Você está na página 1de 35

Pertemuan ke-2

KELAS ASET & INSTRUMEN


KEUANGAN
Materi

1. Pasar Uang
2. Pasar Obligasi
3. Sekuritas Ekuitas
4. Indeks Pasar Saham dan Obligasi
5. Pasar Derivatif
1.PASAR UANG
 Merupakan subsektor dari pasar sekuritas berpendapatan
tetap (fixed-income market) & terdiri dari sekuritas utang
berjangka pendek.

 Mudah diperjualbelikan = risiko default rendah (Ingat!


Risiko rendah ≠ tanpa risiko)

 Risiko rendah = memberikan laba / tingkat imbal hasil yang


rendah juga  cocok untuk investor yang lebih menyukai
kemudahan ‘meng-uang-kan’ kembali, alih-alih
pertumbuhan nilai investasi yang besar

 Reksadana Pasar Uang  terjangkau untuk masyarakat


awam
Contoh Reksadana Pasar Uang
dijual melalui Bank Mandiri

No Nama Reksa Dana Bank Kustodian Manajer Investasi


Standard Chartered PT.Batavia Prosperindo Aset
1 Si Danakas Maxima
Bank Manajemen
PT. Danareksa Investment
2 Seruni Pasar Uang II Citibank, NA
Management
Mandiri Investa Pasar PT. Mandiri Manajemen
3 Deutsche Bank AG
Uang Investasi
PT. Manulife Aset Manajemen
4 Manulife Dana Kas Deutsche Bank AG
Indonesia
PASAR UANG: Surat Utang Negara

 Biasa disebut T-Bill adalah surat utang


pemerintah dimana kesepakatannya adalah
(1) kita membelinya di harga diskon dan (2)
dijual di harga nominal aslinya pada saat
jatuh tempo  4, 13, 26, atau 52 minggu.

 Contoh: Kita membeli T-Bill yang memiliki


nominal Rp 2,1 juta dengan harga beli Rp 2
juta  Profit Rp 100.000 (5%) dalam waktu 1
tahun / pada saat jatuh tempo
PASAR UANG: Surat Utang Negara

 Pendapatan yang diterima dari T-Bill tidak


termasuk obyek pajak.

 Lihat gambar 2.1 untuk ilustrasi data listing T-


Bills  metode diskonto bank
PASAR UANG: Sertifikat Deposito

 Deposito ada 3 macam jenis = Deposito


berjangka, Sertifikat deposito, dan Deposito
On-Call

 Yang dimaksud di mata kuliah ini bukan


Deposito berjangka yang merupakan salah
satu produk bank untuk penabung,
melainkan Sertifikat deposito yang
merupakan instrumen surat utang dari bank
untuk investor.
PASAR UANG: Sertifikat Deposito

 Perbedaan Deposito berjangka VS Sertifikat


Deposito
 Bunga pada sertifikat deposito diperhitungkan
dan dibayar di muka, sedangkan deposito dibayar
saat jatuh tempo

 Sertifikat deposito bisa dipindahtangankan


karena diterbitkan atas unjuk (penerbit) bukan
atas nama seseorang. Jadi sertifikat deposito ini
bisa diperjualbelikan kepada pihak lain. Dan siapa
saja yang memegang sertifikat deposito tersebut
berhak untuk mencairkannya saat jatuh tempo.
PASAR UANG: Sertifikat Deposito

 Sertifikat deposito tidak bisa diperpanjang secara


otomatis (auto rollover) seperti deposito
berjangka. Jadi ketika sertifikat deposito jatuh
tempo, kita harus segera mencairkannya atau
mengkonfirmasikan kepada bank untuk
memperpanjang jangka waktunya.

 Karena diterbitkan atas unjuk dan bukan atas


nama, bank tidak menerima klaim jika kita
kehilangan sertifikat deposito tersebut.  siapa
pun yang menemukannya bisa mencairkan dana
di sertifikat tersebut dengan mudah.
PASAR UANG: Surat Utang Komersial

 Hakikatnya adalah “surat utang tanpa


agunan/jaminan” dengan jangka waktu jatuh
tempo sampai dengan 270 hari (max.9 bulan
tapi biasanya 1-2 bulan yang ada di pasaran)

 Beli langsung kemahalan! Solusinya? Beli


reksadana pasar uang
PASAR UANG: Surat Utang Komersial

 Mengapa aman?? Asumsi bahwa kinerja


perusahaan bisa dipantau dengan cukup baik
dalam rentang waktu pendek, misal 1 bulan.

 Meskipun hakikinya “tanpa agunan”, Amerika


mempraktikkannya dengan agunan aset
rumah sehingga menimbulkan masalah
Subprime Mortgage
PASAR UANG: Akseptansi Bank

 Bisa dikatakan sebagai “janji bank kepada


para konsumen bank untuk membayarkan
sejumlah uang pada masa yang akan datang”

 Dikatakan aman karena pedagang instrumen


ini bisa mengganti posisi kredit bank dengan
posisi kreditnya sendiri.

 Trivia: tidak umum di Indonesia


PASAR UANG: Eurodollar

 Deposito pada bank asing atau cabang asing


dari bank Amerika Serikat yang
menggunakan mata uang dollar AS.

 ‘Euro’ bukan berarti lokasi depositonya harus


ada di Eropa.
PASAR UANG: Repo & Reverse
 Repo = kesepakatan agar dealer membeli kembali surat berharga
tersebut dalam jangka pendek. Biasanya dalam satu atau
beberapa hari/malam saja.

 Dealer menjual sekuritas pemerintah kepada investor, dan akan


membelinya lagi dengan harga yang sedikit lebih mahal.

 Jangka waktu Repo yang paling lama adalah kurang dari 30 hari.

 Dikategorikan investasi sangat aman karena jaminannya adalah


sekuritas pemerintah.

 Reverse, pada dasarnya sama dengan Repo. Hanya proses jual-


belinya saja yang dibalik
Instrumen Pasar Uang Yang Lainnya

 Dana Federal
 Broker’s Call
 Pasar LIBOR
2.PASAR OBLIGASI

 Meliputi pinjaman / instrumen utang dengan jangka


waktu lebih panjang dari yang diperdagangkan di pasar
uang.

 Sering disebut “Pasar Modal Berpendapatan Tetap”


(Fixed Income Capital Market).

 Reksadananya disebut “Reksadana Pendapatan Tetap”.

 Walaupun dalam praktiknya, arus pendapatan yang akan


dihasilkannya tidak dapat disebut “tetap” atau “stabil”
sepanjang periode investasinya
PASAR OBLIGASI: Nota Utang dan
Obligasi Pemerintah
 Di AS, nota utang (Treasury Note) jangka
waktunya ˂10 tahun dan obligasi (Treasury
Bill) jangka waktunya 10-30 tahun.
 Bunga yang dibayarkan tiap semester (atau
disesuaikan dengan isi kontraknya), disebut
sebagai pembayaran kupon (coupon
payment)
 Perhatikan Gambar 2.3, dan pahami konsep
‘Harga Jual’, ‘Harga Beli’, & ‘imbal hasil
hingga jatuh tempo’
PASAR OBLIGASI: Obligasi Negara
Terproteksi Inflasi
 Adalah obligasi yang dikaitkan dengan indeks
biaya hidup untuk memberikan masyarakat
cara yang efektif melindungi diri dari risiko
inflasi.
 Nilai pokok obligasi disesuaikan secara
proporsional terhadap kenaikan Indeks Harga
Konsumen.
 Sekuritas ini menghasilkan pendapatan
konstan dalam satuan dolar riil (disesuaikan
dengan inflasi)
PASAR OBLIGASI: Utang Badan
Pemerintah
 Badan Pemerintah seperti BUMN biasa
menerbitkan surat utang untuk mendanai
kegiatan operasional mereka.
 Mengapa aman?? Karena sejak dulu ada
kepercayaan bahwa pemerintah tidak akan
membiarkan BUMN nya bangkrut.
PASAR OBLIGASI: Obligasi
Internasional
 Perusahaan meminjam dari luar negeri & investor
membeli obligasi yang diterbitkan oleh emiten
asing.

 Contoh berbagai jenis obligasi internasional:


 Eurobond  obligasi yang menggunakan mata uang
berbeda dari mata uang di mana obligasi tersebut
diterbitkan.
 Euroyen bond  obligasi dengan mata uangYen yang
dijual di luar Jepang.
 Yankee bond  obligasi bermata uang US$ yang dijual di
AS oleh perusahaan non-Amerika.
 Samurai bond  obligasi bermata uangYen yang dijual di
Jepang oleh perusahaan non-Jepang
PASAR OBLIGASI: Obligasi Negara
Bagian
 Municipal Bond  mirip dengan obligasi
perusahaan, namun pendapatan bunganya
(kupon) tidak dikenakan pajak
 Jenis-jenis municipal bond:
 Obligasi Kewajiban Umum  bergantung pada
kemampuan negara bagian untuk menarik pajak
 Obligasi Penerimaan  untuk mendanai proyek
agensi pemerintah negara bagian tertentu, misalnya:
bandara, pelabuhan, rumah sakit, dll
 Obligasi Pengembangan Industri  untuk mendanai
proyek perusahaan komersial, contohnya konstruksi
pabrik yang dioperasikan oleh pihak swasta
PASAR OBLIGASI: Obligasi Korporasi

 Mirip dengan obligasi negara, hanya saja


investor khawatir dengan risiko gagal bayar
perusahaan yang lebih besar daripada
negara.

 Sama-sama membayar kupon tiap semester


sampai masa jatuh temponya & wajib
mengembalikan pokok pinjaman ke investor
saat jatuh temponya.
PASAR OBLIGASI: Sekuritas Hipotek
(KPR)
 Mortgage-backed security  klaim
kepemilikan dalam sekumpulan hipotek
(KPR), yang merupakan sebuah kewajiban
beragunkan kumpulan hipotek (KPR) itu
sendiri.
 Penerbit surat ini menjual klaim atas arus kas
dari hipotek (KPR) tersebut, yaitu pada saat
pinjaman tersebut dibayarkan.
3.SEKURITAS EKUITAS: Saham biasa

 Sebagai klaim bagian kepemilikan dalam suatu


perusahaan.

 Setiap lembar saham memberi hak kepada pemiliknya satu


suara pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahunan. Mereka dapat memberikan kuasa suaranya pada
pihak lain, atas nama mereka.

 Anggota dewan (untuk mengelola perusahaan) dipilih


dengan RUPS  berkaitan erat dengan solusi untuk
masalah agency problem (skema kompensasi dan/atau
ancaman penggantian karena diakusisi perusahaan lain)
3.SEKURITAS EKUITAS: Saham biasa

 Karakteristik:
 Klaim residu  pemegang saham ada di urutan terakhir
yang akan dikompensasi jika perusahaan bangkrut.
 Liabilitas terbatas  kewajiban investor terbatas dari
jumlah saham yang dia miliki di perusahaan itu; pemegang
saham tidak ikut bertanggung jawab jika perusahaan
bangkrut.

 Imbal Hasil atas saham:


 Dividen  serupa dengan Sisa Hasil Usaha di koperasi,
namun sifatnya tak mengikat perusahaan untuk harus
membagikannya terus.
 Capital Gain/Loss  selisih antara harga beli dan harga jual
saham.
3.SEKURITAS EKUITAS: Saham preferen

 Fiturnya mirip gabungan antara obligasi dan


saham biasa:
 Menjanjikan pembayaran dalam jumlah tetap setiap
tahun, dan tanpa jatuh tempo. Namun, atas kebijakan
perusahaan dalam hal akan dibayarkan atau tidak.
 Karena masuk di kategori investasi ekuitas (bukan
surat hutang), maka pendapatan dr saham preferen
dikenakan pajak.
 Prinsip klaim residu  pemegang saham preferen
setelah pemegang obligasi korporasi
 Dapat dikonversi menjadi saham biasa dengan rasio
tertentu.
4.INDEKS SAHAM & OBLIGASI

 Beberapa contoh Indeks Pasar Saham


 Dow Jones Industrial Average (DJI)  AS
 Standard & Poor’s 500 (GSPC)  AS
 Jakarta Composite Index (JKSE)  Indonesia
 Kuala Lumpur Composite Index (KLSE)  Malaysia
 Strait Times (STI)  Singapura
 Shanghai Composite Index  Tiongkok
 Hang Seng Index (HSI)  Hong Kong
 Nikkei 225 (N225)  Jepang
 Kospi Index (KS11)  Korea Selatan
 FTSE 100 (FTSE)  Inggris
4.INDEKS SAHAM & OBLIGASI

 Dow Jones Industrial Average


 Dihitung sebagai rata-rata harga saham
perusahaan besar dan “blue chip” yang masuk di
indeks ini. (metode rata-rata harga tertimbang)
 Standard & Poor’s 500
 Terdiri dari 500 perusahaan dan menggunakan
indeks tertimbang nilai pasar  perbaikan dari
Dow Jones
 Sebagian besar nilai indeks saham global kini
didasarkan dengan menggunakan modifikasi dari
metode yang dibuat oleh S&P.
4.INDEKS SAHAM & OBLIGASI

 Beberapa contoh Indeks Pasar Obligasi


 Merril Lynch
 Barclay (sebelumnya bernama indeks Lehman
Brothers)
 Salomon Barney (sekarang bagian dari Citigroup)
5.PASAR DERIVATIF

 Instrumen di pasar derivatif menyediakan pembayaran yang


bergantung pada nilai aset lain seperti harga komoditas, harga
obligasi, dan saham atau nilai indeks pasarnya sendiri.

 Karena nilainya merupakan turunan (derifatif) dari nilai aset-aset


tersebut, maka disebut sebagai aset derivatif.

 Terdiri dari pasar berjangka (future market), pasar opsi (option


market), dan pasar derivatif lainnya.

 Merupakan instrumen yang paling berisiko, karena sifatnya yang


lebih mirip gambling, tanpa analisa logis yang memadai, dan
cenderung zero-sum game.  alasan mengapa beberapa ekonom
syariah menganggap jenis pasar ini haram di Indonesia.
5.PASAR DERIVATIF: Opsi

 Call Option / opsi beli  memberi hak kepada


pemegangnya untuk membeli suatu aset pada
harga tertentu (strike price), dan pada saat atau
sebelum tanggal kadaluarsanya (expiration date).

 Kapan kita bisa menggunakan hak kita sebagai


pemegang opsi beli??  pada saat harga pasar
aset tersebut lebih tinggi daripada harga opsinya
(+ fee kita membeli opsi beli itu sendiri)
5.PASAR DERIVATIF: Opsi

 Put Option / opsi jual  memberi hak kepada


pemegangnya untuk menjual suatu aset pada
harga tertentu (strike price), dan pada saat atau
sebelum tanggal kadaluarsanya (expiration date).

 Kapan kita bisa menggunakan hak kita sebagai


pemegang opsi jual??  pada saat harga pasar
aset tersebut lebih rendah daripada harga
opsinya (+ fee kita membeli opsi jual itu sendiri)
5.PASAR DERIVATIF: Kontrak
Berjangka
 Kontrak berjangka mengharuskan penyerahan
sebuah aset (dalam beberapa kasus, langsung
nilai tunainya saja) pada tanggal penyerahan
atau jatuh tempo tertentu atas harga yang
disepakati sebelumnya, yang dinamakan future
price.

 Long position  posisi trader yang berkomitmen


membeli aset pada tanggal tertentu.

 Short position  posisi trader yang berkomitmen


menjual aset pada tanggal tertentu.
5.PASAR DERIVATIF: Kontrak
Berjangka
 Trader ‘Long’ akan untung bila harga aset yg
akan dibelinya meningkat, seiring makin
dekatnya tanggal pertukaran.

 Trader ‘Short’ akan untung bila harga aset yg


akan dibelinya menurun, seiring makin dekatnya
tanggal pertukaran.

 Apa yang membedakan kontrak berjangka


dengan kontrak opsi??  harga yang
sudah/belum bisa ditetapkan sejak awal
perjanjian
Tugas Mandiri 2

1. Saham preferen disebut memiliki unsur yang


serupa dengan obligasi dan saham biasa. Sebut dan
jelaskan apa saja unsur-unsur tersebut.
2. Apa saja perbedaan mendasar antara saham biasa,
saham preferen, dan obligasi korporasi? Jelaskan.
3. Apa saja yang--menurut anda--menjadi faktor yang
paling mendasari aman tidaknya suatu instrumen
keuangan dari kacamata investor? Jelaskan.
4. Jelaskan perbedaan antara opsi beli dan opsi jual,
serta berikan ilustrasi hitung-hitungan
sederhananya.

Você também pode gostar