Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN AIR
Fakultas Kesehatan Masyarakat MAB Banjarmasin
SIKLUS HIDROLOGI
Sumber air alami yang biasanya mengandung banyak mineral, banyak digunakan untuk
bahan air kemasan, yang disalurkan melalui sistem saluran air minum kota. Di negara maju,
air PAM dapat langsung diminum sedangkan di negara berkembang, air PAM harus disaring
atau dimasak lebih dahulu sebelum diminum.
AIR BERSIH
Menurut KEPMENKES RI
No.1405/MENKES/SK/XI/2002, yang dimaksud
dengan air bersih adalah air yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air
bersih yang dapat diminum, apabila dimasak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Air bersih harus memenuhi syarat kesehatan sesuai Permenkes
Persyaratan No.416/MENKES/PER/IX/1990, yaitu memenuhi persyaratan fisik, kimia,
Air Bersih mikrobiologik, dan radioaktivitas sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
A pengolahan terlebih dahulu
PARAMETER PEMANTAUAN
FISIK Warna, bau, rasa, kekeruhan, temperatur
dan daya hantar listrik
KIMIA Kesadahan,
, dll pH, dan kadar logam (Cd, Hg,
Cr, As, Fe, Mg, Zn dsb), nitrat, flour, sulfat,
klorida, dll
BAKTERIOLOGI Bebas total koliform, koli tinja
RADIOAKTIF Sinar ɣ, α, β, dll
NILAI AMBANG BATAS KUALITAS AIR
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.03 tahun 2010 Tanggal: 18 Januari 2010
Kadar Kadar
No Parameter Satuan No Parameter Satuan
Maksimum Maksimum
1 Ph - 6-9 7 Fenol - 1
2 TSS mg/L 150 8 Minyak mg/L 15
dan
3 BOD mg/L 50
Lemak
4 COD mg/L 100
9 Cd mg/L 0,1
5 Sulfida mg/L 1
10 Cr mg/L 0,5
6 Amonia mg/L 20
11 Krom mg/L 1
Total
12 Tembaga mg/L 2
PENGARUH POLUTAN CAIR TERHADAP KUALITAS AIR
1. Air menjadi keruh oleh bahan padat, sehingga sinar matahari tidak
bisa menembus air dan pertumbuhan tanaman terhambat.
2. Endapan bahan padat menyebabkan terjadinya lumpur yang
menyebabkan bau busuk.
3. Bahan organik merupakan makanan bagi organisme heterotrofik yang
akan berkembang biak. Populasi organisme dekomposer memecah
bahan organik yang ada di air dan mengurangi kadar oksigen terlarut.
PENGARUH AIR TERHADAP KESEHATAN (GANGGUAN MENULAR)
PENYEBAB PENYAKIT
VIRUS
Rota virus Diare, terutama pada anak-anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Polyomielitis Poliomyelitis
BAKTERI
Vibrio cholera Cholera
Escherchia coli Diare/Disentri
Salmonella typhi Typhus Abdominale
Salmonella paratyphi Paratyphus
Shigella dysenteriae Disentri
PROTOZOA
Entamoeba histolitica Dysentri amoeba
Balantidia coli Balantidiasis
Giardia Lamblia Giardiasis
PENGARUH AIR TERHADAP KESEHATAN (GANGGUAN MENULAR)
PENYEBAB PENYAKIT
METAZOA
Ascaris lumbricoides Ascaris
Clonorchis sinensis Clonorchiasis
Diphyllobotrhium latum Dyphylobothriasis
Taenia saginata Taeniasis
Schistosoma Schistosomiasis
Polutan Kimia Murni Pengaruh terhadap Kesehatan (Gangguan Tidak Menular)
Alumunium (Al) Berperan pada terjadinya penyakit Alzheimer
Beryllium (Be) Toksik terhadap tanaman ikan dan tanaman air, menghambat fotosintesis tanaman
darat
Boron (B) Dosis 30 mg/l dapat menganggu fungsi faali tubuh manusia dan hewan
Cadmium (Cd) Mengganggu metabolisme dan toksik terhadap manusia dan hewan, ditimbun di ginjal
dan hati, bisa menyebabkan kematian
Tembaga, Copper (Cu) Pada dosis diatas 100 mg/l sangat toksik terhadap manusia dan hewan, menyebabkan
muntah dan merusak hati.
Sianida (CN) Dosis 8 mg/l menyebabkan kematian. Pada pH rendah membentuk hidrogen sianida
yang sangat toksik.
Timbal (Pb) Ditimbun di organ-organ;pada kadar di atas 0,5 mg/l menyebabkan keracunan pada
sistem saraf pusat (plumbisme).
Eutrofikasi masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
limbah fosfat(PO3-), khususnya dalam ekosistem air tawar.
Eutrofikasi dapat dikarenakan beberapa hal di antaranya karena
ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan. Hampir 90
% disebabkan oleh aktivitas manusia di bidang pertanian.