonald dalam
memperoleh data yang berguna untuk pengambilan
keputusan?

• Pertama, sebagai sebuah perusahaan yang awalnya


berorientasi pada produk, McDonald mengahadapi
permasalahan pada kualitas data pelanggan yang
rendah (poor quality customer data).
• Kedua, data yang disajikan untuk pengambil
kebijakan berdasarkan average-metric (pengukuran
rata-rata) yang mengakibatkan kesulitan untuk
membandingkan antara satu gerai dengan gerai
lainnya kemudian melakukan pengambilan
kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja.
3. Uraikan analisis tren (Lanjutan)

• McDonald's menggunakan analisis tren untuk


menggabungkan beberapa dataset dari berbagai
sumber data untuk divisualisasikan dan dipahami
hubungan sebab-akibat di masing-masing toko dan
wilayah, atas korelasi yang ditemukan
memungkinkan analis untuk merumuskan solusi
masalah dalam penjualan, produksi, perputaran,
dan manajemen rantai pasokan untuk mengurangi
biaya dan menghemat waktu
3. Uraikan analisis tren (Trend
Analytics)
• Analisis tren, sebuah proses pengumpulan
informasi dengan cara menggabungkan beberapa
data set dari berbagai sumber data kemudian
melakukan visualisasi atas gabungan data tersebut
untuk memudahkan memahami hubungan sebab
dan akibat pada sebuah gerai pada wilayah-wilayah
tertentu. Dengan kata lain analisis tren
menggunakan berbagai macam grafik untuk
membantu memahami hubungan korelasi, dan
hubungan korelasi ini yang nantinya akan
menciptakan kebijakan berupa tindakan yang lebih
jelas, relevan dan dapat dijalankan sehingga
menghemat biaya (uang) dan waktu didalam
organisasi/perusahaan.
4. Apakah McDonald berorientasi pada
produk atau berorientasi pada pelanggan?
• Pada awal berdirinya McDonald menjalankan bisnis
dengan berorientasi pada produk (product-centric
business model) yakni fokus menghasilkan produk
terbaik, bagaimana menghasilkan pelayanan yang
cepat dengan sajian yang lezat namun praktik
tersebut tidak menghasilkan pertumbuhan yang
memadai bagi bisnis sejak kemunculan berbagai
macam restoran cepat saji lainnya.
• Hal itu yang menyebabkan McDonald beralih
kepada bisnis dengan berorientasi pada pelanggan
(customer-centric business model) yaitu model
bisnis yang berusaha untuk menciptakan solusi
terbaik atau pengalaman yang menyenangkan bagi
pelanggan.
5. Mengapa kemampuan untuk
mengidentifikasi pola dan hubungan penting bagi
operasional perusahaan (McDonald)?
• Memahami hubungan korelasi, dan hubungan
korelasi ini yang nantinya akan menciptakan
kebijakan berupa tindakan yang lebih jelas, relevan
dan dapat dijalankan sehingga menghemat biaya
(uang) dan waktu didalam organisasi/perusahaan.
• Pada artikel mengenai drive-thru experience .
McDonald menggunakan gabungan tiga faktor
(sumber data) yaitu:
• Desain drive-thru;
• Informasi yang disediakan kepada pelanggan saat
memakai fasilitas drive-thru ;
• Orang-orang (jumlah orang) yang mengantri di jalur
drive-thru.
5. Mengapa kemampuan untuk
mengidentifikasi pola dan hubungan penting bagi
operasional perusahaan (McDonald)? (Lanjutan)
• Kemudian, McDonald melacak dan menganalisis
variabel-variabel tersebut untuk meningkatkan
pengalaman perusahaan dan pelanggan. Mereka
melacak lalu lintas di dalam gerai, interaksi
pelanggan, antrian melalui drive-thru, pola
pemesanan, data titik penjualan, data video dan
data sensor. Informasi yang berasal dari data ini
digunakan untuk membuat desain jalur drive-thru
restoran, variasi menu yang disajikan, pelatihan
karyawan yang melayani drive-thru. Tindakan ini
akan menghasilkan peningkatan pada pengalaman
perusahaan dan pelanggan (company and the
customer experience).
Terimakasih dan Terima
Burger

Você também pode gostar