Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
• Menurut PSA 39 Nomor 336 dalam menerima perikatan audit, KAP harus
memiliki keahlian umum sehingga tidak masalah meskipun tidak terspesialis,
selain itu tidak ada larangan yang jelas. Namun menurut kami, sebaiknya KAP
tersebut menggunakan tenaga ahli. Apabila KAP tidak menggunakan tenaga
ahli maka hal tersebut akan berisiko besar. Terlebih lagi bagi KAP baru yang
belum pernah mengaudit sama sekali. Melihat KAP Adi Susilo dan Rekan yang
tidak memiliki auditor khusus mengenai pemahaman industry barang elektronik
akan berpotensi menimbulkan permasalahan di kemudian hari apabila KAP
tersebut memaksakan diri untuk menerima perikatan audit. Permasalahan ini
tidak hanya berasal dari opini audit yang menyesatkan namun juga berasal
dari waktu audit yang terlalu lama (unbillable time), fee tambahan, beban
psikologis tambahan bagi partner dan staf, rusak/hilangnya reputasi dan
(terburuknya) mengalami tuntutan hukum.
• Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industry barang
elektronik tidaklah sama secara signifikan dengan audit atas
dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi klien dari KAP.
Perkembangan teknologi pada barang elektronik sangat cepat
dibandingkan dengan mobil. Hal ini mengakibatkan harga
barang elektronik yang cepat berubah dalam waktu yang relatif
singkat.
• Apabila KAP Adi Susilo dan Rekan hendak menggunakan para
ahli di bidang perdagangan eletronik dalam perikatan auditnya,
maka KAP diperbolehkan untuk menerima perikatan audit dari PT
Maju Makmur tersebut. Hal ini sesuai dengan Kode Etik Profesi
Akuntan Publik Seksi 210.9 terkait “Menggunakan tenaga ahli jika
dibutuhkan”.
3. AUDITOR HARUS MENAKSIR KEMUNGKINAN FAKTOR RESIKO KECURANGAN.
FAKTOR RESIKO KECURANGAN ADALAH KEJADIAN ATAU SITUASI YANG
MENGINDIKASIKAN PENINGKATAN KEMUNGKINAN BAHWA KECURANGAN
TELAH TERJADI. PERUSAHAAN BARU SAJA MENCIPTAKAN RENCANA
PEMBERIAN BONUS. MENGAPA INSENTIF YANG DIAMBIL TERSEBUT MENJADI
PERHATIAN TERSENDIRI BAGI SEORANG AUDITOR?