Você está na página 1de 23

ABORTUS INKOMPLIT

LAMBAS RIA SIHITE


TINJAUAN PUSTAKA
• Abortus inkomplit adalah pengeluaran
sebagian hasil konsepsi pada kehamilan
sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang
tertinggal di dalam uterus.
ETIOLOGI
1. Perkembangan Zigot yang Abnormal
2. Faktor Maternal
Infeksi, penyakit kronis, pengaruh endokrin, nutrisi,
obat-obatan, faktor imunologis, trauma fisik , trauma
emosional, kelainan uterus, inkompetensi serviks
3. Faktor Paternal
PATOGENESIS
Berawal dari pendarahan pada desidua basalis yang
menyebabkan nekrosis jaringan diatasnya. Selanjutnya
sebagian atau seluruh hasil konsepsi terlepas dari dinding
uterus. Hasil konsepsi yang terlepas menjadi benda asing
terhadap uterus sehingga akan dikeluarkan langsung atau
bertahan beberapa waktu. Pada kehamilan kurang dari 8
minggu hasil konsepsi biasanya dikeluarkan seluruhnya.
MANIFESTASI KLINIS

Gejala umum yang merupakan keluhan utama berupa perdarahan


derajat sedang sampai berat disertai dengan kram pada perut bagian
bawah, bahkan sampai ke punggung. Janin kemungkinan sudah keluar
bersama-sama plasenta pada abortus yang terjadi sebelum minggu ke-
10, tetapi sesudah usia kehamilan 10 minggu, pengeluaran janin dan
plasenta akan terpisah.

TANDA :
– KANALIS SERVIKALIS TERBUKA, TERABA JARINGAN DLM KAVUM
UTERI ATAU MENONJOL PADA OUE
– PERDARAHAN
– ANEMIA ATAU SYOK HEMORAGIK
DIAGNOSA

• Diagnosis abortus inkomplit ditegakkan berdasarkan gambaran klinis


melalui anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan fisik mengenai status ginekologis meliputi pemeriksaan


abdomen, inspikulo dan vaginal toucher. Palpasi tinggi fundus uteri
pada abortus inkomplit dapat sesuai dengan umur kehamilan atau
lebih rendah

• Pemeriksaan penunjang berupa USG akan menunjukkan adanya sisa


jaringan
DIAGNOSA BANDING
• abortus iminens
• abortus insipien
• abortus komplit
• kehamilan ektopik tuba
TATALAKSANA
– PERBAIKI KEADAAN UMUM
– PERBAIKI GANGGUAN HEMODINAMIK
– KURETASE
PROGNOSIS
Kecuali adanya inkompetensi serviks, angka
kesembuhan yang terlihat sesudah mengalami
tiga kali abortus spontan akan berkisar antara
70 dan 85% tanpa tergantung pada pengobatan
yang dilakukan. Abortus inkomplit yang di
evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi
memberikan prognosis yang baik terhadap ibu.
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

• Nama : Ny. H
• Usia : 31 tahun
• Agama : Kristen
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Petani
• Tanggal Masuk : 27 Maret 2019
Anamnesis penyakit :

• Keluhan Utama: Keluar darah dan gumpalan dari kemaluan

• Telaah : Hal ini dialami pasien sekitar 3 jam sebelum datang


ke rumah sakit , sebelumnya os mengeluh sudah keluar
bercak-bercak darah selama ± 1 minggu dan perut memulas
dialami os terus menerus, riwayat keluar jaringan(+).G1P0A0
Riw: minum jamu disangkal, di urut disangkal.
• Riwayat Penyakit Dahulu:
Asma (-), Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga :


Asma (-), Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-)

• Riwayat Haid:
Menarche usia 12 tahun, selama 6-7 hari, siklus 28
hari. Banyaknya 3 kali ganti pembalut/hari dan
nyeri haid tidak ada.
• Riwayat Perkawinan :
Satu Kali pada tahun 2017

• Riwayat Kehamilan/ Persalinan/ Abortus:


Tidak pernah

• Riwayat KB :
Tidak pernah
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


• Kesadaran : Komposmentis
• Vital Sign :
Tekanan Darah : 130 / 80 mmHg
Frek. Nadi : 96 x / menit
Frek. Nafas : 20 x / menit
Suhu : 37⁰C
Gizi : Baik
• Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
• Thoraks:
• Paru: Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung: Murmur (-), gallop (-)
• Abdomen : Status Obstetrikus
• Genitalia : Status Obstetrikus
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
STATUS OBSTETRIKUS

• Wajah : Kloasma Gravidarum (-)


• Mammae: Hiperpigmentasi areola mammae (+),
mammae membesar dan menegang, papilla
mammae menonjol (+).
• Abdomen
> Inspeksi : Perut tampak buncit
> Palpasi : nyeri tekan ( - )
Leopold I :- TFU : -
Leopold II : - TBJ :-
Leopold III : -
Leopold IV : -
• Genitalia eksterna :
Inspeksi atau palpasi: vagina dan uretra
tenang

• Genitalia interna atau pemeriksaan dalam


VT: Serviks terdapat pembukaan 1-2cm ,
terdapat sisa jaringan
Pemeriksaan Penunjang
DARAH
• Hemoglobin : 10,5 gr/ uL
• Hematokrit : 36,3vol %
• Leukosit : 7200 g/dl
• Platelet : 302.000 /uL
• GDS : 141 mg/dl
• Masa pendarahan : 2’45”
• Masa pembekuan : 6’45”
• HbsAg : non reaktif
• Plano test : Positif
• DIAGNOSA AWAL
• G1P0A0 Hamil 17-18 minggu dengan Abortus
Inkomplit

• DIAGNOSIS KERJA
• G1P0A0 Hamil 17-18 minggu dengan Abortus
Inkomplit

• TATALAKSANA
• Pro Kuretase Cito
FOLLOW-UP
• Tgl 27/3/2019
S/ Nyeri perut (+)
O/ KU: Lemah Sens : CM
TD: 130/80 mmHg HR : 90 x/i
RR: 20 x/i T : 37 ºc
A/ Abortus inkomplit
P/ - IVFD Asering cor 1 fls
- ivfd asering + oksitosin 2 amp 20 tetes/menit
- inj transamin 1 ampul/12 jam
- inj ceftriaxone 2 gr
- inj ranitidin 1 amp/12 jam
Tgl 27/3/2019
S/ Keluar bercak darah sedikit dari kemaluan
O/ KU: lemah Sens : CM
TD: 120/70 mmHg HR : 80 x/i
RR: 20 x/i T : 36,5 ºc
A/ Post Kuretase a/i abortus inkomplit
P/ - IVFD Asering 20 gtt/i
- inj ceftriaxone 1 gr/12 jam
- inj ketorolac 1 amp/ 8 jam
- inj Ranitidin 1 amp/12 jam
- inj transamin 1 amp/12 jam
- Etabion 1x1 tab
- neurodex 2x1 tab
28/3/2019
S/ Keluar bercak darah sedikit dari kemaluan(-)
O/ Sens : CM
TD: 120/70 mmHg HR : 90 x/i
RR: 20 x/i T : 36,8 ºc
status obstretikus:
- abdomen : soepel,peristaltik (+)
- BAK : kuning jernih(+)
- BAB : (-) Flatus(+)
A/ Post Kuretase a/i abortus inkomplit
P/ - aff infus
- cefadroxil 2x 500mg
- paracetamol 3x 500mg
- Etabion 1x1 tab
- neurodex 2x1 tab

Você também pode gostar