Você está na página 1de 10

ASAM TEREPTHALAT

Kelompok : 12
Fajar Fadillah
Fena Nabila
Irfan Dwi Saputra
Monika Putriani
Pengertian
Asam Terepthalat atau 1,4 benzene
dicarboxylic acid dengan rumus molekul
C6H4(COOH)2 merupakan salah satu senyawa berupa
kristal putih yang dapat digunakan sebagai bahan baku
dalam industri serat sintetis.
Kegunaan Asam Terepthalat
1. Dalam reaksi polimerisasi menggunakan ethylene glycol
akan menghasilkan serat polyester sebagai bahan baku
tekstil
2. Melalui proses polimerisasi ethylene glycol
menghasilkan serat polyester atau polyester fiber
sebagai bahan baku industri kecil, sedangakan polyester
yang dilapisi emulsi kimia dapat digunakan sebagai x-
ray dan microfilm
3. Produksi herbisida
4. Produksi bahan baku dalam industri cat
5. Pembuatan botol minuman
6. Bahan baku polymer filament yarn
7. Bahan baku dalam pembuatan minyak pelumas
berkualitas tinggi
Sifat Fisis dan Sifat Kimia Bahan Baku
1. Paraxylene
Sifat Fisis
·Berat molekul, BM, gram/mol : 106,168
·Titik didih normal, Tb (1 atm), oC : 138,7
·Titik beku normal, Tf (1 atm), oC : 13,263
·Suhu kritis, Tc oC : 343,2
·Tekanan kritis, Pc, atm : 34,74
Sifat kimia
• Oksidasi
C6H4(CH3)2 + 3O2 ==> C6H5CH3(COOH)2 + 2H2O
2. Asam Asetat
Sifat Fisis Asam Asetat
a. Berat molekul, BM, gram/mol : 60,052
b. Titik didih normal, Tb (1 atm), oC : 117,8
c. Suhu kritis, Tc oC : 321,4
d. Tekanan kritis, Pc, atm : 57,4

Sifat kimia
a. Asam asetat bereaksi dengan alkohol membentuk
senyawa ester
b. Asam Asetat bereaksi dengan ammonia
membentuk amida
CH3COOH + NH3 ==> CH3CONH2 + H2O
3.Asam Terepthalat
Sifat Fisis
a. Berat molekul, gram/mol : 166,131
b. Titik sublim, Ts, oC : 404
c. Panas sublimasi, ∆Hs, kJ/mol : 142
d. Kapasitas panas, Cp, J/kg K : 1202

Sifat Kimia
a. Reaksi asam terepthalat dengan thionil klorida
membentuk senyawa klorida asam.
C6H4(COOH)₂ + 2 SOCl2 ==> C6H4(COCl)2
Proses Pembuatan
Salah satu cara pembuatan asam terepthalat
adalah dengan proses Amoco. Amoco adalah reaksi
oksidasi yang berlangsung pada fase cair dengan
menggunakan O2 sebagai oksidator, asam asetat
sebagai solvent, Paraxylene, dan Co(II) asetat sebagai
katalis.
Keuntungan proses ini:
1. Konversi paraxylene mencapai 98% mol dan yield
asam terepthalat yang dihasilkan minimal 95%.
2. Menghasilkan kemurnian produk yang lebih dari
99%
Reaksi yang terjadi
1.) Co(II)(CH3COO)2 (l) + CH3COOH (l) → Co(III)(CH3COO)3 (l) + H+
2.) Co(III)(CH3COO)3 (l) + H3C-C6H4-CH3 → Co(II)(CH3COO)2 (l) + 2 H+ +
*H2C-C6H4-CH2* (l) + CH3COO-
3.) *H2C-C6H4-CH2* (l) + 3 O2 (g) + 2 H+ → HOOC-C6H4-COOH (l) + 2H2O (l)
4.) CH3COO- + H+ → CH3COOH (l)

Você também pode gostar