Você está na página 1de 13

KELOMPOK 1 :

1. Muh. Hasan yusuf


2. Devi Lailin Najah
3. Salma Eka Oktaryza
 Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).

 Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4


minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42
minggu (Donna, 2003).
Adaptasi fisiologi merupakan proses penyesuaian fungsional
neonatus dari kehidupan intrauterus menjadi ekstrauterus.
Adaptasi dari bayi yang pada saat berada dalam kandungan
memperoleh segala kebutuhannya melalui plasenta kemudian
beralih dengan pemenuhan kebutuhan yang dibantu oleh orang
lain.
Rangsangan gerakan pernapasan pertama :

Normal frekuensi • Tekanan mekanik dari torak sewaktu melalui jalan lahir
bernapas BBLadalah (stimulasi mekanik)
kisaran 40x/menit
• Penurunan PaO2 dan peningkatan PaO2 merangsang
dengan rentang nilai
30-60x/menit kemoreseptor yang terletak di sinus karotikus (stimulasi
mekanik).
• Rangsangan dingin di daerah muka dan perubahan suhu di
dalam uterus ( stimulasi sensorik).
• Refleks deflasi Hering Breur.
Pada saat telah minum, defekasi terjadi
selama mendapatkan susu, karena volume dari lambung
adalah 25-50 ml tetapi
motilitas usus dan juga pencernaan pada hari kesepuluh
ditingkatkan dengan pemberian dapat memuat 100 ml
ditambah udara dalam
susu/minum. volume yang sama.
Feses dari bayi yang menyusu ASI adalah
berwarna hijau kekuningan, dan berair.
Sedangkan neonatus yang menyusu susu
formula, biasanya berwarna kuning terang,
berbentuk dan kurang frekuensi
sirkulasi perifer lambat yang menyebabkan akrosianisis (sianosis pada tangan
dan kaki dan sekitar mulut).

Denyut nadi adalah 120 sampai 160 kali per menit saat bangun dan 100 kali
per menit saat tidur.

Rata-rata tekanan darah adalah 80/46 mmHg dan bervariasi sesuai dengan
ukuran dan tingkat aktivitas bayi.
STRUKTUR SEBELUM LAHIR SETELAH LAHIR
Vena Umbilikalis Membawa darah arteri ke hati dan Menutup; menjadi
jantung ligamentum teres hepatis

Arteri Umbilikalis Membawa darah anterio venosa ke Menutup; menjadi


plasenta ligamentum vesikale pada
dinding abdominal anterior

Duktus Anteriosus Pirau darah arteri dan sebagian darah Menutup; menjadi
vena dari arteri pulmonalis ke oaorta ligamentum anteriosum

Foramen Ovale Menghubungkan atrium kanan dan Biasanya menutup, kadang-


kiri kadang terbuka

Paru-paru Tidak mengandung udara dan sangat Berisi udara dan disuplai
sedikit mengandung darah; berisi darah dengan baik
cairan

Arteri Pulmonalis Membawa sedikit darah ke paru Membawa banyak darah ke


paru
Aorta Menerima darah dari kedua ventrikel Menerima darah hanya dari
ventrikel kiri

Vena Kafa Inferior Membawa darah vena dari tubuh dan Membawa darah hanya ke
darah arteri dari plasenta atrium kanan
Pada saat lahir, fungsi ginjal sebanding dengan 30%-50% dari kapasitas
dewasa dan belum cukup matur untuk memekatkan urine

Ginjal pada neonatus menunjukkan penurunan aliran darah ginjal dan


penurunan kecepatan filtrasi glomerulus. Fungsi ginjal belum matur,
dikarenakan:

•Jumlah nefron belum sebanyak orang dewasa


•Tidak seimbang antara luas permukaan glomerulus dengan volume
tubulus proksimal
•Aliran darah ke ginjal relatif masih kurang bila dibandingkan orang
dewasa, belum dipengaruhi air urine pada hari ketiga
Sistem saraf BBL belum terintegrasi sempurna namun sudah cukup berkembang
untuk bertahan dalam kehidupan ekstra uterin. Fungsi tubuh dan respon-respon yang
diberikan sebagian besar dilakukan oleh pusat yang lebih rendah dari otak dan reflek-reflek
dalam medulla spinalis. BBL baru dapat menjalankan fungsi pada tingkat batang otak.
Kontrol saraf dari pusat yang lebih tinggi secara bertahap berkembang.
Myelinisasi system saraf mengikuti hukum perkembangan cephalokaudal
proksimodistal (kepala ke jari kaki-pusat ke perifer) dan berhubungan erat dengan
kemampuan keterampilan motorik halus dan kasar yang tampak. Traktus yang mengalami
myelinisasi paling awal adalah traktus sensoris, serebral, dan ekstra pyramidal. Saraf ini
menyebabkan pengindraan tajam.
• Pada saat lahir, struktur mata belum lengakap. Fovea sentralis belum berdiferensiasi sempurna dari macula.
PENGLIHATAN Otot siliar juga masih imatur, membatasi kemampuan mata untuk berakomodasi dan memfokuskan pada
objek sepanjang waktu. Pupil bereaksi terhadap cahaya, reflek mengedip berespon terhadap rangsang
minimal, dan reflek kornea dapat diaktivasi dengan sentuhan ringan.

• Neonatus sudah dapat bereaksi terhadap suara keras sekitar 90 desible (dB) dengan
reflek terkejut. Telinga dalam dan tengah sangat besar saat lahir, tetapi kanalis
PENDENGARAN eksternusnya kecil. Prosesus mastoideus dan bagian tulang kanalis eksternus belum
berkembang. Konsekuensinya, selaku timpani dan saraf fasialis terletak sangat dekat ke
permukaan dan sangat mudah rusak

• BBL bereaksi terhadap bau yang kuat seperti alkohohol atau cuka dengan menolehkan kepalanya.
PENGHIDU Bayi yang diberi ASI mampu menghidu ASI dan akan menangis mencari ibunya ketika payudara
ibu sudah membengkak dan mulai merembes.

• BBL memiliki kemampuan membedakan berbagai rasa. Berbagai tipe larutan mencetuskan
PENGECAP berbagai reflek gusto – fasial yang berbeda. Larutan yang tidak berasa tidak akan mencetuskan
ekspreisi fascial, larutan manis mencetuskan gerakan menghisap dan wajah yang puas, larutan
masam menyebabkan pengerutan bibir, dan cairan pahit menghasilkan ekspresi kecewa dan marah

• bayi mampu mengindra sensasi taktil pada semua bagian tubuhnya (terutama mulut), tangan dan telapak
kaki tampaknya yang paling sensitive. Semakin banyak domentasi yang menerangkan bahwa perabaan
PERABA dan tepukan lembut pada punggung atau menggosok perut mencetuskan respon penenangan bayi. Akan
tetapi, rangsang nyeri seperti tusukan jarum akan mencetuskan respon kemarahan.
Pada saat lahir semua struktur kulit seperti dermis,
epidermis, dan jaringan subkutan tetapi banyak fungsi
kulit yang belum matang. PH kulit yang normal adalah
asam, berguna untuk melindungi kulit dari dari
penyebaran bakteri

Kelenjar keringat terdapat pada saat lahir tetapi


memerlukan waktu untuk berfungsi secara efisien
Sistem skeletal pada neonatus mengandung
lebih banyak kartilago dari pada tulang, walaupun
proses osifikasi lebih cepat selama tahun pertama.
Misalnya hidung pada saat lahir kartilago yang
menonjol seringkali mendatar karena proses
persalinan. Enam tulang tengkorak kepala relatif
lunak dan belum bergabung. Sinus belum terbentuk
sempurna. Pada sistem muskuler hampir terbentuk
lengkap pada saat lahir.
Setelah lahir ada beberapa kelenjar yang mengalami adaptasi agar mampu bekerja misalnya :

 Kelenjar Tiroid
kelenjar tiroid mngalami perubahan-perubahan besar fungsi dan metabolisnya. Ada
peningkatan kadar tryiyodotironin serum yang terjadi hampir bersamaan.
 Kelenjar Timus
Pada neonatus ukurannya masih sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau
sedikit ukurannya bertambah dan pada masa remaja beratnya meningkat 30-40 gram
kemudian mengerut lagi.

Kelenjar-kelenjar endokrin pada ekstra uterin sudah bisa berfungsi secara maksimal
karena pembentukannya juga sudah mulai sempurna jadi neonatus sudah tidak
mendapatkan bantuan dari plasenta dan kelenjar endokrin ibunya.

Você também pode gostar