Você está na página 1de 16

ALIRAN AIR TANAH

JARINGAN ALIRAN AIR TANAH


David Sukarno 15021101118
Yosua Senaen 15021101132
Lydia Lombogia 15021101146
Jaringan Aliran (Flow Net)
 Sekelompok garis aliran dan garis ekipotensial disebut jaring arus (flow net). Garis
ekipotensial adalah garis-garis yang mempunyai tinggi energi potensial yang sama (h
konstan). Permeabilitas lapisan lolos air dianggap isotropis ( k = k = k ).

Persamaan Kontinuitas (Kesenantiasaan)


 untuk menghitung banyaknya air yang mengalir melalui tanah menggunakan hukum
Darcy. Dalam keadaan yang sebenarnya, air mengalir di dalam tanah tidak hanya dalam
satu arah dan juga tidak seragam untuk seluruh luasan yang tegak lurus arah aliran.
Untuk permasalahan-permasalahan seperti ini, perhitungan aliran air tanah pada
umumnya dibuat dengan menggunakan grafik-grafik yang dinamakan jaringan aliran
(flow nets).
Jaringan Aliran (Flow Net)
 Persamaan kontinuitas dalam media isotropik mewakili dua kelompok grafik yang saling tegak
lurus dengan satu sama lain, yaitu :
- Garis-garis aliran (flow lines)
- Garis-garis equipotential

 Garis aliran (flow lines) adalah suatu garis sepanjang mana butir-butir air akan bergerak dari
bagian hulu ke bagian hilir sungai melalui media tanah yang tembus air (permeable). Garis
ekipotensial adalah suatu garis sepanjang mana tinggi potensial di semua titik pada garis
tersebut adalah sama.
Kombinasi dari beberapa garis aliran dan garis ekipotensial dinamakan jaringan aliran (flow net).
Jaringan aliran (flow net) dibuat untuk menghitung aliran air tanah.
 Dalam pembuatan jaringan aliran, garis-garis aliran dan ekipotensial digambar sedemikian
rupa sehingga :
 Garis ekipotensial memotong tegak lurus garis aliran
 Elemen-elemen aliran dibuat kira-kira mendekati bentuk bujur sangkar.
Perhitungan Rembesan dari suatu Flow Net
 Di dalam flow net, daerah-daerah diantara dua flow line (garis aliran) yang saling berdekatan
dinamakan saluran aliran (flow channel).
 Gambar berikut menunjukkan suatu flow channel dengan equipotential line yang membentuk
elemen-elemen berbentuk persegi.

h1, h2, h3, h4, …, hn adalah muka pizometrik yang bersesuaian dengan equipotential line.
 Apabila tidak ada aliran yang memotong flow line, maka kecepatan rembesan yang melalui flow
channel dengan persatuan lebar (tegak lurus terhadap bidang gambar) dapat dihitung dengan cara
sbb :
Δq1 = Δq2 = Δq3 = … = Δq
 Dari hukum Darcy persamaan Δq1 = Δq2 = Δq3 = … = Δq dapat ditulis lagi sbb :

 Persamaan di atas menunjukkan bahwa, apabila elemen- elemen aliran dibuat dengan bentuk
mendekati bujur sangkar, penurunan muka pizometrik antara dua equipotential line yang berdekatan
adalah sama.
Hal ini dinamakan penurunan energi potensial (potential drop).
Jadi :
h1 – h2 = h2 – h3 = h3 – h4 = … = H/Nd
Sehingga :

Dimana : H = perbedaan tinggi muka air pada bagian hulu dan bagian hilir
Nd = banyaknya bidang yang kehilangan energi potensial.
 Dari gambar di atas, untuk satu flow channel terlihat :
Perbedaan tinggi muka air H = H1- H2
Jumlah bidang kehilangan energi potensial dlm satu flow chanel Nd = 6.
Jumlah flow channel dalam satu flow net Nf = 4
 Apabila banyaknya flow channel di dalam flow net = Nf, maka banyaknya air yang mengalir
melalui semua saluran (channel) per satuan lebar dapat ditulis sebagai berikut :
 Perlu diingat agar perhitungan dapat mudah dilakukan, lebih baik kalau perbandingan antara lebar
dan panjang dari elemen-elemen empat persegi panjang dalam flow net tersebut dibuat sama.
Sehingga persamaan dapat dimodifikasi menjadi :

 b1/l1 = b2/l2 = b3/l3 = … = n, dapat dimodifikasi menjadi :

dan
 Tekanan Rembesan
Air pada keadaan statis didalam tanah, akan mengakibatkan tekanan hidrostatis yang arahnya keatas (uplift).
Akan tetapi, jika air mengalir lewat lapisan tanah, aliran air akan mendesak partikel tanah sebesar tekanan
rembesan hidrodinamis yang bekerja menurut arah alirannya. Besarnya tekanan rembesan akan merupakan
fungsi dari gradient hidrolik.
Pengaruh Tekanan Air Terhadap Stabilitas Tanah
Tekanan hidrodinamis mempunyai pengaruh yang besar pada stabilitas tanah.Tergantung pada arah aliran,
tekanan hidrodinamis dapat dipengaruhi oleh berat volume tanah.
Teori Kondisi Mengapung (Quick – condition)
Telah disebutkan bahwa tekanan hidrodinamis dapat mengubah keseimbangan lapisan tanah. Pada keadaan
seimbang, besarnya gaya yang bekeja dibawah W = g sama dengan gaya rembesan D = g w i c , atau W-D = O
Dengan : ic adalah gradient hidrolik kritis pada keseimbangan gaya diatas.
 Besarnya berat tanah terendam air ,adalah :

 Keamanan Bangunan Terhadap Bahaya Piping


 Telah disebutkan bahwa bila tekanan rembesan keatas yang terjadi dalam tanah sama dengan i c ,
maka tanah akan pada kondisi mengapung.
Keadaan semacam ini juga dapat berakibat terangkutnya butir-butir tanah halus, sehingga terjadi pipa-
pipa didalam tanah yang disebut Piping.Akibat pipa-pipa yang berbentuk rongga-rongga, dapat
mengakibatkan fondasi bangunan mengalami penurunan, hingga mengganggu stabilitas bangunan.
 Faktor keamanan bangunan air terhadap bahaya piping, sebagai berikut :

Dengan : i e adalah gradien keluar maksimum (maximum exit gradient ) dani e =g


Gradien keluar maksimum tersebut dapat ditentukan dari jarring arus dan gw

 Lane (1935) menyelidiki keamanan struktur bendungan terhadap bahaya piping. Panjang lintasan air
melalui dasar bendungan dengan memperhatikan bahaya piping dihitung dengan cara pendekatan
empiris, sebagai berikut :
Kondisi Tanah Anisotropis
Dalam tinjauan tanah anisotropis, walaupun tanah mungkin homogen, tapi mempunyai permeabilitas
yang berbeda pada arah vertical dan horizontalnya. Kebanyakan tanah pada kondisi alamnya dalam
keadaan anisotropis, artinya mempunyai koefisien permeabilitas yang tidak sama kesegala arah, yaitu
maksimum searah lapisan (arah horizontal), dan minimum kearah tegak lurus lapisannya (arah
vertical). Arah-arah ini selanjutnya dinyatakan dalam arah x dan z. Dalam kondisi ini, permeabilitas
pada arah horizontal dan vertikalnya dapat dinyatakan dalam bentuk :
Rembesan Pada Struktur Bangunan
Hukum Dracy dapat digunakan untuk menghitung dabit rembesan yang melalui struktur bendungan.Dalam
perencanaan sebuah bendungan, perlu diperhatikan stabilitasnya terhadap bahaya longsoran, erosi lereng
dan kehilangan air akibat rembesan yang melalui tubuh bendungan.
Penggambaran Garis Rembesan Secara Grafis
Jika bentuk dan posisi garis rembesan paling atas pada potongan melintang bendungan diketahui,
besarnya rembesan rembesan dapat dihitung.
 Bentuk garis rembesan , kecuali dapat ditentukan secara analistis , dapat juga ditentukan secara grafis
atau dari pengamatan laboratorium dari sebuah model bendungan sebagai prototype, ataupun juga
secara analogi elektris.
 Pengamatan menunjukkan bahwa garis rembesan yang melalui yang melalui bendungan berbentuk
kurva parabolis, akan tetapi penyimpangan kurva terjadi pada daerah hulu dan hilirnya. Pengamatan
secara grafis didasarkan pada sifat khusus dari kurva parabola.
Kondisi Aliran Masuk,Keluar, dan Kondisi Transfer
Kondisi-kondisi aliran masuk,keluar, dan kondisi transfer dari garis rembesan melalui badan
bendungan telah dianalisis oleh Casagrande (1937), maksud dari kondisi aliran masuk adalah bila
aliran rembesan berasal dari daerah bahan tanah dengan koefisien permeabilitas sangat besar.
Filter
Bila air rembesan mengalir dari lapisan berbutir lebih halus menujulapisan lebih kasar, kemungkinan
terangkutnya butiran lebih halus lolos melewati bahan yang lebih kasar tersebut dapat terjadi. Erosi
butiran dapat mengakibatkan turunnya tahanan aliran air dan naiknya gradient hidrolik.
Bila kecepatan aliran membesar akibat dari pengurangan tahanan aliran yang berangsur-angsur
turun, akan terjadi erosi butiran yang lebih besar lagi sehingga membentuk pipa-pipa didalam tanah
yang dapat mengakibatkan keruntuhan pada bendungan.
Filter atau drainase untuk mengendalikan rembesan, harus memenuhi 2persyaratan:
 Ukuran pori-pori halus cukup kecil untuk mencegah butir-butir tanah terbawa aliran.
 Permeabilitas harus cukup tinggi untuk mengizinkan kecepatan drainase yang besar dari air
masuk filternya.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar