Você está na página 1de 21

ABORTUS

Disusun oleh :
Heri Wibowo (05620002)
Kurniawati (05620018)
Cici Kumalasari (05620006)
Eyin Deviani (05620010)
Ika Yuli A (05620014)
Nurul Faida (05620026)
Isa Rahmi P (05620037)
Fisiologi kehamilan

Proses kehamilan merupakan mata rantai


yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1. Ovulasi
Yaitu proses pelepasan ovum yang
dipengaruhi oleh sistem hormonal yang
kompleks.
cont
2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa
merupakan proses yang kompleks.
Diawali dengan spermatogonium
berasal dari sel primitif tubulus menjadi
spermatosit pertama  kemudian
menjadi spermatosit kedua  menjadi
spermatid  akhirnya menjadi
spermatozoa
cont
3. Konsepsi
Pertemuan inti ovum dengan inti
spermatozoa dan membentuk zigot
cont

 Proses konsepsi berlangsung sebagai berikut :


 Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi
diliputi oleh korona radiata, yang mengandung
persediaan nutrisi
 Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase di
tengah sitoplasma yang disebut vitellus
 Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang
pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan ke dalam
vitellus, melalui saluran pada zona pelusida
cont

 Konsepsi terjadi pada pars ampularis


tuba :
 Tempat yang paling luas
 Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang
mempunyai silia
 Ovum mempunyai waktu terlama dalam
ampula tuba
 Ovum siap dibuahi selama 12 jam dan
hidup selama 48 jam
Definisi Abortus

 Abortus adalah berakhirnya suatu


kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu)
pada atau sebelum kehamilan tersebut
berusia 22 minggu / buah kehamilan
belum mampu untuk hidup di luar
kandungan
cont

 Abortus spontan adalah abortus yang


terjadi secara alamiah tanpa intervensi
luar (buatan) untuk mengakhiri
kehamilan tersebut. Terminologi umum
untuk maslah ini adalah keguguran atau
miscariage
cont

 Abortus buatan adalah abortus yang


terjadi akibat intervensi tertentu yang
bertujuan untuk mengakhiri proses
kehamilan (abortus provokatus)
cont

 Abortus buatan ilegal yaitu pengguguran


kandungan yang tujuannya selain
daripada untuk
menyelamatkan/menyembuhkan si ibu
yang dilakukan oleh tenaga yang tidak
kompeten serta tidak memenuhi syarat
dan cara-cara yang dibenarkan oleh UU
Abortus ditinjau dari Sudut
Pandang Agama
 Para ahli agama melihatnya dari
kaca dosa dan mereka sepakat
bahwa melakukan abortus
buatan adalah perbuatan dosa.
Abortus ditinjau dari Sudut Pandang
Hukum
 Seorang wanita hamil yang sengaja melakukan
abortus/ia menyuruh orang lain, diancam hukuman 4
th penjara (kutipan KUHP Bab XIX, pasal 346)
 Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap
ibu hamil, dengan atau tanpa persetujuan ibu hamil
tersebut diancam hukuman penjara 12 th dan jika ibu
hamil tersebut mati diancam 15 th penjara (pasal 347
(1), (2) )
cont
• Jika dengan persetujuan ibu hamil maka diancam
hukuman 5,5 th penjara dan bila ibu hamilnya mati
diancam hukuman 7 th penjara (pasal 348 (1), (2) )
• Jika yang melakukan dan yang membantu melakukan
abortus tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat
(tenaga kesehatan) ancaman hukumannya ditambah
sepertiga dan hak untuk praktek dapat dicabut (pasal
349)
 Pasal 15 ayat (1) dan (2) pelaku abortus
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
th dan pidana denda paling banyak Rp.
500.000.000,-
. Abortus ditinjau dari Sudut Pandang
Kesehatan

 abortus buatan dengan indikasi medik hanya dapat


dilakukan dengan syarat-syarat berikut :
1. Pengguguran hanya dilakukan sebagai sesuatu
tindakan terapeutik
2. Suatu keputusan untuk menghentikan
kehamilan sedapat mungkin di setujui secara
tertulis oleh 2 orang dokter yang dipilih berkat
kompetensi profesional mereka.
cont

2. Prosedur itu hendaklah dilakukan seorang


dokter yang kompeten di instansi yang d
dilakukan oleh suatu otoritas yang ada
3. Jika dokter itu merasa bahwa hati nuraninya
tidak memberanikan melakukan pengguguran
tersebut, maka ia hendak mengundurkan diri
dan menyerahkan pelaksanaan tindakan
medik itu kepada sejawatnya yang lain yang
kompeten
cont

3. Selain memahami dan menghayati


sumpah profesi dan kode etik, para t
tenaga kesehatan perlu pula
meningkatkan pemahaman agama
yang benar, diharapkan para tenaga
kesehatan dalam menjalankan
profesinya selalu mendasarkan t
tindakannya kepada tuntunan agama
Abortus dari Sudut Pandang
Budaya
 Penyuluhan kepada masyarakat sebagai
tindakan yang asusila karena masyarakat
umumnya menilai pengguguran janin/anak
sendiri adalah dosa besar
 Seorang wanita yang melakukan aborsi akan
menjadi bahan gunjingna di masyarakat.
 Bila wanita itu masih gadis maka dalam
kehidupan sehari-hari akan dijauhi dari
pergaulan karena dianggap sebagai wanita
murahan
Solusi
• Penyuluhan kepada masyarakat mengenai
kesehatan reproduksi
• Memberikan konseling kepada wanita yang
akan melakukan abortus, bahwa abortus
tidak hanya akan membunuh si jabang bayi
tapi juga akan mengancam nyawa ibu itu
sendiri
cont
• Menjelaskan bahwa setelah dilakukan
abortus bisa terjadi kerusakan pada uterus,
perdarahan yang hebat dan bila dilakukan
oleh orang yang tidak berpeten
• Memberikan motivasi untuk tetap
mempertahankan, meskipun itu akibat
hamil di luar nikah karena bila abortus
sering dilakukan akan infertil
cont
• Bila sudah terjadi abortus maka perlu
dilakukan penanganan seperti :
» Menilai kondisi pasien (gawat darurat,
komplikasi berat/masih cukup stabil
» Pada kondisi gawat darurat, segera upayakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan
lanjutan (evaluasi medik/merujuk)
» Memantau ketat tentang kondisi pasca
tindakan dan perkembangan lanjutan

Você também pode gostar

  • Deselerasi Candra
    Deselerasi Candra
    Documento13 páginas
    Deselerasi Candra
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Tumbuh Kembang Anak Prasekolah
    Tumbuh Kembang Anak Prasekolah
    Documento14 páginas
    Tumbuh Kembang Anak Prasekolah
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • INSEMINASI DAN FERTILISASI
    INSEMINASI DAN FERTILISASI
    Documento24 páginas
    INSEMINASI DAN FERTILISASI
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Makalah KB
    Makalah KB
    Documento7 páginas
    Makalah KB
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • INSEMINASI DAN FERTILISASI
    INSEMINASI DAN FERTILISASI
    Documento24 páginas
    INSEMINASI DAN FERTILISASI
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Defisiensi Gizi
    Defisiensi Gizi
    Documento20 páginas
    Defisiensi Gizi
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Asfiksia Seminar New
    Asfiksia Seminar New
    Documento26 páginas
    Asfiksia Seminar New
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • KB Net
    KB Net
    Documento24 páginas
    KB Net
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Defisiensi Gizi
    Defisiensi Gizi
    Documento20 páginas
    Defisiensi Gizi
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Hubungan Sosial
    Gangguan Hubungan Sosial
    Documento24 páginas
    Gangguan Hubungan Sosial
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Psikosis Akut
    Psikosis Akut
    Documento5 páginas
    Psikosis Akut
    La Ode Sahrul Ramadan
    100% (1)
  • Gangguan Hubungan Sosial
    Gangguan Hubungan Sosial
    Documento24 páginas
    Gangguan Hubungan Sosial
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Askep Jiwa HDR
    Askep Jiwa HDR
    Documento8 páginas
    Askep Jiwa HDR
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Askep Jiwa HDR
    Askep Jiwa HDR
    Documento8 páginas
    Askep Jiwa HDR
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Hubungan Sosial
    Gangguan Hubungan Sosial
    Documento24 páginas
    Gangguan Hubungan Sosial
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Documento13 páginas
    Gagal Ginjal Kronik
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Documento9 páginas
    Gagal Ginjal Kronik
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • BAB II Kanker
    BAB II Kanker
    Documento23 páginas
    BAB II Kanker
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Documento9 páginas
    Gagal Ginjal Kronik
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Documento9 páginas
    Gagal Ginjal Kronik
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Ginjal Kronik
    Gagal Ginjal Kronik
    Documento9 páginas
    Gagal Ginjal Kronik
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações
  • DIARE
    DIARE
    Documento15 páginas
    DIARE
    vivi
    Ainda não há avaliações
  • Anoreksia & Bulemia
    Anoreksia & Bulemia
    Documento17 páginas
    Anoreksia & Bulemia
    Anonymous Pd6UIXqUN
    Ainda não há avaliações