Você está na página 1de 13

DISMATUR

Devi Putriani 163210053


Debby Nabrina 163210052
• Bayi dismatur merupakan bayi dengan berat badan lahir
tidak sesuai dengan masa kehamilan, seperti bayi lahir
setelah Sembilan bulan dengan berat badan tidak
mencapai 2.500 gram (WHO, 1984).

Definisi
• 1. Kondisi ibu meliputi:
• a. Hipertensi
• b. Penyakit jantung, pulmonar, atau
ginjal
• c. Diabetes militus
• d. Nutrisi buruk
• e. Penggunaan alkhohol , tembakau, atau
obat-obatan

Etiologi
• . Kondisi janin meliputi:
a. Bayi kecil secara genetik normal
b. Kelainan kromosom
c. Malformasi
d. Infeksi kongenital terutama rubella dan
sitoenegalovirus
e. Hidraminion , kehamilan ganda
• Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia
kehamilan yang belum cukup bulan atau prematur, disamping
itu juga disebabkan dismaturitas. Artinya, bayi lahir cukup
bulan atau premature, disamping itu juga disebabkan
dismaturnitas. Artinya, bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan
38 minggu) , tapi BB lahirnya lebih kecil ketimbang
kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2500 gram. Biasanya hal
ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu
dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti
adanya kelainan plasenta, infeksi, hipertensi, dan keadaan lain
yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang.
Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan
janin tidak mengalami hambatan an selanjutnya akan
melahirkan bayi dengan berat normal.

Patofiologi
• Manifestasi klinis untuk bayi dismatur dapat terlihat normal
sesuai dengan stadium yang dialami. Berikut adalah
manifestasi klinis bayi dismatur berdasarkan stadium:
1). Stadium pertama. Bayi tampak kurus dan relative lebih
panjang, kulitnya longgar, kerig seperti perkamen, tetapi belum
terdapat pada meconium.
2). Stadium kedua. Terdapat tanda stadium pertama ditambah
warna kehijauan pada kulit plasenta dan umbilicus. Hal ini
disebabkan oleh meconium yang tercampur dalam amnion yang
kemudian mengendap ke dalam kulit, umbilicus dan plasenta
sebagai akibat anoksia inta uteri.
3). Stadium ketiga. Terdapat tanda stadium kedua ditambah
dengan kulit yang berwarna kuning, begitu pula dengan kuku dan
tali pusat, ditemukan juga anoksia intra uteri yang lama.

Manifestasi Klinis
• Beberapa macam pemeriksaan diagnostic yang dapat
dilakukan pada dismaturnitas, yaitu antara lain:
1. Jumlah sel darah putih : 18.000/mm3, netrofil meningkat
sampai 23.000-24.000/mm3, hari pertama setelah lahir
(menurun bila ada sepsis).
2. Hematokrit ( Ht ) : 43% - 61% ( peningkatan sampai 65%
atau lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar
menunjukkan anemia atau hemoragic prenatal/perinatal).
3. Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah
berhubungan dengan anemia atau hemolosis berlebihan)

Pemeriksaan Diagnostik
• Beberapa penatalaksanaan yang dilakukan pada
dismaturnitas antara lain:
1). Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan janin intra
uterine serta menemukan gangguan pertumbuhan misalnya
dengan pemeriksaan ultra senografi.
2). Memeriksa kadar gula darah (true glucose) dengan
dextrostix atau laboratorium kalau hipoglikemia perlu
diatasi

Penatalaksanaan
3). Sebaiknya setiap jam dihitung frekwensi pernafasan dan
bila frekwensi lebih dari 60x/menit dibuat foto thorax.
4). Pastikan bayi terjaga tetap hangat. Bungkus bayi dengan
kain lunak, kering, selimuti dan gunakan topi untuk
menghindari adanya kehilangan panas.
• Komplikasi yang mungkin terjadi akibat dismaturitas
antara lain, yaitu:
1. Sindroma aspirasi mekonium (kesulitan bernafas)
Hipoksia intrauterine akan mengakibatkan janin mengalami
gasping dalam uterus. Selain itu mekonium akan dilepaskan
dan bercampur dengan cairan amnion

Komplikasi
2. Hipoglikemi simtomatik
Keadaan ini tertama terdapat pada bayi laki-laki,
penyebabnya belum jelas, mungkin karena cadangan
glikogen yang kurang pada bayi dismatur. Diagnosis dibuat
setelah pemeriksaan kadar gula darah, ditanyakan
hipoglikemia bila kadar gula darah kurang dari 20mg/dl
pada bayi berat lahir rendah.
3. Penyakit Membran Hialin
Penyakit ini diderita bayi dismatur yang preterm terutama
bila masa gestasi kurang dari 35 minggu, hal ini disebabkan
kerena pertumbuhan surfaktan paru yang belum cukup.

4. Hiperbilirubinemia
Bayi dismatur lebih sering menderita hiperbiliribinemia
dibandingkan bayi yang beratnya sesuai dengan masa
kehamilan. Berat hati bayi dismatur kurang dibandingkan
bayi biasa, mungkin disebabkan gangguan pertumbuhan
hati.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar