Você está na página 1de 16

AKUNTANSI PENDAPATAN SEKTOR PUBLIK

Kelompok 2:
 Aditya prasetyawan (16.0102.0005)
 Arif effendi (16.0102.0024)
 Mundiroh (16.0102.0043)
 Kurniawati (16.0102.0064)
 Fauzan (15.0102.0210)
Pendapatan-LRA (Basis Kas) adalah
penerimaan oleh bendahara umum Negara/
bendahara umum daerah atau entitas
pemerintah lainnnya yang menambah saldo
anggaran lebih dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.

Definisi
Pendapatan

Pendapatan LO (Basis Akrual) adalah hak


pemerintah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode pelaporan yang
bersangkutan
Bendahara penerimaan Tugasnya
menerima uang pendapatan
pendapatan daerah dengan cara
membuat surat tanda terima
kemudian menyetorkan uang
pendapatan daerah ke BUD.
Penatausa
haan Terdapat 2
Pendapat bendahara
an

Bendahara Pengeluaran tugasnya


menerima uang transfer dari BUD
dan menggunakannya untuk untuk
keperluan SKPD sebagai dana yang
nanti digunakan untuk membiayai
kegiatan atau program kerja SKPD
yang bersangkutran
PENGAKUAN TRANSAKSI PENDAPATAN
1. Pendapatan LRA diakui pada saat jumlah uang diterima pada
rekening kas umun dareah (basis kas)
2. Pendapatan LO diakuipada saat hakuntuk memperoleh pendapatan
telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas
Umum Daerah (basis akrual)
3. Menurut PSAP12 paragraf 19, pendapatan LO diakui pada saat :
 Timbulnya hak atas pendapatan
 Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumberdaya ekonomi

4. Pendapatan LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-


undangan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih
pendapatan
5. Pendapatan LO yangdiperoleh sebagai imbalan atas suatu pelayanan
yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan, diakui oada saat timbulnya hak untuk menagih imbalan
6. Pendapatan LO yang diakui pada saat direalisasi adalah hak yang
telah diterima oleh pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya
penagihan
PENGUKURAN PENDAPATAN
1. Pendapatan LRA dan LO dilaksanakan berdasarkan asas bruto
2. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan LRA maupun LO bruto bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan
3. Pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai badan layanan umum
4. Pengembalian yang sifatnya sistematik (normal) dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan LRA atau pendapatan LO pada periode penerimaan maupun
pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan LRA atau
pendapatan LO
5. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non reccuring) atas penerimaan
pendapatan LRA atau LO yangterjadi pada periode penerimaan pendapatan LRA atau LO
dibukukan sebagai pengurang penerimaan pendapatan LRA atau LO pada periode yang
sama
6. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non reccuring) atas penerimaan
pendapatan LO yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
ekuitas pada periode ditemukanya koreksi dan pengembalian tersebut
7. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring) atas penerimaan
pendapatan LRA yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
saldo anggaran lebih (SAL) pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian
tersebut
PENCATATAN AKUNTANSI PENDAPATAN

Transaksi pendapatan akan dicatat sebanyak


dua kali, yaitu dengan basis akrual (pendapatan
LO) dan basis kas (pendapatan LRA).

Pencatatan jurnal pendapatan dilakukan dua kali


karena transaksi ini berpengaruh terhadap laporan
operasional dan juga anggaran.

Format jurnal untuk pendapatan LO dan


Pendapatan LRA adalah sebagai berikut :
Format jurnal pendapatan

Transaksi Laporan LRA


operasional
Timbulnya hak pendapatan Piutang pajak hotel xxx -
Pendapatan LO xxx

Penerimaan uang atas Kas bendahara penerimaan Estimasi perubahan SAL xxx
pendapatan tertentu oleh xxx Pendapatan xxx
bendahara penerimaan Piutang (nama pendapatan)
xxx
Koreksi kesalahan yang Pendapatan LO xxx Pendapatan –LRA xxx
terjadi pada tahun berjalan Kas bendahara penermaan Estimasi perubahan SAL xxx
xxx
Koreksi kesalahan yang Ekuitas xxx SAL xxx
terjadi di tahun sebelumnya Kas bendahara penerimaan Estimasi perubahan SAL xxx
xxx
Penyetoran kas dari R/K PPKD xxx R/K PPKD xxx
bendahara penerimaan SKPD Kas bendahara penerimaan Etimasi perubahan SAL xxx
ke BUD xxx
Contoh kasus
 Pada 1 februari 2015 pemda ABC mengeluarkan surat ketetapan pajak hotel
Rp 70.000.000 pada tanggal 5 maret 2015 dinas kebudayaan dan pariwisata
selaku SKPD yang diberi tugas untuk menerima setoran pajak hotel
menerima uang senilai rp 4000.000,- dari wajib pajak hotel. Pada hari itu
juga bendahara penerimaan dinas kebudayaan dan pariwisasta selaku
penerima uang pajak hotel langsung menyetor ke Bendahara umum daerah
dengan sebuah bukti dokumen berupa surat tanda setoran (STS)

Jurnal yang dibuat oleh dinas kebudayaan dan pariwisata dikeluarkannya suran ketetapan
pajak hotel
LO LRA

Tgl Keterangan debit Kredit Tgl keteranga debit kredit


n
1 feb 2015 Piutang 70.000.0 - - - -
pajak hotel 00 70.000.00
Pendapatan 0
pajak hotel
Jurnal Penerimaan setoran dari wajib pajak ke bendahara penerimaan dinas kebudayaan
dan pariwisata 4.000.000
LO LRA
Tgl Keteranga Debit Kredit Tgl Keterangan Debit kredit
n
5 Kas 4.000.0 5 maret Estimasi 4000.0
maret bendahara 00 4000.0 2015 Perubahan SAL 00 4000.0
2015 penerimaa 00 Pendapatan 00
n pajak hotel-
Piutang LRA
pajak
hotel
Jurnal Penyetoran uang pajak hotel kepada BUD
LO LRA
Tgl Keterangan Debit Kredit tgl keteranga debit kredit
n
5 maret R/K PPKD 4.000.00 - - - -
2015 Kas 0 4000.000
bendahara
penerimaa
n
Jurnal yang dibuat oleh PPKD selaku BUD
jurnal yang dibuat oleh BUD hanya terkait transaksi penerimaan uang setoran pajak
hotel yang disetorkan oleh Bendahara Penerimaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata:

LO LRA
tgl Keterangan debit kredit tgl Keterangan debit kredit
Estimasi
Kas BUD 4.000.000 Perubahan 4.000.000
SAL
05 05
-Mar- -Mar-
15 15 Pendapatan
R/K D. Budpar 4.000.000 4.000.000
Pajak Hotel-
LRA
Koreksi Kesalahan Pencatatan
Lebih Catat
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata keliru mencatat penerimaan pajak hotel hang seharusnya sebesar Rp
8.000.000,- tercatat Rp 18.000.000,- atau tercatat lebih besar dari yang seharusnya ( lebih catat senilai Rp
10.000.000). Bagaimana jurnal koreksi jika: (a) kesalahan tersebut dilakukan pada 5 Febuari 2015 dan koreksi
dilakukan pada 1 September 2015, (b) kesalahan tersebut dilakukan pada 5 Febuari gahun 2014 (tahun lalu) dan
koreksi dilakukan pada 1 September 2015 ( tahun ini ).
Penyelesaian:
(a) jurnal koreksi jika kesalahan tersebut dilakukan pada 5 Februari tahun 2015 dan koreksi dilakukan pada 1
September 2015 ( pada tahun berjalan ):
Jurnal oleh SKPD ( Dinas Kebudayaan dan Periwisata)
LO LRA
tgl Keterangan debit kredit tgl debit kredit

Pendapatan
Pendapatan
10.000.000 pajak hotel- 10.000.000
pajak hotel-LO
01 01- LO
-Sep- Sep-
15 kas 15 Estimasi
bendahara 10.000.000 Perubahan 10.000.000
penerimaan SAL
Jurnal oleh BUD

LO (basis akrual) LRA(basis kas)


Tgl Keterangan debit Kredit Tgl keterangan debit kredit
1 Sep R/K 10.000.00 1 Sep Pendapatan 10.000.000
2015 D.Budpar 10.000.000 2015 pajak Hotel- 10.000.000
Kas BUD LO
Estimasi
Perubahan
SAL
(b) jurnal koreksi jika kesalahan tersebut dilakukan pada 5 Februari tahun 2014
(tahun lalu) dan koreksi dilakukan pada 1 September 2015 ( tahun ini ):
Jurnal oleh SKPD (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)

LO (basis akrilual ) LRA ( basis kas )


Tgl Keterangan debit Kredit Tgl keterangan debit kredit
1 Sep Ekuitas 10.000.00 1 Sep SAL 10.000.000
2015 Kas 10.000.000 2015 Estimasi 10.000.000
Bendahara Perubahan
SAL
Penerimaan
PENGUNGKAPAN PENDAPATAN

1. PENDAPATAN LRA

• ENTITAS PELAPORAN MENYAJIKAN PENDAPATAN LRA


YANGDIKLASIFIKASIKAN MENURUT JENIS ATAU SUMBER
PENDAPATAN. RINCIAN LEBIH LANJUT SUMBER
PENDAPATAN DISAJIKAN PADA CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN.
• ANALISIS MENGENAI HAL-HAL YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA SELISIH ANTARA ANGGARAN PENDAPATAN
(PENERIMAAN) DAN TEREALISASI NYA SANGAT
DISARANKAN UNTUK DIUNGKAPKAN PADA CATATAN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
2. PENDAPATAN LO
• LAPORAN OPERASIONAL DISAJIKAN SEKURANG -
KURANGNYA SEKALI DALAM SETAHUN. DALAM
SITUASI TERTENTU APABILA TANGGAL PELAPORAN
SUATU ENTITAS BERUBAH DAN LAPORAN
OPERASIONAL TAHUNAN DISAJIKAN DENGAN SUATU
PERIODE YANG LEBIH PENDEK DARI SATU TAHUN
ENTITAS HARUS MENGUNGKAPKAN INFORMASI
SEBAGAI BERIKUT
a. ALASAN PENGGUNAAN PERIODE PELAPORAN TIDAK
SATU TAHUN
b. FAKTA BAHWA JUMLAH-JUMLAH KOMPARATIF
DALAM LAPORAN OPERASIONAL DAN CATATAN
CATATAN TERKAIT TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN.
• ENTITAS PELAPORAN MENYAJIKAN PENDAPATAN LO
TERIMA
KASIH

Você também pode gostar