Você está na página 1de 18

Kelompok 1

 Septiana Puspita A (1221600001)


 Eva Alifah R (1221600004)
 Aila Mauliya W (1221600025)
 Suci Nur Rohma I (1221600026)
Biaya Overhead Pabrik
Pengertian Biaya Overhead
Pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
Pada umumnya BOP muncul dari biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan
bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak,
asuransi, serta berbagai fasilitas tambahan yang digunakan dalam proses produksi.
Penggolongan BOP
BOP dapat digolongkan menjadi :
A. Berdasarkan sifatnya :
1. Bahan Pembantu (Indirect Materials)
adalah bahan yang tidak menjadi bagian dari hasil produksi atau bahan yang
nilainya relatif kecil dibandingkan harga keseluruhan produk.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)


Adalah tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara
langsung kepada produk.
Seperti :
 Gaji mandor,staff, satpam/security
 Pemeliharaan dan perbaikan
 Biaya listrik, air, telephone, dll
 Biaya asuransi pabrik, Biaya Tenaga Kerja tidak langsung
B. Berdasarkan Volume Produksi :
1. Biaya Overhead pabrik Tetap
Adalah biaya overhead pabrik yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan dalam
volume produksi.
Contoh : B. Asuransi, B.Sewa, B. Pajak Bumi

2. Biaya Overhead Pabrik Variabel


Adalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume
produksi.
Contoh : Uang Lembur, B. Listrik, B. Bahan Bakar

3. Biaya Overhead Pabrik Semivariabel


Adalah biaya overhead pabrik yang berubah namun tidak sebanding dengan perubahan
volume produksi.
Contoh : B. Pemeliharaan, B.Pengawasan, B. Pemeriksaan
C. Berdasarkan Hubungannya Dengan Departemen:
1. Biaya overhead pabrik langsung departemen (direct departemental overhead
expenses) adalah biaya overhead pabrik yang terjadi dalam departemen tertentu
dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut.

2. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departemental


overhead expenses) adalah biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati oleh
lebih dari satu departemen.
D. Berdasarkan Jangka Waktu Manfaat
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) adalah pengeluaran yang
manfaatnya lebih dari 1 periode (jumlah besar)
2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) adalah pengeluaran yang
dinikmati dalam 1 periode (jumlah kecil).
Penghitungan Biaya Overhead Pabrik
A. Jumlah Satuan Produk
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
= Tarif BOP per satuan
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

B. Biaya Bahan Baku


𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘 Persentase BOP dari
x 100% = Biaya Bahan Baku
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

C. Biaya Tenaga Kerja


𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘 Persentase BOP dari Biaya
x 100% = Tenaga Kerja Langsung
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔

D. Jam Tenaga Kerja


𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑚 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
= Tarif BOP Jam Tenaga Kerja
E. Jam Kerja Mesin
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
= Tarif BOP per jam Mesin
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛
Contoh Soal
PT “NURCAHYA” menentukan tarip BOP ditentukan dimuka bulan januari 1995, perusahaan membuat
angggaran BOP dengan kapasitas normal 30.000 jam mesin dengan data produksi sebagai berikut :
Jenis Biaya
 Biaya bahan baku Rp 5.000.000
 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
 Biaya bahan penolong Rp 1.100.000
 Biaya depresiasi pabrik Rp 500.000
 Biaya bahan bakar Rp 750.000
 Biaya listrik Rp 1.600.000
 Biaya reparsi & pemeliharaan masing-masing Rp 675.000 dan Rp 400.000
 Biaya asuransi bangunan Rp 800.000
 Biaya promosi Rp 1.250.000
 Biaya tenaga kerja tidak langsung biaya variavel Rp 1.400.000 sedangkan biaya tetap Rp 1.850.000
 Biaya kesejahteraan karyawan Rp 1.050.000

Data-data lain yang berkaitan dengan produksi :


Jam kerja langsung 42.000 jam
Unit produksi 60.000 unit
Pada akhir bulan BOP sesungguhnya terjadi pada kapasitas sesungguhnya 27.500 jam
Jenis Biaya:
 Biaya bahan baku Rp 5.000.000
 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
 Biaya bahan penolong Rp 1.000.000
 Biaya depresiasi pabrik Rp 500.000
 Biaya bahan bakar Rp 750.000
 Biaya listrik Rp 1.400.000
 Biaya reparasi & pemeliharaan masing masing Rp 600.000 dan Rp 400.000
 Biaya asuransi bangunan Rp 800.000
 Biaya promosi Rp 1.050.000
 Biaya tenaga kerja tidak langsung dengan biaya variabel Rp 1.200.000 dan biaya tetap Rp
1.850.000
 Biaya kesejahteraan karyawan Rp 1.050.000
Diminta :
1. Berapakah BOP tetap & variabel yang dianggarkan.
2. Hitung tarip BOP bulan Januari berdasarkan:
 Jam mesin (Rp)
 Biaya bahan baku (%)
 Biaya tenaga kerja langsung (Rp)
 Jam kerja langsung (Rp)
 Unit produksi (Rp)
3. Hitunglah pada BOP sesungguhnya ;
 Tarip BOP variabel & tetap.
 selisih BOP.
 Selisih anggaran & kapasitas.
4. Buatlah jurnal yang diperlukan
Penyelesaian
1. BOP Tetap = Rp 4.600.000.
BOP Variabel = 5.525.000.

2. a. Tarif BOP tetap =Rp 4.600.000 = Rp 153,3 jam mesin.


30.000
Tarif BOP variabel = Rp 5.525.000 = Rp 184,2 jam mesin.
30.000
Tarif BOP = (153,3 + 184,2) = Rp 337,5 jam mesin.

b. Biaya bahan baku :


Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 202,5%
5.000.000

c. Biaya tenaga kerja langsung :


Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 405%
2.500.000

d. Jam kerja langsung :


Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 241.
42.000

e. Unit produksi :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 168,75
60.000
3.a. BOP tetap = Rp 4.600.000 : 27.500 = 167,3
BOP variabel = 4.750.000 : 27.500 = 172.7

b. Selisih BOP :
BOP yang dibebankan (27.500 x 337,5) Rp 9.281.250.
BOP sesungguhnya 9.350.000.
Selisih BOP (R) Rp 68.750.

c. Selisih Anggaran :
BOP sesungguhnya Rp 9.350.000.
BOP dianggarkan pada kapasitas :
BOP variabel (27.500 x Rp 184,2) = Rp 5.065.500
BOP tetap Rp 4.600.000
9.665.500.
Laba Rp 315.500.

Selisih kapasitas :
(metode 1)
BOP tetap dianggarkan Rp 4.600.000.
BOP tetap dibebankan pd produk (27.500 x Rp 153,3) 4.215.750.
Rugi Rp 384.250.
(metode 2)
Kapasitas dianggarkan 30.000 jam mesin.
Kapasitas dicapai 27.500
2.500 jam mesin.
Tarif BOP tetap : Rp 153,3
Selisih kapasitas : (Rp 153,3 x 2500) = Rp 383.250
4. Mencatat pembebanan BOP :
BDP – BOP 9.281.250
BOP yang dibebankan 9.281.250
Mencatat BOP sesungguhnya :
BOP sesungguhnya 9.350.000
Berbagai rekening di kredit 9.350.000

Mencatat penutupan rekening BOP dibebankan ke BOP sesungguhnya dan


mencatat
selisih :
BOP dibebankan 9.281.250
Selisih kurang BOP 68.750
BOP sesungguhnya 9.350.000
Sekian dan Terima Kasih

Você também pode gostar