Você está na página 1de 34

Batu Saluran Kemih

(Urolithiasis)

dr. H. Pebrian Jauhari, Sp.U


FK Unizar Mataram, 13 April 2019

1
Batu Saluran Kemih
(Urolithiasis)

Rujukan:
Smith’s General Urology, Tanagho EA & Mc.Aninch
JW (eds.), Lange Medical Books / McGraw-
Hill, 15th ed., 2000
(Campbell’s Urology, Walsh PC et al. (eds.), WB
Saunders Co., 7th ed., 1998)

2
Batu Saluran Kemih

1. Epidemiologi
– faktor intrinsik
– faktor ekstrinsik
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Klinis
5. Evaluasi medis
6. Terapi medis
7. Terapi bedah/invasif minimal

3
Batu Saluran Kemih

1. EPIDEMIOLOGI
Intrinsik:
* heriditer
* umur & gender
Ekstrinsik
* geografi
* iklim dan musim
* cairan masuk
* diit
* pekerjaan
4
Batu Saluran Kemih
2. ETIOLOGI

Fenomena
Terbentuk nukleasi
Inhibitor tidak efektif secara umum
=================================Produk pembentukan
perkembangan kristal
Timbul agregasi kristal
Produk Inhibitor akan menghambat kristalisasi
konsentrasi
Nukleasi sangat lambat
Nukleasi heterogenus dapat terjadi
Matriks akan terlibat
------------------------------------------------------------Produk solubilitas
Kristal tidak terbentuk
Batu yang ada dapat larut
5
Batu Saluran Kemih
2. ETIOLOGI

Faktor risiko

• Kristaluria: yang abnormal: kristal sistin dan struvit


• Sosio-ekonomik: negara-negara industri
• Diit: perubahan diit, terutama asam lemak, protein
hewani, masukan natrium >>
• Pekerjaan: dokter & pekerja kantoran (white-collar
worker)
• Iklim
• Riwayat keluarga
• Obat-obatan
6
Batu Saluran Kemih
3. PATOFISIOLOGI
• Batu kalsium oksalat
• Batu hiperkalsemik
• Hiperoksaluria
• Hiperurikosuria
• Hipositraturia
• Hipomagnesuria
• Kelainan metabolik multipel
• Renal tubular acidosis
• Batu asam urat
• Batu infeksi (struvite)
• Batu sistin
• Batu lain-lain
7
Batu Saluran Kemih
4. KLINIS
Episode akut:
Keluhan: kolik renal/ureter
• terjadi krn obstruksi oleh batu di: kaliks, UPJ, pelvic brim, pelvis
posterior, UVJ
• tiba2, wkt santai, penjalaran khas (ke pinggang, genitalia, + kd2
frekuensi, urgensi
• mual, muntah, ileus, diare
• DD: app.itis, kolitis, salpingitis
Gejala:
• pend.sulit mencari posisi yg.enak, gelisah
• T/N dpt.meningkat, terkadang demam
Fisik:
• nyeri tekan lumbal atau pada tempat batu
8
Batu Saluran Kemih
4. KLINIS
Urinalisis:
• hematuria mikroskopik/makroskopik
• leukosituria / piuria
• (kristaluria)
• (bakteriuria)
Darah:
• Hb, leko, LED, faal ginjal: BUN, Skreat, As.urat
Radiologis:
• Foto polos abdomen (BOF)
• IVP / IVU
• USG urologi
• CT scan abdomen, Renogram (radio-isotop) 9
BNO

Batu sal.kemih DMS-2001 10


IVP/IVU
USG Urologi
CT scan abdomen
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
PENILAIAN RISIKO
episode pertama

Ax keluarga BSK
Penyakit tulang / GI
Gout
ISK kronis
Nefrokalsinosis

Tidak Ya

Evaluasi sederhana Evaluasi ekstensif


Batu sal.kemih DMS-2001 14
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS

Kunjungan pertama

episode pertama episode berulang

tanpa risiko dg.risiko evaluasi ekstensif

evaluasi sederhana

15
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
EVALUASI SEDERHANA
Ax:
• Kebiasaan / diit
• Obat2 provokator batu
• Kehilangan cairan
• ISK
Lab:
• Analisis batu
• Darah lengkap, faal ginjal, as.urat, Ca, P, K, CO2
• Urinalisis & biakan
Radiologis:
• Foto polos abdomen / USG/ IVP 16
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
EVALUASI EKSTENSIF

Mendeteksi kelainan metabolik, disamping pemeriksaan


pada evaluasi sederhana.

Ada beberapa macam cara, kebanyakan masih


eksperimental.

Prinsip:
• koleksi urin 24 jam dan analisis metabolit urin yang
lebih teliti dengan cara khusus (a.l. diit khusus dan
analisis faktor risiko yang ada)
17
Batu Saluran Kemih
6. TERAPI MEDIS

2 TUJUAN:
• Tx episode akut: simtomatik: analgetik
(antiprostaglandin = NSAID)
• prevensi kekambuhan & pembentukan batu baru

Jarang sekali Tx medis berguna untuk mengobati BSK


yang sudah ada; sebagian besar perlu tindakan
(kecuali batu asam urat)

Angka kekambuhan:
• 7% dalam 1 tahun
• 50% dalam 10 tahun 18
Batu Saluran Kemih
6. TERAPI MEDIS

1. Observasi (konservatif):syarat
• batu ureter sama atau lebih kecil dari 4-5 mm
• tidak ada obstruksi
• tidak ada episode bakteriemia atau urosepsis
• kolik tidak mengganggu penderita
2. Hidrasi (& diuretika)
3. Olah raga
4. Obat pelarut: alkalinisasi atau asidifikasi
5. Bila perlu: analgetika (serangan kolik)
6. Follow-up (kontrol) teratur
19
Batu Saluran Kemih
6. PRINSIP TERAPI MEDIS

Diit jangka panjang untuk semua penderita dg. episode


berulang atau episode pertama dg. risiko

1. Masukan cairan banyak


2. Restriksi garam (natrium)
3. Restriksi oksalat
4. Diit rendah purin
5. Restriksi kalsium (moderat) pada hiperkalsiuria
(hanya bila densitas tulang normal)
6. Follow-up / kontrol teratur

20
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI MEDIS

Antibiotika hanya diberikan pada:

1. Bila ada tanda bakteriemia atau urosepsis, tetapi harus


segera direncanakan tindakan urgen
2. Bila akan dilakukan tindakan / instrumentasi atau
pembedahan
3. Bila sudah pasti bebas batu, tetapi masih ada infeksi,
karena dapat terbentuk batu infeksi (struvit)

21
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI BEDAH / INVASIF MINIMAL

1. BEDAH TERBUKA

2. BEDAH INVASIF MINIMAL

• endoskopik: sistoskopi, ureterorenoskopi (URS),


renoskopi (PNL)
• litotripsi intrakorporeal: mekanik, ultrasonik, laser,
elektrohidraulik, pneumatik
• litotripsi ekstrakorkorporeal (ESWL):piezoelektrik,
elektrohidraulik, elektromagnetik

TERGANTUNG INDIKASI & RISIKO 22


Bedah terbuka (open)
URS
(Ureteroskopi)

24
PCNL
(Percutaneous Nephro Litholapaxy)

25
ESWL
(Extra corporeal Shock Wave Litholapaxy)

26
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI BEDAH / INVASIF MINIMAL

Indikasi tindakan segera / urgen:

1. Bila ada bakteriemia atau urosepsis


2. Profesi tertentu tidak melihat besar batu, tetapi lebih
bersifat preventif:
pilot
pekerja / insinyur konstruksi
dokter spesialis bedah
(serangan kolik membahayakan orang lain atau diri
sendiri)

27
Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih (BSK)


• Klinis
• Efek obstruksi ureter pada faal ginjal
obstruksi ureter

fungsi ekskresi ginjal

redistribusi RBF dari nefron medulla ke korteks

GFR & RPF

fungsi glomerulus dan tubulus

Batu sal.kemih DMS-2001 28


Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih

< 5 mm: bila 2 minggu tetap, perlu tindakan:


• Batu kaliks, pielum, ureter 1/3 prox.:
– ESWL/URS/PNL/terbuka
• Batu ureter 1/3 tengah:
– URS/terbuka
• Batu ureter 1/3 distal:
– ESWL/URS/terbuka

29
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih

ESWL
EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY

indikasi:
• batu ginjal < 2 cm
• batu ureter (non impacted)

30
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih

PNL
(PCN, PCNL) PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY
indikasi luas, termasuk:
• batu ginjal dan ureter prox.
• batu staghorn
• batu residif

31
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih

URS (+ TUL)
URETORENOSCOPY (+ TRANSURETERAL LITHOTRIPSY)

indikasi:
• batu ureter proximal, tengah dan distal
• stein-strasse (post ESWL)

32
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih

Pilihan antara ESWL, URS, PNL dan bedah


terbuka:
• besar, letak, posisi batu
• kemungkinan bersih
• status medik
• keinginan dan kemampuan penderita
(terjangkau, etika)
33
Terimakasih
Wa’alaikum salam wr wb..

34

Você também pode gostar