Você está na página 1de 32

Usman Sas’yari, S.Kep.

, Ners
Jantung terletak :
 pd rongga dada sebelah depan
(cavum mediastinum antrior),
sebelah kiri bawah dari
pertengahan rongga dada,
diatas diagfrahma
 Terdapat di belakang kiri
antara Costa V dan VI di bawah
papila mamae

Ukuran :± sebesar genggaman


tangan kanan

Berat : ± 250 – 300 gram


Lapisan Jantung :
 Epicardium lapisan terluar

 Miocardium lapisan otot

 Endocardium lapisan endotel

Fungsi :
Sebagai pompa darah
Ruang jantung dibagi :
 Ruang bagian atas  atrium; kanan & kiri

 Ruang bagian bawah  ventrikel; kanan & kiri

 Aliran darah : Vena cavaatrium kanan


ventrikel kananarteria pulmonalis paru-
paruatrium kiri ventrikel kiri aorta
arteriaarteriolakapilervenulavena
cava
Atrium Kanan
 Memiliki lapisan yg tipis
 Berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan
penyaluran darah dari vena venasirkulasi kedalam ventrikel
kananparu- paru
 80% darah balik vena kedalam atrium kanan akan mengalir
secara pasif ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis
 20% akan mengisi ventrikel dengan kontraksi atrium
 Pengisian ventrikel secara aktif atrial Kick

Ventrikel Kanan
Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit menghasilkan
kontraksi yang rendah & cukup untuk mengalirkan darah ke
dalam arteria pulmonalis
Atrium Kiri
 Atrium kiri menerima darah yang sudah di oksigenasi
dari paru- paru melalui empat vena pulmonalis
 Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri
melalui katup mitral

Ventrikel Kiri
 Ventrikel kiri mempunyai otot- otot yang tebal dan
berbentuk menyerupai lingkaranmempermudah
tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi
 Pada kontraksi tekanan ventrikel kiri meningkat sekitar
5 X lebih tinggi daripada tekanan ventrikel kanan
Katup Atrioventrikularis
 Memisahkan atrium dan ventrikel
 ada 2 jenis yaitu katup trikuspidalis terletak antra
atrium dan ventrikel kanan memiliki 3 daun katup,
katup mitral (bikuspidalis) memisahkan atrium
dan ventrikel kiri memiliki 2 buah daun katup

Katup Semilunaris
 memisahkan arteri pulmonalis dan aorta dari
ventrikel yang bersangkutan
 ada 2 katup yaitu katup aorta terletak antara
ventrikel kiri dengan aorta, katup pulmonal
terletak antara ventrikel kanan dan A.pulmonalis
Jaringan konduksi mempunyai sifat-sifat :
 Otomatisasi : kemampuan menghasilkan impuls
secara spontan
 Ritmisasi : pembangkitan impuls teratur
 Konduktifitas : kemampuan untuk menyalurkan
impuls
 Daya rangsang : kemampuan untuk menanggapi
stimulasi
Impuls jantung dimulai dan berasal dari Nodus
Sinotrial (SA)pemacu jantung alami, SA node
memiliki kecepatan pembangkit impuls terbesar
sekitar 60 – 100 denyut/menitNodus
atriventrikuler (AV) melalui jalur internodal
anterior tengah dan posterior menghasilkan
impuls 40 -60 denyut/menitberkas his
anterior yg tipis dan posterior yg
tebalberakhir pada sistem purkinje
menghasilkan impuls 20 – 40 denyut/menit
Arteria
 Dinding aorta dan arteri besar mengandung
banyak jaringan elastis dan sebagaian otot
polos
 Jaringan ini terisi 15% dari volume total
darah
 Arterian rendah volume dan tinggi tekanan
 Cabang-cabang arteriasrkuit resistensi

Arteriola
 Dinding arteriola terdiri dari otot polos
dengan sedikit serabut elastis
 Dinding ini sangat peka dpt berdilatasi dan
berkontriksitempat resisten utama aliran
darah dari semua percabangan arteri
Kapiler
 Dinding kapiler sangat tipis terdiri dari satu lapis sel endotel
 Melalui membran yg tipis dan semipermiabel nutrisi dan metabolit
berdifusi dan daerah yg ckup tinggi menuju ke daerah yang lebih
rendah
 Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstitial
tergantung dari keseimbangan relatif antara tekanan hidrastatik dan
osmotik pada jaringan kapiler
Venula
 Venula berfungsi sebagai saluran pengumpulan dengan dinding otot
yang relatif lemah namun peka
 Pada pertemuan kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler

Vena
 Saluran yang berdinding relatif tipis
 Fungsinya : menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem
venaatrium kanan
 Sifat aliran darah vena bertekanan rendah bervolume tinggisistem
kapasitas
 Aliran darah dari kapiler menuju jantung dipengaruhi oleh :
tekanan vena oleh otot rangka dan perubahan tekanan rongga dada
dan perut selama pernafasan
Arteria Koronaria
 Cabang pertama dr sirkulasi sistemik
 Muara arteria koronaria terletak di dalam sinus
valsava dalam aorta, tepat di katup aorta
 Sirkulasi koroner terdiri dari kanan dan kiri
 A.Coronaria kiri mempunyai cabang yg besar yaitu
arteria desenden anterior kiri dan arteria
sirkumfleksi kiri
 A. Coronaria kanan memberikan darahatrium
kananventrikel kanan dan dinding inferior
ventrikel kiri
 Arteria sirkumfleksi sinistra memberikan darah
pada atrium kiri dan dinding posterior lateral
ventrikel kiri
 Arteria desenden anterior kiri memberikan darah
ke dinding depan ventrikel kiri yang relatif masif
Vena- vena jantung
Sistem jantung mempunyai :
 Vena thebesia yang mempunyai sistem terkecil,
menyalurkan sebagaian darah dari miokardium
atrium dan ventrikel kanan
 Vena kardiaka anterior yang mempunyai fungsi yang
cukup berarti, mengosongkan sebagaian besar isi
jaringan vena ventrikel kanan, langsung ke atrium
kanan
 Sinus koronaria dari cabang- cabangnya merupakan
sistem vena yang paling besar dan penting.berfungsi
menyalurkan pengembalian darah jaringan vena
miokardium ke dalam atrium kanan melalui ostium
koronaria di samping muara vena superior
 Disarafi oleh sistem saraf otonomsarap simpatik dan
parasimpatik
 Pengaturan saraf otonom membutuhkan:
 Sensor
 Lintasan aferen
 Pusat integrasi
 Lintasan eferen
 reseptor
 2 sensor utama
 Baroreseptor (prereseptor)
 peka terhadap peregangan atau perubahan bentuk
pembuluh darah akibat perubahan tekanan arteri dan
memberikan aba- aba pada pusat pengaturan jantung
untuk menghambat kegiatan jantung serta mengurangi
tekanan arteri melalui reflek kegiatan jantung
 Kemoreseptor
Resptor ini terangsang oleh perubahan kadar oksigen
dalam arteri, peningkatan tekanan karbondioksida dan
peningkatan kadar ion hidrogen
 Periode Kontriksi (periode sistole)
 Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam
keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula
arteri pulmonaris terbukadarah dari ventrikel
dekstra mengalir ke arteri pulmonalisparu- paru kiri
dan kanan, sedangkan darah dari ventrikel sinistra ke
aortake seluruh tubuh
 Pada akhir diatole katup mitral dan trikuspidalis serta
katup aorta dan pulmonal tertutup. Selama pengisian
atrium dan ventrikel
 Selama diastole ventrikuler volume ventrikel kiri dan
kanan meningkat sekitar 120 cc- 130 ccvolume
akhir diastole.
 Pada akhir sistole darah masih tertinggal pada
ventrikel kiri dan kanan sekitar 50 cc – 60 ccvolume
akhir sistolik
 Periode Dilatasi (periode diostol)
 Suatu keadaan dimanajantung mengembang, katup
bicuspidalis dan trikuspidalis terbukadarah dari
atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari
atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstraparu- paru
kiri dan kanan melalui A. Pulmonalisatrium dekstra
dan darah dari seluruh tubuh melalui vena cava masuk
ke atrium dekstra
 Kontraksi atrium mendorong darah masuk ke dalam
ventrikel sekitar 70% pengisian ventrikel terjadi secara
pasif selama diatole oleh pengaruh gravitasi darah
 Pada waktu kontraksi atrium muara vena cava dan vena
pulmonalis menyempit  darah menuju jantung
tertahan pada pembuluh darah
 Periode istirahat
 Waktu antara periode kontriksi dan dilatasi
dimana jantung berhenti kira- kira 1/10 detik
 pada waktu istirahat jantung akan mengucup
sebanyak 70 – 80X/menit
 Pada tiap kontraksi jantung akan
memindahkan darah ke aorta sebanyak 60 –
70 CC
 Periode yang dimulai dari satu kontraksi
jantung hingga awal kontraksi jantung
berikutnya
 Keadaan normal atrium berkontraksi 1/6 detik
lebih dulu dari ventrikel
 Pengaturan ini bertujuan agar ventrikel dapat
mengalami pengisian lebih optimal sebelum
memompakan darah baik ke sirkulasi
pulmonal maupun sistemik
 Tiap siklus di mulai dengan pembentukan aksi
potensial spontan SA node menjalar cepat ke
seluruh atriumAV nodeventrikel
 Gerakan jantung terdengar disebabkan oleh
katup- katup jantung yang menutup
 Bunyi pertama(Lup)  menutupnya katup
atrium ventrikel. Bunyinya panjang.Pada saat
ventrikel berkontraksi akan terdengar suara
yang disebabkan penutupan katup AV. Getaran
suara ini bernada rendah dan relatif
berlangsung lama
 Bunyi kedua (Dup) menutupnya katup aorta
dan pulmoner setelah kontraksi dari ventrikel.
Bunyi pendek dan tajam dan terdengar suara
yang relatif cepat
 Pukulan atau dentuman ujung jantung
terhadap torak
 Merupakan pukulan ventrikel kiri terhadap
dinding anterior yg terjadi selama kontraksi
ventrikel
 Debaran ini dapat diraba dan sering
terlihat pada ruang IC V dari garis sternum
kiri
 Syncitium Serabut garis melintang yang
saling berhubungan sehingga otot- otot jantung
bekerja sebagai satu kesatuan fungsional
 Bundle of His (berkas his)hubungan antara
otot atrium dan otot ventrikel melalui otot
halus yang menerobos anulus fibrosu
 Otot jantung mempunyai ciri yang khas
 Kemampuan berkontraksi otot jantung
sewaktu sistol maupun diastole tidak
tergantung pada rangsangan saraf,konduktivitas,
kontraksi melalui setiap serabut otot halus, ritme
 Merupakan suatu gelombang yang teraba
pada arteri bila darah dipompakan keluar
jantung
 Denyut ini dapat diraba pada A.radialis
dan A. Dorsalis pedis
 Kecepatan denyut jantung dalam
keadaan sehat di pengaruhi oleh pekerjaan,
makanan, emosi, cara hidup dan umur
 Kecepatan jantung bisa dicapai 150x/m
dengan daya pompa 20 – 25 liter/menit
 Setiap menit sejumlah volume darah tepat
sama sekali dialirkan dari vena ke jantung
 Apabila pengembalian dari vena tidak
seimbang dan ventrikel gagal
mengimbanginya dengan daya pompa jantung
maka vena- vena dekat jantung jadi
membengkak berisi darah sehingga tekanan
dalam vena naik dan dalam jangka waktu yang
lama bisa menjadi edema
Faktor Mekanik
 Kekuatan kontriksi jantung tergantung pada
volume jantung
 Kekuatan kontraksi otot jantung tergantung
pada initial Lenght (panjang awal kontraksi otot
jantung)
 Kekuatan kontraksi jantung tergantung dari
volume darah yang pada awalnya mengisi
jantung
Faktor Saraf
 Cardioinhibitor
 Berjalan dalam N. Vagus bersifat parasimpatik, berpusat di medulla
oblongata di dasar ventrikel
 Ujung saraf parasimpatis mengeluarkan mediatorasetilkolin
 Serabut-serabut postgangglion hanya mempersarafi otot atrium
secara langsung yaitu pada simpul SA, AV

 Cardio accelerator
 Bersifat simpatik dan memperkecil dan mempercepat frekuensi
jantung
 Sarafnya berpusat di medulla spinalis setinggi C6 - T5
 Mediator yang dikeluarkan oleh saraf simpatisepinephrin yang
mengadakan synap pada gangglion cervical superior, medialis dan
inferior
 Pengaruh cardioaccelator adalah meningkatkan frekuensi jantung,
memperkuat kontraksi jantung dan mempermudah hantaran impuls
pada berkas his
Refleks jantung : pusatnya terdapat pada cardioinhibitor dan
cardioaccelerator, efektornya adalh jantung dan reseptornya seluruh
tubuh dan jantung, yaitu :
 Refleks Bainbridge : apabila darah mengalir ke jantung melalui
vena- vena besar akan menyebabkan peningkatan atrium
dextra maka secara reflektoris menyebabkan frekuensi
jantung meningkat dan cardiac output meningkat
 Occulo Cardiac refleks : apabila bola mata ditekan maka akan
menimbulkan rangsangan inhibisi melalui N. Vagus dan
rangsangan tersebut menyebabkan Bradikardia
 Orang yang meninggal karena digantung : kematiannya bukan
karena aspiksia akan tetapi karena terjeratnya N. Vagus yang
menimbulkan cardiac arrest
 Barroreseptor refleks : apabila tekanan darah arteri meningkat
akan menyebabkan frekuensi jantung menurun dan sebaliknya
reseptor dari reflek ini ada pada dinding aorta
Pusat vasomotor sangat peka terhadap perubahan kimia darah antara lain :
 CO2
 Bila kadar CO2 darah otak meninggi akan merangsang pusat vasomotortonus
vasokontriksi meninggi dan tonus vasodilatasi merendahtekanan darah naik
 Pengaruh CO2 terhadap konduksi jantung akanmenyebabkan hantaran impuls
dihambatAV blok atau SA blok
 O2
 Peningkatan tekanan O2 penurunan cardiac output
 Penurunan O2 apada awalnya takikardia, bila berlangsung lamabradikardia
 Peningkatan kadar O2 yang terlalu tinggiheart blokkematia
 Pengaruh Ion Natrium
 Kelebihan Ion Na akan menekan fungsi jantung
 Penurunan Ion Nakematian karena fibrasi jantung
 Pengaruh Ion Kalium
kelebihan ion Kalium dalam cairan ekstraselulerjantung mengembang,
tonus otot jantung menurunfrekuensi jantung lambat peningkatan
kalium 2 atau 3 x lipat akan mengakibatkan kem
 Pengaruh Ion Kalsium
 Kelebihan ion Cakontraksi jantung bersifat statis
 penurunan ion Camembangkitkan atau menyebabkan proses
kontraksi jantung melemah (flaccid)
 Pengaruh nikotin
Nicotin memberi pengaruh yaitu bloking agent yaitu blokir hantaran
impuls dalam gangglion saraf otonom
 Pengaruh hormon
 Epineprine takicardia
 Asetylcolin memperlambat frekuensi jantung
 Thyroxin  mempercepat frekuensi jantung
 Pengaruh suhu
 pengaruh suhu akan meningkatkan frekuensi jantung
 Penurunan suhu akan menurunkan frekuensi jantung
 Pengaruh panas kemungkinan akan meningkatkan permiabilitas
membran terhadap ion meningkat
 Banyaknya darah yang dikeluarkan ventrikel
kiri ke dalam aorta setiap menit
 Stroke volume (isi sekincup) : banyaknya darah
yang dikeluarkan ventrikel kiri ke dalam aorta
setiap kali kontraksi ventrikel
 Besarnya cardiac output =stroke volume x
frekuensi
 Pada orang dewasa cardiac output:
 dalam keadaan istirahat : 3,5 – 4,5 liter/menit
 jalan dengan kecepatan sedang : 6 – 7,5
liter/menit
 pada waktu olah raga pada atlit terlatih : 30
– 35 liter/menit
 Berfungsi :
 Menyalurkan cairan darah ke seluruh tubuh
 Memungkinkan terjadinya pertukaran zat
nutrisi, O2, CO2 dari darah kedalam jaringan
tubuh atau sebaliknya
 Untuk mempertahankan tekanan darah
 Terdiri dari :
 Pembuluh darah arteri
 Pembuluh darah arteriola
 Pembuluh darah perifer
 Pembuluh darah vena

Você também pode gostar