Você está na página 1de 14

APLIKASI

SUPERKONDUKTOR

DI SUSUN OLEH :
IBNU MUHAMMAD NUR
(1603030033)
 Pengantar

 Pengertian Superkonduktor
Superkonduktor merupakan bahan material yang
memiliki hambatan listrik bernilai nol pada suhu
yang sangat rendah. Artinya 2 superkonduktor
dapat menghantarkan arus walaupun tanpa adanya
sumber tegangan. Karakteristik dari bahan
Superkonduktor adalah medan magnet dalam
superkonduktor bernilai nol dan mengalami efek
meissner. Resistivitas suatu bahan bernilai nol jika
dibawah suhu kritisnya.
 Sifat Kelistrikan Superkonduktor
Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara
elektron dengan inti atom. Namun elektron dapat
melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi.
Efek ini dapat dijelaskan oleh Teori BCS. Ketika
elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif
menarik elektron yang bermuatan negatif dan
mengakibatkan elektron bergetar.
Jika ada dua buah elektron yang melewati kisi, elektron
kedua akan mendekati elektron pertama karena gaya
tarik dari inti atom-atom kisi lebih besar. Gaya ini
melebihi gaya tolak-menolak antar elektron sehingga
kedua elektron bergerak berpasangan.
 Tipe – tipe Superkonduktor
1. Superkonduktor Tipe I
2. Superkonduktor Tipe II
• Kelompok Superkonduktor
1. Superkonduktor bersuhu kritis rendah
2. Superkonduktor bersuhu kritis tinggi
• Aplikasi Superkonduktor
 Kabel Listrik.
Dengan menggunakan bahan superkonduktor, maka
energi listrik tidak akan mengalami disipasi karena
hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol. Maka
penggunaan energi listrik akan semakin hemat.
 Alat Transportasi
Penggunaan superkonduktor dalam bidang transportasi
 Aplikasi Superkonduktor

• Penggunaan Superkonduktor dalam Kreta Maglev Train


Superkonduktor kini telah banyak digunakan dalam berbagai
bidang. Hambatan tidak disukai karena dengan adanya
hambatan maka arus akan terbuang menjadi panas. Apabila
hambatan menjadi nol, maka tidak ada energi yang hilang
pada saat arus mengalir. Penggunaan superkonduktor
dibidang transportasi memanfaatkan efek Meissner, yaitu
pengangkatan magnet oleh superkonduktor. Hal ini diterapkan
pada kereta api supercepat di Jepang yang diberi nama The
Yamanashi MLX01 MagLev train, gambar 5. Kereta api ini
melayang diatas magnet superkonduktor. Dengan melayang,
maka gesekan antara roda dengan rel dapat dihilangkan dan
akibatnya kereta dapat berjalan dengan sangat cepat, 343 mph
atau sekitar 550 km/jam.
Gambar Kereta Maglev Train
 Ada tiga jenis teknologi maglev:
a) tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi
elektrodinamik)
b) tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi
elektromagnetik); atau yang
c) terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet
permanen (Inductrack).
Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam
pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak
pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat
diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju
dengan motor linear.
Pengambangan magnetik menggunakan elektromagnet atau
magnet permanen tidak stabil karena teori
Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas
dapat menopang maglev dengan stabil.
 Cara Kerja
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 milimeter di
atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui
interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang
juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
• Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya
yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak
menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoretis
tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta, karena
tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya
resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentu masih
ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang
lebih aerodinamis.
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang
fantastis ini, kebisingan (suara) yang
ditimbulkan ketika kereta ini bergerak hampir
sama dengan sebuah pesawat jet, dan
diperhitungkan lebih mengganggu dibanding
kereta konvensional. Dalam salah satu studi,
suara yang ditimbulkan oleh kereta maglev
dengan kereta konvensional biasa lebih bising,
sekitar 5 desibel atau 78 persen-nya. Kekurangan
lain kereta ini adalah mahalnya investasi
terutama pengadaan relnya.
 Penggunaan Superkonduktor dalam listrik
Penggunaan superkonduktor yang sangat luas tentu saja dibidang
listrik. Generator yang dibuat dari superkonduktor memiliki
efisiensi sekitar 99% dengan ukuran jauh lebih kecil
dibandingkan dengan generator yang menggunakan kawat
tembaga. Suatu perusahaan amerika, American Superconductor
Corp. diminta untuk memasang suatu sistem penstabil listrik yang
diberi nama Distributed Superconducting Magnetic Energy Storage
System (D-SMES). Satu unit D-SMES dapat menyimpan energi
listrik sebesar 3 juta Watt yang dapat digunakan untuk menstabilkan
listrik apabila terjadi gangguan listrik.
Untuk transmisi listrik, pemerintah Amerika Serikat dan Jepang
berencana untuk menggunakan kabel superkonduktor dengan
pendingin nitrogen untuk menggantikan kabel listrik bawah tanah
yang terbuat dari tembaga. Dengan menggunakan kabel
superkonduktor, arus yang dapat ditransmisikan akan jauh
meningkat. 250 pon kabel superkonduktor dapat menggantikan
18.000 pon kabel tembaga mengakibat effisiensi sebesar 7000 dari
segi tempat.
Gambar Generator dan Kabel dari
Superkonduktor
 Di bidang komputer, superkonduktor digunakan untuk
membuat suatu superkomputer dengan kemampuan
berhitung yang fantastis. Di bidang militer, HTS-SQUID
digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau
laut. Superkonduktor juga digunakan untuk membuat
suatu motor listrik dengan tenaga 5000 tenaga kuda.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar