Você está na página 1de 16

DETEKSI BAKTERI Salmonella typhii PADA SUSU

SAPI SEGAR YANG BERASAL DARI PEMERAHAN


SUSU DI BANJARBARU
Oleh :
Maskuni NIM (J0B114203)

Pembimbing :
Ika Oksi Susilawati, M. Biotech.

Penguji:
1. Nashrul Wathan, M. Farm., Apt
2. Dr. Arnida, S.si, M.Si., Apt

 PROGRAM STUDI D3 ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
 BANJARBARU
 2017
LATAR BELAKANG

SUSU BANJARBARU Salmonella


typhii
RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat bakteri Salmonella typhii pada susu


sapi segar yang berasal dari pemerahan susu di
Banjarbaru.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah


terdapat bakteri Salmonella typhii pada susu sapi
segar yang berasal dari pemerahan susu di banjarbaru.
TINJAUAN PUSTAKA
Patogenesis
Salmonella pada
Manusia

SUSU • Patogenesis
Salmlonella salmonellosis diawali
oleh ingesti bakteri
Salmonella melalui
• Salmonella sp. makanan atau
adalah bakteri minuman
gram negatif,
tidak membentuk
terkontaminasi dan
• Susu adalah cairan spora, fakultatif bakteri tersebut
berwarna putih anaerobik, bentuk mengadakan penetrasi
yang dihasilakan batang, dan motil. ke dalam sel epitelium
oleh kelenjar susu Salmonella pada intestinal sebelum
mamalia. Sumber manusia dapat menginduksi penyakit.
susu tidak hanya menyebabkan Penyakit diawali
dari sapi, tetapi demam tifoid dan
juga dari beberapa paratifoid, yang
dengan kenaikan suhu
hewan mamalia disebabkan oleh tubuh disertai dengan
lainnya seperti Salmonella typhii rasa kurang enak badan
domba, kambing, dan Salmonella dan sakit kepala.
kuda dan unta. paratyphi. Demam dapat
Konsumsi susu mencapai 40°C. Pada
masyarakat umumnya sakit pada
Indonesia
terbilang rendah
bagian perut, tubuh
atau kisaran 11,09 lemah, sakit dan tidak
liter per kapita per nafsu makan.
tahun.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian TA :

Waktu Pelaksanaan : 27-31 Maret 2017

Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Kesehatan


Provinsi Kalimantan Selatan
Alat dan Bahan
1. Alat 2. Bahan
 Cawan Petri  Susu
 Jarum ose  Media Brain Heart Infussion (BHI) Broth,
 Laminar air flow Media Rambach agar,
 Tabung durham  Glukosa
 Tabung reaksi  Laktosa
 Mikropipet  Manitol
 Inkubator  Maltosa
 Pipet Tetes  Sukrosa,
 MR (methyl red)
 Malonat
 SIM
 Simon sitrat
 Urea dan
 LIA (lysine iron agar).
Pengambilan Sampel
 Sambel diperoleh dari Pemerahan susu yang ada di
Banjarbaru
 Sampel 1 berasal dari pemerahan di Landasan Ulin
Sampel 2 berasal dari pemerahan di Panglima Batur
 Sampel yang diperoleh dimasukkan Kedalam Plastik
kemudian dimasukkan kedalam Box yang berisi Es
Cara Kerja Penelitian
1. PENGAYAAN
2. Isolasi ke Media Rambach agar
 3. Uji Biokimia
Hasil dan Pembahasan
 Hasil Pengayaan

Sampel Pertumbuhan Keterangan


bakteri

1 + Terjadi ke keruhan pada media

2 + Terjadi ke keruhan pada media

Media BHI tersebut bersifat universal bagi semua jenis


bakteri yang mengandung pepton dan karbohidrat
sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan bakteri yang akan diisolasi
Hasil Isolasi Pada Media Rambach agar
Sampel Pertumbuh Keterangan
an bakteri
1 - Koloni biru-violet
2 + Koloni tidak berewarna

Hasil isolasi pada media Rambach agar ditemukan


pada sampel 2 koloni yang mirip dengan kontrol
positif. Koloni yang diduga Salmonella typhii
dilanjutkan ke uji Biokimia.
Salmonella yang tumbuh pada media Rambach
Agar tampak sebagai koloni berwarna merah. Hal
ini disebabkan oleh pemanfaatan propylene glycol
dan reaksinya dengan pH indikator yang
menghasilkan warna merah.
Hasil Uji Biokimia

Media uji Hasil dari Koloni Media Rambach


Biokimia
Glukosa +
Laktosa -
Manitol -
Maltosa -
Sukrosa -
MR -
Malonat -
SIM - ++
Simon sitrat -

Urea +
LIA -

Dari Hasil uji


biokimia diperoleh
hasil koloni yang
tumbuh pada media
Rambach agar bukan
Salmonella typhii.
Kesimpulan

sampel susu yang berasal dari


pemerahan susu di Banjarbaru
tidak terdapat Salmonella typhii
hal ini ditunjukkan pada uji
biokimia sebagai uji penegas.
Saran
Pengujian Salmonella typhii tidak
disarankan menggunakan media
Rambach agar karena tingkat
sensitivitasnya retatif rendah
terhadap bakteri tersebut.

Ketika menggunakan media


Rambach agar hendaknya
dilanjutkan pada uji penegas
untuk memperkuat hasil yang
didapat

Perlu dilakukan pengujian atau


deteksi bakteri selain Salmonella
typhii pada susu sapi segar.

Você também pode gostar