Você está na página 1de 11

A Puff Of Ice Cream

Kewirausahaan-B
Latar Belakang
“A Puff of Ice Cream”
menawarkan produk es
krim dengan tambahan
Es krim merupakan produk puff pastry sebagai wadah
kuliner dari susu yang es krim.
digabungkan dengan Kafe ini berlokasi di Jalan
Masyarakat cendurung perasa dan pemanis. Tawangmangu, Kelurahan
hidup dengan tingkat Gabungan Pengusaha Lowokwaru, Kecamatan
kesibukan yang tinggi, Makanan dan Minuman Lowokwaru, Kota Malang.
Subsektor ekonomi kreatif sehingga tingkat konsumsi Indonesia (GAPMMI) Sasaran pembeli “A Puff of
kuliner merupakan masakan cepat saji juga mengatakan bahwa Ice Cream” adalah
subsektor ekonomi kreatif meningkat. pangsa pasar es krim pada pembeli dengan kategori
yang menyumbang Produk kuliner yang sering tahun 2019 semakin umur remaja, dan dewasa
persentase tertinggi dalam dikonsumsi oleh meningkat karena dengan rentang usia 12-45
PDRB Indonesia pada masyarakat antara lain ketersediaan sarana tahun, sehingga lokasi
tahun 2018. Survei Taste of ayam goreng, kentang, distribusi dan penyimpanan berada di dekat pusat
Travel booking.com (2018) burger, pizza, es krim, dll.. beku di retail. pendidikan Kota Malang.
menyebutkan bahwa
sebanyak 1,73%
wisatawan Indonesia
memilih untuk melakukan
perjalanan wisata kuliner.
Subsektor Industri Kreatif
Klasifikasi Industri Kreatif

Industri kreatif merupakan


bagian dari ekonomi kreatif.
Ekonomi Kreatif merupakan
penciptaan nilai tambah
yang berbasis ide kreatif dan
ilmu pengetahuan termasuk
warisan budaya dan
teknologi dan diciptakan
oleh seseorang (Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi
kreatif, 2014).
Alasan Pemilihan Produk
Subsektor kuliner, pada sektor
ekonomi kreatif, menempati urutan
pertama pada tiga besar subsektor
yang memberikan kontribusi nilai Hal terpenting yang menjadi alasan
tambah terbesar pada PDRB, yaitu: dipilihnya subsektor kuliner adalah
1. Kuliner masyarakat yang cenderung untuk
2. Fesyen memilih mengonsumsi makanan cepat
3. Kriya saji.
Total nilai bisnis kuliner pada tahun
2016 adalah 41,4% Bisnis kuliner yang akan dibuat adalah
es krim yang menyajikan “puff” sebagai
wadah, sehingga dapat membuat
Hal tersebut berpeluang terhadap pembeli menjadi kenyang meskipun
suksesnya bisnis kuliner. Meskipun untuk waktu yang sementara
bisnis dibuat dengan modal yang
lumayan besar, namun potensi
terhadap memiliki keuntungan cukup
besar.
Subsektor Industri Kuliner
Kuliner merupakan kegiatan persiapan, pengolahan,
penyajian produk makanan dan minuman yang
menjadikan unsur kreatifitas, estetika, tradisi dan kearifan
lokal sebagai elemen penting dalam meningkatkan cita
rasa dan nilai produk tersebut dengan tujuan untuk menarik
daya beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen
(Rencana Aksi Jangka Menengah Kuliner 2015-2019).

Visi Pengembangan Industri Kuliner:


“Industri kuliner yang berbudaya, berdaya saing, kreatif,
dan dinamis secara berkelanjutan sebagai landasan yang
kuat untuk pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia”
Ruang Lingkup Industri Kuliner (KBLI,2009)

“A Puff Of Ice Cream”


merupakan bisnis
dengan lingkup
industri kedai
makanan dan
minuman
Ekosistem Industri Kreatif Kuliner
Model Bisnis Kuliner (RPKI 2015-2019)
Independent
Usaha dimiliki oleh seseorang/sekelompok yang menjalankan
usaha pada satu area tertentu. bisnis dengan model seperti ini
pada umumnya merupakan full service restaurant, baik berupa
fine dining atau casual dining

Chain
Usaha dimiliki oleh kelompok atau perusahaan yang
menjalankan berbagai usaha yang tersebar di berbagai lokasi
dengan satu merek. Usaha seperti ini pada umumnya
merupakan fast casual dining atau quick service dining

Franchise
Usaha dimiliki oleh beberapa pemilik yang berada di berbagai
lokasi dengan satu merek. Usaha seperti ini pada umumnya
merupakan fast casual dining atau quick service dining
Pengembangan Sektor
Industri Kreatif Kuliner
Kebijakan Izin Usaha Kuliner
Kebijakan izin usaha pada umumnya dikeluarkan oleh institusi pemerintah tingkat
daerah. Peraturan atau kebijakan setiap daerah dapat berbeda-beda sesuai keadaan
daerah tersebut. Sebelum mendapatkan izin, pada umumnya terdapat beberapa
syarat terkait standardisasi sebuah usaha, terutama usaha bidang kuliner, seperti
standar pelayanan, kebersihan, operasional, dsb.

Kebijakan Sertifikasi
Kebijakan ini terkait sertifikasi dalam melakukan operasional usaha di pasar.
Sertifikasi yang sudah ada adalah sertifikasi halal. Sertifikasi halal dikeluarkan oleh
Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama (LPPOM
MUI) dan Badan Halal Nahdlatul Ulama (BHNU).

Kebijakan Pengembangan Usaha


Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengembangan
Kemitraan dalam Waralaba untuk Jenis Usaha Jasa Makanan dan Minuman telah
mengembangkan konsep waralaba agar menciptakan lingkungan usaha dengan
sistem waralaba yang lebih kondusif, terutama untuk pengembangan usaha kecil
dan menengah.
Potensi dan Permasalahan (RPKI 2015-2019)
TERIMA KASIH

Você também pode gostar