Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hati-hati jika terkena debu di jalan atau dimana saja, ini telah terjadi
pada seseorang :
Waktu dia jalan dia pikir kena debu, otomatis matanya dia kucek-kucek.
Setelah beberapa jam matanya agak merah, lalu dia beri obat tetes
mata.
Setelah beberapa hari koq dibawah matanya masih merah dan agak
bengkak.
Semakin hari dibawah matanya semakin bengkak, lalu dia
pergi ke dokter
Setelah di periksa dokter bilang harus dioperasi takutnya
ada benjolan apa....??
Setelah dioperasi benjolan tersebut, maka
Keluarlah ulat....
Dimana awalnya dia pikir matanya terkena debu, namun
ternyata telur ulat.
Makanya hati2x jika banyak debu, kalau sakit berkelanjutan
hubungi dokterterdekat
Terjadi keadaan dimana seseorang yang sedang bekerja jatuh
dari gedung bertingkat dan mengakibatan luka bagian dalam
akibat terjadinya benturan, kondisi korban sebagai berikut :
Korban tidak sadarkan diri, denyut nadi lemah
Posisi terlentang
Istilah-istilah
MAC : Maximum Allowable Concentration
pengendalian peralatan
Subtitusi bahan-bahan yang lebih dengan
Panas • Air/Uap
Sinar Matahari • Udara, O2
Tumbukan
Gesekan • Bahan kimia lain
Tekanan
Bahaya Terhadap
Manusia
Peralatan
Produk
Lingkungan
Bahann kimia Beracun
Gas Bertekanan
Bahan Radioaktif
Bahan kimia yang dapat Logam
menimbulkan gangguan (Pb, Hg, Cd, Cr, As, P )
dan bahaya terhadap Pelarut Organik
kesehatan manusia Alkohol, Glikol, Toluena
bahkan kematian. Kloroform, Benzen, Hylene
Kontaminansi racun dapat Gas Beracun
melalui kontak dengan
Aspiksian : N2, CO2, Ar, He
kulit, pernafasan ataupun
Toksis : HCN, H2S, Nox, SO2,
tertelan.
CO, NH3
Sifat racun dari suatu zat Karsiogenik
ditentukan oleh sifat
Asbes, Akrilonitril, Vinyl,
alamiah (inhern) dan jenis Krom. Aminodiphenyl
persenyawaan serta Pestisida
kondisi fisik zat tersebut. Organoklorin, Organofosfat,
karbamat
Penyakit Akibat Logam dan
Metaloid
Penyakit akibat Bahan Organik
Penyakit akibat Debu
Penyakit Akibat Gas
Penyakit akibat bahan-bahan
korosif
Bentuk keracunan
1. Akibat persenyawaan anorganik seperti putih
timah hitam ( loodwit=leadwhite)
2. Akibat pengolahan persenyawaan organis timah
hitam khususnya Tetra-etil-lead (TEL)
Sumber-sumber
Terdapat pada industri battey, Pabrik akku,
solder, cat , percetakan, vulkanisasi karet,
mengglasur gelas, pembuatan kawat listrik,
mainan anak-anak.
Cara Masuknya
1. Absorbsi (saluran pencernaan)
2. Inhalasi (saluran pernafasan)
Gambaran Klinis
1. Muntah, Kolik usus, diare, anemia
2. Insomnia, ganguan sistem saluran pernafasan,
kollaps, koma
Pencegahan
1. Kebersihan
2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
3. Pendidikan kesehatan
4. Alat keselamatan kerja
5. Kadar Pb di udara ruang kerja 0.15 mg/m3
Bentuk keracunan
1. Akibata air raksa cair atau uapnya
2. Akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg
3. Akibata persenyawaan air raksa organis
Sumber-sumber
1. Pengolah bijih logam menjadi logam murni,
2. Proses pengolahan emas dan perak dengan amalgam
3. Pembauatn termometer
4. Pembuatan lampu dengan uap mercury
5. Kosmetik dll
Cara masuk
1. Absorbsi
2. Inhalasi
3. Kontak langsung
Gambaran klinis
1. Stomatis- Hypersalivasi, mercurialentis
2. Penyakit ginjal dan hati
3. Dermatitis
4. Gangguan susunan saraf pusat (depresi,
halusinasi)
Pengobatan
1. Gastric lavace
2. Perbaikan keadaan umum
3. Subtitusi bahan
4. Antidotum
BAL (Balistik anti luekosit) (2,3
dimercaptopropanol),
Penicillamine)
Pencegahan
Pemeriksaan kadarmerkuri diruang kerja NAB 0,1
mg/M3, untuk senyawaan organik 0.01 mg/M3
Penyimpanan merkuri pada tempat yang tidak bocor
atau tembus
Kebersihan pekerja atau tempat kerja
Bentuk Keracunan
1. Menghisap atau kontak langsung dengan debu
persenyawaan arsen organik
2. Menghisap senyawaan arsen dan zat cair
3. Kontak dengan persenyawaan arsen organik
Sumber-sumber
1. Pencairan dan pembersihin bijih , sublimasi arsen putih,
pembauatn racun serangga, racun jamur
2. Arsen putih dipergunakan sebagai pengawet kulit, bulu
dan kayu
3. Cupri aceto arsenik dipergunakan sebagai racun hama
tanaman dan buah-buahan misalnya racun tikus
Cara Masuknya
1. Tertelan
2. Inhalasi
3. Kontak langsung
Gambaran Klinis
1. Gastro enteritis ( kerusakan alat dalam
tubuh)
2. Dyspnoe (gangguan saluran pernafasan)
3. Carsiogenik
Pengobatannya
1. Gastric Lavage
2. Dimercaptrol dan Penicillamine
3. Menekan jumlah bedu arsen diudara
4. Perbaiki keadaan umum
Pencegahan
1. Kontrol kadar arsen
2. Pemberian label yang jelas
3. Penyimpanan yang baik dan benar
Cara masuk
1. Inhalasi
2. Tertelan
Gambaran Klinis
1. Pneumonia
2. Impotensi
3. Kerusakan hati
4. Tremor sampai parkinson disease (
Pengobatan
1. British Anti Leukosit (BAL)
Pencegahannya
1. Baju kerja (APD)
2. Ventilasi yang baik diruang kerja
3. Kebersihan ruang kerja
Gambaran klinis
1. Dermatitis (kontak langsung)
2. Menghirup senyawaan Ni-carbonyl yaitu gas
beracun dapat menimbulkan kematian
(Bronchopneumonia)
3. Tumor ganas paru-paru akibat menghirup
debu nikel
Pengobatannya
1. Oksigen
2. Antidotum
Dimercaprol
Sodium dietyl dithiocarbonate
Pencegahannya
1. Tidak memperkerjakan karyawan dengan
gangguan pernafasan pada ruangan Nikel
Carbonyl
2. Alat keselamatan kerja
Gambaran Klinis
1. Pusing, muntah, aliguria (tertelan), Keracun
hati
2. Perforasi septum mosi ( inhalasi)
3. Kontak kulit
Pengobatan
1. Gasoteic lavage/emesis
2. Dimercaprol, Ca EDTA pada borak chrom
3. Atasi aliguria
Pencegahan
1. Ukur kadar (chromic acid 0.05 mg/M3,
garam chrom 1 mg/M3
2. Ventilasi setempat yang mengisap uap
asam.chrom
3. Kebersihan pekerja/lingkungan kerja
Sumber-sumber
1. Pengelasan, pemotongan, pelelehan dan peleburan
dapat mengakibatkan deman uap logam
2. Menghirup uap seng penyakitnya demam uap seng
3. Oksida uap logam
Gambaran Klinis
1. Terjadi sakit kepala dan demam
2. Terjadinya memdadak, menggigil, mual, muntah, sakit
pada otot-otot dan badan terasa lemah
Pengobatan
1. Acetosal untuk menurunkan demam dan
mengurangi sakit
2. Istirahat
3. Pada umumnya demam akan sembuh 24 -48
jam
Pencegahan
1. Ventilasi umum dan lokal
2. NAB uap logam 5 mg/M3 udara
PENYAKIT AKIBAT
BAHAN-BAHAN
ORGANIK
BAHAN-BAHAN ORGANIK
• Derivat Ter Arang Batu
Benzen, nitrobenzen, dinitribenzen,
trinitro oluen, dinitrofenol, dinitro-ortho
cresol dan anilin
• Halogen Hidrokarbon
MetilClorida, metil bromida,
karbotetraclorida, tetrachloretan,
trichloetilen, chlornafthalen.
• Alkohol – Diol
• Ester, Aldehide, keton
BENZEN
• Sumbernya pada industri karet, plastik,
destilasi, laboratorium
• Gejala Klinisnya
1.Keracunan mendadak
2.Kejang-kejang, koma sampai meninggal
(inhalasi/Akut)
3.Keracuna menahun gejala awal, mual,
anorexia, badan lemah serta gugup
4.Anemia yang progresif ditandai dengan
pendarahan pada organ tubuh. Ini
menandakan kerusakan sumsum tulang
5.Saluran Saraf Pusat rusak
(tertelan/kronis)
• Pengobatan
1.Gastric lavage
2.Resparatori aktif
3.Pengobatan keracunan menahun
dengan transfusi darah beberapa kali
• Pencegahannya
1.NAB benzen 80 mg/M3
2.Subtitusi benzen dengan bahan yang
kurang toksik
3.Ventilasi
4.APD
ANILIN
• Pengunaannya : Tinta cetak, cat, pembersih cat,
sablon kain, industri tekstil dan sintesa zat
warna
• Dibuat dari derivat benzen, yaitu nitrobenzen
• Gambaran Klinis
1. Keracunan mendadak ataupun menahun
2. Efek terutama pada susunan tulang dan butir-
butir sel darah merah yaitu mengoksidasi
hemoglobin menjadi methemoglobin
3. Gejala yang khas adalah : Cyanotis dan Icterus
• Pengobatan
1.Gastric lavage
2.Aktif Resparatori
3.Antidote : metilen biru 10 - 50 cc
dari larutan intraveneus
4.Hemodialisis (kerusakan hati)
• Pencegahan
1.NAB 19 mg/M3
2.Lingkungan kerja diusahkan jangan
sampai melebihan NAB
3.Pergunakan masker yang mampu
mengabsorpsi larutan organik
TRINITROTOLUEN
• Bahan yang digunakan pada industri
amunisi
• Gambaran Klinisnya
1.Merusak setiap sel tubuh terutama sel
hati, sumsum, tulang dan ginjal
2.Gejala utama adalah Icterus
• Pengobatan
1.Gastric lavage/emesis
2.KU (perawatan dokter)
• Preventi
• Subtitusi
• Baju kerja
• Pemeriksaan kesehatan berkala
• Kadar (10ppm)
METANOL
Pengunaan
Pabrik cat, sintesa kimia, sirlak, vernis
• Gambaran klinik
1. Sakit kepala berat, mual,muntah, penglihatan
kabur
2. Dipresi SSP, penglihatan muta baik sementara
atau selamanya
3. Menurunkan tekanan darah, pelebaran pupil
dan kematian
• Cara masuk :
1. Tertelan
2. Inhalasi
3. Adsorbsi kulit
• Therapy
• GASTRIC LAVAGE
• KU
• Preventiv
• Hindari alkohol
• kadar kimia 200 pm → (50 ppm)
ETANOL
• Anti septik, minuman keras, bahan pelarut
• Cara masuk : saluran pencernaan (acut/ kronis)
→ s/d menyerap SSP
• Terapy
1. Gastric LAVAGE
2. Artificial Resparatoy
• Therapy :
• Emetika
• Antidotum : Calcium glunate
• Keadaan umum : misalNy pernapasan buatan
• Perventif :
• Kadar limit 10mg/m3
• Label yang jelas pada tempat penyiraman
ESTER, ALDEHIDE, KETON
DIMETIL SULFAT
• Sintesa bahan organik
• Merangsang mata, hidung, dan alat
dalam oedema paru
• Therapy
• Lokal terhadap lesi
• Keadaan umum
• Preventif
• Kadar 1 ppm
• Alat oelindung pernapasan
TRI ORTO CRESYL FOSFAT
• Alat pelincir, plastik, pemadan kebakaran
• Cara masuk : Inhalasi, tertelan, absorbsi kulit
• Merusakan syaraf dan otot (bisa mati karena
kelumpuhan otot pernapasan)
• Therapy
• Emetika / GASTRIC LAVAGE
• Keadaan umum
• Preventif
• Kadar limit 0,1 mg/m3
ALDEHIDE
ALDEHIDE (acetaldehid – paraldehid –
metaldehid)
• Sintesa bahan kimia
• Cara masuk : inhalasi – tertelan –
absorbsi kulit
• Merangsang dan merusak sel tubuh :
paru-paru, muntah, mencret
• Therapy
• Keadaan umum
• GASTRIC LAVAGE / emetika
• Preventif
• Kadar limit 100 ppm
ESTER ,KETON
KETON, ESTER
• Yang termasuk persenyawaan ini
banyak sekali
• Bersifat
• Meng irritasi selaput lendir / kulit
• Merusak alat dalam : hati dan ginjal
• Depresi SSP
• Gambaran Klinik
1. Pusing, tensi turun, (tertelan), muntahkan
2. Kelumpuhan pernafasan (inhalasi), nafas
terasa pahit
3. Epideni neurolysis (kontak kulit)
Pengobatan
1. Gatric lavage/emesis
2. A.D : Natrium Thiosulfat
Hydroxy Cobalimine
Pengobatan
1. Gatric lavage/emesis
2. A.D : Natrium Thiosulfat
Hydroxy Cobalimine
3. Pernapasan buatan/O2
4. Uap amyl Nitril
Pencegahan
1. Hindari keracunan HCN dengan mengenal bahan-
bahan yang mengandung HCN
• Viral : Rabies, Hepatitis
• Bakterial : Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
• Fungal : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
• Parasitic : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis Virus
• Penjagalan
• Penyamakan Kulit
• Pengeringan tulang
• Perusahan pencucian
• Perusahan perendaman